Tiga

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Kamu beneran gak mau masuk senat ndah, sayang sekali kamu itu termasuk mahasiswa berprestasi lho"

"Nggak ngapain juga bentar lagi aku juga dah lulus"

"Padahal aku pengin banget lho ndah deket sama kamu dari dulu, 3tahun kenal kamu tapi baru kali ini aku bisa ngomong berdua sama kamu"

"Itu sih kamunya aja yang terlalu dingin sama cewek. coba kamu suka senyum pasti tambah banyak penggemar kamu dikampus."

"Aku kan cuma menjaga hati ini biar gak berpaling dari kamu"

"Pinter gombal juga kamu yah ga, kirain cupu ternyata suhu"

Setengah jam indah dan Arga habiskan mengobrol berdua. Ntah apa yang dibicarakan tapi mereka terkadang tertawa.

"Eh ga sudah siang ni, aku balik dulu ya"

"Ehm makasih ya udah mau ngobrol sama aku, "

"Sama-sama ya udah aku balik dulu bye ga. "

"Hati -hati ndah ntar kalo aku telfon angkat ya? "

"Mau ngapain? "

"Ya mungkin saja aku kangen sama kamu"

Indah hanya tertawa sambil melangkah menuju mobil. Diperjalanan indah tampak tersenyum sendiri. Dia tak menyangka jika Arga diam-diam mengatakan menyukainya dari awal masuk kuliah.Apa masih pantas orang sepertinya mendapat seseorang yang murni seperti Arga. Rasanya tidak mungkin bahkan bermimpipun dia tak seberani itu.

Indah membelokkan mobil kesebuah rumah besar. Terlihat seorang paruh baya keluar dari dalam rumah.

"Honey, tumben kamu kesini, kan pertemuannya masih nanti malam? "

"Aku hanya pengin ngobrol sebentar dengan mami"

"Tadi pagi ada yang sengaja menaruh majalah dari kampusku di garasi rumahku. Luna dan Bella juga dapet mam, Kira-kira siapa yang mengirim juga apa maunya coba. karena aku sama sekali tidak pernah membeli ataupun berlangganan Majalah tersebut mam."

"Kamu tanya mami terus mami tanya siapa honey, Sudahlah cuek saja toh tidak ada nama kamu juga kan disana. abaikan saja anggap angin lalu. "

"Mauku juga gitu mam, toh sebentar lagi aku juga mau lulus juga tapi Luna dan Bella gimana mam, kasihan kalo sampai ada yang tau profesi mereka apalagi kalau mereka sampai putus kuliah mam. "

"yah mau bagaimana lagi ini resiko pekerjaan kita honey, terkadang wanita seperti kita ini dianggap kotor tapi buktinya banyak diluar sana yang katanya wanita terhormat tapi sudah tidak virgin alias janda bukan perawan juga bukan. "

"Semoga saja ini hanya ketakutanku sendiri mam"

"iya honey, sudah dibawa santai saja. oh iya nanti malam dihotel blue Sky jam 7 malam jangan lupa"

"Iya mam, ya sudah aku pamit dulu yah! "

.

Setelah berpamitan indah menggerakkan mobil menuju arah rumah. Sebenarnya sudah dari setahun yang lalu ingin indah ingin berhenti dari pekerjaan kotor ini. Tapi saat itu adiknya sedang membutuhkan biaya yang besar untuk ujiannya. Adik indah juga kuliah semester 3 dikampus yang sama dengan indah. Namanya Mira. Mereka tidak tinggal serumah karena Mira memilih kuliah sambil mondok didekat kampus. Indah pun juga senang saja adiknya tinggal disana. setidaknya adiknya tidak tahu pekerjaan yang dilakoninya selama 3tahun terkhir ini.Indah sangat takut jika adiknya jadi membencinya karena pekerjaan kotornya. Menjadi pemuas nafsu bukanlah keinginannya tapi keadaanlah yang memaksa hingga harus terjun kelembah nista tersebut.Bahkan kesalahan terbesarnya adalah saat masih SMA dia terlalu bodoh dengan percaya dengan yang namanya laki-laki. Mantan pacar yang dicintai juga sahabat yang disayangi tega menyakiti hatinya disaat sang kekasih sudah merengut kehormatannya. Menyesal sudah pasti tapi ini jalan hidupnya. Tekad untuk merubah masa depan menjadi lebih baik motivasinya. Hingga dia sampai dititik ini juga untuk memperjuangkan masa depan yang lebih baik demi kedia orang tuanya juga adik satu-satunya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!