BAB 5

Hutan dengan pohon-pohon besar dan kecil tumbuh dengan subur. Kawasan hutan yang tertutupi dedaunan membuat matahari masuk melalui celah-celah.

Zhao Zhi membawa keranjang bambu di tangannya mengikuti Zhao Hui masuk hutan dan mencari tempat tumbuhnya jamur.

"A Zhi, kita ke timur." Ajak Zhao Hui

Mereka masuk hutan arah timur, menyingkirkan tanaman yang menghalangi jalan.

"A Zhi, hati-hati. Tanahnya licin." Peringatan Zhao Hui membuat Zhao Zhi menatap tanah yang lembek karena air. Zhao Zhi berjalan dengan hati-hati.

"Kak Hui, jamurnya sudah ketemu belum?" Tanya Zhao Zhi

Dia merasa kalau mereka sudah masuk kawasan hutan dalam. Zhao Zhi tidak terlalu akrab dengan kawasan hutan timur biasanya hanya masuk kawasan barat yang sering di datangi penduduk desa.

"A Zhi lihat. Ada jamur." Teriakan gembira Zhao Hui membuat Zhao Zhi berjalan cepat menuju tempat yang ditunjuk.

Jamur tumbuh dengan subur memasuki penglihatannya. Binar muncul dari mata Zhao Zhi, dia membayangkan makanan yang terbuat dari jamur.

"Ayo, cepat kita ambil."

Mereka pun bergegas mengambil jamur yang hanya bisa dimakan. Untuk jamur yang lain mereka tidak cabut juga tapi tidak di ambil. Supaya jamur beracun tidak tumbuh terlalu subur hanya jamur yang bisa dimakan saja yang tumbuh subur.

Di waktu yang sama terjadi kehebohan di hutan arah barat. Babi hutan besar keluar dari dalam hutan menyerang penduduk desa yang mencari jamur.

Teriakan minta tolong terdengar.

"Tolong, ada babi hutan."

Para warga desa yang mendengar teriakkan tersebut langsung mencari senjata untuk membunuh babi hutan yang mengamuk.

Kepanikan terjadi, para warga desa memindahkan fokus babi hutan agar tidak ke arah Tan Mian pemuda pelajar yang awalnya di ikuti.

Dor! Dor! Dor!

Bunyi tembakan terdengar membuat warga desa melihat ke arah Zhao Xiangwu yang memegang senjata tembak biasa digunakan untuk berburu.

Babi hutan yang tertembak langsung jatuh ke tanah dengan suara lengkingan yang keras.

Para penduduk desa gembira dengan terbunuhnya babi tersebut. Mereka bisa makan daging hari ini.

Tan Mian yang dikejar babi hutan ditenangkan oleh para ibu-ibu.

"Panggil kapten, bilang kita dapat babi hutan."

Zhao Zhong, sang kapten langsung bergegas menuju tempat kejadian dan mengatur keadaan.

Dia menyuruh Bibi Lei untuk menemani Tan Mian untuk pemeriksaan ke dokter Bai untuk memastikan bahwa tidak adanya cedera.

Zhao Zhong juga menyuruh beberapa pria dewa untuk mengangkat babi hutan tersebut untuk di bawa ke tempat biasanya menyembelih babi.

Babi hutan tersebut akan dibagikan kepada penduduk desa sesuai dengan poin keluarga yang mereka miliki.

Shen Yan yang sedang memasak terganggu akan kabar bahwa babi hutan keluar dari dalam hutan dari pemuda pelajar yang lain.

"Kamu yang lanjutkan memasaknya." Shen Yan bergegas menuju tempat kejadian untuk melihat apakah Zhao Zhi di serang babi hutan atau tidak.

Shen Yan mendekati Kakak Rui yang sedang menonton keadaan menanyakan apak yang melihat Zhao Zhi. Dia tau sister Rui memiliki hubungan yang baik dengan Zhao Zhi jadi jika dia bertanya mengenai Zhao Zhi tidak akan ada rumor menyebar bahwa dia menanyakan hal Zhao Zhi.

Babi hutan besar yang di angkat oleh 4 orang dewasa membuat ke khawatiran Shen Yan bertambah.

"Kakak Rui, kamu melihat kawan Zhao Zhi tidak?" Tanya Shen Yan berusaha sealami mungkin.

"Tidak. Kamu cari dia buat apa?" Selidik Zhao Rui.

Zhao Rui mengganggap Zhao Zhi sebagai adik kecilnya yang lain karena berkelakuan baik. Dia memiliki 2 adik juga tapi mereka laki-laki. Selain berkelakuan baik Zhao Zhi juga sering membantunya. Dia tidak ingin Zhao Zhi ada rumor dengan pemuda pelajar ini yang baru datang ke desa membuat para gadis di desa Zhoajia menyukainya.

jika ada rumor tersebut Zhao Zhi dengan Shen Yan akan merugikan Zhao Zhi.

"Tidak apa-apa, soalnya sewaktu bekerja Zhao Zhi dan Zhao Hui ingin mencari jamur ke hutan. Aku khawatir mereka terjadi sesuatu." Jelas Shen Yan

"Astaga, benarkah?." Zhao Rui terkejut dengan informasi Shen Yan. Dia khawatir dengan keadaan Zhao Zhi setelah memastikan bahwa informasi tersebut benar dia bergegas menuju kapten dan menjelaskan situasi.

"Kapten Zhao, A Zhi dan HuiHui masuk hutan untuk mencari jamur. Kita harus mencari mereka bagaimana jika ada serangan babi hutan lagi." ucap Zhao Rui khawatir

Zhao Zhong yang mendengar ucapan Zhao Rui khawatir dengan keadaan keponakannya. Dia tau Zhao Rui tidak mungkin memberikan laporan palsu apalagi Zhao Rui dekat dengan Zhao Zhi.

Penduduk desa yang mendengar ucapan Zhao Rui juga menyuruh untuk segera mencari Zhao Zhi dan Zhao Hui.

Sebelum mereka melakukan pencarian mereka bertanya kepada orang apakah ada melihat kearah mana Zhao Zhi dan Zhao Hui masuk hutan. Serta apakah mereka melihat Zhao Zhi dan Zhao Hui keluar hutan. Siapa tau mereka telah keluar dari hutan sebelum kejadian.

penduduk desa tidak melihat Zhao Zhi dan Zhao Hui keluar hutan tapi ada seorang penduduk mereka masuk hutan dari arah timur.

Zao Zhong pun langsung meminta beberapa warga desa untuk ikut bersama dirinya untuk mencari keponakannya setelah selesai mengatur babi hutan.

Shen Yan lega adanya pencarian yang dilakukan, mengikuti rombongan yang mencari Zhao Zhi dan Zhao Hui dengan tenang.

Di dalam hutan Zhao Zhi dan Zhao Hui sudah mengambil jamur yang dibutuhkan dan bersiap keluar hutan.

"A Zhi hati-hati jalannya." Nasihat Zhao Hui

"Baik, kak."

Mereka menyusuri jalan yang mereka lalui tadi saat masuk ke hutan. Berjalan dengan hati-hati sampai akhirnya berhasil keluar hutan.

Mereka melihat paman dan penduduk desa yang berjalan menuju kemari.

"A Zhi, Huihui." Teriakkan Zhao Zhong

"Paman ada apa?" Zhao Hui heran dengan rombongan yang datang.

"Apa kalian baik-baik saja?" tanya Zhao Zhong khawatir.

"kami baik-baik saja paman. kenapa kamu kemari dengan warga desa?" tanya Zhao Hui.

Zhao Zhi hanya diam dengan bingung

" HuiHui tadi ada babi hutan yang menyerang Pelajar Tan. Kami disini mencari kalian takutnya kalian juga diserang babi hutan."

Zhao Hui dan Zhao Zhi terkejut dengan berita yang disampaikan oleh penduduk desa yang ikut mencari mereka.

"Pelajar Tan baik-baik saja?" - Zhao Zhi

"Iya, dia sepertinya cuma shock saja." Terang Zhao Zhong

"Ayo pulang." Zhao Zhong mengajak rombongan untuk segera pulang.

Shen Yan yang berada di sudut rombongan melihat keadaan Zhao Zhi sehat dan tanpa ada luka hati Shen Yan lega. Dan langsung menyelinap pergi ketika para rombongan juga kembali ke desa.

"Kakak Yan, kamu dari mana?" Tanya Xu Mo melihat Shen Yan yang datang dari luar.

"Aku hanya keluar."

Shen Yan berjalan bersama Xu Mo ke dapur untuk melanjutkan menyiapkan makan malam bersama. Mereka melakukan memasak terpisah dengan pemuda pelajar lainnya.

"Kakak Yan, aku dengar ada babi hutan yang keluar dari dalam hutan dan menyerang pemuda pelajar yang mencari jamur. Aku jadi mengkhawatirkan A Zhi, apa di sudah keluar hutan? apakah dia serang babi hutan? kakak Yan menurut gimana? apa kamu tidak khawatir?" Tanya Xu Mo

Gerakan Shen Yan memasukkan kayu ke dalam tungku berhenti sejenak. Dan menjawab pertanyaan Xu Mo dengan tenang

"Dia sudah pulang."

"Benarkah?" ucap Xu Mo. Shen Yan mengiyakan.

"syukurlah." lega Xu Mo dengan mengelus dadanya.

kekhawatiran Xu Mo membuat Shen Yan curiga bahwa dia menyukai Zhao Zhi.

"Mo, apa kamu menyukai kawan Zhao Zhi?"

"Tidak, aku hanya menganggapnya adik."

Shen Yan lega Xu Mo tidak memiliki perasaan khusus kepada Zhao Zhi yang dia pikirkan.

Shen Yan takut bagaimana jika dia menyukai perempuan yang sama dengan teman yang telah dia anggap saudara sendiri?

Entahlah.

"Kawan Shen, kawan Xu boleh minta garam?" Suara lembut menginterupsi mereka.

Xu Mo menatap Bai Qiao yang berdiri di belakang mereka. Xu Mo masih terpesona dengan wajah Bai Qiao ini saat pertama kali bertemu.

Umur mereka dan Bai Qiao sama tetapi Bai Qiao datang lebih awal dari mereka satu tahun. Gadis cantik yang membuat orang terpesona. Tidak heran Bai Qiao menjadi Bunga pemuda pelajar.

"Boleh." Xu Mo mengambil toples garam dan mengambil garam lalu menyerahkan sedikit ke tempat Bai Qiao yang bawa.

Bai Qiao melirik Shen Yan yang berkutat pada tungku, tidak mempedulikan dirinya. Seperti gadis pada umumnya yang menyukai orang yang berpenampilan menarik dan Shen Yan yang datang sebulan yang lalu menarik perhatiannya.

Tidak hanya tampan, Shen Yan juga sepertinya memiliki latar belakang keluarga yang baik.

Bai Qiao pergi ke pedesaan untuk menggantikan kakak laki-lakinya. Keluarga dia lebih memilih laki-laki ketimbang perempuan. Akhirnya Bai Qiao mau tak mau pergi dengan putus asa.

Bai Qiao ingin memiliki kehidupan yang baik dengan mengandalkan kecantikan yang dia miliki mencari pria yang baik untuk dia nikahi. Dia sudah pasrah mengenai kembali ke kota.

Karena penampilan Bai Qiao yang cantik itu, dia telah menerima banyak bantuan laki-laki yang menyukai dirinya. Tapi Bai Qiao tidak menyukai para lelaki yang membantu dirinya tersebut.

Menurutnya mereka tidak cukup baik sampai dia bertemu dengan Shen Yan. Bai Qiao ingin mendapatkannya. Tapi Shen Yan tidak memiliki perasaan kagum saat melihat dirinya seperti yang lainnya, memicu keraguan akan pesona yang biasa dia miliki.

"Terimakasih, kawan Xu, kawan Shen. Maaf mengganggu kalian. " Bai Qiao menjaga sikapnya dan tersenyum sopan.

"Tidak apa-apa, Pelajar Bai." Xu Mo melambaikan tangannya melihat kesopanan Bai Qiao.

"Aku pergi dulu." Bai Qiao pergi dengan melirik Shen Yan lagi. Berharap dia bereaksi tentang kepergiannya. Shen Yan malah fokus memasak tidak memperhatikannya, hati Bai Qiao kesal sendiri.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!