Cahaya mentari pagi yang menyelinap masuk ke celah jendela membuat Gerald terbangun. Begitu kedua matanya terbuka, ia mengerjap beberapa kali saat cahaya mentari tersebut terasa menusuk ke bagian kornea matanya.
Gerald melihat jam dinding yang menempel di dinding. Waktu sudah hampir jam tujuh pagi. Ia terperanjat bangun.
"Ya Tuhan, aku kesiangan," ucapnya bergegas turun dari ranjang tempat tidur.
Gerald keluar kamar dan hendak menuju kamar mandi. Namun ia berpapasan dengan istrinya Arka.
"Hei, baru bangun?" sapa Susi dengan seulas senyum kecil menyambut pagi Gerald.
Gerald mengangguk dengan perasaan segan. Ia menginap di rumah orang tapi ia justru malah bangun kesiangan.
"Ah ya, jika kau mau sarapan langsung ke meja makan saja, ya. Tidak perlu sungkan. Aku sudah siapkan sarapan untukmu."
"Terima kasih. Maaf aku bangun kesiangan," ucap Gerald.
"Iya, tidak apa-apa," sahut Susi dan hendak melipir pergi dari sana.
"Tunggu!" Gerald menghentikan langkah Susi, wanita itu menoleh dan mengurungkan langkahnya untuk pergi.
"Iya, kenapa?"
"Mm .. Arka mana?"
"Owh, suami aku tadi ada keperluan penting dengan keluarganya. Dia tadi sempat titip pesan sama aku kalau kau tidak perlu ke kantor."
Gerald mengerutkan keningnya. "Kenapa?"
"Arka sudah izin tadi sama tuan Herlain jika hari ini tidak bisa datang ke kantor karena ada urusan keluarga. Dia juga meminta izin untukmu karena kau pasti tidak akan bisa masuk kantor bukan hari ini? Selain mobilmu mogok, kau juga bangun kesiangan."
Gerald mengangguk paham. Ia harus berterima kasih pada Arka lantaran sudah memintakan izin untuknya pada tuan Herlain.
"Ya sudah, kalau begitu kau bersih-bersih, nanti aku ambilkan pakaian Arka untuk baju gantimu. Setelah itu kau makan sarapan yang sudah ku buatkan."
"Iya, terima kasih."
Susi lekas pergi dari sana guna mengambilkan baju ganti untuk Gerald. Sementara Gerald melipir pergi ke arah kamar mandi yang terdapat di pojok dekat dapur rumah tersebut.
Gerald membasuh wajahnya dan menatap pantulan wajahnya di cermin untuk memastikan tidak ada kotoran mata yang masih menempel. Setelah itu ia mengelap nya menggunakan handuk yang semalam di pinjami oleh Arka.
Tok tok ...
Seseorang mengetuk pintu kamar mandinya. Gerald sudah tahu itu pasti istri teman nya yang mengantar pakaian ganti untuknya. Ia bergegas membukakan pintu dan muncul sosok yang ia duga barusan.
"Ini pakaian gantinya." Susi memberikan celana sebatas lutut dan kaos hitam polos pada Gerald, pria itu menerimanya.
"Terima kasih," ucap Gerald kemudian.
"Ah iya, aku lupa sesuatu. Tunggu sebentar!"
Susi beranjak dari sana meninggalkan kerutan dalam di kening Gerald.
Tidak berapa lama wanita itu kembali dan memberikan sesuatu padanya.
"Ini celana dallam masih baru yang bisa kau pakai."
Dengan perasaan canggung Gerald menerima celana dallam berwarna hitam dari tangan Susi.
"Arka pakai yang ukuran XL jadi maaf jika kekecilan. Karena kau pasti pakai ukuran double XL ya?" tebak Susi dengan pandangan sesekali menatap ke area intimnya.
Entah kenapa Gerald seketika gugup mendengar Susi mengatakan hal itu. Ia buru-buru masuk lagi ke kamar mandi tapi tidak lupa mengucapkan kata terima kasih juga sudah di beri pakaian ganti.
Susi menyunggingkan sebelah sudut bibirnya membentuk sebuah senyum kecil. Mengingat tonjolan besar yang tercetak jelas pada saat celana Gerald basah kuyup membuatnya menggigit bibir bawahnya seperti orang yang tengah menahan sesuatu.
_Bersambung_
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Evy
Gatel banget... padahal sudah punya suami...
2025-01-20
0
aryuu
apa mungkin dia burut/NosePick/
2024-09-17
0
🦆 Wega kwek kwek 🦆
astaga,,, 🙈 aku aja kadang masih malu lihat punya suami lah ini🤣🤣🤣🤣🤭🤭
2024-09-10
0