Obrolan Tidak Sehat

Jika makan tadi malam adalah sebuah kecanggungan bagi Gerald, sarapan pagi ini lebih dari itu. Lantaran Susi menemaninya sarapan dan sedari tadi memperhatikan.

"Kenapa kau menatapku seperti itu?" Gerald memberanikan diri untuk bertanya, ia tidak ingin ada kesalah pahaman nantinya.

"Kau sangat lahap, aku tidak pernah melihat Arka makan selahap dirimu. Apa masakanku enak?" tanya Susi memastikan.

Jujur, Gerald semakin di buat grogi. Mengingat wanita di hadapannya saat ini adalah istri temannya.

"Iya, enak. Terima kasih sudah menyediakan sarapan dan makan malam untukku."

"Iya, sama-sama," jawab Susi tanpa melepaskan pandangannya dari wajah pria itu.

Gerald hendak mengambil minum usai makanan nya habis. Namun dengan cepat Susi mengambilkan nya.

"Biar aku saja," cegah wanita itu dan menuangkan air pada gelas yang baru saja ia sentuh.

"Ini." Susi memberikan gelas berisi air putih tersebut pada pria itu, Gerald jadi semakin tidak enak saja. Rasanya ingin segera pergi dari sana.

"Terima kasih," ucapnya kemudian meneguk minum beberapa kali sampai habis setengahnya.

Ia hendak meletakkan kembali gelasnya, tapi dengan sigap Susi mengambil dan membantu meletakkan nya.

"Maaf, aku rasa kau sudah berlebihan." Gerald berusaha memberi teguran.

"Kau adalah tamu di rumah ini. Dan tamu adalah raja. Aku sebagai tuan rumah sudah sepantasnya melayani seperti ini," jawab wanita itu beralasan.

Gerald menarik napas dalam-dalam, menghembuskan nya secara perlahan.

"Aku boleh tanya sesuatu?" ujar Susi di angguki oleh Gerald.

"Iya, apa?"

"Kau sudah menikah juga?"

Gerald menggeleng. "Belum."

"Owh .. Kalau kekasih sudah punya?"

Gerald menggeleng lagi. "Tidak ada."

Susi mengangguk-anggukan kepalanya mendengar jawaban Gerald yang sesuai harapannya.

"Kenapa memangnya?" Gerald bertanya balik.

"Tidak, tidak apa-apa. Memangnya kau tidak kesepian?"

"Aku sudah terbiasa tanpa pasangan."

"Benarkah?"

"Ya."

"Tapi pernah pacaran sebelumnya?" Susi semakin penasaran dengan Gerald.

"Pernah, satu tahun lalu," jawab Gerald jujur.

"Lalu kenapa tidak memilih untuk punya kekasih lagi?"

"Aku ingin sendiri dulu. Aku ingin fokus dulu pada pekerjaanku."

"Memangnya kau tidak iri melihat orang-orang di luaran sana yang memiliki pasangan?"

"Untuk apa aku iri?"

"Bukan begitu. Maksudku, kau ini kan pria. Memangnya tidak ada rasa ingin melakukan sesuatu yang tidak jarang di lakukan oleh pasangan pada umumnya."

Gerald terdiam untuk beberapa saat, ia mencoba untuk mencerna apa yang maksud oleh istri temannya itu. Dan beberapa saat kemudian ia paham akan maksud wanita itu, tapi ia cukup diam saja.

"Ketika keinginan itu muncul, dengan cara apa kau melampiaskan nya? Lewat apa kau meyalurkannya?"

Pertanyaan Susi sudah terlalu jauh dan sudah tidak lagi sehat untuk di bahas. Ada baiknya ia pergi dari sana.

"Maaf, sepertinya aku harus segera pergi. Aku harus memperbaiki mobilku." pamit Gerald dan bangkit dari duduknya.

"Tunggu!" Susi meraih pergelangan tangan Gerald berusaha menahan kepergian pria itu.

Gerald melihat pergelangan tangannya yang di pegang oleh Susi. Ia segera melepaskan tangan wanita itu namun masih berusaha sopan.

"Maaf, Susi. Aku harus segera pergi."

Susi tahu Gerald pasti berpikir yang macam-macam begitu itu memegang pergelangan tangannya.

"Tapi Gerald, Arka berpesan jika kau tidak boleh pergi dulu sebelum dia kembali."

"Maaf, Susi. Tapi aku tidak bisa menunggu Arka sampai dia kembali. Sampaikan saja rasa terima kasihku padanya. Terima kasih sudah memberi tumpangan tidur dan juga makan. Terima kasih sudah meminjamiku pakaian ganti. Aku harus pergi sekarang. Permisi."

Gerald tetap pergi dari sana. Sebab ia merasa sudah tidak baik untuk melanjutkan obrolan yang tidak sepantasnya.

Susi berdecak sebal lantaran gagal menahan kepergian Gerald. Padahal ia hampir berhasil menarik perhatian Gerald.

_Bersambung_

Terpopuler

Comments

Evy

Evy

Istri durhaka yang tidak menghargai suaminya...

2025-01-20

0

Winsulistyowati

Winsulistyowati

Susi gatel Thor..genit trnyata..😊🤭

2023-03-19

4

Bagja

Bagja

pengen liat gmn komentar emak2 liat istri kaya gini.. hehehe

2023-02-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!