BAB 5

Dia menunjukkan wajah datarnya seperti tak berekspresi... Dia hanya memberi kode padaku untuk aku segera pulang..

Dan aku mengikuti arahan darinya, aku melangkah pulang tanpa melihat sesosok wanita dengan paras cantik itu..

Setelah aku berjalan agak jauh dari pintu rumah nya akun mendengar suara pintu yang tertutup

BRAKKKK....

suara pintu yang sangat keras, aku hanya berharap semoga disana tak terjadi pertengkaran hebat karena aku mendengar suara wanita itu yang sekilas berbicara berteriak,, aku tak begitu mendengar apa yang mereka bicarakan saat itu hanya suara yang sangat meninggi saat mereka berdua berucap..

Aku tak ambil pusing dengan apa yang terjadi,, aku abaikan semua pikiran itu dan melanjutkan langkahku menuju kerumahku sendiri..

Tadi saat aku kerumah Oliver aku tak membawa smartphone ku dan aku lihat temenku Qie telah menelpon ku 20 kali,, lalu aku mengecek sebuah pesan masuk yang telah di kirim Qie kepadaku..

Aku sangat terkejut mataku terbelakak sangat lebar melihat isi dari pesan yang telah di kirim oleh Qie sahabat lamaku itu ..

Pesan whatsapp yang memperlihatkan dua orang yang sedang bermesraan di whatsapp itu,,

Aku melihat suamiku sedang mencium seorang wanita di dalam resto di dekat pantai..

Wanita yang memakai bikini merah maroon dengan lekuk tubuh yang sangat seksi dan nampak kulitnya bercahaya walaupun foto itu di ambil dari kejauhan...

Degggg...

Gemuruh di dadaku yang mulai tak beraturan.. Suara nafasku yang begitu cepat dan kedua bola mataku yang memerah.. Hatiku seperti terbakar saat melihat foto mereka di layar smartphone ku. Ingin rasanya aku melempar dan membanting saja smartphone ku di dalam kesunyian ini tapi semua itu tidaklah aku lakukan

Aku meredam kan amarah ku sendiri,, aku mengatur nafasku menariknya dalam - dalam dan menghembus kannya secara perlahan ...

Aku hanya berfikir mungkin ini ada kaitannya saat dia tak lagi ingin menyentuh ku..

Aku matikan smartphone ku kala itu dan aku sudah tak peduli lagi dengan mereka bahkan aku tak membalas pesan dari Qie,, aku tak mengucapkan terimakasih karena telah memberiku informasi dan aku yang tak peduli lagi kini aku akan lebih fokus pada diriku sendiri..

Aku berfikir bukanlah memang rumah tangga ku yang sudah lama hancur dan tak berjalan harmonis selama ini , jujur dalam hati dan pikiranku aku tak pernah membayangkan atau berfikiran jelek tentang suamiku aku tak menyangka jika dia berselingkuh di belakang ku..

Semua foto - foto yang dikirimkan oleh Qie selalu menghantu pikiranku, sekuat hati aku mencoba untuk menghilangkan nya tapi selalu saja terbayang - bayang foto itu dan yang paling terngiang-ngiang di kepalaku yaitu tangan suamiku yang memegang erat pantat wanita itu seperti meremas nya dan mencium pipi nya,,

Embun yang dari tadi berada di kelopak mataku seketika itu juga menetes membasahi kedua pipiku.. Aku menangis di dalam kesunyian ini, hingga tak terasa lampu di rumahku yang sudah gelap gulita.. Pertanda Matahari yang tak menyinari bumi lagi.. Aku baru bersadar dengan kedua mataku yang bengkak, aku beranjak dari tempat tidurku.. Dan saat aku ingin menyalakan lampu rumahku aku mendengar ada suara ketukan pintu dari luar rumahku..

Aku melangkah ke arah pintu itu dan melihat dari jendela rumahku ada seorang lelaki bertubuh kekar sedang berdiri di samping rumahku..

Belum selesai aku memikirkan masalah ku dengan suamiku, tetanggaku yang kekar ini sudah berada di depan rumahku..

" Haduh apalagi ini " Lirih ku

Aku takut akan datang masalah lagi mengingat kejadian siang tadi

Aku berjalan perlahan menuju ke pintu rumahku dan aku membuka pintu rumahku dalam kegelapan karena aku juga tak ingin dia melihat wajahku yang begitu hancur dan mata yang begitu sembab

" Ada apa" Tanyaku dalam kegelapan

Dia yang bertubuh kekar itu tiba-tiba mendarat kan bibirnya yang mengarah ke bibirku yang telah tertetes ingus saat aku menangis tadi

Aku mendorong tubuhnya sekuat tenagaku tapi saat dia menghindar dan ingin terjatuh kedua lenganku di pegangi erat oleh kedua tangannya hingga aku dan dia tak jadi terjatuh..

Dia memeluk ku se erat mungkin,, aku mengibaskan tangan yang kekar itu untuk menjauh dariku tapi semua yang aku lakukan telah gagal..

Dia malah mencium ku kembali, sebenarnya bukan karena aku tak mau dia mencium ku hanya saja ingus di hidungku yang tak bisa aku tahan lagi,, ingus ku tak bisa aku ajak kompromi dia menetes membasahi bibirku dan bibirnya dan ikut serta dalam perciuman kita

" DASAR INGUS SIALAN, MALU - MALUIN AKU AJA " Batinku dalam hati yang begitu kesal, aku beruntung dia tak mempermasalahkan ingus ku ini..

" Tunggu - tunggu dulu " Ucapku saat melepas ciuman dari nya,,

Dia hanya melepaskan ciuman ku sebentar lalu mencium ku lagi dengan sangat emosi..

Mungkin hatinya sangat kacau dan sedih dan dia luapkan semua amarahnya itu dengan datang padaku,,

Aku melihat dengan jelas cara dia yang menggebu-nggebu saat mencium ku..

Jujur aku menikmati nya malam itu,, aku tak peduli lagi dengan semua, yang aku pikirkan hanya malam ini aku harus melupakan suamiku aku tak ingin tersiksa dengan semua perasaan ini, aku menerima setiap perlakuan nya yang ganas malam ini, biarlah dia berfikir aku adalah wanita murahan..

Dulu saat aku dan suamiku berciuman dia tak suka jika aku menjalarkan lidahku ke dalam mulutnya dan sekarang aku lakukan kembali tapi bukan dengan suamiku tapi dengan tetangga yang baru aku kenal beberapa tempo lalu..

Saat aku menjulurkan lidahku ke dalam mulut nya aku tak menyangka jika dia akan menyesap dengan sangat kuat lidahku ini,, dia yang memainkan lidahku untuk bergoyang-goyang di dalam mulut nya,, betapa terkejut nya aku saat mengetahui dia sangat menyukai permainan yang sudah menjadi favorit ku itu tapi tak pernah aku rasakan bersama dengan suamiku ..

Kita melanjutkan permainan dengan sangat hebat, dia memojokkan aku di dinding dan menyentuh setiap tubuhku secara

Aku tak mengerti dengan permainan nya tapi sungguh aku terhanyut oleh gairah tetanggaku ini, dia menggendong ku di dengan tubuhnya dan kakiku yang melingkar erat di pinggangnya ini,, dia memegangi kedua bokongku dengan kedua tangannya,, posisi yang tak pernah suamiku lakukann untukku selama menikah ini

Dia membawaku ke dalam kamarku yang sudah aku hidupkan lampu tadi saat ingin ke ruang tamu.. Dan dia yang menendang pintu rumahku dengan kakinya,,

Bruaaakkkkk...

Suara pintu yang menutup dengan sangat kencang

Kini aku dan dia berada di dalam kamar milikku, dan dia yang memulai duluan membuka bajunya dan celananya,, aku melihat dengan kedua mataku tubuhnya yang begitu atletis dan sangat kekar, aku sungguh menyukai tubuh ini..

Lalu dia menolongku dan membantuku membuka bajuku saat aku berada di atas ranjang milikku..

Saat dia membuka bajuku dia melihat kedua mataku yang bengkak, dia mengusap nya dengan sangat lembut

Sungguh aku merasakan sampai ke ujung dunia hingga rasanya aku saat ini sedang berada di atas bulan..

Tubuhku yang bergerak ke kanan dan kiri seperti merasakan sedang kesetanan dan alam tersadar ku yang saat ini sedang terganggu oleh ciuman maut tetanggaku ini..

Ini adalah hal yang pertama yang aku alami, dia seperti nya sangat memuja area sensitif ku,, dia memainkan nya dengan sangat lama, aku tak sadar mungkin lubangku yang bawah sudah sangat basah dan dia mencolek lubangku dengan telunjuk nya lalu menjilat telunjuk nya yang sudah basah oleh cairan yang di keluarkan oleh ku..

Dia mengerang di atas kepala ku,, aku melihat nya yang menggigit bibir bawahnya seperti sedang menahan gairah hebatnya itu untuk berteriak,, dia tak tahu aku jago melakukan hal seperti ini dan aku pastikan dia tak akan pernah melupakan aku, aku tak akan membiarkan nya melupakan ku seperti suamiku yang melupakan ku,, dulu aku malu - malu melakukan nya dengan suamiku tapi kini aku tak akan pernah malu - malu lagi,,

" Sakit? "Tanya nya padaku di tengah-tengah permainan itu

Dan aku hanya menggelengkan kepala ku saja pertanda jika tidak apa - apa

Dia masih menyesuaikan lubang milikku dengan punya nya itu yang begitu sangat besar,, dia memaju mundurnya dengan sangat pelan hingga sampai mempercepat permainan itu

Dan aku semakin menggeliat di buatnya.. Aku pasrah dengan semua apa yang dia lakukan padaku, malam ini menjadi malam terpanas aku dengan tetangga baruku ini hingga beberapa jam dan itu membuat tubuhku begitu terasa sangat lemas,,

Saat aku tengok jam dinding yang berada di kamarku aku begitu terkejut saat melihatnya ternyata ini sudah tengah malam dan sudah menunjukkan pukul 01.00 malam..

Aku melihat dia ke arah kamar mandi untuk membasuh tubuhnya yang begitu lengket setelah dia selesai bergantian dengan diriku yang menuju ke arah kamar mandi..

Aku membasuh semua tubuh ku dan saat aku ingin membasuh area di perut ku aku melihat cairan putih yang mengental berada berserakan di perutku hingga mengenai salah satu payudaraku..

Cairan itu cairan kenikmatan yang kita ciptakan secara bersama-sama..

Setelah selesai aku menuju ke arah kamarku kembali aku melihat dia sudah tidur terlentang di tempat tidurku,,

Dia menyuruhku untuk berada di sampingnya dan tidur di atas lengan yang kekar itu

Tubuhku yang polos ini dan hanya menggunakan handuk saja kini telah bersanding dengan tubuhnya..

" Siapa wanita yang tadi siang " Tanyaku karena penasaran

" Istriku " Jawabnya singkat dengan menoleh ke arah wajahku

Dan kini hidungnya menempel di pipi kiriku

" Terus kemana istrimu sekarang? Dia balik kesini kan kenapa kamu malah tidur di sini denganku " Tanyaku kembali

" Dia sudah pergi, aku sudah mengusir nya " Jawabnya

" Loh beneran? " Ucapku kepada Olivier

" Kalau dia masih berada dirumahku untuk apa aku datang kesini? " Ucapnya kepadaku " Kamu kenapa tadi nangis? Suara tangisanmu sampai terdengar dari rumah ku " Tanyanya kepadaku

" Suamiku selingkuh, akh masak sih sampai terdengar dari rumah mu? Bohong kamu akh " Sahut ku kepadanya

Dan setelah kita berbincang aku dan dia melanjutkan tidurku malam ini dengan berada di lengan kekarnya.

Hingga esoknya aku terbangun kesiangan..

Aku dan dia yang masih pulas tertidur di dalam satu rumah hingga siang hari..

Kini aku beranjak untuk membasuh tubuhku,.. Saat aku sedang mandi didalam kamar mandi ku aku mendengar ada suara ketukan pintu yang berada dari luar.. Aku buru - buru mempercepat mandi ku dan memakai handuk saat sudah selesai membersihkan tubuhku..

Aku mengambil sebuah pakaianku di dalam lemari dan memakai nya dengan sangat cepat..

Doorrrr......

Dooorrrrr

Doorrrr...

Suara ketukan pintu yang semakin cepat dan kencang dari pintu rumahku dan aku melihat Oliver yang masih nyenyak dengan tidurnya

" Duh siapa sih gedor - gedor pintu " Lirih ku yang mendengar nya dengan sangat kesal

Aku buru - buru lari ke arah pintu itu

Dan ternyata.. ...

" Ini masalah besar " Pikirku saat ini

Aku binggung aku menoleh ke arah kamar tidurku dan menoleh kembali ke depan pintu ku..

" Apa yang harus aku lakukan " Batinku kembali

Panik iya dan sangat panik malahan..

Aku melihat beberapa orang yang sedang mendatangi rumahku dan sekarang mereka sedang berdiri di ambang pintu.. Mereka mencoba menerobos masuk rumahku.. Tapi dengan badanku yang kecil aku mencoba sekuat tenaga untuk menghalangi mereka yang ingin masuk dengan paksa ke dalam rumahku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!