🍃 Happy reading (┬┬_┬┬)
...----------------...
Zeline Anastasya itulah namanya. Gadis yang sangatlah aktif dan periang saat diluar. Namun itu semua berbeda dengan kehidupan aslinya saat berada dirumah.
Zeline sangat dibenci oleh keluarga terutama ibu tirinya. Dan sejak bundanya meninggal, ayah Luna selalu saja menyalahkan Luna atas kematian sang bunda.
Hari ini adalah hati yang sangatlah buruk menurut Zeline. Dia dipaksa oleh ayahnya untuk dijodohkan dengan anak temannya itu. Awalnya Zeline menolak perjodohan itu, Tapi ayahnya tetap memaksa Zeline untuk menerima perjodohan itu.
" Hey, Sayang apakah kamu baik-baik saja? " Tanya Laura dengan perasaan penuh khawatir. Karena, sedari tadi Zeline hanya terdiam tanpa ekspresi apapun.
Pikiran Zeline saat ini benar-benar kacau dia ingin menolak, tapi dia juga tidak ingin dibuang oleh orang tuanya. " Ah kenapa aku tidak mati saja? " itulah kata-kata yang berada di pikirannya saat ini.
El yang sedari menatap Zeline sepertinya tau ada sesuatu hal yang disembunyikannya. El pun menarik tangan Zeline dan membawanya keluar untuk diajak bicara.
" Wah-wah sepertinya putraku sudah mulai tertarik " Ucap Laura dengan perasaan senang.
" Bunda merusak suasana saja " Ucap Alden dengan sinisnya. Ucapan yang keluar dari putra sulungnya itu membuat Laura jengkel. Dia ingin sekali menutup mulutnya yang menyebalkan itu.
" Bukan bunda yang merusak suasana, tapi kamu Al " Laura pun tak kalah sinis menatap Alden yang sedari tadi hanya menatap datar dirinya.
DI LUAR
"Apakah kamu baik-baik saja? " Tanya El yang sedari tadi memperhatikan Zeline. Lagi-lagi dia diabaikan, El benar-benar muak kenapa semuanya mengabaikan dia. El hanya bisa menghela nafas, sepertinya Zeline memang tidak ingin diganggu.
" Aku akan pergi saja " El pun berdiri dan beranjak ingin pergi. Namun, El menghentikannya dan menyuruhnya untuk duduk kembali.
" Maaf aku tidak bermaksud untuk mengabaikanmu " Lirih Zeline dengan perasaan yang penuh bersalah. Karena, pikirannya saat ini benar-benar kacau sehingga ia tidak peduli dengan sekitarnya saat ini.
El tersenyum tipis akhirnya Zeline mulai membuka suaranya. Dia kira Zeline akan terus diam seperti seorang patung. Tapi sepertinya Zeline sudah mulai perlahan sadar.
" Tidak apa-apa aku tau jika kamu sedang bersedih " El memakluminya lagipula memang sudah sangat terlihat dari raut wajah Zeline saat ini. Hanya diam tanpa ekspresi dan bahkan dia juga menahan air matanya.
El hanya tersenyun tipis seraya mengusap air mata yang menetes sedikit demi sedikit di pipi Zeline. Zeline yang melihat perlakuan El itu merasa terharu dengan sikap El itu. Dia seperti sedang merasakan sentuhan bundanya yang sudah tiada itu.
" Kamu benar-benar hangat, padahal wajahmu itu sangat lah dingin " Ucap Zeline yang diiringi dengan kekehan. El hanya menanggapi nya dengan senyuman tipis. Dia senang akhirnya Zeline bisa membuka suaranya yang sedari tadi diam dengan tatapan kosongnya itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Zeline Anastasya
Gadis yang periang dan aktif di luar. Namun, suram saat sedang bersama keluarganya.
......................
Haloha semuanya maaf nee kalau jarang up, biasalah sibuk rl dan tugas sekolah menghadeh
Novel kan lumayan harus 500 kata jadi ya begitulah panjang bangetbanget. Otak saya sudah sibuk mikir ini itu ya begitulah 🗿
Dahlah sampai jumpa lagi dikarya saya yang lainnya
Sayonara minna san arigatou gozaimasu ( Author wibu )
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments