Di usianya yang baru memasuki 20 tahun, Su Li Xia mendapat dukungan dari beberapa eksekutif perusahaan untuk menjabat sebagai presdir utama.
Selama 5 tahun di perusahaan, Su Li Xia membuat kemajuan yang di anggap mustahil bagi semua orang. Perusahaan H.M yang awalnya di luar dari daftar perusahaan besar, kini telah menjadi perusahaan nomor 1 terbesar di kota X.
"Karena dia, 'Su Li Xia' maka perusahaan H.M kini menjadi nomor 1 di kota X." Kalimat inilah yang selalu di katakan oleh karyawan yang bekerja di perusahaan H.M.
Hingga saat ini, belum ada presdir yang berusia lebih muda dari Su Li Xia.
Ling merupakan asisten yang dipilih secara langsung oleh Su Li Xia tanpa melewati prosedur yang rumit di perusahaan.
Ling yang memiliki nilai tertinggi setiap tahunnya menjadi target kecemburuan di antara para mahasiswa. Ling di abaikan dan menjadi target bully saat di kampus.
Su Li Xia menemukan bakat Ling saat ia masih berusia 15 tahun. Sejak saat itu, Ling menjadi anak asuh yang di didik untuk menjadi tangan kanan Su Li Xia.
ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ
"Su Li Xia!" bentak Zhao Meng Cin.
Dengan kedua tangan, Su Li Xia menutup telinganya yang terasa sakit karena teriakan Zhao Meng Cin.
Pria itu berteriak emosi karena melihat secarik kertas surat gugatan cerai yang di serahkan oleh Su Li Xia.
"Kau ini benar-benar sudah gila ya!" bentak Zhao Meng Cin.
"Anggap saja begitu. Cepat tanda tangani surat ini!" ucap Su Li Xia dengan wajah datar.
"Kau!" pekik Zhao Meng Cin sambil melayangkan tangannya ke wajah mungil Su Li Xia.
"Takkk!"
Su Li Xia menangkap tangan Zhao Meng Cin yang di arahkan di depan wajahnya. Dengan kaki kanan yang memakai sepatu hak tinggi, Su Li Xia menginjak kaki Zhao Meng Cin sekuat tenaga.
"Ackkk!"
Zhao Meng Cin meringis kesakitan sambil melompat-lompat memegangi kakinya.
"Cepat tanda tangan!" ucap Su Li Xia lagi, kali ini dengan wajah dingin dan nada yang seakan mengancam nyawa Zhao Meng Cin jika pria itu tidak melakukan perintahnya.
Entah karena takut atau karena aura kepemimpinan Su Li Xia yang terlalu mendominasi, Zhao Meng Cin dengan cepat mengambil pulpen yang terletak di samping kertas surat cerai, ia kemudian menanda-tangani surat itu sesuai dengan keinginan Su Li Xia.
Puas dengan hasilnya, Su Li Xia tersenyum menyeringai. Wanita muda itu kembali ke kamar, dia kemudian mengemasi barang-barangnya.
"Mau kemana kau?" tanya Zhao Li Ching saat melihat Su Li Xia menarik sebuah koper hendak keluar rumah.
Su Li Xia mengabaikan wanita itu, ia terus melangkah sambil menarik koper dengan tangan kiri, sementara tangan kanannya sibuk memegang surat cerai miliknya.
Karena Su Li Xia sudah resmi bercerai dari suaminya, ia kembali ke rumah keluarga Su, rumah orang tuanya.
Mobil berhenti di depan pintu keluarga Su, Su Li Xia turun dari mobil taxi yang ia pesan secara online. Dia kembali menarik kopernya saat supir taxi sudah menurunkan koper itu dari bagasi mobil.
"Ting Tong!!"
Su Li Xia memencet bel pintu.
Seorang wanita paruh baya membuka pintu, ia keluar dan bertanya kepada Su Li Xia, "Ada apa Nona kemari?"
"Apakah harus ada alasan untuk pulang ke rumah?" jawab Su Li Xia dengan pertanyaan.
"Nona, anda kan sudah menikah..."
"Aku sudah cerai!" jawab Su Li Xia sebelum wanita itu menyelesaikan kalimatnya.
"Ce... Cerai?" ucap wanita itu dengan wajah kaget.
"Ya, aku sudah cerai jadi mulai sekarang, aku akan tinggal di sini." tegas Su Li Xia.
Tanpa berbasa basi lagi, Su Li Xia masuk dengan membawa kopernya.
"Di mana kamarku?" tanya Su Li Xia.
"Kamar Nona yang dulu sudah di jadikan gudang." jawab wanita itu.
"Kau! Siapa namamu?" tanya Su Li Xia karena ia tidak terbiasa memanggil seseorang tanpa nama.
"Saya Xiao Xi." jawab wanita yang mengaku bernama Xiao Xi.
Dalam hati, Xiao Xi bertanya-tanya kenapa Su Li Xia menanyakan namanya. Xiao Xi sudah bekerja puluhan tahun di rumah itu. Tidak mungkin Su Li Xia tidak tahu namanya.
"Baiklah Xiao Xi, bersihkan kamar tamu untukku! Sekarang juga!" perintah Su Li Xia.
"Baik Nona." jawab Xiao Xi yang masih memiliki banyak pertanyaan di dalam kepalanya.
Xiao Xi berjalan menuju ke kamar tamu, dia membawa peralatan untuk bersih-bersih dan bedcover yang masih baru.
"Nona Su Li Xia terlihat sangat berbeda, dulu dia bahkan tidak pernah berbicara kepadaku. Tatapan matanya sangat menakutkan, aku bahkan tidak pernah melihat mata seperti itu dari Nyonya rumah." benak Xiao Xi.
Su Li Xia menunggu di ruang tamu, dia duduk di sofa panjang berwarna cream muda yang ada di dalam ruangan itu. Wanita itu mengambil koran yang terletak di atas meja kemudian membacanya.
"Presdir Perusahaan H.M sudah sebulan tidak terlihat!" ucap Su Li Xia membaca judul dari berita yang ada di halaman depan koran.
"Hahhhh...!"
Su Li Xia menghela napas panjang.
"Berita seperti ini saja bisa menduduki halaman depan, benar-benar koran sampah!" keluh Su Li Xia.
Wanita itu kembali membaca isi berita di koran.
"Presdir Perusahaan H.M di curigai menghilang karena tidak menghadiri pertemuan selama sebulan penuh. Tidak ada jawaban saat di hubungi dan tidak terlihat saat di adakan pesta penyambutan produk baru."
Beberapa menit kemudian....
"Plakkk!"
Su Li Xia membanting koran ke atas meja, dia merebahkan tubuhnya ke sandaran sofa dan memejamkan mata.
"Aku perlu menemui Ling secepatnya!" pikir Su Li Xia dalam benaknya.
"Nona, kamar tamu sudah di bersihkan." ucap Xiao Xi yang baru saja muncul dari balik pintu.
"Terima kasih." ucap Su Li Xia tanpa membuka matanya.
Setelah beberapa menit berlalu, Su Li Xia membuka mata, ia bangkit dari kursi sofa yang empuk. Su Li Xia menarik kopernya, ia berniat masuk ke kamar namun ia tidak tau letak kamarnya berada di mana.
Su Li Xia akhirnya bertanya kepada Xiao Xi di mana letak kamar tamu yang sudah dibersihkan untuknya.
Xiao Xi membawa Su Li Xia ke kamar tamu. Semakin lama, Xiao Xi semakin curiga dengan sikap Su Li Xia dan keanehan yang ia tunjukkan.
"Bagaimana mungkin orang yang sudah bertahun-tahun tinggal di sini bisa tidak ingat letak ruangan di rumah ini?" Tanya Xiao Xi dalam hati.
Su Li Xia membuka kopernya, ia menata baju di dalam lemari yang ada di kamar.
Koper itu hanya berisi beberapa helai pakaian dengan model yang sudah ketinggalan jaman dan satu bingkai foto seorang wanita yang memeluk putri kecilnya.
"Sepertinya wanita ini sangat berharga bagi pemilik tubuh ini." ucap Su Li Xia sambil menatap foto yang ada di dalam bingkai.
^^^BERSAMBUNG...^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
🦆 Wega kwek kwek 🦆
berarti nama dia asli sebelum mati dan nama tubuh yg ditempatinya sama yh Thor ,,, seperti novel terjemahan yh
2024-08-25
0
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
jadi sebulan yah
2023-08-01
0
Bibirnya Kyung-soo🐧🍉
nahhh, ini nihhh yg ditunggu
2023-08-01
1