Bab 3
Saat sudah sampai di taman aku tak sengaja melihat tetangga sebelah rumahku sedang berolahraga juga pagi itu,
Dan aku menyapanya dengan sekilas,,
aku tak menyangka dia akan membuntuti ku dan berlari di belakangku..
" Hai sendirian saja " Sahutnya dari belakang ku
Dan aku yang mendengar dia memanggilku segera aku menoleh ke arah wajahnya,,
Wajah ganteng dan menawan penuh dengan keringat itu membuatku terpanah olehnya..kakiku yang terus saja melangkah dan tak berhenti,, beberapa putaran aku lalui bersamanya,, dia yang ada di belakang ku dan aku berada di depannya, aku tak tahu apa yang dia lihat dari belakangan ku dan semoga saja dia tak menjadi lelaki mesum seperti kebanyakan pria di dunia ini..
Aku gugup saat menjawab pertanyaan darinya dan aku hanya menjawab nya dengan singkat
" Ya " Ucapku padanya Saat menoleh melihat dengan sekilas wajahnya yang penuh keringat itu
Lalu aku mengencang kan lariku guna untuk meninggalkan nya pagi itu, aku tak mau terus saja terbayang-bayang oleh wajah nya yang menawan hati..
Deg..
Perasaan yang tiba-tiba aku rasakan, perasaan yang bergemuruh di dalam hatiku menyelimuti semua pikiranku tentang dia,,
Pesona nya membuatku tak bisa melupakan wajahnya begitu saja.. Aku mencoba menghilangkan bayang - bayang wajahnya dari pikirannku, semakin aku berusaha semakin pula aku membayang dada bidangnya yang sangat kekar siang itu..
Aku berniat melanjutkan olahraga ku mengelilingi komplek karena aku ingin mengenal lebih dari komplek ini, setelah aku pindah ke sini beberapa hari lalu aku tak sempat untuk melihat dan mengelilingi komplek baruku dan aku pikir inilah saat yang tepat untuk memutari setiap sudut komplek ku,,
aku sangat pandai dalam berlari, kakiku kuat untuk berlari tiga puluh menit tanpa henti karena sudah menjadi kebiasaan ku setiap pagi..
Olahraga yang aku gemari juga berlari maka dari itu aku tak merasa lelah sedikitpun wlaupun aku sudah berlari sejauh mungkin.. Komplek baruku sangat besar..
Saat aku selesai mengutari komplek aku berniat untuk kembali ke rumah karena keadaan sudah semakin siang..
Terik matahari semakin membakar tubuhku,, dan saat aku mendekati rumahku aku melihat nya sedang duduk di bangku kayu yang berada tepat di rumahku..
Aku terkejut melihatnya,, betapa beraninya dia duduk dan menunggu ku disana selayaknya seorang lelaki yang sedang menunggu kedatangannya kekasihnya, aku melihat tatapan nya dari kejauhan,, tatapan mata yang mengarah padaku seolah sedang memperhatikan sesuatu yang ada di dalam tubuhku
" Apa ada? "Tanyaku padanya
" Tidak ada aku hanya lupa ingin mengatakan, makan siang lah dirumahku nanti siang, aku tak bisa membalas bingkisan yang kamu kirim kerumahku kemarin " Ucapnya sambil berjalan menjauh dariku dan meninggal kan ku yang masih terdiam di depan rumahku
Aku masih belum menjawab ajakan darinya tapi aku melihat dia sudah sampai di rumahnya aku mendengar suara saat dia menutup pintu rumahnya..
Aku binggung dan tak tahu harus berbuat apa, jika aku kerumah nya hanya untuk makan siang aku takut suamiku marah walaupun kini dia tak sedang dirumah di satu sisi aku tak begitu mengenal dirinya dan aku sungguh penasaran dengan kehidupan nya saat ini, begitu banyak pertanyaan yang ada di otakku..
Apakah dia sudah menikah ataukah dia belum menikah,, semua pertanyaan itu selalu mengelilingi otakku saat ini.
gemuruh di dadaku yang membuatku jadi salah tingkah ..
Aku melanjutkan langkahku ke dalam rumah milikku dan aku menuju kamar mandi guna untuk membasuh tubuhku yang gerah akibat berlari pagi..
Selama dan sepanjang aku mandi pikiranku hanya tertuju pada tetangga baruku ..
Setelah aku selesai mandi badanku jadi serasa lebih fress dan lengket-lenget di tubuhku yang sudah menghilang.
Aku yang melanjutkan aktivitas seperti biasa
Tak terasa waktu berlalu sangat cepat dan ini sudah siang hari
Aku melihat ke arah jam dinding dirumahku waktu yang menunjukkan sudah saat nya makan siang..
Aku memutuskan untuk datang ke rumahnya dan makan siang bersama dengan dirinya,,
Aku tak peduli jika nanti suamiku tau kalau aku sedang bersama dengan tetangga baruku karena mengingat beberapa hari yang lalu dia meninggalkan aku sendirian..
Ku langkahkan kakiku menuju ke rumah tetangga ku,, aku mengetuk pintunya satu kali dan saat aku ingin mengetuk nya untuk kedua kali pintu itu terbuka..
Aku melihat wajah itu, wajah yang membuat ku terbayang - bayang sepanjang hari,,
Siang ini dia memakai kaos berwarna hitam dan menggunakan celana hitam membuat kulitnya semakin terlihat cerah ..
Wajah yang menawan dan rambut yang basah karena minyak rambut membuatku terpaku
" Ehemmm " Sebuah suara dari mulutnya yang menyadarkan ku dari lamunan siang itu
" Ehhh eh iya " Jawabku dengan gugup
" Masuklah atau kamu ingin berdiam saja mematung di depan rumahku " Sahutnya dengan nada dingin
"Okey aku masuk " Jawabku kala itu, begitu banyak pikiran yang menyelimuti ku saat itu tapi aku tak berani untuk bertanya padanya walaupun hanya satu kalimat saja,, jadi aku hanya pasrah dan mengikuti arah langkahnya dari belakang yang sepertinya menuju ke ruang tengah tempat meja makan di rumahnya..
Langkah kaki itu menuju ke luar belakang rumahnya, ,, aku telah salah mengira,, aku kira aku akan di bawa ke meja makan tapi saat aku melewati meja makannya mataku perputar melihat ada sebuah pintu yang mengarah seperti ke arah taman di dalam rumahnya.. Hatiku dan jantungku berdekat sangat kencang..
Aku melangkah perlahan sambil melihat - lihat berapa bagusnya taman itu,, taman yang di hiasi oleh berbagai macam bunga mawar seperti mawar merah, mawar kuning, mawar putih dan mawar hitam semua tumbuh dengan indah di taman itu
Taman yang begitu indah yang pertama kali aku lihat,, mawar - mawar bermekaran disana memancarkan wewangian yang menusuk di hidungku... "Sungguh menawan dan indah" Lirih ku sambil memegang salah satu bunga mawar itu..
Aku melangkahkan kakiku secara perlahan sampai aku tak menyadari jika dia telah berhenti dan aku menubruk dada bidangnya
~ Brukkkkk.... Awwww ~
Aku merintih kesakitan tapi aku juga gugup saat tubuhku berdekatan tanpa jarak sedikitpun..
Bibirku yang hampir menyentuh bibirnya, jika aku memanyunkan bibirku mungkin bibirku sudah menempel di bibir nya yang tebal itu..
Aku buru-buru menjauhkan tubuhku dari tubuhnya.. Aku takut akan terjadi sesuatu yang berlebihan akan terjadi dalam waktu dekat ini
" Katanya kamu ingin mengajakku makan siang dimana? Kenapa kamu malah mengajakku kesini? " Tanya ku dengan mulutku yang bergetar saat itu
" Hmmm " Jawab nya lirih sambil menunjuk meja makan yang berada di sebelah kanan taman itu
" Hah " Ucapku dengan mulut yang menganga karena melihat meja makan itu yang di hiasi oleh bunga di tepi tenda,,
Ya di bawah meja makan terdapat tenda yang bisa mencegah ku dari teriknya matahari yang menyengat ke tubuhku..
Hari ini saat aku datang ke rumah nya, sengaja aku memakai pakaian terbaikku,, aku berpenampilan dengan sedikit seksi yang membuat kedua payudara ku yang besar ini kelihatan bentuknya walaupun sudah aku tutupi dengan BRA milikku.. Belahan dadaku yang terpampang jelas bisa di lihat olehnya,, warna bajuku yang senada dengan kulitku membuat tubuhku menjadi terlihat menawan dengan lekuk - lekuk yang aku punya..
Aku memakai sepatu dengan hak rendah karena tak ingin saat aku melangkah menjadi salah tingkah dan bisa membuatku terjatuh saat berada di sampingnya..
Tak lupa aku memakai parfum dengan bau stoberi, bau yang khas yang ada di leherku dan bajuku ini,, aku menyemprot parfumku dengan sangat banyak,, aku ingin bau tubuhku yang harum tercium oleh hidung yang sedikit mancung itu..
Tak sadar aku telah memikat lelaki yang bertubuh kekar itu,, karena aku telah terpikat oleh kekarnya dada bidangnya,, kali pertama aku merasakan jatuh cinta untuk yang kedua kalinya..
Statusnya saat ini yang masih terpikirkan di benakku,, sungguh aku ingin menanyakan langsung padanya tapi ketakutan ku tak bisa membuka mulut ku untuk hanya sekedar bertanya saja..
Dan aku berharap dia adalah lelaki lajang..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Anonymous
Ini cerita atau apa ya??!kyknya AKU semua deh
2025-01-10
0
Anonymous
Kebanyakan AKU nya🤣🤣🤣
2025-01-10
0
Ilham Yani
lanjut
2024-11-21
0