Dad kok ada di sini?" tanya Dillon bingung
"tadi Steven nelpon daddy, katanya klien kita marah-marah karena kamu tak kunjung datang" sahut daddy
"sorry dad, tadi aku ngambil jas untuk pernikahan aku dan Devina nanti malam, aku minta maaf dad" ucap Dillon yang berbohong
"baiklah kali ini daddy maafkan lagi, tapi untuk ke depannya mungkin daddy akan menurunkan jabatan kamu"ucap daddy Mike dan pergi
"huuhffhh" tarikan nafas Dillon yang merasa lega dan duduk di kursi.
"kamu serius ingin menikahi perempuan itu?" tanya Steven dan hanya di jawab anggukan tak acuh oleh Dillon
"lalu kenapa kau masih berhubungan dengan Wenda?" tanya Steven
"kau ini bicara apa, aku sudah memutuskan hubungan ku dengan Wenda" ucap Dillon santai
"aku melihat mu dengan Wenda check in di hotel semalam, dan tadi kau terlambat karena tidak tidur semalam" sindir Steven.
"Steven kau memang tidak mudah untuk di bohongin" ucap Dillon sambil tersenyum
"Dillon kau tau apa yang kau lakukan kali ini?, kau melakukan kesalahan besar, pertama kau tetap bersama Wenda saat kau bilang pada orang tau mu akan menerima untuk menikah dengan perempuan itu" ucap Steven yang masih biasa saja
"kedua, kau membuat klien penting kita memutuskan kontrak karena kau tak profesional, kau telat datang karena melakukan hal bodoh itu Dillon, kau menghancurkan rencana besar kita" sahut Steven yang sudah marah
"kau menyalahkan ku?" sahut Dillon sinis.
"memang kau yang yang salah, kau ingat, dua kali, dua kali kita kehilangan klien penting kita cuma gara-gara kamu dan gara-gara Wenda, dulu kamu tak datang karena menemani Wenda untuk berbelanja, sekarang kamu telat karena menemani Wenda tidur" bentak Steven dan untung nya di cafe itu tidak ada tamu kecuali mereka.
"jaga ucapan mu stev, kau jangan membentak ku" bentak Dillon lagi.
"kenapa emangnya hah, kau tau seberapa pentingnya klien ini untuk kedua perusahaan kita, kau tau itu Dillon, aku sudah mengingatkan mu dari kemarin sampai semalam pun aku masih mengingatkan kamu tentang meeting hari ini, karena aku sudah melihat kamu check in hotel dengan wanita sialan itu" bentak Steven lagi
bughhhh"suara pukulan yang dilakukan oleh Dillon ke Steven
"jangan menghina Wenda seperti itu stev" bentak Dillon yang menonjok Steven
"tuan sudah" ucap Marcel dan menahan Dillon.
"aku tidak akan bisa membayangkan bagaimana jika orang tua mu tau kelakuan bejad mu itu, mereka pasti akan sangat menderita" ucap Steven.
"awas aja kalau kau berani ikut campur urusan ku, akan ku tarik semua saham ku di perusahaan mu" ancam Dillon dan pergi
"tuan Steven, kau tidak apa-apa" tanya Marcel dan mendapatkan gelengan kelapa oleh Steven.
"kalau begitu saya permisi dulu" ucap Marcel dan pergi
"aku akan buktikan pada mu Dillon bahwa wanita itu bukan wanita yang baik" sarkas Steven.
"Dan kau mengancam ku dengan menarik saham mu di perusahaan ku?, hah, kau pikir aku kekurangan uang Dillon, kau belum mengenal ku dengan cukup baik"ucap Steven lagi yang menatap kepergian Dillon.
malam pun tiba Devina sangat merasa grogi, dia di dampingi oleh miss Carry. di mansion utama Johnson sudah banyak di penuhi oleh tamu-tamu.
Steven hanya menatap Devina dengan tatapan kasihan, Devina yang melihat kearah Steven pun mulai tak nyaman dengan tatapan Steven.
"Baiklah acaranya kita mulai saja" ucap daddy Mike
Dillon berdiri di atas panggung dan menunggu Devina yang di dampingi oleh miss Carry untuk naik ke panggung.
sesampainya di panggung Dillon membantu Devina dan kemudian berdiri saling berhadapan, mereka pun mengucapkan janji pernikahan di depan banyak orang.
"Devina Elmar, saya memilih engkau menjadi istri saya. Saya berjanji setia kepadamu dalam untung dan malang, di waktu sehat dan sakit, dan saya mau mencintai dan menghormati engkau seumur hidup.”ucap Dillon
"Dillon Jhonson. Saya menerima engkau menjadi suami saya. Saya juga berjanji setia kepada engkau dalam untung dan malang, di waktu sehat dan sakit, dan saya mau mencintai dan menghormati engkau seumur hidup.”ucap Devina dengan penuh haru.
mereka pun saling bertukar cincin, suasana begitu hari dan juga senang. semua orang memberikan selamat kepada Dillon dam Devina. namun di sisi lain Marcel dan Steven saling mengobrol
"dia gadis yang baik, tak sepantasnya tuan Dillon memperlakukannya seperti itu" sahut Marcel pada Steven.
"aku tidak tau dengan jalan pikiran Dillon, semenjak dia mengenal Wenda, dia menjadi sangat berbeda" sahut Steven.
"Marcel jika menurut mu gadis itu baik, maka kau jagalah dia, karena kau yang selalu ada di dekat Dillon" ucap Steven dan pergi.
acara pun selesai, miss Carry dan anak-anak panti pun pamit untuk pulang
"kak Devi,kami pasti akan merindukan kakak" ucap salah satu anak panti
"kakak juga akan merindukan kalian" sahut Devina dan senyum
"kalau begitu kami pamit dulu tuan dan nyonya" ucap miss Carry
"baiklah, kalian jangan sungkan-sungkan untuk datang ke sini, karena pintu mansion kami terbuka untuk kalian" ucap mommy Zoya sambil memeluk miss Carry
"terimakasih, kalau begitu kami pamit dulu" ucap miss Carry dan pergi
"baiklah kalian mandi ganti pakaian dan turun lagi ke bawah mommy dan daddy ingin menunjukkan sesuatu" ucap mommy
"ayok" ajak Dillon dan di ikuti oleh Devina.
sesampainya di kamar.
"kamu mandi duluan saja, aku akan ke ruang kerja sebentar" ucap Dillon yang menuju ke rumah kerja yang memang ada di kamar nya.
Devina pun masuk ke kamar mandi yang sangat mewah, ia pun mandi dan membersihkan diri, setelah memakai pakaian Devina pun keluar dan memanggil Dillon.
"Dillon pergilah untuk mandi, tadi kata mommy di ingin berbicara dengan kita" ucap Devina lembut
"baiklah, duduk saja di sofa dan tunggu aku" ucap Dillon dan pergi menuju kamar mandi.
setelah beberapa menit Dillon pun selesai mandi dan di langsung mengajak Devina untuk keluar.
"ayok kita keluar" ajak Dillon
mereka pun turun ke bawah di ruang keluarga, di sana tentunya sudah ada mommy dam daddy.
"duduklah Dillon,Devi"ucap daddy.
" malam ini daddy sangat senang melihat mommy mu yang bahagia, malam ini juga merupakan hari kebahagiaan untuk kalian jadi daddy dan mommy ini memberikan sebuah hadiah untuk kalian "ucap daddy Mike
" hadiah apa dad?"tanya Dillon
"ini dia, ini kunci mansion yang daddy dan mommy belikan untuk kalian berdua, mansion ini juga atas nama kalian berdua, kalian tidak perlu tinggal di apartemen Dillon" ucap daddy Mike sambil memberikan sertifikat dan kunci mansion.
"dad, mom, terimakasih" ucap Dillon yang senang
"terimakasih" ucap Devina juga.
"mommy harap kalian selamanya bakal bersama terus, kalian jangan pernah saling menyakiti" ucap mommy Zoya sambil mengelus pipi Dillon dan Devina barengan
"iya mommy, Devina janji akan selalu ada dan menemani Dillon" janji Devina
"baiklah kalau begitu kalian silahkan istirahat, pasti kalian sangat merasa capek" ucap mommy Zoya.
"baiklah mom" ucap Dillon dan kembali menuju ke kamar.
...****************...
...****************...
Hai guys dukung terus author ya
jangan lupa follow, like,comment, dan tambahkan ke daftar favorit kalian, supaya kalian mendapatkan notifikasi saat author update.
maaf jika ada kata-kata yang typo
byebye....
...----------------...
...----------------...
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Nila
lanjut
2023-03-21
0