Beberapa hari setelah mendapatkan kabar bahagia dari Zea. Cleo menghampiri satu per satu perusahaan besar di kota itu dengan membawa surat-surat lamaran kerja yang sudah dia siap kan.
Senyumnya selalu mengembang dalam perjalanannya. Cleo ingin bangkit dari keterpurukan nya, dia kembali mengawali karirnya dengan melamar ke segala perusahaan dan melamar menjadi seorang sekertaris sesuai dengan keinginannya.
Sebenarnya dia bisa saja meminta bantuan pada sahabatnya, Zea. Karena dia memiliki perusahaan, tapi dia tak mau merepotkan sahabat yang sudah membantu permasalahannya dengan mantan bosnya dulu.
Satu minggu berlalu. Cleo belum mendapatkan panggilan dari setiap lamaran yang dia ajukan pada beberapa perusahaan.
Wanita itu sedang berbaring di atas ranjang nya dengan ponsel yang dipegangnya.
"Astaga ... Zea!!" pekik Cleo langsung terbangun, saat melihat video viral dari ponsel nya.
Di video itu terlihat Zea yang sedang digendong oleh suaminya Dev, dengan perut yang sudah bersimbah darah.
" Oh my. Siapa yang sudah melakukan ini padamu, Ze." Wanita itu menangis.
Lalu Cleo langsung berganti baju dan bersiap untuk melihat kondisi sahabatnya itu, meskipun dia sendiri belum tahu di mana Zea di rawat.
Dengan sangat terburu-buru cleo keluar dari gedung apartemennya dan menaiki mobil nya.
"Shiitt. Aku tidak tahu di rumah sakit mana Zea dirawat," gumam Cleo saat sudah ada di dalam mobilnya.
Wanita itu tampak berpikir sejenak dengan tangan yang memegang kepalanya, lalu dia kembali mengambil ponselnya.
Dia langsung menyalakan mesin mobilnya saat sudah mendapatkan alamat dari kejadian itu.
Ketika sudah tiba di alamat tersebut, Cleo turun dari mobilnya. Dia melihat tempat itu sudah sepi dan hanya ada beberapa orang berlalu lalang di sana.
Cleo berjalan di atas trotoar dan sampailah dia di depan kedai kue, tempat kemalangan itu terjadi.
"Permisi ... apa kau tahu tentang kejadian yang tadi terjadi di depan kedai ini?" tanya Cleo kepada pegawai yang sedang menjaga kedai itu.
"Apa anda mengenalnya?" sahut pegawai itu.
Lalu Cleo menunjukkan foto dirinya bersama Zea pada wanita itu.
"Dia sahabatku, aku sangat khawatir dan ingin melihat kondisinya. Aku tidak tahu dia dirawat di rumah sakit mana," kata Cleo meyakinkan pegawai itu.
Wanita itu tampak berpikir sejenak. Dia adalah saksi dari kejadian itu, dia bahkan sudah di mintai keterangan oleh polisi yang menangani kasus itu.
Dan dia tahu tempat dimana Zea di rawat dari seseorang pria yang mengantarkan Dev dan Zea menuju rumah sakit itu yang kebetulan juga ikut di mintai keterangan oleh polisi.
Lalu dia menuliskan alamat di secarik kertas kecil dan langsung memberikan kertas itu pada Cleo.
"Terimakasih," ucapannya menerima secarik kertas itu.
Dan langsung berbalik ingin pergi dari kedai itu.
"TUNGGU!!" panggil wanita itu yang membuat Cleo menghentikan langkahnya.
" Aku titip kue-kue ini, dia tadi memesan kue ini," kata wanita itu memberikan paper bag yang berisi kue-kue yang tadi dipilih oleh Zea.
" Baiklah."
Cleo langsung masuk ke dalam mobilnya setelah menerima paper bag itu.
.
.
__ MASA SEKARANG __
Reza menatap surat perjanjian kontrak pernikahan yang sudah di tanda tangani oleh Cleo.
Dan dia mengingat saat pertama kali dia mendengar nama itu dan pertemuan pertama yang sangat tak berkesan baginya.
Bahkan hubungan mereka yang selalu ribut sejak pertama kali bertemu.
Pria itu termenung dengan menopang dagunya.
___ Flash back on __
Di sebuah Markas besar.
Seorang pria tampan sedang berjalan dengan terburu-buru, bahkan dia sampai berlarian saat mendengar kabar musibah yang menimpa sahabat geng motornya.
" Kal ... tunda semua meeting di perusahaan hari ini," kata Reza saat berpapasan dengan asistennya.
" Baik, Bos," sahut Haikal, tangan kanan dari Reza di perusahaan maupun di geng motornya.
Reza langsung memakai helm nya dan menaiki motor sport nya. Dia menstater motor nya dan langsung melaju dengan kecepatan tinggi, menuju rumah sakit tempat Zea dirawat.
*
Cleo tiba di rumah sakit dimana Zea dirawat. Wanita itu masuk dan langsung menuju ke meja resepsionis.
" Permisi. Dimana kamar perawatan pasien yang bernama Azelia?" tanya Cleo pada perawat yang menjaga meja resepsionis.
" Baik, Nona. Saya akan memeriksa datanya dulu," sahut perawat itu dengan sopan.
Cleo hanya menganggukkan kepalanya dengan cepat. Hatinya sudah sangat khawatir dengan keadaan sahabat nya itu.
" Nona Azelia di rawat di kamar VVIP 1," kata perawat itu.
" Baiklah. Terimakasih."
Cleo langsung pergi dari meja resepsionis dan mencari kamar Zea.
Dia terus berjalan di lorong rumah sakit dengan mengedarkan pandangannya. Saat dia menemukan kamar yang di sebut kan oleh perawat tadi.
Cleo meneteskan air matanya. Dia perlahan berjalan mendekati pintu itu lalu membuka nya.
CEKLEK
Pintu terbuka dan Cleo berdiri di ambang pintu dengan tangisnya.
" Uncle ... bagaimana keadaan Zea?" tanya Cleo masuk kedalam ruangan dan menghampiri ranjang Zea.
" Dia sudah baik-baik saja, Cleo. Hanya sedikit shock karena harus kehilangan bayinya," kata Adi, Daddy Zea.
" Ya. Dia pasti sangat terpukul dengan apa yang terjadi," sahut Cleo sambil mengusap punggung tangan Zea.
" Cleo. Bisakah kau menjaga nya sebentar? aku ingin menemui dokter dulu dan akan makan siang di kantin," kata Lisa. Mommy tiri Zea.
" Baiklah, Aunty. Aku akan menjaga Zea disini," sahut Cleo menoleh pada Lisa.
Lalu Adi dan Lisa keluar dari ruangan Zea.
Cleo menatap kearah Zea yang tengah berbaring di atas ranjang.
" Apa ini terjadi karena masalah ku? Seharusnya aku tak menceritakan hal itu padamu," kata Cleo sendu.
CEKLEK
Pintu kembali terbuka. Lalu Nampaklah seorang pria tampan yang berperawakan seperti pria brandalan dengan beberapa tato yang terlihat di lengan nya.
" Siapa kau? apa kau kerabat Zea?" tanya Cleo.
Pria itu tersenyum miring melihat wanita cantik di hadapannya.
" Ya. Aku sahabat dari Zea. Apa kau temannya?" tanya pria itu berjalan masuk kedalam ruangan itu.
" Ya. Aku sahabat kuliah nya dulu," sahut Cleo sambil melihat kearah Zea.
" Apa kau yang bernama Cleo?" tanya Reza sambil duduk di sofa.
Cleo menoleh pada pria yang sedang bersandar di sofa.
" Bagaimana kau bisa tahu namaku?" sahut Cleo.
Pria itu hanya tertawa sinis. Reza tertawa sambil memalingkan wajahnya kearah samping. Senyum miring tersungging di bibirnya.
" Kau tahu siapa yang sudah menyebabkan ini terjadi pada Zea?" kata Reza bangkit dari sofa nya.
Cleo terus menatap kearah pria itu dengan kening yang berkerut.
" Siapa?" sahut Cleo.
" KAUU !!!" tegas Reza sambil menunjuk kearah wajah cantik Cleo.
" Apa maksudmu, Tuan?" jawab Cleo terkejut dan bangkit dari kursinya.
" Ya. Ini semua ulah dari mantan bos mu itu!!" kata Reza dengan suara lantang nya.
Cleo begitu terkejut mendengar informasi itu. Dia merasa sangat bersalah pada Zea jika memang itu terjadi karena dirinya.
CEKLEK
Pintu kamar Zea kembali terbuka. Dan kini Dev yang muncul dari balik pintu.
Wajah nya yang menyeramkan membuat Cleo tak mampu untuk menatap pria itu. Cleo merasa bersalah dengan apa yang terjadi pada Zea hingga membuat wanita itu harus kehilangan bayinya.
Reza menoleh pada Dev lalu dia menghampiri nya.
Dev masuk kedalam ruangan dengan tangan yang terkepal erat. Dia menatap tajam kearah Reza dan juga Cleo secara bergantian.
BUG
Pria itu langsung memukul wajah Reza yang ada di hadapannya dengan keras. Cleo sangat terkejut sampai menutup mulutnya melihat kemarahan Dev.
" Kenapa kau tak pernah bilang hal itu padaku!!" tegas Dev dengan suara yang lantang.
" Sorry, Dev. Ini permintaan dari Zea yang tak ingin melibatkan mu dalam hal itu," jawab Reza.
BUG
Dev memukul wajah Reza lagi. Hingga sudut bibir Reza pecah.
" Dan lihat sekarang apa yang terjadi pada Zea!! Kita harus kehilangan bayi kami karena hal itu!!" kata Dev meluapkan amarahnya.
" Sorry. Hanya itu yang bisa aku katakan," sahut Reza sambil menyeka darah yang keluar dari sudut bibirnya.
Cleo hanya terpaku di samping ranjang. Dia tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi, dan itu membuat nya semakin merasa bersalah.
" Maaf. Jika masalah itu bermula dari aku. Aku benar-benar minta maaf," kata Cleo dengan wajah yang tertunduk.
" Keluar dari ruangan ini," kata Dev lirih.
" T-tapi aku ingin __"
" KELUAR DARI RUANGAN INI SEKARANG!!!" Bentak Dev hingga membuat Cleo tersentak.
Reza menatap tajam pada Cleo, lalu menarik tangan nya keluar dari ruang perawatan Zea.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments