Zhao Meng Cin menyadari kesalahan yang telah dia perbuat, dia segera mengejar Su Li Xia yang telah kembali ke rumah keluarga Su.
Zhao Meng Cin mengendarai mobil ke rumah Su Li Xia, tiba di depan pintu, ia bertemu dengan Su Ching Yi, adik perempuan Su Li Xia dan Lan Ching Mei, Ibu Su Li Xia.
"Tuan muda Zhao, kenapa anda berada di sini?" tanya Lan Ching Mei yang baru saja turun dari mobil.
"Aku mau menjemput Su Li Xia." jawab Zhao Meng Cin.
"Su Li Xia datang kemari?" tanya Lan Ching Mei dengan kedua alis yang meninggi.
"Ya, ada pertengkaran kecil di antara kami. Su Li Xia jadi kesal dan minggat dari rumah." jawab Zhao Meng Cin beralasan.
Su Li Xia saat itu mendengar semua percakapan mereka dari balkon kamar. Posisi mereka tepat berada di bawah balkon sehingga Su Li Xia bisa mendengar dengan jelas apa yang sedang mereka bicarakan.
Kesal dengan alasan yang dibuat oleh Zhao Meng Cin, Su Li Xia menyiapkan seember air dingin yang lalu ia tuang dari atas. Air itu mengguyur tepat di atas kepala Zhao Meng Cin.
"Aghhh! Sial! Apa ini?" maki Zhao Meng Cin karena terkejut.
Su Li Xia tertawa lebar di atas balkon, dia menatap wajah laki-laki yang sudah menjadi mantan suaminya itu sambil berkata, "Itu hadiah karena kau sangat pandai berbohong!"
Merasa dipermalukan oleh Su Li Xia, Zhao Meng Cin yang memiliki ego tinggi menjadi berang. Dia mulai mengucapkan sumpah serapah yang ditujukan kepada mantan istrinya.
Su Li Xia menyambut sumpah serapah itu dengan senyuman puas, dia menutup pintu balkon kemudian merebahkan tubuhnya di atas ranjang empuk yang tentunya tidak seempuk ranjang miliknya.
Lan Ching Mei membuka pintu dengan kasar, ia dan Su Ching Yi masuk bersama ke kamar Su Li Xia.
"Kenapa kau ada di sini?" tanya Lan Ching Mei.
Kesal karena tidurnya terganggu, Su Li Xia membentak mereka berdua dengan ciri khas nya saat ia menjadi presdir.
"Keluar!"
Lan Ching Mei menggeram, dia mendekati Su Li Xia dengan maksud untuk menjambak rambut wanita itu. Namun langkahnya terhenti ketika mendengar suara teriakan yang memekakkan telinga.
"Keluar!" teriak Su Li Xia dengan suara yang menggelegar.
Lan Ching Mei dan Su Ching Yi terkejut mendengar suara menyeramkan dari gadis muda itu.
"Akan ku adukan kelakuan burukmu ini kepada ayahmu!" ucap Lan Ching Mei dengan suara gemetaran.
Akhirnya kedua ibu dan anak itu keluar dari kamar Su Li Xia karena aura menakutkan dari seorang presdir masih melekat pada diri wanita itu.
"Akhirnya aku bisa tidur dengan tenang!" ucap Su Li Xia sambil memeluk bantal gulingnya.
Keesokan paginya, Su Li Xia sudah berada di meja makan untuk menikmati sarapannya. Dia meminta Xiao Xi untuk membuat salad sayur dan dada ayam panggang sebagai sarapan.
Lan Ching Mei dan Su Ching Yi baru saja turun dari lantai atas, mereka menatap Su Li Xia dengan wajah tak senang. Terutama Su Ching Yi yang merasa kesal setiap kali melihat wajah cantik Su Li Xia. Su Ching Yi selalu merasa iri dan cemburu terhadap kecantikan dari wanita itu.
Su Ching Yi duduk di depan Su Li Xia, dengan sengaja dia menumpahkan air yang baru saja di bawakan oleh Xiao Xi untuknya.
"Maaf Nona, saya tidak sengaja." ucap Xiao Xi.
"Plakkk!"
Sebuah tamparan mendarat di pipi Xiao Xi.
Su Ching Yi sengaja melakukan itu dengan maksud untuk menakuti Su Li Xia. Dia berniat menegaskan perannya di rumah itu sebagai Nona besar yang terlahir sebagai anak kandung dari Nyonya rumah.
Su Li Xia hanyalah anak angkat yang di adopsi oleh keluarga Su saat ia berumur 10 tahun. Dia tidak memiliki ingatan sebelum dirinya berumur 10 tahun, jadi dia tidak tau dimana dia dibesarkan ketika usianya masih belia.
"Pranggg!"
Su Li Xia sengaja menjatuhkan piring yang sedang dia pakai.
"Xiao Xi, ambilkan makanan lagi untukku!" perintah Su Li Xia.
Xiao Xi yang mengerti maksud Nona keduanya langsung kabur dari sana. Su Li Xia sengaja membuat keributan lain agar Xiao Xi tidak menjadi pelampiasan amarah Su Ching Yi.
Lan Ching Mei kesal dengan perbuatan anak angkatnya itu, "Anak yang tidak memiliki orang tua memang tidak punya sopan santun ya!" ucapnya dengan sengaja menyindir Su Li Xia.
"Ohhh, benarkah? Sepertinya anakmu juga tidak punya sopan santun meskipun ia memiliki orang tua." jawab Su Li Xia membalas perkataan Lan Ching Mei.
Mendengar jawaban dari Su Li Xia, Ibu dan anak itu semakin emosi. Sementara Su Li Xia langsung pergi keluar begitu ia menyelesaikan kata-katanya.
Su Li Xia masuk ke salah satu toko handphone, ia memilih model handphone yang sama seperti miliknya saat ia masih menjadi presdir.
"Harganya 38juta. Mau bayar tunai atau pakai kartu?" tanya kasir yang melayani Su Li Xia.
"Mati aku!" ujar Su Li Xia dalam hati, dia lupa jika saat ini dia tidak memiliki uang sepeserpun.
"Maaf, saya akan membatalkan pembelian ini!" ucap Su Li Xia kepada kasir.
"Kalau nggak punya duit jangan masuk ke sini dong! Kan kamu jadi nyusahin kami yang kerja sia-sia." Kasir yang tadinya ramah kini mengomel dengan suara keras dan wajah kesal.
Su Li Xia menatap tajam wajah kasir wanita itu, "Ternyata sikap kalian seperti ini ya terhadap tamu!" ucapnya dalam hati.
Toko itu adalah salah satu toko milik perusahaan H.M yang dipimpin oleh Su Li Xia. Saat dia berkeliling, pegawai toko selalu bersikap ramah kepadanya sehingga ia merasa pegawai yang dia pekerjakan adalah orang-orang yang luar biasa.
Namun kini dia menyadari kesalahannya, pegawai toko itu hanya bersikap ramah terhadap orang-orang tertentu. Dia bersumpah akan mengganti para pegawainya nanti saat ia kembali.
Su Li Xia melihat jari manis di tangan kirinya yang mengenakan sebuah cincin berlian. Dia pergi ke sebuah toko berlian untuk menjual cincinnya itu.
Sepuluh menit kemudian, Su Li Xia keluar dari toko berlian. Dia mendapatkan sejumlah uang dari hasil menjual cincin. Su Li Xia berkeliling ke sebuah pasar batu untuk membeli batu mentah di sana.
Berjudi batu tentu bukan hal yang mudah, namun ini merupakan salah satu cara cepat untuk mendapatkan uang. Apalagi bagi Su Li Xia memilih batu berharga bukanlah sebuah masalah, sudah sejak lama dia ingin mencoba berjudi batu yang tak bisa dia lakukan karena jadwalnya yang terlalu padat.
Su Li Xia memilih 10 buah batu mentah dengan kualitas terendah. Dia kemudian membawa batu itu untuk dipotong.
Batu pertama yang dipotong membuat orang-orang yang ada di sana terkesima. Batu murah yang dibeli Su Li Xia ternyata berisi batu giok kaisar yang sangat indah dengan grade tinggi.
Batu giok itu ditawar oleh banyak pecinta batu, mulai dari harga 100 Juta hingga 900 Juta. Namun Su Li Xia belum merasa puas dengan harga yang di tawar oleh orang-orang itu.
^^^BERSAMBUNG...^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Iin Karmini
loadingnya lama...
2023-10-02
0
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
pegawainya sopan sama yg berduit doang😌
2023-08-01
0
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
kenapa bisa ibu yg seperti ini bisa mengangkat anak? anak orang lain gitu mau dirawatnya dgn perangai begitu😒😒.... kalo ibu yg penyayang wajar banget punya anak angkat
2023-08-01
0