two princess. ep 4

Ratu melihat putri kecilnya yang sedang tertidur pulas, rasa kasihan dan marah menjadi satu. Tapi bayi sekecil ini tidak tahu apa-apa.
Ratu Senka
Ratu Senka
Ibunda hanya berharap kamu bisa tumbuh menjadi putri yang kuat. Bunda akan selalu menyayangimu, kelas hidup kamu tidak akan mudah. Cepatlah tumbuh menjadi putri yang hebat dan mandiri, hingga orang lain tidak bisa meremehkanmu lagi.
Nyonya Mei masuk ke dalam kamar ratu untuk membereskan beberapa dokumen yang sudah di selesaikan oleh ratu.
Nyonya Mei
Nyonya Mei
Yang mulia! Ini saya
Ratu Senka
Ratu Senka
Masuklah Mei.
Nyonya Mei
Nyonya Mei
Anda belum istirahat ini sudah sangat malam.
Ratu Senka
Ratu Senka
Aku belum merasa lelah Mei. Apa kamu tahu betapa tidak nyamannya suasana makan malam tadi. Itu menyakitkan.
Nyonya Mei
Nyonya Mei
Ya yang mulia. Saya juga merasakan hal yang sama.
Nyonya Mei
Nyonya Mei
Saya hanya bisa bilang sabar pada anda, karena saya tidak bisa membantu banyak.
Ratu Senka
Ratu Senka
Hahaha Mei jangan terlalu kaku. Kita sudah lama bersama. Di sini hanya kita berdua.
Nyonya Mei
Nyonya Mei
Tapi yang mulia.
Ratu Senka
Ratu Senka
Sudahlah Mei. Apa kamu tidak lelah sebaiknya kamu istirahat saja.
Nyonya Mei
Nyonya Mei
Tapi,,,
Ratu Senka
Ratu Senka
Tidak apa aku baik- baik saja. Putriku juga sudah tidur dengan pulas
Nyonya Mei
Nyonya Mei
Baik, saya permisi yang mulia. Sebaiknya anda beristirahat juga.
Ratu Senka
Ratu Senka
Ya Mei, terimakasih.
Nyonya Mei keluar dari kamar ratu dengan perasaan yang tidak nyaman.
Nyonya Mei dan Ratu telah lama bersama, saat ratu masih menjadi calon putri mahkota hingga dia bergelar ratu sekarang.
.....
....
Hati menjelang pagi. Semua orang sudah kembali ke perkeriaan mereka masing-masing. Setiap celah dan ruang di bersihkan oleh para pekerja istana. Pengurus juga sudah mulai sibuk mempersiapkan segala hal yang keluarga kerajaan akan lakukan.
Nyonya Mei bergegas kembali ke dalam kamar ratu untuk melihat kondisi tuannya sekarang.
Nyonya Mei
Nyonya Mei
Yang mulia!
Ratu Senka
Ratu Senka
Masuklah Mei
Nyonya Mei
Nyonya Mei
Apa anda sakit. Anda terlihat pucat?
Ratu Senka
Ratu Senka
Tidak apa Mei aku hanya lelah.
Nyonya Mei
Nyonya Mei
Apa anda tidak istirahat?
Ratu Senka
Ratu Senka
Hanya beberapa jam saja!
Nyonya Mei
Nyonya Mei
Yang mulia...
Tiba- tiba Azay masuk ke dalam ruangan Ratu untuk melihat adik kecilnya.
Azay Rise
Azay Rise
Ibunda aku datang.
Azay Rise
Azay Rise
Hallo adik kecil.
Azay Rise
Azay Rise
Ibunda anda kenapa terlihat sangat pucat, nyonya Mei kenapa anda diam saja.
Nyonya Mei
Nyonya Mei
Yang mulia pangeran, anda harus bersikap sopan, lihat tuan putri menjadi kaget oleh yang anda lakukan.
Azay Rise
Azay Rise
Ah! Maaf nyonya Mei saya tidak sabar untuk melihat adik saya.
Nyonya Mei
Nyonya Mei
Yang mulia putri baru saja bangun. Apa anda tidak siap-siap pergi untuk belajar?
Ratu Senka
Ratu Senka
Tidak apa Mei mungkin Azay sedang bosan. Nah Azay adikmu mau mandi sekarang.
Azay Rise
Azay Rise
Baik ibunda akan saya tunggu
Ratu Senka
Ratu Senka
Mei bawa putri untuk mandi.
Nyonya Mei
Nyonya Mei
Baik yang mulia.
Azay melihat ke arah ibundanya. Saat nyonya Mei pergi ke ruangan lain, dia berlutut di pangkuan ibundany.
Azay Rise
Azay Rise
Ibunda kenapa. Ini tidak seperti ibunda dari biasanya.
Ratu Senka
Ratu Senka
Tidak apa Azay.
Azay Rise
Azay Rise
Ibunda boleh bilang tidak ada apapun, tapi saya merasa ibunda tidak baik-baik saja. Apa karena saya pada makan malam kemarin.
Ratu Senka
Ratu Senka
Tidak Zay, ini bukan karena kamu.
Azay Rise
Azay Rise
Apa karena ayahanda dan kakak yang begitu dingin akhir-akhir ini. Bahkan mereka tidak menjenguk adik sekalipun.
Ratu Senka
Ratu Senka
Mereka sangat sibuk Zay terutama kakak kamu. Dia akan sangat sibuk karena dia akan menjadi calon raja kerajaan ini, ada banyak hal yang harus dia pelajari.
Azay Rise
Azay Rise
Tak apa ibu, aku berjanji akan selalu melindungi ibu dan adik.
Azay Rise
Azay Rise
Jadi Azay mohon ibu jangan bersedih lagi, jika ibunda begini istana ini tidak ada artinya lagi bagi saya.
Ratu Senka
Ratu Senka
Azay, ibunda baik-baik saja. Lihat ibunda baik-baik saja.
Azay Rise
Azay Rise
Ibu harus banyak istirahat, jika Zay bisa membantu akan Zay bantu semamapu Zay.
Ratu Senka
Ratu Senka
Terimakasih kamu memang putra kebanggaan ibunda.
Tidak lama kemudian nyonya Mei datang membawa putri yang baru saja selesai mandi, dia terlihat sangat cantik.
Azay Rise
Azay Rise
Wah adikku sudah sangat cantik dan wangi. Baiklah kakak akan belajar dengan keras agar bisa melindungi kalian berdua. Ibunda saya pergi ya, nyonya Mei tolong rawat ibunda dan adik dengan baik.
Ratu Senka
Ratu Senka
Baiklah. Terimakasih!
Nyonya Mei
Nyonya Mei
Belajar dengan rajin pangeran, jangan sampai anda melakukan kesalahan lagi.
Azay Rise
Azay Rise
Ya nyonya Mei.
Azay mencium adiknya dan melambai kepada ratu dan nyonya Mei. Dia terlihat sangat bersemangat.
Ratu Senka
Ratu Senka
Anak kecilku tumbuh telalu cepat ya Mei.
Nyonya Mei
Nyonya Mei
Ya yang mulia.
Ratu Senka
Ratu Senka
Taruh saja putri di keranjangnya Mei, aku akan mengurusnya dan menyelesaikan beberapa dokumen lagi.
Nyonya Mei
Nyonya Mei
Baik yang mulia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!