Chapter 5 : Pernikahan Hanya Terjadi Jika Pria Menginginkan

Chapter 5 : Pernikahan Hanya Terjadi Jika Pria Menginginkan

Aku menangis histeris di hadapan Bo Ra dan Seola.

Jae Yoon telah menghilang selama dua minggu, saat itu aku baru sadar kalau di kantor barunya tidak ada orang kantornya yang ku kenal. Kedua orang tuanya pun bertanya padaku, apa yang terjadi diantara kami. 

Aku tentu saja berbohong mengingat orang tuanya sudah ku sayang, melebihi orang tua kandungku.

Aku tak sanggup melihat wajah sendu ibunya yang menaruh harapan pada hubungan kami. 

“Pernikahan itu hanya terjadi jika pria menginginkannya,” ujar Seola 

“Apa kasusmu juga sama?,” tanya Bo Ra.

“Yaaa!, beda cerita antara Jae Yoon dan si brengsek Im Hyun Seong,” teriak Seola.

“Kenapa Jae Yoon menjadi brengsek. Katamu kalian selalu berdiskusi, bahkan untuk hal kecil sekalipun,” tanya Bo Ra.

“Dia tak bilang apapun padahal aku ingin minta maaf,” ujarku tersedu-sedu.

Tak terhitung berapa banyak tissue milik Seola yang sudah ku habiskan.

“Jangan buang air matamu untuk laki-laki pengecut. Tetap jalani hidupmu,” hibur Seola.

Terakhir kali aku menangis hingga sesenggukan dan susah bernafas, saat ayahku meninggal. Sekarang aku menangis untuk pria yang wujudnya entah dimana.

Berhari-hari aku larut dalam kesedihan. Teman-temanku menyadarkanku bahwa hanya aku yang sedih dengan perpisahan ini, mungkin saja Jae Yoon sedang bersama orang lain.

“Sebentar! Perpisahan....?," 

“Jae Yoon sebenarnya ingin putus denganku jadi dia menghilang karena tak mau menikah,” kesimpulan sepihak ini membuat semuanya masuk akal.

Hanya aku yang serius dan berharap pada hubungan ini. Sudahlah!, mungkin saja tak jodoh dan buket bunga itu.... masih ada di jok mobilnya.

*****

Aku melihat-lihat list drama yang dikirim Bo Ra padaku. Sekarang tidak ada yang kulakukan setelah pulang kerja, selain makan dan tidur. 

“Yumi Cells, drama ini cocok untukmu,” ujar Bo Ra bersemangat

“Aku tak suka endingnya,” komentar Seola

“Endingnya kenapa,” tanyaku penasaran.

“Jangan dengarkan dia! Nonton saja tak seru kalau endingnya ku ceritakan,” paksa Bo Ra.

Aku menonton episode satu dan ternyata kisah Yumi relate dengan kisahku, hanya saja aku merasa Yumi lebih beruntung, karena pacarnya pergi setelah mengucapkan kata putus.

Nonton satu episode membuatku ketagihan dan berakhir maraton drama itu, hingga pukul dua pagi dan tak bisa tidur setelahnya. Padahal besok harus masuk kerja. 

Aku setuju dengan drama itu, sel paling dominan dalam diri laki-laki adalah harga diri. Pantas saja Jae Yoon kabur begitu mendengar pernikahan.

Entahlah, hidupku harus berlanjut.

Hari itu aku putuskan menghapus Jae Yoon dari hidupku, dan menjalani hidupku seperti semula. Ok Bit Na yang supel dan penuh percaya diri.

Aku menghirup udara segar dan tiba di kantor lebih pagi dari yang lainnya. Hari ini rasanya kopi di pantry kantor jauh lebih lezat dari kopi di apartemenku.

“Bagaimana?,” tanya Bo Ra.

“Aku suka dramanya,” ujarku yakin.

“Masih ada season duanya,” ujar Bo Ra.

Baguslah sore pulang nanti aku akan nonton lagi, batinku. 

“drrt” ponselku bergetar. Panggilan masuk dari ibuku. Aku menjauh dari kerumunan orang.

“Eomma,” ujarku.

“Mengapa tak pernah pulang ke rumah? Minggu depan saat perayaan chuseok datanglah bersama Jae Yoon,” ujar ibuku.

“Aku akan datang sendiri," ujarku malas.

“Jangan membantah, datang saja bersama pacarmu. Akan ibu kenalkan calon mantu kepada keluarga besar kita” ujar ibu penuh semangat.

“Kami sudah putus,” ucapku tak yakin.

“Apa??? Cepat minta maaf dan berbaikan. Usiamu tidak muda lagi, sulit untuk mencari pengganti sebaik Jae Yoon. Kalau kau tak datang bersamanya, jangan injakan kaki di rumah ini!,” teriak ibuku. 

Aku menatap layar ponselku yang nampak gelap.

Baguslah, aku tak perlu datang ke perayaan itu, dan tak akan membuat ibuku yang sudah janda malu. 

Aku tak bisa membayangkan datang bersama Jae Yoon ke acara keluargaku, saat paman dan bibiku bertanya “Kapan kalian menikah?,” dan Jae Yoon menjawab “Aku sedang memikirkan tentang pernikahan,” atau yang lebih mengerikan “Aku tidak berpikir akan menikah,” untunglah kami putus sebelum Jae Yoon bertemu keluarga besarku.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Episodes
1 Chapter 1 : Kejutan di Hari Ulang Tahun
2 Chapter 2 : Ayo Taruhan !
3 Chapter 3 : Tidak Ada Lamaran
4 Chapter 4 : Jawaban diluar Dugaan
5 Chapter 5 : Pernikahan Hanya Terjadi Jika Pria Menginginkan
6 Chapter 6 : Ayo Ikut Kencan Buta!
7 Chapter 7 : Jangan Muncul Dihadapanku Lagi
8 Chapter 8 : Sudah Ku Bilang Jangan Muncul lagi!
9 Chapter 9 : Ku Harap Tak Bertemu Pria Sepertinya Lagi!
10 Chapter 10 : Akulah yang Terlalu Mendominasi
11 Chapter 11 : Penyakit Paru-Paru Sedang Tren
12 Chapter 12 : Pertanyaan Tiba-tiba Min Woo
13 Cahpter 13 : Mari Kita Akhiri Hubungan Ini
14 Chapter 14 : Jejak Jae Yoon
15 Chapter 15 : Kisah Min Seola
16 chapter 16 : Min Seola - Flashback
17 Chapter 17 : Min Seola - Sakit
18 Chapter 18 : Bit Na - Proyek Besar
19 Chapter 19 : Jae Yoon dan Min Woo
20 Chapter 20 : Mobil yang Dikenal
21 Chapter 21 : Mengapa Harus Takut?
22 Chapter 22 : Cerita Jung Bo Ra
23 Chapter 23 : Harus Bersikap Profesional
24 Chapter 24 : Surat Palsu
25 Chapter 25 : Jang Law Firm
26 Chapter 26 : Dan Gun Woo Sudah Gila
27 Chapter 27 : Bukankah Itu Kencan?
28 Chapter 28 : Delapan Tipe Bo Ra
29 Chapter 29 : Min Seola dan Buah Simalakama
30 Chapter 30 : Alumni Universitas
31 Chapter 31 : Tim Manajemen Resiko
32 Chapter 32 : Akhir Pekan di Mungyeong
33 Chapter 33 : Saran Eun Sol
34 Chapter 34 : Kerja Sama
35 Chapter 35 : Jung Bo Ra - Maju Mundur
36 Chapter 36 : Festival Kpop dan Ramalan
37 Chapter 37 : Si Pembuat Masalah
38 Chapter 38 : Siapa Itu?
39 Chapter 39 : Pertengkaran yang Tidak Dapat Dihindari
Episodes

Updated 39 Episodes

1
Chapter 1 : Kejutan di Hari Ulang Tahun
2
Chapter 2 : Ayo Taruhan !
3
Chapter 3 : Tidak Ada Lamaran
4
Chapter 4 : Jawaban diluar Dugaan
5
Chapter 5 : Pernikahan Hanya Terjadi Jika Pria Menginginkan
6
Chapter 6 : Ayo Ikut Kencan Buta!
7
Chapter 7 : Jangan Muncul Dihadapanku Lagi
8
Chapter 8 : Sudah Ku Bilang Jangan Muncul lagi!
9
Chapter 9 : Ku Harap Tak Bertemu Pria Sepertinya Lagi!
10
Chapter 10 : Akulah yang Terlalu Mendominasi
11
Chapter 11 : Penyakit Paru-Paru Sedang Tren
12
Chapter 12 : Pertanyaan Tiba-tiba Min Woo
13
Cahpter 13 : Mari Kita Akhiri Hubungan Ini
14
Chapter 14 : Jejak Jae Yoon
15
Chapter 15 : Kisah Min Seola
16
chapter 16 : Min Seola - Flashback
17
Chapter 17 : Min Seola - Sakit
18
Chapter 18 : Bit Na - Proyek Besar
19
Chapter 19 : Jae Yoon dan Min Woo
20
Chapter 20 : Mobil yang Dikenal
21
Chapter 21 : Mengapa Harus Takut?
22
Chapter 22 : Cerita Jung Bo Ra
23
Chapter 23 : Harus Bersikap Profesional
24
Chapter 24 : Surat Palsu
25
Chapter 25 : Jang Law Firm
26
Chapter 26 : Dan Gun Woo Sudah Gila
27
Chapter 27 : Bukankah Itu Kencan?
28
Chapter 28 : Delapan Tipe Bo Ra
29
Chapter 29 : Min Seola dan Buah Simalakama
30
Chapter 30 : Alumni Universitas
31
Chapter 31 : Tim Manajemen Resiko
32
Chapter 32 : Akhir Pekan di Mungyeong
33
Chapter 33 : Saran Eun Sol
34
Chapter 34 : Kerja Sama
35
Chapter 35 : Jung Bo Ra - Maju Mundur
36
Chapter 36 : Festival Kpop dan Ramalan
37
Chapter 37 : Si Pembuat Masalah
38
Chapter 38 : Siapa Itu?
39
Chapter 39 : Pertengkaran yang Tidak Dapat Dihindari

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!