Chapter 2 : Ayo Taruhan !

...Chapter 2 : Ayo Taruhan!...

“Lima puluh ribu won aku bertaruh Jae Yoon belum melamarnya,” ujar Seola menghentakan tangannya di meja.

“Lima puluh ribu won Jae Yoon melamarnya. Jangan ambil uangmu kembali,” tantang Bo Ra.

“Kau pikir masuk akal mereka berkencan selama empat tahun dan hanya sebatas pacaran saja? kalau dia tidak melamar, dia adalah bajingan yang tertunda!,” ujar Bo Ra tak terima.

“Jae Yoon memang pria baik, tapi Bit Na bilang dia tak pernah membahas hubungan mereka ke arah yang serius,” ujar Seola sambil berpikir.

“Tunggu saja besok pagi,” ujar Bo Ra menuangkan soju ke gelas Seola malam itu mereka minum sampai mabuk.

*****

Aku memasuki sebuah restoran mewah di lantai paling atas namsan Tower. Hari ini pertama kalinya aku makan di restoran berkelas. Aku mengenakan gaun selutut berwarna biru gelap, yang memperlihatkan leher dan bahu dipadukan dengan stiletto dengan warna senada. 

Wangi Mawar dan Anggur mahal menusuk hidungku. Suasana tenang di ruangan itu sesaat membuatku terbawa dalam nuansa romantis.

Pantas saja tempat ini harganya sangat mahal, yang datang ke tempat ini pun tampak elegan dengan balutan busana mewah nan formal.

Jae Yoon ada di sana, di sebuah meja berhiaskan mawar merah maroon.

Dia mengenakan kemeja putih dan celana berwarna mocca. Rambutnya di tata rapi, tampaknya dia juga merias diri dengan baik khusus untuk malam ini.

Jae Yoon menyambut tanganku, mengecupnya lembut dan mempersilahkanku duduk. 

“Kau terlihat cantik dengan gaun itu,” puji Jae Yoon tanpa melepaskan pandangannya dariku.

Jantungku berdegup kencang.

Suara gesekan biola terdengar, saat Jae Yoon memberi instruksi agar pelayan menghidangkan menu yang telah dipesannya.

Menu-menu itu terasa asing di telingaku namun tidak di lidahku. Rasa makanan itu mengalihkan sikap gugup ku sejenak.

“Bit Na,” suara halus Jae Yoon memanggilku.

“Selamat ulang tahun,” ujar Jae Yoon menatap kedua bola mataku.

Aku menyukai tatapan dalam Jae Yoon yang intens, seolah akulah satu-satunya wanita di dunia ini. 

Jae Yoon menyerahkan sebuah kotak kecil berlogo Chanel.

Aku menelan ludah susah payah, menyembunyikan rasa gugup dan detak jantung yang semakin menderu.

Jemariku membuka kotak kecil itu perlahan. Aku terdiam sejenak melihat isi kotak itu. Mataku berkaca-kaca.

“Kau suka?,” tanya Jae Yoon melihat air mata menggenang di pelupuk mataku.

“Ta-tapi ini anting-anting,” tanyaku tak yakin.

“Aku melihatmu terus memandangi iklan Jennie. Dia mengenakan anting itu,” ujar Jae Yoon yakin.

Aku terdiam sambil menghabiskan sisa makanan, yang sayang untuk dilewatkan. Meskipun rasanya telah berubah menjadi duri di tenggorokanku.

Sepanjang perjalanan pulang aku terus merenung apakah Jae Yoon tidak menginginkan pernikahan?, usia kami telah matang dan memiliki pekerjaan yang tetap.

Orang tua kami saling mengenal dan mendukung hubungan kami, bukankah itu sempurna untuk melaju ke jenjang yang lebih jauh?

“Kita sudah sampai,” ujar Jae Yoon menyadarkanku yang sibuk menyelami pikiranku sendiri.

“Ah, ya. Selamat malam, sampai jumpa,” ujarku.

“Bit Na,” ujar Jae Yoon memanggil namaku.

“Kau melupakan ciuman selamat malam,” ujar Jae Yoon tersenyum lucu.

“Ah, ya,” aku mencium pipi Jae Yoon cepat, lalu keluar dari mobilnya.

Wajah Jae Yoon tampak salah tingkah. 

“Sampai jumpa,” ujar Jae Yoon lalu membunyikan klakson mobilnya.

Aku masuk ke apartemenku, duduk di sofa dan membuka hadiah sepasang anting tiara yang Jae Yoon berikan. 

Ponsel Bit Na bergetar tanda pesan masuk. Dia segera memeriksa ponselnya berharap pesan itu dari Jae Yoon.

Jung Bo Ra : Hey bagaimana hasilnya?

Min Seola : Biarkan dia istirahat karena besok kita harus mendengar ceritanya

Notifikasi group The 30’s Club, grup Kakaotalk yang mereka sepakati akan bubar jika mereka bertiga telah menikah.

Bit Na tak tahu harus membalas apa. Dia hanya membaca pesan itu, membiarkan kedua temannya bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Episodes
1 Chapter 1 : Kejutan di Hari Ulang Tahun
2 Chapter 2 : Ayo Taruhan !
3 Chapter 3 : Tidak Ada Lamaran
4 Chapter 4 : Jawaban diluar Dugaan
5 Chapter 5 : Pernikahan Hanya Terjadi Jika Pria Menginginkan
6 Chapter 6 : Ayo Ikut Kencan Buta!
7 Chapter 7 : Jangan Muncul Dihadapanku Lagi
8 Chapter 8 : Sudah Ku Bilang Jangan Muncul lagi!
9 Chapter 9 : Ku Harap Tak Bertemu Pria Sepertinya Lagi!
10 Chapter 10 : Akulah yang Terlalu Mendominasi
11 Chapter 11 : Penyakit Paru-Paru Sedang Tren
12 Chapter 12 : Pertanyaan Tiba-tiba Min Woo
13 Cahpter 13 : Mari Kita Akhiri Hubungan Ini
14 Chapter 14 : Jejak Jae Yoon
15 Chapter 15 : Kisah Min Seola
16 chapter 16 : Min Seola - Flashback
17 Chapter 17 : Min Seola - Sakit
18 Chapter 18 : Bit Na - Proyek Besar
19 Chapter 19 : Jae Yoon dan Min Woo
20 Chapter 20 : Mobil yang Dikenal
21 Chapter 21 : Mengapa Harus Takut?
22 Chapter 22 : Cerita Jung Bo Ra
23 Chapter 23 : Harus Bersikap Profesional
24 Chapter 24 : Surat Palsu
25 Chapter 25 : Jang Law Firm
26 Chapter 26 : Dan Gun Woo Sudah Gila
27 Chapter 27 : Bukankah Itu Kencan?
28 Chapter 28 : Delapan Tipe Bo Ra
29 Chapter 29 : Min Seola dan Buah Simalakama
30 Chapter 30 : Alumni Universitas
31 Chapter 31 : Tim Manajemen Resiko
32 Chapter 32 : Akhir Pekan di Mungyeong
33 Chapter 33 : Saran Eun Sol
34 Chapter 34 : Kerja Sama
35 Chapter 35 : Jung Bo Ra - Maju Mundur
36 Chapter 36 : Festival Kpop dan Ramalan
37 Chapter 37 : Si Pembuat Masalah
38 Chapter 38 : Siapa Itu?
39 Chapter 39 : Pertengkaran yang Tidak Dapat Dihindari
Episodes

Updated 39 Episodes

1
Chapter 1 : Kejutan di Hari Ulang Tahun
2
Chapter 2 : Ayo Taruhan !
3
Chapter 3 : Tidak Ada Lamaran
4
Chapter 4 : Jawaban diluar Dugaan
5
Chapter 5 : Pernikahan Hanya Terjadi Jika Pria Menginginkan
6
Chapter 6 : Ayo Ikut Kencan Buta!
7
Chapter 7 : Jangan Muncul Dihadapanku Lagi
8
Chapter 8 : Sudah Ku Bilang Jangan Muncul lagi!
9
Chapter 9 : Ku Harap Tak Bertemu Pria Sepertinya Lagi!
10
Chapter 10 : Akulah yang Terlalu Mendominasi
11
Chapter 11 : Penyakit Paru-Paru Sedang Tren
12
Chapter 12 : Pertanyaan Tiba-tiba Min Woo
13
Cahpter 13 : Mari Kita Akhiri Hubungan Ini
14
Chapter 14 : Jejak Jae Yoon
15
Chapter 15 : Kisah Min Seola
16
chapter 16 : Min Seola - Flashback
17
Chapter 17 : Min Seola - Sakit
18
Chapter 18 : Bit Na - Proyek Besar
19
Chapter 19 : Jae Yoon dan Min Woo
20
Chapter 20 : Mobil yang Dikenal
21
Chapter 21 : Mengapa Harus Takut?
22
Chapter 22 : Cerita Jung Bo Ra
23
Chapter 23 : Harus Bersikap Profesional
24
Chapter 24 : Surat Palsu
25
Chapter 25 : Jang Law Firm
26
Chapter 26 : Dan Gun Woo Sudah Gila
27
Chapter 27 : Bukankah Itu Kencan?
28
Chapter 28 : Delapan Tipe Bo Ra
29
Chapter 29 : Min Seola dan Buah Simalakama
30
Chapter 30 : Alumni Universitas
31
Chapter 31 : Tim Manajemen Resiko
32
Chapter 32 : Akhir Pekan di Mungyeong
33
Chapter 33 : Saran Eun Sol
34
Chapter 34 : Kerja Sama
35
Chapter 35 : Jung Bo Ra - Maju Mundur
36
Chapter 36 : Festival Kpop dan Ramalan
37
Chapter 37 : Si Pembuat Masalah
38
Chapter 38 : Siapa Itu?
39
Chapter 39 : Pertengkaran yang Tidak Dapat Dihindari

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!