Di menara penyihir, raja dan Havar sedang sibuk bersama penyihir istana. Mereka terlihat sangat akrab satu sama lain, canda tawa menyelimuti kebersamaan mereka.
Havar Rise
Hey! Apa kalian tidak bosan dengan drama ini. Mungkin sebentar lagi ibunda akan mengetahui semua ini.
Raja Amedeo
Tidak akan!
Havar Rise
Ayah jangan terlalu sombong, insting ibunda yang seorang dari keluarga kesatria itu tidak main-main kuatnya.
Raja Amedeo
Jangan terlalu melebihkan Hava, dia hanya manusia biasa.
Agatha Eris
Yang mulia mungkin Havar takut jika terjadi sesuatu pada adik kesayangannya ini.
Raja Amedeo
Kalian berdua tidak perlu khawatir semuanya akan baik-baik saja.
Havar Rise
Hais!
Mereka bertiga sedang sibuk menemani Alethia bermain, gadis kecil berumur satu tahun itu membuat ketiganya merasa sangat bahagia.
Menurut mereka Alethia lah putri pertama kerajaan.
Alethia terlihat sangat bahagia dengan keluarga barunya ini. Dia selalu bersama Havar, karena sejak bayi dia selalu bersama Havar.
Havar Rise
Dia terlalu menggemaskan.
Agatha Eris
Adik anda yang sebenarnya ada di istana yang mulia.
Havar Rise
Tidak bagiku Alethia adalah adikku yang sebenarnya.
Raja Amedeo
Sudah ayah duga kamu akan menyukai Ale, dari pada adik kandungmu itu Hava.
Havar Rise
Azay pasti tidak akan pernah membiarkan aku mendekati adik, untuk itulah aku lebih menyukai Ale.
Raja Amedeo
Hahahahaha!
Hari semakin gelap, keduanya kembali ke kediaman mereka. Raja juga sangat jarang menemui ratu dengan alasan dia lelah bekerja.
Di menara penyihir Agatha sibuk dengan pekerjaannya yang menumpuk. Karena kedua orang itu dia tidak bisa fokus pada pekerjaannya.
Agatha Eris
Ale. Ibu mau bekerja dulu.
Alethia Eris
Ibu...
Agatha Eris
Hais gadis kecilku ini terlalu mengggemaskan. Bagaimana bisa ibu fokus bekerja jika kamu manja begini.
Agatha menggendong Alethia hingga dia tertidur, batulah dia bisa dengan bebas bekerja kembali.
Putri dari hubungan gelapnya dengan raja membuatnya begitu was-was dengan pihak istana. Di menara tidak ada satu orangpun yang berani bersuara jika Agatha memiliki seorang putri haram dari hubungannya dengan sang raja.
Agatha Eris
Narah!
Narah baronnes
Ya nyonya. Anda memanggil saya.
Agatha Eris
Buatkan aku cemilan.
Narah baronnes
Baik.
Beberapa menit kemudian, Narah datang dengan berbagai macam cemilan yang di sukai Agatha.
Agatha Eris
Terimakasih. Bagaimana perkembangan di istana narah.
Narah baronnes
Ratu terlihat was-was dengan kedekatan anda dengan raja dan putra mahkota.
Agatha Eris
Apa ada pergerakkan yang mencurigakan.
Narah baronnes
Tidak nyonya. Semua orang sibuk dengan putri yang baru ratu lahirkan itu.
Agatha Eris
Baiklah terimakasih. Pergilah!
Narah baronnes
Baik nyonya.
Brak!
Agatha kembali ke pekerjaannya. Sekarang tidak ada yang mengganggunya untuk bekerja
Beberapa jam kemudian dia telah menyelesaikan beberapa pekerjaannya.
Agatha Eris
Arrghhh! Akhirnya bisa istirahat juga. Sebaiknya aku tidur sebentar.
Narah baronnes
Selamat pagi nyonya. Adayang bisa saya bantu?
Agatha Eris
Tidak, bagaimana perkembangan di istana.
Narah baronnes
Ratu selalu mengurung diri di kamar bersamaan dengan putrinya.
Agatha Eris
Benarkah, apa yang dia lakukan.
Narah baronnes
Tidak tahu nyonya! Tapi yang saya dengar beliau hanya mengurung diri dan raja maupun putra mahkota tidak ada mengunjunginya. Hanya pangeran kedua yang sering keluar masuk.
Agatha Eris
Hmmm! Ada kemungkinan nanti ratu akan curiga apa yang terjadi di menara penyihir, sebaiknya aku melarang raja untuk berkunjung ke sini, tapi aku ingin bertemu yang mulia.
Narah baronnes
Mau bagaimana lagi nyonya, jika terus begini cepat atau lambat keberadaan Alethia di ketahui keberadaannya.
Agatha Eris
Ya kamu benar, baiklah nanti akan ku fikirkan lagi.
Tidak lama kemudian raja dan Havar datang kembali ke menara penyihir. Sedangkan Alethia sudah bangun dan telah di bajukan oleh Agatha.
Sebagai seorang ibu dia sangat sayang pada putri semata wayangnya itu
Comments