Bab 4 Tujuh Kembang Rupa
kucing hitam itu mengeluarkan suara khas darinya dan mendekati ke arah Nina yang sedang mengeluarkan suara pus.. pus,
Setelah kucing hitam itu mendekati Nina, akhirnya tangan nya langsung meraih kucing dan membawakan ke dalam rumah.
Nina berkata: “Sekarang kamu kucing hitam akan menjadi hewan peliharaanku di masa depan kamu akan aku rawat sehingga menjadi cantik dan enak dipandang baiklah kucing hitam.”
"Meong..3X!"
Kucing hitam itu mengeluarkan suaranya sambil ingin melepaskan dari genggaman Nina. Tapi, ketika kucing itu ingin melepaskan tiba-tiba tangan Nina meraih makanan kecil sehingga tidak jadi untuk melepaskan.
Nina mengambil sepotong makanan untuk dikasih kucing hitam. Ketika Dia sedang memandang kucing hitam yang sedang memakan tempe tiba-tiba ada sederet tulisan lagi di matanya.
[Keberuntungan 5%! Karena anda telah merawat kucing hitam itu, akhirnya anda mendapatkan keberuntungan 5%. Ini lebih baik daripada tidak mendapatkan keberuntungan. Sudah jelek hitam tidak cantik tidak ada keberuntungan sama sekali, sungguh menyedihkan hidup anda]
[Setidaknya dengan 5% keberuntungan anda akan lebih efisien dan sedikit enak dipandang]
Mata Nina melotot ke arah tulisan misterius itu. Tulisan misterius itu, mengatakan bahwa dirinya mendapatkan 5% keberuntungan akibat memelihara dan menolong kucing hitam yang terlantar.
Tapi kata-kata terakhirnya dia ingin mencabik-cabik tulisan misterius itu baginya, tulisan itu seperti mengejek diri sendiri.
Nina mencoba menstabilkan amarahnya dia menghela nafas panjang dan menghirup udara lagi berapa detik langsung dikeluarkan lagi.
“Oke baiklah tulisan misterius ini mengejek karena kenyataannya keadaanku sekarang tidak lebih baik dari orang-orang lainnya. Mungkin saja di masa depan dengan bantuan tulisan misterius ini, aku bisa memanjat sedikit demi sedikit untuk mencapai kesuksesan.”
"Yah.. Aku harap meminta bantuanmu tulisan misterius..!” Nina berkata kepada diri sendiri sambil bersemangat setelah itu, dia meninggalkan kucing hitam yang sedang memakan tempe potongan kecil untuk pergi ke dapur menemui Maryati yang sedang memasak sayur dan nasi goreng.
Nina berteriak: “Nenek apakah sudah matang.. uhuk uhuk uhuk..!”
Nina terbatuk terus-menerus akibat asap dari ranting-ranting kayu untuk dipakai bahan bakar untuk memasak sayuran dan nasi goreng. Seharusnya di zaman sekarang memakai gas elpiji yang berukuran 3 kg lebih efisien tapi, karena uang itu tidak cukup untuk keperluan sehari-hari, akhirnya dia hanya memakai jalan pintas yaitu mencari kayu bakar di hutan-hutan.
Uang yang dihasilkan dari mengeruk pasir dijual untuk membeli beras dan keperluan lainnya.
Asap kayu bakar yang mengepul mengeluarkan suara dari Maryati: “Tunggu sebentar lagi.. akan matang hahaha... cucuku sudah tidak tahan untuk memakan masakanku...!”
Nina cemberut dia akhirnya memakan tempe goreng yang tinggal berapa potongan langsung keluar untuk mencari udara segar.
“Bu... habis dari mana Bu...!” Nina berkata sambil hormat karena berpapasan dengan tetangganya.
“Ini habis ke toko untuk membeli keperluan.” Jawab orang itu yang telah berpapasan dengan Nina.
Nina hanya mengangguk dan tersenyum sambil melewati orang itu. Nina berjalan-jalan di pinggiran rumah sampai tidak sadar sudah di jalan yang sedikit ramai tiba-tiba dia dari kejauhan sepertinya melihat benda berwarna biru.
“Apa itu..?” Nina tidak tahu dia berjalan mendekati benda yang tertutup semak-semak yang berwarna biru. benda itu seperti kertas yang berwarna biru dia sebenarnya sudah menebak tapi takut hanya palsu sehingga dia tidak berharap lebih.
Ketika Nina sudah sampai di antara 1 meter dari semak-semak yang sedang ditunjuk tiba-tiba matanya menatap cerah ke arah benda warna biru itu.
“Uang rp50.000...!” Pekik Nina sangat semangat dia langsung mengambil uang rp50.000 itu.
“Hahaha aku menemukan uang rp50.000...!” Nina sangat gembira dia langsung mengambil uang itu dan dimasukkan ke sakunya.
Dia sepertinya mendapatkan keberuntungan karena menemukan uang rp50.000 di semak-semak pinggir jalan yang ada rumput sedikit lebat.
Dia tidak peduli uang siapa ini mungkin saja ada orang yang memakai motor sangat cepat dan kencang tiba-tiba tanpa sengaja uangnya terjatuh.
Sambil tersenyum gembira dia akhirnya ingat tentang kata-kata misterius itu yang keluar dari matanya. Bahwa anda ketika memelihara kucing berwarna hitam akan mendapatkan keberuntungan 5%.
Hanya 5% keberuntungan dia mendapatkan uang rp50.000 tanpa dia sadari dan hanya berjalan-jalan ringan.
Akhirnya mengingat kata-kata misterius itu yang keluar dari matanya Nina menjadi percaya bahwa kata-kata misterius itu adalah kata-kata yang benar.
Karena ingin tahu tiba-tiba tanpa sadar Nina tersirat berpikir bagaimana jika meningkatkan keberuntungan walaupun hanya satu persen dengan memelihara kucing hitam saja?
Tiba-tiba panel tulisan misterius muncul lagi di penglihatan Nina.
[Menurut kepercayaan sihir pribumi jika Anda ingin meningkatkan keberuntungan walaupun hanya memelihara kucing hitam saja maka Anda harus mengetahui syarat-syaratnya]
[syarat-syaratnya ada lebih dari 2 yaitu, Anda harus menyiapkan darah entah itu darah anda sendiri dan darah dari hewan yang anda inginkan dan sediakan kembang 7 rupa]
[Cara-cara: Untuk meningkatkan keberuntungan setelah dua syarat itu terpenuhi adalah, Anda harus mencampurkan kembang 7 rupa itu bersama darah dan dimasukkan ke baskom air secukupnya setelah itu sebelum air itu dimandikan kepada kucing hitam Anda harus meminum seteguk air itu untuk persyaratan]
Melihat panel yang berwarna coklat berupa tulisan misterius membaca demi kata demi kata sangat khidmat.
Menurut kesimpulan Nina, agar persyaratan itu terpenuhi sangatlah mudah. Anda hanya menyediakan bunga tujuh kembang rupa dan darah bebas tapi untuk mendapatkan darah, setidaknya sedikit merepotkan.
“Darah ayam, darah burung, darah apa lagi?” Nina bingung sambil memegang dagu tapi tiba-tiba matanya cerah karena menemukan ide yang cemerlang. Dia bermaksud untuk menggunakan darah dirinya untuk mencampurkan ke kembang 7 rupa untuk dimandikan ke kucing hitam.
“Mungkin saja darahku lebih berguna..” kata Nina dia akhirnya berjalan lagi sangat semangat kemudian Dia mendekati toko untuk membeli makanan seperti roti menggunakan uang yang dia temui di pinggir jalan.
Setelah berjalan sedikit lama akhirnya Nina sampai di toko untuk membeli roti dan dimakan untuk mengganjal perutnya yang sangat lapar.
“Bu beli roti..!” Kata Nina sambil meningkatkan suaranya sedikit.
“Ahhh roti apa Nina..!” tiba-tiba di dalam toko muncul lah seseorang wanita berumur kurang lebih 40 tahunan ke atas. Dia berkata kepada Nina dengan senyuman yang cemerlang.
Nina menjawab: “Aku mau beli roti ini.. dua sama mie instan kuah 5 sudah...”
“Baik...!” Kata pemilik toko. setelah barang-barang sudah dibeli akhirnya Nina berkata lagi: “Ibu berapa semuanya Bu..”
“rp21.000 nak..” Kata pemilik toko.
“Baiklah..” kemudian Nina menyerahkan uang rp50.000 untuk membayar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
Lina Zascia Amandia
Is is is ngeri banget klo smpdiminum, jijik pgn oek....
2023-01-31
2
Radiah Ayarin
keren ceritanya dan menegangkan
2023-01-07
0
Radiah Ayarin
AQ kalau ada nama Nina ingat Nina bobo
2023-01-07
1