BAB 3 [ Try It! ]

🍃 Ngga ada waktu buat nulis novel, karena panjang sangatlah 🗿

...----------------...

" Jadi?, ada masalah apa sampai kalian datang kemari? " Ucapnya yang merasa penasaran.

" Kami akan segera menjodohkanmu " Ucap Laura dengan senang.

El merasa terkejut, kenapa hal ini harus mendadak. Apalagi Arsen yang belum terbangun dari tidurnya membuatnya semakin bingung apa yang harus ia lakukan sekarang.

" Apakah hal ini tidak bisa ditunda? " Ucapku dengan penuh rasa berharap.

Orang tua Arsen sudah tau jawaban apa yang akan ia jawab. Padahal yang sekarang berada di hadapan mereka itu bukan Arsen melainkan itu adalah El.

" Bunda tau, kalau jawaban kamu pasti akan seperti ini " lirihnya yang merasa sedikit kecewa.

" Bagaimana jika kalian bertemu dulu, mungkin saja nanti kalian bisa akrab? " Ucap Tuan. Enzio ayah dari Arsen yang sedari tadi diam itu pun membuka suaranya.

Laura yang mendengar hal itu langsung ceria kembali. Padahal tadi ia sedang diam cemberut. Namun, setelah ia mendengar apa yang baru saja Enzio katakan ia langsung ceria kembali.

" Ide yang bagus, kalian bisa berdekatan terlebih dahulu kan " Ucap Laura dengan antusias.

El tidak bisa berkata-kata lagi, dia sangat ingin menolaknya. Namun, disisi lain ia tidak ingin mengecewakan Laura lagi. El pun menghela nafas berat dan mengangguk.

" Baiklah aku ikut saja apa kata kalian " El benar-benar sudah pasrah. Dan dia tidak ingin melawan mereka lagilagi, sudah cukup masa lalu dan is tidak akan mengulangnya lagi kali ini.

Orang tua Arsen merasa senang dengan keputusannya. Lagipula semuanya bisa dicoba dulu tanpa harus memaksakan, bukan begitu?

" Baiklah, kalau begitu kalian akan bertemu besok " Ucap Enzio dengan entengnya.

El hanya mengangguk mengiyakan. Rasanya dia sudah tidak ingin berbicara lagi. Lebih baik dia diam dan menuruti daripada memberontak dan membuat mereka sedih lagi.

" Kalau begitu aku pergi dulu " Saat El beranjak untuk bangun. Namun, tiba-tiba saja Laura menarik tangan El untuk menyuruhnya diam dan duduk kembali.

" Kenapa kamu begitu terburu-buru, kami datang jauh-jauh kesini. Apakah kamu tidak merasa senang? " Ucap Laura yang merasa gemas dengan putranya ini.

" Lalu apa yang harus aku lakukan? " El benar-benar merasa jengkel. Laura memang sangat memanjakan Arsen, Sayangnya dia tidak tau kalau dia bukanlah Arsen putra yang sangat ia manjakan. Melainkan dia adalah El pria Arrogant dan dingin.

Mau meluluhkannya dengan cara apapun sepertinya tidak akan mempan, andai saja suatu saat nanti ada yang bisa melelehkan si hati si kutub tsundere ini.

Walaupun nanti harus menyiapkan stok kesabaran untuk pria tsundere seperti El ini. El itu sangatlah tsundere, karena dia tidak pernah mengakui isi hatinya bisa dikatakan lain di mulut lain di hati.

" Apakah putraku kini akan seperti ayah dan kakaknya. bilang saja jika kamu rindu kepada bunda tidak perlu tsundere seperti mereka, huuh! " Ucap Laura yang merasa kesal.

Enzio hanya tersenyum tipis melihat interaksi mereka, walaupun dia merasa sepertinya ada suatu hal yang disembunyikan putranya itu. Yang terpenting menurutnya adalah kejadian masa lalu tidak akan terulang lagi, dia tidak ingin melihat Arsen menyakiti Laura lagi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

🍂🦋 To Be Continued 🦋🍂

Jangan lupa mampir ke cs saya 🤣

hshshshshs walaupun cerita saya gaje & terkadang berantakan 🗿

Tetap semangat, semangat, semangat! 🗿💔

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!