BAB 2. MENOLONG REY ADITAMA

"Aku akan coba telepon Rey, jika dia mengangkat telepon dariku, berarti pria tadi bukan dia. Karena pria tadi sepertinya sedang mabuk berat, jadi tidak mungkin mengangkat panggilan dariku," monolog Sabrina lagi.

Sabrina mengambil ponsel yang ada di saku jas kerjanya, lalu dia mengklik nomor kontak Rey. Ponsel Rey berdering, tapi tidak di angkat.

Kemudian, Sabrina terus mengulangi panggilan dan hasilnya masih sama. Sabrina yang merasa penasaran meminta security untuk mencuri dengar. Apakah ponsel di dalam kamar berdering atau tidak, saat Sabrina sedang melakukan panggilan.

Kedua security itupun melakukan perintah Sabrina, dengan menempelkan telinga mereka ke pintu kamar, dimana Sabrina tadi melihat orang yang mirip Rey dibawa masuk ke sana.

Kemudian security itupun menepuk kening masing-masing sambil berkata, "Bu, kenapa kita jadi bodoh, setiap kamar di sini kedap suara. Makanya kita tidak akan mendengar suara apapun dari dalam dan mereka juga, sebaliknya."

"Aduh iya, kenapa Saya sampai lupa! Jadi bagaimana dong Pak, supaya Saya bisa tahu siapa pria yang ada di dalam sana. Jika benar dia teman Saya, kasihan sekali terjebak dengan wanita seperti itu dan calon istrinya juga kasihan Pak, diselingkuhin sebelum menikah," ucap Sabrina.

"Begini saja Bu, Saya akan pencet bel kamar itu dan pura-pura mencari pencuri yang lari di sekitar tempat ini," saran security 1.

"Ide bagus!" jawab Sabrina.

Sementara di dalam sana, Rey sudah tidak bisa mengontrol diri, dia mendekap lady ascort yang dimatanya terlihat seperti Lira.

Obat perangsang itu mulai bekerja dan suhu tubuhnya memanas serta gairah seksualnya meningkat.

Lady escort sengaja merekam adegan mesra mereka. Dia ingin, bermain-main lebih lama dulu, hingga Rey penasaran dan baru masuk ke inti permainan yang akan membuat mereka mabuk kepayang.

Wanita itu mendesah, saat Rey mulai hilang kendali, memainkan area tubuhnya yang terlihat begitu seksi dan menggairahkan bagi Rey.

Rey terus menyebut sang lady escort dengan kata sayang, layaknya dia seperti sedang memanggil Lira, calon istrinya.

Dan dengan tidak sabar, Rey menarik baju yang tidak berlengan serta separuh terbuka di bagian depannya itu dengan kasar, hingga koyak dan terlihatlah sesuatu yang menyembul indah di sana.

Rey kini bak singa yang siap menerkam mangsanya, sedangkan sang lady escort semakin bergairah mendapatkan perlakuan perkasa seperti itu.

Diapun melakukan gerakan-gerakan kecil yang membuat Rey semakin tidak sabar untuk melahapnya.

Suara ******* dan erangan dari sang lady escort, kian terdengar mesra di telinga Rey.

Hal itu seperti sebuah kidung indah, yang berhasil membuat pria mabuk. Mabuk akan belaian kasih sayang wanita untuk mencapai surga dunia.

Rey berhasil melepaskan seluruh kain penutup tubuh sang lady escort. Dan wanita itupun sengaja menari, meliuk-liukkan tubuh moleknya di hadapan Rey sambil melepaskan satu persatu kancing kemeja Rey.

Kini hanya tinggal pakaian bawah saja yang belum terbuka, tapi sang lady escort sengaja memperlambat agar Rey menikmati area tubuhnya dulu dengan ciuman demi ciuman hingga dirinya merasakan kepuasan.

Rey berhasil membuat wanita tersebut mencapai puncak kenikmatan pertamanya, barulah setelah itu sang lady escort melancarkan aksinya untuk melucuti semua pakaian yang tersisa pada tubuh Rey.

Saat sang lady escort hampir berhasil menanggalkan pakaian bawah Rey, bunyi dentingan bel berulang-ulang terdengar, hingga merusak moodnya.

Dengan kesal sang lady escort mendorong tubuh Rey ke ranjang dan menutupinya dengan selimut, sementara dia mengambil dua handuk mandi dan melilitkan satu handuk ke tubuhnya serta menutup tubuh bagian atasnya dengan handuk satunya lagi.

Bunyi bel pintu terus berdenting, sambil mengomel wanita itupun membukanya.

Kesempatan itu dipergunakan oleh Sabrina untuk masuk, saat dua orang security nya menjelaskan kepada sang lady escort, jika tadi mereka melihat seorang pencuri berlari ke arah tempat itu dan diperkirakan sembunyi di area kamar yang tadinya sempat tidak terkunci.

Sang lady escort sempat berpikir sejenak, lalu dia mengiyakan jika kamar itu tadi memang tidak terkunci saat dia masuk.

Karena dia ingat saat kepayahan memapah tubuh Rey yang sedang mabuk. Dirinya menjadi tertolong dengan keberadaan pintu kamar yang tidak terkunci.

Sang lady escort mempersilakan mereka untuk menggeledah, karena dia juga takut, jika yang dikatakan oleh kedua security itu memang benar, ada pencuri yang bersembunyi di dalam kamarnya.

Sabrina yang sudah masuk duluan, pandangannya langsung tertuju ke atas tempat tidur, di mana seorang pria tergeletak.

Selimut menutupi separuh tubuh pria tersebut dan tangan sebelah memegang bantal hingga menutup separuh wajahnya.

Saat ini Sabrina belum bisa memastikan, siapa sebenarnya pria tersebut. Sabrina sempat mengalihkan pandangannya, saat melihat tubuh bagian atas pria yang sedang berbaring itu begitu sempurna.

Dada bidang dan perut sixpack (bak roti sobek) begitu menggoda, hingga membuat Sabrina menelan ludahnya.

Pria itu gelisah, berusaha membuka selimut yang menutup tubuh dan dia terus bergumam, meminta orang yang dia panggil Sayang untuk datang.

Rasa panas tubuh yang kian meningkat membuat Rey membuang selimut dan bantal yang menutup sebagian wajahnya, hingga hal itu membuat Sabrina sangat terkejut.

"Rey!" itulah ucapan yang keluar dari mulut Sabrina dengan setengah berteriak.

Lalu, Sabrina memberi perintah kepada kedua security yang mendatanginya, untuk segera mengamankan sang lady escort.

Wanita itu berteriak, dia meronta-ronta saat kedua security suruhan Sabrina mencekal kedua tangannya.

Hampir saja handuk yang melilit tubuh wanita itu terlepas. Tapi Sabrina yang melihat hal itu, dengan cekatan, langsung melemparkan selimut ke arah para security.

Mereka meminta wanita itu menutup tubuhnya sebelum kedua security itu memaksa untuk membawanya keluar, menjauh dari kamar tersebut.

Kini hanya tinggal Sabrina dan Rey saja yang ada di sana. Sabrina merasa tidak tega melihat kondisi Rey saat ini, makanya dia memutuskan untuk menyadarkan Rey terlebih dahulu, baru setelah sadar dan pagi tiba, Sabrina akan membawa Rey pulang ke rumah.

Lalu, Sabrina mendekat, dia bermaksud untuk mengompres Rey, karena sejak tadi Rey gelisah dan mengatakan panas berulang kali.

Sabrina tidak pernah menduga jika Rey saat ini bukan hanya mabuk karena pengaruh alkohol.

Tapi, Rey juga sedang dalam pengaruh obat perangsang gairah, hingga setiap saat siap menerkam mangsa yang ada di hadapannya.

Sabrina yang sudah mempersiapkan air kompres segera mendekat, dan dia tidak menyangka jika Rey berhasil menarik tubuhnya hingga jatuh ke dalam pelukan Rey.

Belum sempat hilang rasa syock Sabrina, tiba-tiba saja Rey mendaratkan ciuman di bibirnya.

Ciuman Rey begitu menuntut hingga membuat Sabrina kesulitan untuk melepaskan diri, apalagi Rey telah memeluk tubuhnya dengan sangat erat.

Berbagai upaya telah Sabrina lakukan agar bisa lepas dari dekapan dan ciuman Rey, tapi usahanya sia-sia.

Rey semakin mempererat pelukannya dan mendaratkan ciuman panasnya lagi, hingga Sabrina kembali kesulitan bernafas.

Sabrina meronta, memukul, menjerit dan memohon sambil menangis, tapi Rey tetap tidak menghiraukannya.

Apakah yang akan terjadi selanjutnya dengan Sabrina? yuk ikuti terus ceritaku ya.

Dan jangan lupa, beri dukungan kalian ke karya ku ini, dengan cara, follow akun, pavorit, vote, like dan coment yang membangun.

Jika beruntung, bakal ada kejutan kecil, berbagi itu indah, untuk para readers setia yang terus mengikuti dan memberikan dukungan hingga karya ini berakhir.

Terimakasih para reader, semoga kita selalu di berikan kesehatan dan kebahagiaan. Aamiin...🤲😘

Episodes
1 BAB 1. PERANGKAP DI PESTA BUJANG
2 BAB 2. MENOLONG REY ADITAMA
3 BAB 3. MENJADI KORBAN
4 BAB 4. MENCARI PETUNJUK
5 BAB 5. KALAH TEGAR
6 BAB 6. TAWARAN JODOH
7 BAB 7. MEMBELI OBAT PENCEGAH KEHAMILAN
8 BAB 8. HISTERIS DAN PINGSAN
9 BAB 9. PERKENALAN
10 BAB 10. TIDAK BERANI MEMBERI HARAPAN
11 BAB 11. INGIN CEPAT RESIGN
12 BAB 12. TERPAKSA BERBOHONG
13 BAB 13. KEBIASAAN YANG MEMBUAT ALIRA CEMBURU
14 BAB 14. MENGHINDAR
15 BAB 15. MENJELASKAN HUBUNGAN
16 BAB 16. GAGAL LAGI MALAM PERTAMA
17 BAB 17. BERBOHONG TENTANG HASIL PEMERIKSAAN
18 BAB 18. INGIN MENYELIDIKI
19 BAB 19. POSITIF HAMIL
20 BAB 20. BERTEMU NENEK BAIK
21 BAB 21. TIBA DI BALI
22 BAB 22. MENCARI PETUNJUK
23 BAB 23. MENDAPATKAN BUKTI
24 BAB 24. MENYESAL
25 BAB 25. BERBOHONG
26 BAB 26. DUNIA BEGITU SEMPIT
27 BAB 27. MEMBAYAR ORANG UNTUK MENCARI JEJAK SABRINA
28 BAB 28. MENDAPATKAN ALAMAT DR. MARIO
29 BAB 29. LAMARAN MARIO
30 BAB 30. KEJUTAN
31 BAB 31. BERADA DI HOTEL YANG SAMA
32 BAB 32. MEMUTUSKAN UNTUK PULANG
33 BAB 32. BERTEMU SECARA KEBETULAN
34 BAB 32. SABRINA TERPAKSA BERBOHONG
35 BAB 35. MENEMUKAN REY
36 BAB 36. MENEMUKAN ALAMAT NEK MAWAR
37 BAB 37. KECEWA LAGI
38 BAB 38. MEMUTUSKAN UNTUK PULANG
39 BAB 39. DIANIAYA
40 BAB 40. PENGAKUAN SI PENYERANG
41 BAB 41. MENGHALANGI PENGAKUAN REY
42 BAB 42. MEREMBUKKAN JALAN KELUAR
43 BAB 43. KECUEKAN ALIRA
44 BAB 44. MENERIMA PERMINTAAN BUNDA
45 BAB 45. MENCULIK UNTUK YANG KEDUA KALI
46 BAB 46. MELARIKAN DIRI
47 BAB 47. MERAHASIAKAN KEBERADAAN SABRINA
48 BAB 48. KEJUTAN TERINDAH
49 BAB 49. KALAU JODOH TAKKAN KEMANA (TAMAT)
Episodes

Updated 49 Episodes

1
BAB 1. PERANGKAP DI PESTA BUJANG
2
BAB 2. MENOLONG REY ADITAMA
3
BAB 3. MENJADI KORBAN
4
BAB 4. MENCARI PETUNJUK
5
BAB 5. KALAH TEGAR
6
BAB 6. TAWARAN JODOH
7
BAB 7. MEMBELI OBAT PENCEGAH KEHAMILAN
8
BAB 8. HISTERIS DAN PINGSAN
9
BAB 9. PERKENALAN
10
BAB 10. TIDAK BERANI MEMBERI HARAPAN
11
BAB 11. INGIN CEPAT RESIGN
12
BAB 12. TERPAKSA BERBOHONG
13
BAB 13. KEBIASAAN YANG MEMBUAT ALIRA CEMBURU
14
BAB 14. MENGHINDAR
15
BAB 15. MENJELASKAN HUBUNGAN
16
BAB 16. GAGAL LAGI MALAM PERTAMA
17
BAB 17. BERBOHONG TENTANG HASIL PEMERIKSAAN
18
BAB 18. INGIN MENYELIDIKI
19
BAB 19. POSITIF HAMIL
20
BAB 20. BERTEMU NENEK BAIK
21
BAB 21. TIBA DI BALI
22
BAB 22. MENCARI PETUNJUK
23
BAB 23. MENDAPATKAN BUKTI
24
BAB 24. MENYESAL
25
BAB 25. BERBOHONG
26
BAB 26. DUNIA BEGITU SEMPIT
27
BAB 27. MEMBAYAR ORANG UNTUK MENCARI JEJAK SABRINA
28
BAB 28. MENDAPATKAN ALAMAT DR. MARIO
29
BAB 29. LAMARAN MARIO
30
BAB 30. KEJUTAN
31
BAB 31. BERADA DI HOTEL YANG SAMA
32
BAB 32. MEMUTUSKAN UNTUK PULANG
33
BAB 32. BERTEMU SECARA KEBETULAN
34
BAB 32. SABRINA TERPAKSA BERBOHONG
35
BAB 35. MENEMUKAN REY
36
BAB 36. MENEMUKAN ALAMAT NEK MAWAR
37
BAB 37. KECEWA LAGI
38
BAB 38. MEMUTUSKAN UNTUK PULANG
39
BAB 39. DIANIAYA
40
BAB 40. PENGAKUAN SI PENYERANG
41
BAB 41. MENGHALANGI PENGAKUAN REY
42
BAB 42. MEREMBUKKAN JALAN KELUAR
43
BAB 43. KECUEKAN ALIRA
44
BAB 44. MENERIMA PERMINTAAN BUNDA
45
BAB 45. MENCULIK UNTUK YANG KEDUA KALI
46
BAB 46. MELARIKAN DIRI
47
BAB 47. MERAHASIAKAN KEBERADAAN SABRINA
48
BAB 48. KEJUTAN TERINDAH
49
BAB 49. KALAU JODOH TAKKAN KEMANA (TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!