Malam pun tiba, Devina di landa dengan kegelisahan karena kabar dari mommy Zoya yang akan datang
"Devina, ayo keluar nyonya Jhonson dan tuan Jhonson telah datang" ucap miss Carry pada Devina
"ba..baiklah miss" ucap Devina yang gugup.
"Devina... ada apa denganmu?, kenapa kamu begitu gelisah?" tanya miss Carry dengan lembut
"saya hanya khawatir tuan muda Dillon tidak menyukai saya" ucap Devina yang khawatir.
"Devi, hubungan pernikahan adalah sebuah hubungan yang sangat sakral, percaya lambat laun cinta akan tumbuh seiring waktu berjalan" ucap miss Carry untuk menenangkan Devina.
"sekarang, ayok cepat kita keluar, mereka sudah datang" ajak miss Carry
saat keluar menuju ruang tamu Devina langsung di sambut dengan pelukan oleh mommy Zoya.
"Devina" ucap mommy Zoya sambil memeluk Devina
"ini kenalkan Dillon Jhonson putra mommy satu-satunya" ucap mommy Zoya yang mengajak Devina untuk berkenalan dengan Dillon
"Hai Devina, saya Dillon Johnson, kamu bisa memanggil saya Dillon atau setelah menikah nanti kamu bisa memanggil saya honey, baby or something" ucap Dillon ramah sehingga membuat Devina tersenyum.
Devina sangat terkejut melihat sikap Dillon, sangat berbeda dengan apa yang ia bayangkan.
"saya Devina Elmar" sahut Devina dengan sopan.
"wah Dillon kamu langsung merayu Devi, sehingga membuat dia malu" ucap mommy Zoya dan mendapatkan tawa oleh yang lainnya.
"miss Carry, saya harap anda tau maksud saya kesini, saya yakin bahwa Devina telah memberitahu Anda sedikit rencana saya" ucap mommy Zoya.
"saya tau maksud anda nyonya Johnson, saya pribadi sangat senang jika keluarga Jhonson menyayangi Devina seperti keluarganya sendiri, bahkan ingin menjadikan Devina benar-benar anggota keluarga kalian" sahut miss Carry dengan senyum.
"saya akan setuju, selama itu membuat Devina bahagia" sambung nya lagi.
"Devi kamu mau kan menikah dengan putra kami?" tanya mommy Zoya.
"Devina istri saya akan sangat senang jika kamu menerimanya" ucap daddy Mike.
Devina masih setia dalam diamnya, dia harus memikirkan hal tersebut dengan matang, sehingga tak salah jalan.
"Devina, menikahlah dengan saya, saya tau kita belum saling kenal, tapi saya yakin kamu adalah pilihan terbaik untuk saya, jadi saya mohon menikahlah dengan saya" ucap Dillon dengan ramah dan membuat Devina menatapnya.
"tolong percaya pada saya, saya akan mencintai kamu, saya akan menyayangi kamu, menjaga kamu dengan setulus hati saya, Devina will you marry me?" tanya Dillon lagi dan membuat semua orang tersenyum kecuali Devina yang bengong.
"sa,, ya,, saya mau" ucap Devina sambil tersenyum.
"yeyyyy, mommy sangat senang, jadi kapan pernikahan ini di laksanakan" tanya mommy Zoya yang senang
"mom, saya mau pernikahan ini di lakukan dengan cepat" sahut Dillon.
"apa anda yakin tuan muda?" tanya Devina ragu.
"jangan panggil saya begitu Devina, kamu biasa memanggil saya Dillon dulu, sebelum kamu terbiasa memanggil saya honey" ucap Dillon yang membuat Devina malu
"baiklah gimana kalau satu minggu lagi kalian menikah?, gimana miss Carry anda setuju?" tanya mommy Zoya dengan senang.
"saya terserah pada mereka berdua saja" sahut miss Carry ramah
"mom, saya mau nya pernikahan ini kita lakukan besok malam, say ingin Devina segera menjadi istri saya" ucap Dillon sehingga membuat mommy Zoya makin senang
"bagaimana Devina kamu setuju" tanya Dillon
"apa itu tidak terlalu cepat?" tanya Devina
"semakin cepat semakin baik" sahut Dillon sambil tersenyum
"baiklah" sahut Devina dengan senyumannya
"oh my goodness, akhirnya.. Devina mommy sangat senang" ucap mommy Zoya sambil memeluk Devina
"baiklah daddy akan suruh orang untuk mempersiapkan pesta nanti malam" ucap daddy Mike
"thanks dad" sahut Dillon
"semuanya untuk anak daddy" ucap daddy sambil memeluk Dillon
"baiklah kalau begitu sebaiknya kita makan malam saja, Devina sudah memasak tadi untuk kita semua" aja miss Carry.
"wah, saya tak sabar untuk mencicipi nya" sahut mommy Zoya
"eumm mom, saya harus pergi kalian lanjutkan saja makannya, ada hal yang harus saya urus" sahut Dillon
"kamu mau kemana?" tanya mommy Zoya
"mom, aku sudah berjanji pada klien ku untuk bertemu malam ini, tenang saja mom klien nya laki-laki" sahut Dillon dan menyakinkan mommy nya.
"oke, baiklah sayang, nanti pulangnya jangan terlalu larut" ucap mommy Zoya dan memeluk anaknya.
"iya mom, nanti aku langsung ke apartemen ku" ucap Dillon.
"Devina sampai ketemu nanti malam" ucap Dillon sambil tersenyum dan diangguki oleh Devina.
Devina dan yang lainnya pun melakukan makan malam di panti. Dillon yang mengatakan ingin bertemu dengan kliennya, tentu saja itu tidak benar, dia ingin menjemput Wenda di bandara.
sesampainya di bandara Dillon langsung menghampiri Wenda
"halo babe" ucap Dillon
"hey honey" balas Wenda dan langsung mencium Dillon dengan ganas.
"kita lanjutkan di apartemen mu" ucap Dillon yang melepaskan ciuman nya.
"no, jangan di apartemen ku, di sana sangat kotor, para maid belum membersihkannya" ucap Wenda tentu saja berbohong
"oke hotel?" tanya Dillon
"eeeeuum boleh" sahut Wenda dengan tersenyum senang
"baiklah ayok langsung check in aku sudah tak sabar" sahut Dillon
mereka pun naik ke mobil
"bagaimana rencana kita honey" tanya Wenda
"kamu harus tau akting ku sangat bagus babe, malam besok aku akan menikah dengan perempuan yatim piatu itu" sahut Dillon.
"kamu harus berjanji jangan sampai mencintai gadis itu" sahut Wenda manja
"tentu babe kamu tau selera aku" balas Dillon.
mereka pun sampai di hotel, dan setelah memesan kamar mereka langsung menuju kamar, di kamar Dillon dan Wenda langsung membuka pakaiannya dan membuang ke sembarangan tempat.
melakukan hal itu sudah biasa di dalam hubungan Dillon dan Wenda. kamar hotel mereka di penuhi dengan suara kenikmatan yang di ciptakan oleh mereka sendiri.
keesokan harinya Devina datang ke butik tempat ia bekerja untuk mengambil baju pernikahan yang ia minta pada bos nya.
"wow Devina kamu sangat cantik saat menggenakan gaun ini, tuan muda Jhonson pasti akan sangat senang melihat kecantikan kamu" ucap madam Olla selaku bosnya Devina.
"Terimakasih madam Olla" sahut Devina sambil tersenyum.
"tidak masalah sweetyyy, kamu pantas mendapatkan ini"sahut madam Olla
Devina sangat senang saat mencoba gaun pilihannya, meskipun ia tak datang bersama Dillon dengan alasan kerjaan, namun Devina tetap senang.
di sisi lain Dillon masih tertidur di ranjang hotel besama dengan Wenda, tiba saat ponsel Dillon berbunyi.
drtttg...drtt...
"halo" ucap Dillon yang masih setengah sadar
"hah, oke-oke aku langsung ke sana" ucap Dillon dan mematikan ponselnya
Dillon dengan buru-buru bangun dan memakai bajunya, dia langsung pergi dan meninggalkan Wenda di hotel sendiri.
Dillon langsung menuju ke cafe yang di kasih tau oleh Steven saat di telepon tadi. ya, yang menelpon Dillon tadi adalah Steven rekan bisnis sekaligus sahabat Dillon dari SMA. meraka ada meeting dengan klien penting.
saat sampai di cafe Dillon melihat Steven, Marcel dan daddy nya ada di sana.
"dad kok ada di sini?" tanya Dillon bingung
"tadi Steven nelpon daddy, katanya klien kita marah-marah karena kamu tak kunjung datang" sahut daddy
"sorry dad, tadi aku ngambil jas untuk pernikahan aku dan Devina nanti malam, aku minta maaf dad" ucap Dillon yang berbohong
...****************...
...****************...
...****************...
Hai guys dukung terus author ya
jangan lupa follow, like,comment, dan tambahkan ke daftar favorit kalian, supaya kalian mendapatkan notifikasi saat author update.
maaf jika ada kata-kata yang typo
byebye....
...----------------...
...----------------...
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Bundanya Robby
kayak nya ending nya ...bakalan penyesalan yang mendalam ...buat dellon ya
2023-04-13
1
Nila
Dillon pria kotor. Kasihan Devina
2023-03-21
1