laju mobil Arumi mulai menjauh pekarangan rumah ayahnya. sesaat setelah sarapan bersama mommy serta adiknya dia mendapatkan pesan, dia langsung bergegas berpamitan kepada penghuni rumah itu.
meski sang adik terlihat kesal, namun dia begitu memahami kesibukan sang kakak. yang dia tahu setiap hari kakaknya hanya kerja dan kerja saja, mangkanya karir kakaknya terus meroket, dia tidak pernah tahu apa yang terjadi di balik kesuksesan sang kakak.
Clarissa hanya memandang nanar saat mobil yang kakaknya naiki sudah tak terlihat. dia mendengus sebal, baru ingin merencanakan me time bersama sang kakak, namun hanya karena sebuah panggilan dia langsung menggagalkannya.
" baru juga ketemu, udah pergi lagi aja, dah kaya jelangkung, bentar-bentar nongol bentar-bentar pergi." sungutnya saat dia mulai memasuki rumah kembali.
dia mengantar kakaknya sampai kedepan seraya merengek agar sang kakak mengurungkan niatnya untuk pergi, dia ingin sang kakak meluangkan waktunya bersama keluarga. namun pendirian sang kakak tidak lah pernah goyah, di seperti mementingkan pekerjaan di banding keluarganya sendiri.
" kenapa kamu?" tanya mommy mulai mendekat saat melihat sang anak menggerutu tidak jelas sendirian.
"anak mommy yang satu lagi sudah tidak waras! apa pekerjaan seperti itu tidak pernah ada habisnya? baru saja kita ingin me time taunya malah gagal, gegara di telpon asistennya. sia_lan memang tuh asisten!" gerutunya panjang lebar, mommy hanya mengulum senyum melihat anak gadisnya uring-uringan .
sebenarnya dia juga sependapat dengan Clarissa, entah kenapa Arumi lebih mementingkan pekerjaan daripada keluarganya. bahkan saat Daddynya masuk rumah sakit tak pernah sekalipun dia menjenguknya, alasannya sedang banyak pekerjaan di luar negeri. sungguh pekerjaan sinting pikirnya.
"emang begitu kali pekerjaannya, kamu tahu sendiri kan kalau kakakmu itu ambisius, bahan dulu lebih gila lagi!, di rela melepaskan pernikahannya dibanding karirnya." ucapnya menatap sang anak.
Clarissa yang memang tidak tahu pasti penyebab kandasnya pernikahan sang kakak begitu kaget, dia pikir Kakaknya bercerai karena perselingkuhan atau kdrt pikirnya, namun faktanya lebih gila dari itu. kakaknya benar-benar sinting.
" Daddy saja sudah angkat tangan dengan kakakmu, dia tidak mau pusing mengurusi hidup kakakmu lagi, jangan sampai dia jadi sakit-sakitan sebelum melihat anak-anaknya bahagia dengan pasangan masing-masing. itu adalah impian Daddy. jika dia terus memusingkan hidup kakak mu, mungkin saat ini Daddy sering keluar masuk rumah sakit."
Clarissa menatap sendu wajah sang mommy, dia tau mommy sangat mengkhawatirkan keluarganya , lebih tepatnya dia mengkhawatirkan Daddy dan kakaknya. karena hanya Clarissa saja yang hidupnya aman-aman saja masih mau di atur orang tua.
" sudah lah mom, jangan bersedih seperti itu, Daddy akan sehat terus sampai anak-anaknya hidup bahagia bersama pasangan masing-masing, dan kakak pasti bisa menjaga dirinya sendiri, dia keluar rumah dengan membawa nama Ananta, dia tidak mungkin berbuat yang macam-macam." ucapnya menenangkan hati mommynya, di tepuknya pelan tangan sang mommy.
...****************...
Ting tong
suara bel sebuah apartemen mengusik telinga penghuni apartemen itu. sosok pria tampan melangkah menuju pintu.
ceklekkk...
tanpa basa-basi seorang wanita **** langsung menerjang bibir pria itu dengan buas saat pintu mulai terbuka, bukannya marah namun pria itu malah menikmati ciuman itu, bahkan dia mulai membalasnya dengan buas. seperti singa yang baru bertemu makanannya.
" aku sudah lama menunggu mu honey..." gumamnya di telinga sang gadis saat tautan bibir mereka terlepas. gadis itu tersenyum manis seraya berjalan meninggalkan pria itu. sang pria hanya menggeleng melihat gadis itu tak menjawabnya.
Alex, ya pria itu adalah Alex. seorang fotografer terkenal yang sering memotret model-model terkenal di negeri ini. saat ini dia sedang menjalin hubungan tanpa status dengan Arumi, karir Arumi semakin menanjak berkat Alex. Alex adalah seorang cassanova. di akan membantu para model menanjakan karirnya asalkan sang model mau memenuhi kebutuhan biologisnya yang kadang tak masuk akal. karena itu semua tidaklah gratis pikir Alex.
" kau sudah siap honey...?" ucapnya saat melihat Arumi keluar dari kamar mandi menggunakan lingerie warna maroon begitu sexy.
Arumi mulai mendekati ranjang dimana Alex sedang duduk menunggunya. langkah kakinya di buat se-se*xi mungkin, membuat Alex semakin dibakar gairahnya.
" come honey..! "
Alex yang sudah tidak tahan langsung menarik tangan Arumi saat ia mulai mendekat. tubuhnya ambruk di atas paha Alex.
" kau mempermainkan ku hmm..." tanpa basa-basi Alex langsung menerkam bibir seksinya dengan rakus, sudah seminggu ini mereka tidak ketemu. kerinduannya pada tubuh gadis ini sudah menumpuk bagai gunung. tangannya pun tak mau diam, bekerja semaksimal mungkin untuk mencapai apa yang mereka inginkan. suara-suara gaib Arumi mulai terdengar indah di telinga Alex.
Alex mulai membuka semua penghalang yang menutupi keindahan gadisnya. polos....itulah kondisi Arumi saat ini. Alex tak mau menyia-nyiakan apa yang ada di depannya saat ini. Indra perasannya mulai aktif menyesap kanan dan kiri.
gumaman Arumi terdengar indah di telinga Alex. membuat Alex ingin segera memulainya. namun dia masih ingin berlama-lama dengan permainan yang mengasyikkan ini.
dia mulai mencari tempat permainan baru, pria itu mulai bermain di bawah perut Arumi, tangan dan Indra pengecapnya saling bekerja sama menikmatinya.
tubuh Arumi melengkung membusungkan dadanya, saat Alex tanpa ragu menghisap apa yang ada di bawah perut Arumi. hingga Arumi sampai pada pelepasan pertamanya.
Alex puas melihat wajah sayu Arumi sekarang, dia bangga bisa membuat Arumi seperti ini, di luar sana Arumi terlihat angkuh, namun saat ini dia tak berdaya di bawah kungkungannya.
Alex mulai akan memulai permainan intinya. dia mulai memposisikan tubuhnya di depan inti Arumi.
bleshhhh...
emmmmm.....
Alex mulai menghujam Arumi dengan lembut saat di awal, namun lama-kelamaan semakin tak terkendali. bahkan tak segan Alex menggigit gemas puncak dada Arumi.
thesahan nikmat keduanya semakin kencang, sudah berapa gaya mereka lakukan namun tak kunjung usai. entah terbuat dari apa tubuh mereka, seakan tak ada lelahnya.
tak lama kemudian, Alex merasakan kedutan yang luar biasa di dalam sana, asetnya seperti tercengkeram begitu kuat.
" Lex...gu_e mau sampai." ucapnya saat Arumi akan mencapai puncak entah yang sudah ke berapa kalinya.
"tahan... bareng, gue juga udah mau sampai."
Alex semakin tak terkendali, hingga di menekan pinggul Arumi dengan kencang saat pelepasan datang. pekikan keras secara bersamaan menandakan permainan mereka selesai.
nafas meraka terengah-engah. tubuh Alex ambruk di atas tubuhnya. saling menempel satu sama lain.
" Lex ...berat ikh, copot dulu sarungnya, nanti luber bisa bahaya." Alex terkekeh mendengar gerutuan arumi, dia langsung bangkit dan membuang sarung pembungkus asetnya ke tempat sampah.
ya ampunnnnn..., Jan lupa gaaeessss, like like, vote vote and comentnyaaaaaa yaaaaaa...🤗🤗🤗😂😂😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments
Gustie Cibby
semngt up ya thour 🥰💪
2023-01-12
2