Happy reading all.
••••
“Mau kemana tuh temen lu?” tanya Alya pada Genta.
Genta tak menjawabnya. Dia segera menyusul Hart pergi. Saat berpapasan dengan Alexa, Genta hanya menatap sebentar lalu melanjutkan langkahnya.
“Pulang lu Hart?" tanyanya. Hart sudah siap dengan sepeda motornya. Dia akan pulang saja dan bertemu dengan Agnia.
Alexa dan Alya melihat kepergian Hart bersama teman temannya. Gadis itu berpikir jika Hart lari tidak ingin bertanggung jawab.
Beberapa hari kemudian. Para cewek itu telah pulang ke rumahnya masing-masing. Alexa terlihat diam saja saat di sapa orang tuanya.
“Al capek Mah, masuk dulu ya,” ujar Alexa setelah mencium lengan Mama nya.
“Iya sayang.”
Didalam kamar gadis itu menangis. Dia tak tahu harus bilang apa pada Mama dan Papanya jika dia hamil. Alexa merasa menyesal dengan apa yang terjadi, apalagi mereka melakukannya dua kali.
Dikediaman Hart. Cowok itu sedang menceritakan semuanya kepada orang tuanya, Mamanya shock dengan apa yang barusan dia dengar dari sang putra. Sedangkan Papanya hanya diam tak berkata sepatah pun.
“Bawa gadis itu besok kesini,” ujar Papanya lalu pergi. Hart menunduk.
Malam harinya Hart pergi kerumah Genta. Dia berniat menginap disana, sang teman pun menerimanya dengan senang hati karena Hart sudah di anggap anak oleh orang tuanya.
“Gen, minta nomor temen lu yang cewek.”
“Siapa?” tanya Genta bingung.
“Yang di villa Gen, gue mau minta nomor temennya. Alexa namanya,” ucap Hart dengan pandangan ke depan.
“Hart....” Genta memberikan nomornya. Setelah mereka berdua siap siap tidur. Keesokan paginya, Alexa di antar oleh Alya kerumah Genta untuk bertemu Hart. Sahabatnya itu tak tahu apa urusan para cowok dengan Alexa.
Sesampainya disana Hart langsung menarik tangan Alexa untuk naik ke motor. Tanpa bicara sepatah kata, Hart melajukan kendaraannya. Alya menatap Genta, seperti ingin bertanya sesuatu.
“Ada apa sih?” tanya Alya. Dan teman cowoknya itu malah mengangkat bahunya tanda tak tahu.
“Gentongggg....., jawab gue ada apa sih sama mereka berdua?” tanya Alya sambil teriak karena di tinggal masuk oleh Genta.
•••
“Assalamu'alaikum.”
Hart masih memegang tangan Alexa dan mengajaknya masuk kedalam. Gadis itu terkejut setelah melihat semua keluarga Hart berkumpul dan menatap pada dirinya.
“Waalaikumsalam.” Mama Hart menyuruh keduanya duduk.
“Siapa nama kamu?” tanya Mama Hart pada Al.
Alexa menghela napas dan jantungnya merasa berdegup sangat kencang. “Aku Alexa tante.”
Sedangkan dirumah Alexa. Mama dan Papanya mengetahui jika anak perempuan mereka tengah hamil. Keduanya saling menyalahkan karena telah salah mendidik anak. Setelah cukup lama mereka berdua diam duduk menunggu anaknya kembali pulang.
Beberapa jam kemudian, urusannya di rumah Hart telah selesai. Kini Alexa yang akan membawa cowok itu kerumahnya.
Baru saja membuka pintu sebuah tamparan melayang di pipi lembut Alexa.
“Apa ini!! Kamu hamil ALEXA!”
Alexa menelan ludahnya dia sudah menduga jika orang tuanya akan segera mengetahui itu. Saat sang Papa akan menamparnya, tangan Hart mengentikan.
“Saya akan bertanggung jawab.”
“Siapa kamu?” tanya nya dengan penuh amarah.
“Saya Hart Albert yang akan bertanggung jawab atas kehamilan anak Om. Sekali lagi saya minta maaf karena telah melakukan hal kotor itu, secepatnya pernikahan kami akan di selenggarakan.”
“Bagaimana dengan orang tua kamu? Apa mereka sudah mengetahui kelakuan kotor kamu dengan anak saya?”
Hart mengangguk pelan.
“Mah maafin Al,” ujarnya sembari menangis dan berlutut.
“Sudahlah, nasi sudah menjadi bubur. Lagipula anak ini tidak kabur dari tanggung jawabnya.”
Alexa dan Hart duduk di sofa, Papanya terus menerus bertanya kepada Hart tentang keluarganya. Ditengah perbincangan, Alya datang karena khawatir dengan sahabatnya.
“Halo tante, Al nya ada dirumah? Soalnya tadi....” tanya Alya terpotong.
“Alexa ada, mari masuk.”
Alya terkejut dengan keberadaan Hart dirumah Alexa. Dia menyenggol lengan sahabatnya namun Al hanya diam. Dan setelah mendengar ucapan Papa Al tentang pernikahan, Alya pun sontak kaget. Sebab sahabatnya itu akan segera menikah dengan cowok yang baru kemarin dia kenal yaitu Hart.
“Sebenarnya ini ada apa sih? Kok tiba tiba Al dan Hart mau menikah?”
Alya bertanya pada dirinya sendiri. Ingin mendengar penjelasan dari Alexa percuma, gadis itu hanya diam saja saat dia bicara.
“Si gentong Genta pasti tahu nih. Gelagat nya mencurigakan, gue harus bertanya sama tuh anak.” Lanjutnya.
“Hm.., Om, Tante. Alya pamit pulang ya,” izin nya.
“Kok cepet Alya?”
“Alya lupa kalo ada janji sama kakak,” jawabnya berbohong.
“Baiklah hati hati.”
Alya pergi dari rumah Alexa. Perbincangan itu terus berlanjut sampai sore hari. Suara dering handphone terdengar dari saku celana Hart. Dia melihat nama yang tertera, ternyata itu Mamanya.
“Om sepertinya saya akan pulang, Mama saya sudah menelpon.”
“Bilang pada orang tua kamu, besok malam saya mengundang mereka makan malam bersama.”
“Baik.”
Tok...tok...tok... “Gentaaa, buka pintunya.”
Alya menggedor pintu basecamp Genta. Lalu keluar lah orang yang di panggil, cowok tampan dan sedikit tinggi itu menjitak kepala Alya dengan pelan sambil mengomel.
“Berisik woy!!”
“Ihh abisnya lu lama sih buka pintunya.”
“Ada apa? Kalo gak penting mending pulang deh lu. Gue sama yang lain mau pergi ke tempat balapan.”
Mata Alya langsung berbinar setelah mendengar kata balapan. Dia juga lupa tujuan utama datang ke tempat Genta.
“Gue ikut, okay. Ayo cepetan kesana pen lihat.”
“Bentar bentar, sabar dong. Lu kesini pake apa?”
“Pakai ojek gue,” jawabnya.
“Orang kaya pake ojek, hahaha.”
“Biarin.”
“Ya udah nih pake helm, lu pergi bareng gue.”
Alya, Genta dan teman temannya pun pergi dari basecamp menuju tempat balapan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
💞Amie🍂🍃
udah aku fav ya thor, Salam kenal juga . bunga udah terbang ya😁🌹
2023-02-04
0
auliasiamatir
makin seru thor,lanjut baca aku nah
2023-01-30
0
Devii Arga
alya kamu datang cuma numpang duduk doank y dirumah Alexa😂
2023-01-25
0