Bab 02

Malam sudah begitu larut namun Danny juga belum pulang dan saat ini Almeta sampai ketiduran di meja makan karena menunggu kedatangan Danny, namun nihil sampai pukul 12.00am, Danny juga belum ada tanda-tanda kembali pulang. Almeta menghela nafas, dia juga mengusap wajahnya dan segera membereskan semuanya, dia sudah bernafsu makan malam lagi.

“Nona, kenapa nona belum tidur? Apa jangan-jangan nona menunggu tuan datang?” tanya salah satu pelayan yang baru aku kenal tadi sore yang benama Alea.

Aku hanya tersenyum sambil menganggukkan kepalaku, “Iya, tadi aku menunggu tuan Alea. Oh, iya, apa dia sering pulang malam Alea?”

“Apa tuan tidak mengatakan pada nona, sebelum menikah dengan nona sering tidak pulang ke rumahnya nona. Mungkin pulang sesekali namun itu hanya sebentar dan saya sendiri juga tidak tahu tuan kemana nona,” ucap Alea, sedangkan aku hanya mengangguk mengerti akan maksud Alea.

Jujur saja pernikahanku dan Danny terjadi karena hutang, jadi buat apa aku harus menunggunya dia pulang ke rumah atau tidak, bahkan urusanku dan Danny, kami sama-sama tidak ikut campur satu sama lain, namun bagaimana juga aku adalah istri sahnya dan Danny juga seharusnya memberi tahuku dan bukannya seenaknya saja. Aku kembali tersenyum kecut, kenapa aku harus berharap seperti itu, aku menikah dengannya karena untuk melunasi hutang dan selanjutnya aku juga tidak tahu kedepannya akan bagaimana.

“Harusnya kamu sadar diri Almeta, kamu dan dia hanya menikah di atas kertas saja,” ucapku pelan.

Selesai aku membereskan semuanya, aku menaiki tangga untuk menuju kamarku. Sampai di dalam kamar, aku merebahkan badanku di atas ranjang yang empuk, aku memejamkan mataku. Aku kembali teringat ke acara pernikahanku tadi pagi dimana ekspresi wajah Danny yang tidak begitu senang dan cenderung karena terpaksa melakukannya.

Tiba-tiba saja pintu terbuka dengan keras hingga membuatku kaget, aku pun segera bangun dan melihat penampilan Danny yang begitu berantakan, bahkan aku juga dapat mencium bau alkohol dari tubuh Danny.

“A-apa yang terjadi?” tanyaku dengan pelan.

Danny menatapku dengan tatapan tajamnya, dia juga berjalan ke arahku dan langsung mencekik leherku, ini sangat membuatku sakit. “L-lepaskan a-aku Danny,” ucapku dan seketika Danny melepaskan cekikan tangan di leherku, Danny menyakitiku barusan, bahkan aku juga tidak bisa menahan tangisku.

“Arrgh! Brengsek! Ini semua gara-gara kamu wanita sialan,” umpatnya, bahkan tangan Danny yang juga menunjukku, tatapannya yang tajam dan dingin membuatku takut untuk menatap Danny.

“A-apa salahku Danny?” tanyaku, bahkan dengan air mataku yang masih mengalir deras.

“Kamu ingin tahu apa? Iya, haha! Gara-gara kamu hubunganku dan Cheona menjadi berantakan, kamu memang benar-benar wanita sialan yang tidak berguna dan jangan harap aku menikahimu, aku akan menganggap kamu istriku, tidak! Aku hanya akan menganggapmu sebagai pelayan yang setiap harinya tugas kamu melayaniku, kamu mengerti bukan!” teriaknya.

Sungguh aku benar-benar kaget yang laur biasa dan tiba-tiba saja aku juga sangat merasakan sakit yang begitu teramat sangat di dalam hatiku. Bahkan aku juga tidak bisa menerima semua yang telah di katakan Danny barusan, bagaimana bisa dia dengan mudahnya berkata seperti itu dan kita juga sudah sah menikah baik negara dan di hadapan Tuhan.

“Kenapa kamu bicara seperti itu Dan,” ucapku.

“Ck! Dasar wanita kolot, kamu tahu bukan pernikahan terjadi karena apa? Dan ya, itu semua karena hutang dan untuk mengelabuhi mamaku agar dia tidak melarangku lagi berhubungan dengan Cheona dan harusnya kamu juga berkaca jika kamu bukanlah tipeku,” ucap Danny dengan sarkas.

“Kamu jahat, kenapa kamu harus melakukannya padaku Dan,” ucapku terisak.

Lagi-lagi Danny menampar wajahku dan dia juga kembali mencekik leherku, namun itu hanya sebentar, dia langsung beranjak dari hadapanku dan pergi meninggalkanku sendirian yang masih menangis.

“Kenapa? Ini sangat membuatku sakit, kenapa aku harus mengalami takdir yang seperti ini, Tuhan berikan aku kesabaran dan keiklasan untuk menjalani semua ini,” ucapku pelan.

Aku memegangi pipi yang terasa sangat panas dan nyeri, tamparan Danny begitu keras dan itu sangat menyakitiku, aku berjalan pelan ke arah toilet, aku berkaca dan aku bisa melihat wajahku yang memar akibat tamparan Danny. Aku mencuci wajahku dengan air mengalir walau terasa sakit, namun aku masih bisa menahan rasa sakit itu namun bukan hinaan Danny barusan.

“Tuhan, aku berharap jika suatu hari nanti pernikahan mereka akan baik-baik saja,” ucapnya kembali.

Pagi harinya aku bangun pagi sekali, aku ingin menyiapkan sarapan pagi untuk kami berdua. Walau sebenarnya aku tidak tahu setiap paginya Danny sarapan dengan apa, namun aku masih bisa bertanya dengan Alea. Aku menuju dapur dan aku juga dapat melihat Alea yang sudah sibuk dengan runtinitasnya.

“Pagi Alea,” sapaku.

Alea pun langsung menoleh ke arahku dan tersenyum, “ Pagi nona, kenapa nona sudah bangun? Ini masih pagi nona, tunggu, kenapa dengan wajah nona?” tanya Alea, dia berjalan mendekatiku dan memastikan jika dia tidak salah melihatnya.

“Tidak apa-apa Alea, kamu tidak perlu khawatir. Alea, aku ingin menyiapkan sarapan pagi untukku dan tuan, apa kamu tahu apa yang di makan tuan setiap sarapan?” tanyaku.

“Kamu tidak usah repot-repot masak untukku karena sampai kapan pun aku tidak akan pernah memakan masakan kamu, jadi, untuk lain kali kamu tidak usah ke dapur,” ucap Danny yang sudah berada di belakangku, sungguh, kenapa Danny bicara seperti itu di hadapan Alea.

Bahkan aku juga sudah melihat Danny yang sangat rapi, aku tidak tahu karena kami berdua memang tidak tidur satu kamar, setelah itu dia langsung pergi meninggalkan kami dan aku hanya bisa menundukkan kepalaku.

Terpopuler

Comments

Yusria Mumba

Yusria Mumba

sabar Al,

2023-02-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!