Dan dugaanku itu salah, dia bukan lelaki lajang ataupun lelaki duda melainkan dia adalah lelaki dari suami orang yang saat ini aku tak tahu dimana istrinya berada..
Aku beranjak dari tubuhnya yang menempel di tubuku,, aku melangkah jauh menuju ke tempat meja makan yang mungkin telah dia siapkan untukku..
Aku merasa besar kepala,, semua makanan ini yang tertata rapi dan penuh dengan hiasan seperti di hotel bintang lima membuatku untuk tak berani menyentuh nya saking indahnya..
Ada berbagai macam makanan seperti steak yang di hiasi dengan bunga kecil, ada juga olahan vegetarian seperti salad buah dan salad sayur, ada juga cake yang sangat cantik bentuknya mungil tapi aku yakin rasanya pasti sangat enak..
" Kamu masak sendiri? " Tanyaku padanya karena pikirku tak mungkin makanan dari hotel bintang lima di bawa kesini
" Iya aku masak sendiri, duduklah dan nikmati semua makanan ini " Jawabnya sambil melangkah mendekat ke arahku
Disana di meja makan itu hanya terdapat dua tempat duduk,, satu milikku dan satu lagi miliknya..
Kita duduk bersebrangan kala itu,, makan siang yang begitu romantis menurut pendapat ku,, karena di atas meja terdapat lilin yang menghiasi semua makanan itu,, walaupun itu siang hari tapi cahaya di taman itu tak begitu terang karena tertutup oleh banyaknya dedaunan yang menempel di dinding rumahnya
Saat aku sedang menikmati hidangan yang dia sajikan di atas meja,, Tiba-tiba dia bertanya padaku
" Kemana suamimu " Dua kalimat yang memecahkan keheningan siang ini
Dan aku menjawab " Suamiku pergi keluar kota untuk beberapa waktu " Aku terdiam kembali setelah menjawab pertanyaan darinya
Sepasang dua bola mata yang lebar tengah memperhatikan ku makan saat ini,, dia dia dia terus saja menatapku sambil menyuapkan makanan ke dalam mulutnya
Aku serasa jadi pusat perhatian kala itu..
Aku mencoba untuk mengalihkan tatapan matanya tapi semua yang kulakukan justru malah memperlihatkan dia untuk terus menatapku..
" Ada apa? Kenapa kamu menatapku seperti itu " Tanyaku padanya
" Kamu cantik " Jawaban singkat yang aku dengar darinya dan menusuk relung hati ku yang terdalam
Aku terpana akan kata - kata manis yang dia ucapkan..
" Kamu sungguh menawan, cocok memakai baju seperti itu membuatku bergairah " Ucapnya kembali
Aku tak tahu jika orang yang duduk di depanku saat ini adalah orang yang tak suka berbasa-basi ..dia mengutarakan isi hatinya dengan santainya seperti kita sudah mengenal lebih lama
" Apakah kamu sudah menikah? " Tanyaku yang dari tadi ingin sekali aku utarakan padanya..
" Sudah " Jawaban jujur yang keluar dari mulut tebalnya
" Terus kemana istrimu saat ini? " Ucapku kembali yang masih saja penasaran akan sttus hidupnya
Aku tak menanggapinya gombalan dan kata - kata manis yang dia utarakan , aku tak mau dia mengira aku adalah wanita yang mudah luluh oleh kata - kata manis
" Dia sedang pergi mengejar karirnya di negeri sebrang " Jawabnya kembali dengan mengunyah makanan yang ada di dalam mulutnya
Aku binggung harus berbicara apa padanya.. Aku tak tahu cara membalas jawaban apa yang pas dari ucapnya tadi..
Aku hanya terdiam dan melanjutkan makan siangku kembali..
Dia meyeret kursinya untuk berada dekat denganku,, mataku terbelalak melihatnya,,
Sekarang dia duduk tepat di samping dudukku,, lengan kekar itu telah bersentuhan dengan lenganku.. Aku merasakan hawa panasnya dan hembusan yang keluar dari hidung mancung nya itu telah sampai di rambutku,, membuat rambut halus ku bertebangan,,
Udara lembut yang sengaja dia hembuskan dari bibir tebalnya membuat leher ku merinding ..
~ WHuuuusshhhhhh ~ suara hembusan angin yang sengaja dia tiupkan di leher ku..
Dia menggodaku lebih dari yang aku kira.. Aku jadi salah tingkah di buatnya..
Aku tak kuasa untuk menahan ini semua jadi aku memutuskan untuk pergi darinya..
Aku beranjak dari tempat duduk ku
Dan saat aku berdiri dada kekar itu menarikku hingga aku terjatuh di kedua pahanya,,
Dan saat ini posisi tubuhku telah berada di atas pangkuan nya..
Mataku lagi-lagi terbelalak,, aku terkejut.. " Apa yang harus aku lakukan " Lirih ku dalam hati
Dia mencium lenganku sambil menatap ke arah ku..
Rasanya detak jantung ku yang serasa ingin lompat dan keluar dari dadaku..
Dia menyusuri lenganku dan merasakan wangi tubuhku,, dia memejamkan mata nya saat tangan kirinya memelukku dan berada di perutku saat ini..
Tangan itu jemari itu meraba perutku yang datar.. Hingga jemari itu berhenti di satu titik yaitu payudara ku yang dari tadi telah menjadi pusat perhatian nya..
" Besar " Ucapan singkat yang keluar dari bibir tebalnya
" Hah " Jawabku
" Boleh aku memegang nya? " Tanya dia kepadaku
Dan ku anggap itu adalah pertanyaan bodoh yang pernah aku dengar
" Lebih baik kamu melepaskan tanganku dari perutku " Ucapku padanya
" Kenapa? Apa kamu tidak suka kita berdekatan seperti ini? " Jawabnya kepadaku
" Kita sudah sama - sama menikah, jangan bertindak bodoh suatu saat kalau istrimu tau pasti dia akan marah dan bisa - bisa kamu menjadi duda " Ancam ku padanya
" Duda? Tidak mungkin " Jawabnya dengan tersenyum padaku " Ada kamu " Sebuah bisikan yang dia bisikan ke telingaku,, dan dia mengigit kecil daun telingaku
Yang membuat aku jadi merasa geli dan aku merasa ada yang basah di antara kedua pahaku
Aku menahan setiap godaan darinya karena tak ingin begitu saja terbuai oleh gairah tetangga ku ini..
" Jangan menahannya, luapkan padaku aku tau kamu bukan tipe wanita yang malu - malu " Ucapnya kembali
" Maksud kamu? " Kutanya balik dirinya
" Aku tau kamu saat ini sedang merasa horni aku bisa melihat dari wajahmu dan sikapmu? Kenapa kamu jarang di belay ya oleh suami mu?" Lagi - lagi pertanyaan konyol itu aku dengar darinya
Tak perlu waktu lama,, aku segera mencium bibir tebal itu,, dan dia membalas ciuman ku,, kita sama - sama *******,, dia yang mencium bibir atasku dan aku yang menghisap bibir bawahnya.. Kita saling bertukar saliva dan dia yang dengan semangat nya memasukkan lidahnya ke dalam mulutku,, lidahnya yang mengajak lidahku untuk menari - nari di dalam, dia membawa lidahku untuk masuk bergantian kedalam mulutnya menghisap lidahku dalam - dalam . .. Saat aku kita sedang berciuman aku melihat kedua matanya yang tertutup rapat seperti sedang menikmati ciuman di antara kita..
Ciuman pertama dengan tetangga baruku dan dengan orang yang baru saja aku kenal.. Kharisma di wajahnya membuatku terbuai oleh gairah yang muncul di tubuhnya
Aku merasakan Pelukannya yang sangat erat melingkar perutku,, dan lenganku yang dia tarik dan dia pindahkan untuk melingkar di lehernya.. Sekarang tubuhku begitu menempel dengan tubuhnya,, posisi tubuhku yang berhadapan dengan dirinya dan saat ini kedua kakiku telah melingkar di pinggang nya
Aku peluk erat tubuhnya dan dia membalas pelukan erat dariku , , dia menyibakkan rambut yang telah menghalangi leherku,, lalu Dia mencium dan menyusuri setiap kulit leher ku,,, menghisap dengan sangat lembut sampai mengutari leher ku hingga ke belakang dekat telinga..
Ciuman ku dan ciuman dia yang semakin dalam kita telah terbuai oleh pesona Masing-masing
Aku merasakan setiap sentuhan darinya,, dan aku tak bisa menolaknya..
Kami melakukan ciuman itu di siang hari..
Jemarinya yang semakin aku rasakan saat berada di kedua pahaku . .
Dia mengusap lembut paha manisku berulang kali.. Dan saat sentuhan itu telah sampai di titik yang paling sensitif yang aku miliki kali ini aku tak bisa membiarkannya,,
Aku memegang dengan cepat jemarinya dan menggelengkan kepalaku bertanda jika aku tak akan memperbolehkan dia menyentuh area sensitif ku..
" Kenapa ? " Tanya nya padaku sambil mencium leherku kembali dan aku merasakannya kembali..
Jemarinya yang beralih ke dadaku,, mengusap ku dengan sangat lembut dan berjalan menuju kedua payudaraku dan aku membiarkan dia untuk memegangku lebih dalam lagi ..
Aku merasakan sentuhan dan jemarinya saat meremas payudara ku,, memainkan dengan sangat lembut.. Dan tangan yang kekar itu lagi - lagi ingin mencoba membuka bajuku dan membelah Bra milikku.. Aku hanya pasrah saat melihatnya,, dia menatapku dengan sangat intes lalu melanjutkan ciumannya ke bawah lehernya menyusuri sampai ke dadaku,, hingga berada di antara belahan dadaku..
dia mengeluarkan isi di dalam bra milikku,, dia melihatnya seolah terpana akan payudara yang aku miliki karena begitu besar..
Payudara yang begitu menantang dan seolah ingin di remas oleh nya.. Dia menyentuh payudara ku meremas nya dengan sangat lembut memainkan sesuka hatinya
Hingga saat ini dia ******* sebuah ujung yang kecil yang berada di tengah-tengah payudara ku,,
Satu kiri di pegang olehnya dan yang sebelah dia hisap dengan sangat ganas,, dia tak sadar jika menghisap payudara ku yang kenyal bisa membuat nya jadi memerah,, dan bekas dari hisapan nya itu telah terbentuk sempurna..
Setelah puas memainkan payudara ku yang satu nya dia beralih ke payudara satunya milikku yang dari tadi dia remas tanpa henti..
" Aku suka yang besar ini "Ucapnya lirih kepada ku sambil mencium dan ******* bibirku kembali
Beberapa waktu kemudian . ..
KITA mendengar ada sebuah Bel yang sedang berbunyi di luar rumah nya..
Kita ...
Begitu terkejut dan langsung merapikan baju masing-masing.. Terutama aku yang cepat - cepat membereskan bra milikku yang sempat terlepas..
" Tolong aku " Pintaku padanya
" Apa " Jawabnya dengan singkat
Dan aku menunjukkan tali BRaku yang terlepas,,tanpa berkata-kata lagi dia dengan sigap membatuku dari belakang dan mencium punggung ku dengan kecupan manis..
Aku meloleh ke arah wajahnya dengan sekilas dan lagi - lagi aku melihat tatapan yang tajam yang keluar dari kedua bola matanya
Lalu Kita..
Melangkah bersama ke arah pintu keluar rumahnya aku yang ada di belakangnya dan dia ada di depan ku saat berjalan..seperti baru datang kesini tadi aku mengikuti langkah nya dari belakang dan aku terkejut begitupun juga dia sangat terkejut saat membuka pintu di rumahnya
Kita melihat sesosok tubuh yang tinggi dengan paras cantik dan menenteng sebuah koper yang saat ini berdiri di ambang pintu rumahnya...
Aku terkejut,, lelaki yang bertubuh kekar itu juga terkejut apalagi sesosok dengan paras cantik nya itu tak kalah terkejut nya saat melihat aku yang baru keluar dari dalam rumahnya..
Aku dan lelaki yang bertubuh kekar itu saling menatap dan saling memandang satu sama lain,,
Sesosok wanita cantik yang langsung menerobos masuk ke dalam rumah dan telah menabrakkan lenganku tanpa menghiraukan aku sama sekali..
Aku tak tau dia siapa, aku hanya berfikir mungkin dia adalah istrinya..
Tapi kenapa lelaki yang bertubuh kekar ini seolah tak senang dengan kehadiran nya...
Dia menunjukkan wajah datarnya seperti tak berekspresi... Dia hanya memberi kode padaku untuk aku segera pulang..
Dan aku mengikuti arahan darinya, aku melangkah pulang tanpa melihat sesosok wanita dengan paras cantik itu..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Juan Sastra
berasa aneh bacanya, kok aku aku melulu,, narasinya jadi kurang menarik thorr 🙏🙏🙏
2024-08-16
1