two princess. ep 3

Hiro
Hiro
Sangat bagus pangeran kedua, kemampuan berpedang anda sudah jauh lebih baik dari pada sebelumnya.
Azay Rise
Azay Rise
Hahaha! Benarkah. Hiro, aku berlatih keras ini juga punya tujuan. Aku ingin melindungi ibu dan adikku.
Hiro
Hiro
Kenapa tiba-tiba. Ini bukan seperti anda yang biasanya, apa anda sakit.
Azay Rise
Azay Rise
Tidak aku baik-baik saja. Hanya saja aku punya firasat yang tidak nyaman. Sepertinya keluargaku tidak akan baik-baik saja kedepannya.
Hiro
Hiro
Kenapa anda berfikir serpeti itu.
Azay Rise
Azay Rise
Entahlah Hiro, sejak melihat ibunda menyendiri setelah kelahiran adikku aku punya firasat. Akan ada sesuatu yang tidak baik nantinya.
Hiro
Hiro
Mungkin itu perasaan anda saja.
Azay Rise
Azay Rise
Tidak! Terkadang fillingku ini sangat kuat.
Hiro
Hiro
Baiklah yangmulia sebaiknya anda fokus saja berlatih.
Azay Rise
Azay Rise
Heyy! Aku belum siap.
Hiro dan Azay berlatih pedang hingga mereka merasa lelah dan harus beristirahat.
Dari kejauhan seseorang memperhatikan Azay berlatih pedangnya. Sambil mengepalkan tangan pria itu rupanya punya dendam sendiri terhadap Azay dan hiro.
....
....
Hari semakin terik, Hiro dan Zay memutuskan untuk beristirahat. Mereka berdua terlihat sangat lelah hingga menyandarkan tubuh mereka di batang pohon besar di dekat tempat latihan.
Azay Rise
Azay Rise
Hiro aku lelah!!
Hiro
Hiro
Anda semakin hebat yangmulia. Memang ya bakat itu tidak bisa di bohongi.
Azay Rise
Azay Rise
Ya, aku bersykur lebih mirip keluarga ibu yang terlahir sebagai keluarga kesatria terbaik di kerajaan.
Hiro
Hiro
Tapi bagaimana dengan putra mahkota.
Azay Rise
Azay Rise
Kakak. Hmmmm... menurutku dia orang yang jenius seperti ayah. Tapi dia terlalu dingin. Bahkan sejak adik kami lahir dia tidak pernah sekalipun menjenguknya.
Hiro
Hiro
Berfikir positif saja mungkin putra mahkota sibuk.
Azay Rise
Azay Rise
Hiro. Kamu tahu kan, aku ini ingin sekali dekat dengan kakak. Tapi, dia begitu acuh padaku dari kecil hingga kami tumbuh besar seperti sekarang.
Zay melipat kedua kakinya menenggelamkan wajahnya di atas lutut kakinya.
Dia terlihat sangat lelah. Tapi dia tidak bisa berbuat banyak. Hanya berlatih,belajar, dan melihat adik kecilnya.
Hiro
Hiro
Baiklah pangeran. Latihan kita sampai di sini saja anda terlihat sangat lelah.
Azay Rise
Azay Rise
Sampai jumpa besok Hiro.
Dengan cepat Azay meninggalkan barak tempanya berlatih pedang.
Makan malam anggota kerajaan pun tiba.
Raja Amedeo
Raja Amedeo
Bagaimana kabar kalian hari ini.
Azay Rise
Azay Rise
Baik ayah.
Havar Rise
Havar Rise
Hmmm.
Ratu Senka
Ratu Senka
Bukankah 3 bulan lagi Hava akan mengadakan pesta kedewasaan kan. Apa ada yang kamu inginkan Hava?
Havar Rise
Havar Rise
Tidak bu! Semuanya sudah cukup.
Raja Amedeo
Raja Amedeo
Bagaimana studimu Havar?
Havar Rise
Havar Rise
Baik ayah semua berjalan lancar, dan nilai saya juga bagus di akademi.
Ratu Senka
Ratu Senka
Sykurlah. Setelah upacara kedewasaan ini kamu akan kembali ke sekolah lagi?
Havar Rise
Havar Rise
Tidak bu, saya sudah bilang pada ayahanda saya akan belajar dirumah saja mendatangkan guru terbaik ke istana saya.
Azay Rise
Azay Rise
Wah berarti kakak tidak akan pergi lagi kan. Kita bisa bermain kan kak.
Raja Amedeo
Raja Amedeo
Zay. Havar itu belajar bukan bermain-main seperti kamu.
Azay Rise
Azay Rise
Tapi ayah.
Ratu Senka
Ratu Senka
Sudah sudah tidak baik jika bertengkar. Lebih baik kita makan saja dulu.
Suasana makan malam kali ini terasa tidak nyaman. Setelah makan Havar memutuskan untuk kembali ke diamanannya dengan segera. Tidak lama kemudian raja menyusul, melihat ratu yang masih tertunduk lesu Zay langsung kembali ke kamarnya, dia tahu suasana hati ratu sedang tidak nyaman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!