Bab 03

Selama satu minggu sudah aku berada di rumah ini, bahkan tidak ada hal yang aku lakukan layaknya sebagai seorang istri dan Danny, dia tidak pernah pulang lagi ke rumah sejak pergi pagi itu, sehingga setiap kali mama datang ke sini, aku harus berbohong jika Danny sedang pergi bekerja dan bahkan sampai berkata jika Danny akhir-akhir ini sangat sibuk. Aku sempat merasa lega karena mama percaya dan tidak merasa curiga padaku, namun aku merasa sangat bersalah karena telah membohonginya, padahal mama sangat baik kepadaku, mama juga selalu membawakan aku makanan yang enak dan juga membelikan aku baju baru.

Seperti siang ini aku duduk sendirian di halaman belakang, semenjak aku menikah dengan Danny kebebasanku untuk keluar dari rumah sangat di batasi, bahkan untuk pergi dari rumah saja harus bersama dengannya dan kegiatanku hanya banyak bersantai dan itu sangat membosankan. Aku juga berharap jika hari ini Danny akan kembali pulang, entah kenapa aku lebih merasa nyaman jika dia ada di rumah walau aku harus kena imbasnya dan pada akhirnya Danny akan menyiksaku.

“Malam ini aku ingin kamu berdandan dengan cantik, nanti jam tujuh aku jemput kamu dan aku harap kamu sudah siap saat aku sampai di rumah.”

Tiba-tiba saja ada nomor baru masuk mengirimkan pesan padaku dan aku juga tidak tahu ini nomor siapa? Apa mungkin ini nomor Danny, aku pun segera membalas pesan itu namun nihil tidak ada jawaban dan hanya di baca saja dan aku bisa menyimpulkan jika ini memang nomor Danny. Namun untuk apa menyuruhku untuk berdandan dan tidak biasanya, akan tetapi aku sangat senang karena pada akhirnya Danny kembali pulang.

Sudah menunjukkan pukul tujuh akan tetapi Danny juga belum datang, aku menunggunya di ruang tamu, karena aku taku jika dia datang dan aku juga tidak mengetahuinya. Tidak berapa lama kemudia aku dapat mendengar suara mobil Danny datang, Danny masuk ke dalam dan saat dia melihatku langsung mengajakku pergi, bahkan dia juga sudah rapi.

Sepanjang perjalanan hanya di temani keheningan, baik aku dan Danny hanya diam saja tanpa ada pembicaraan sedikit pun dan ini membuatku sangat merasa tidak nyaman sampai akhirnya aku memberanikan diri untuk bertanya pada Danny. “Sebenarnya kita mau kemana?” tanyaku dengan pelan, namun belum ada juga jawaban dari Danny, bahkan tatapan Danny lurus ke depan.

Mungkin ada lima menit Danny baru menjawab pertanyaanku, “Kita akan malam di rumah orang tuaku dan aku harap kamu bisa bersikap biasa saja dan hubungan kita juga terlihat biasa saja. Oh, iya. Aku dengan selama aku tidak kembali ke rumah mama selalu datang ke rumah dan aku harap kamu bisa menjalankan peran kamu sebagai seorang istri dan apa yang akan kamu lakukan,” ucapnya.

“Ya, aku mengerti. Bahkan aku harus berbohong kepada mama, dan satu hal lagi, apa aku tidak boleh keluar dari rumah tanpa kamu, aku sangat jenuh di rumah dan hari senin besok aku juga harus datang ke kampus,” ucapku.

“Itu sudah peraturan yang harus kamu turuti Almeta dan kamu juga tidak dapat merubahnya, nanti saat kamu pergi kuliah maka aku yang akan menjemputmu,” ucapnya kembali.

Aku hanya bisa menganggukkan kepalaku, dan memang aku tidak sebebas dulu, kini aku sudah menikah dan harus menuruti perkataan Danny. Aku menghela nafas panjang tanpa sepengetahuan Danny, aku hanya takut jika Danny tahu dan dia merasa tersinggung maka aku akan kena masalah.

Sampai di rumah orang tua Danny, kami di sambut dengan hangat oleh orang tuanya dan mama Danny juga langsung memelukku, kami juga makan malam bersama dan sesekali di penuhi dengan tawa dan saat inilah akting kami di mulai layaknya pasangan suami istri yang bahagia, bahkan sesekali Danny juga mencium bibirku di hadapan orang tuanya walau ciuman itu hanya sebentar namun saja itu membuatku sangat kaget. Bahkan detak jantungku yang berdegup sangat kencang saat dekat dengan Danny, aku hanya takut jika aku jatuh cinta dengannya karena pada awalnya pernikahan ini hanya terpaksa, bahkan aku juga sudah memiliki kekasih yang tidak tahu akan pernikahanku. Aku sendiri juga tidak tahu bagaimana menjelaskannya pada kekasihku nantinya, dan untuk saat ini Danny juga tidak tahu jika aku sebelumnya menjalin hubungan dengan lelaki lain.

Saat ini kami berdua sedang ada di halaman belakang, sedangkan mama dan papa berada di dalam, angin bertiup dengan kencang akan tetapi aku sangat menikmatinya, rasanya sangat melegakan. Tiba-tiba saja Danny memakaikanku jas ke tubuhku karena saat ini aku memang memakai gaun yang sangat terbuka dan memang baju ini juga pilihan Danny, ternyata dia bisa memilihkan baju untukku dan pas di tubuhku.

“Lebih baik kita masuk ke dalam, aku tidak ingin nantinya kamu akan sakit,” ajak Danny namun tatapannya lurus ke depan, dan aku hanya mengangguk menuruti apa yang dikatakan oleh Danny, aku tidak ingin membuat Danny marah, aku terlalu takut jika Danny akan menyiksaku kembali seperti malam itu, dan bahkan aku sampai saat ini masih ingat akan penyiksaan Danny, dan sikapnya yang berubah-ubah membuatku semakin takut untuk melawannya. Kami berdua gabung bersama dengan mama dan papa di ruang keluarga, aku duduk di samping Danny yang sedari tadi memegangi tanganku, aku tahu jika ini hanya akting yang dilakukan Danny.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!