Kini Amora berada di dalam kamar nya,ia membuka balkon kamar nya menatap ke atas untuk mengontrol rasa sayang,marah kecewa yang ada di dalam hati nya.
"Keluarga yang kacau"gumam nya tersenyum miris.
Tok tok tok
"Mora nak dengarkan ayah dulu buka pintu nya"ucap ayah Wijaya.
Amora yang memiliki pendengaran tajam segera berbalik dan membuka pintu kamar nya,dapat ia lihat wajah sedih sang ayah yang kini menatap nya.
"Maafkan ayah untuk semua yang telah ayah lakukan pada mu,tetapi kau harus tahu ayah begitu menyayangi mu ayah melakukan semua nya agar kau menjadi wanita yang kuat karna ayah tahu akhir keluarga kita akan seperti ini,maafkan ayah juga tidak bisa memberikan mu keluarga yang bahagia seperti anak lain nya ayah tidak bisa memaksa memaksa bunda mu terus bersama ayah karna ia menderita hidup dengan ayah maka dari itu ayah setuju untuk berpisah dengan bunda mu,jika kau ingin seperti anak lain nya tinggal lah dengan bunda mu karna keluarga bunda lengkap di sana"ucap ayah Wijaya dengan perasaan sesak.
Amora yang mendengar ucapan sang ayah hanya terdiam melihat nya yang terlihat kesepian juga terlihat menyedihkan.
"Mora akan tinggal di sini bersama ayah"ucap Amora memeluk sang ayah bagaimana pun ayah nya sesekali datang ke sana mengunjungi nya meski hanya beberapa hari saja namun itu sudah cukup untuk nya berbeda dengan sang bunda yang sama sekali tidak pernah mengunjungi nya bahkan menghubungi nya jarang.
"Sudah malam sebaik nya tidur jangan begadang"ucap ayah Wijaya.
"Hmm ayah juga"ucap Amora di angguki sang ayah.
"Selamat malam"ucap ayah Wijaya mencium kening putri nya tersebut.
"Selamat malam ayah"ucap Amora.
Ayah Wijaya pun meninggalkan Amora yang masih berdiri di sana untuk kembali ke lantai bawah di mana kamar nya berada,kini perasaan nya juga sedikit lega telah memberitahu pada putri nya itu apa yang telah ia simpan selama sang putri berada di luar negeri.
.....
Pagi hari pun tiba Amora memilih menuruni tangga satu persatu hingga ia tiba di lantai bawah.
"Pagi nona Amora"ucap seseorang menyambut Amora di angguki oleh Amora.
"Kemana ayah"tanya Amora dingin sambil berjalan ke arah meja makan.
"Tuan sudah berangkat ke luar kota nona karna tuan ada pekerjaan penting di sana"ucap lelaki yang umur nya sekitar tiga puluhan itu yang tak lain salah satu orang kepercayaan ayah Wijaya.
"Ada apa ke sini"tanya Amora yang kini tangan nya mengambil air putih yang baru saja ia isi dan langsung meminum nya.
"Saya datang ingin memberitahu nona jika hari ini saya akan mengurus pendaftaran sekolah nona yang baru,jadi silahkan nona untuk memilih sekolah yang akan nona masuki"ucap nya di angguki Amora.
"Dimana Amara sekolah"tanya Amora.
"Di Alexsander higs school nona"ucap nya di angguki Amora.
"Daftarkan aku ke sana juga"ucap Amora.
"Baik nona"ucap nya segera menjalankan ucapan Amora.
Amora sendiri kini memilih bersantai di rumah tanpa pergi kemana pun karna ia tidak tahu mau kemana juga pergi dengan siapa.
.....
Di sekolah Alexsander
Amara kini sedang berada di salah satu lokal mengantarkan makanan untuk seseorang yang telah ia sukai.
"Wahh lo masih gak menyerah juga Amara setiap pagi datang ke sini mengantarkan makanan"ucap seseorang melihat Amara.
"Hehe,,tolong berikan pada Elvan ya Rio"ucap Amara dengan senyum manis nya.
"Kenapa gak lo aja sendiri"ucap Rio.
"Gua ada urusan maka nya titip sama aja lo"ucap Amara di angguki Rio.
"Terimakasih"ucap Amara segera berlalu dari sana bersama sahabat nya.
"Ck lo bego atau gimana sih Amara,sudah jelas-jelas Elvan tidak akan mau menerima nya bahkan melirik saja gak lo masih saja ngejar-ngejar dia,masih banyak lelaki yang lain"ucap nya pada Amara.
"Nama nya berusaha Selly gua yakin Elvan akan luluh juga nanti nya"ucap Amara dengan senyum mengembang.
"Terserah lo aja gua capek nasehatin lo"ucap Selly.
Sedangkan di lokal tadi Rio memberikan makanan yang di titipkan Amara pada nya untuk lelaki yang bernama Elvan tersebut.
"Nih dari Amara"ucap Rio.
"Ck untuk kalian saja"dengus nya kembali memainkan ponsel nya.
"Lo sebenarnya suka atau gak sih sama Amara"dengus Arkan teman Elvan.
"Memang nya kapan gua bilang suka sama dia gak pernah bukan"ucap Elvan.
"Gua tahu Elvan tapi lo juga salah gak seharus nya lo gantungin dia begitu jika lo memang gak menyukai nya katakan pada nya secara langsung untuk berhenti mengejar lo bukan begini dia mengerjar lo segitu nya lo diam aja"ucap Arkan.
"Dia nya aja yang begok udah tahu gua gak pernah respon malah masih ngerjar juga"ucap Elvan.
"Jadi nih makanan buat kami aja nih"ucap Rio masih memegang makanan di tangan nya.
"Hemm"dehem Elvan.
"Akhir nya makan gratis lagi gua belum sarapan tadi"ucap Rio dengan senyum mengembang sambil membuka bekal yang di berikan oleh Amara.
"Woyy gua juga mau kali"ucap Arkan pindah duduk di samping Rio menyantap makanan tersebut membuat Elvan dan teman nya Daniel mengendus malas melihat kelakuan kedua teman mereka tersebut.
Bel istirahat berbunyi membuat semua orang berbondong-bondong keluar kelas menuju ke kantin begitu juga dengan Amara dan Selly.
"Ada apa"tanya Selly menatap Amara yang berhenti melangkah.
Amara tak menjawab ia hanya menatap ke arah lapangan di mana rombongan Elvan berjalan bersama empat orang gadis bersama mereka yang terlihat akrab satu sama lain.
"Gua udah berapa kali mengatakan untuk menyerah saja Amara,lo lihat sendiri bukan jika Elvan itu menyukai Sindi bukan lo"ucap Selly.
"Tapi mereka tidak pacaran Sel gua yakin Elvan akan mencintai ku nanti"ucap Amara masih dengan pendirian nya karna ia memang telah menyukai Elvan saat masuk sekolah sampai kini bisa di katakan ia mengejar cinta seorang Elvan sudah dua tahunan karna sekarang mereka telah kelas dua belas.
"Sampai kapan Amara ini sudah dua tahun belum lagi Sindi selalu membully mu jika ia melihat kau mendekati Elvan"ucap Selly dengan raut wajah jengkel.
"Jika bukan Elvan sendiri yang menyuruh ku untuk berhenti mengejar nya maka sampai kapan pun gua akan terus mengejar nya"ucap Amara dengan senyum manis nya membuat Selly geleng kepala melihat nya.Ia kasihan pada Amara yang terus mengerjar Elvan belum lagi Sindi dan teman-teman nya yang hampir setipa hari membully Amara jika mendekati Elvan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments