Sesampainya dirumah. Alexa langsung merebahkan tubuhnya di kasur, tak lama gadis cantik itu pun terlelap tidur.
Keesokan harinya Alya sudah kembali menjemput sang sahabat. Mereka berdua serta teman temannya yang lain berencana akan pergi ke villa. Setelah memasukkan semuanya ke dalam mobil, enam perempuan itu siap pergi.
“Alya itu villa emangnya masih layak kita huni?” ujar salah satu teman.
“Masih lah ego, walau udah sepi tapi villa bokap terus di jaga dan di bersihin.”
“Bagus deh kalo gitu. Moga gak ada masalah ya disana.”
Perbincangan mereka terhenti setelah mobil memasuki gerbang villa milik ayah Alya. Kedatangan mereka disambut hangat oleh penjaga villa.
Sedangkan di tempat lain, Hart dengan temannya membahas tentang balapan yang akan mereka lakukan. Genta bersorak gembira karena mendapatkan kabar jika balapan akan di undur menjadi Minggu depan. Dia pun mengajak teman temannya untuk pergi ke villa.
......................
“Guys gue kekamar ya, gak enak badan nih.”
“Lu masih belum sehat Alexa? Ya udah istirahat aja, besok pagi kita akan berkeliling di desa.”
Alexa pergi meninggalkan teman temannya. Saat memejamkan matanya, terdengar suara motor yang memasuki gerbang villa. Ternyata yang datang ialah Hart bersama temannya.
“Ahh berisik banget sih,” omel Alexa yang masih terbaring.
“Siapa sih?” tanyanya. “Udahlah mending tidur aja.”
Alexa tidak keluar dari kamar, dia tak tahu jika Hart cowok yang pernah tidur dengannya datang ke villa tempat dirinya berlibur.
“Woy Ayla,” ucap seorang lelaki berteriak.
“Nama gue Alya bukan Ayla.”
“Sama aja.”
“Serah lu aja deh,” ujar Alya. “Katanya lu gak kesini karena mau balapan?”
“Oh itu mah di undur seminggu lagi. Lagipula gue bosen makanya inget kalo lu dan temen lu mau liburan. Nih gue ajak ketua motor kita, Hart Albert.”
“Wow ganteng ganteng temen lu Gen,” ucap Alya terpana dengan ketampanan Hart.
Malam harinya para cowok membawa minuman alkohol tanpa sepengetahuan Alya. Mereka semua minum didekat kolam renang sambil berbincang bincang.
Alexa yang baru bangun terkejut karena melihat banyak para lelaki yang berkumpul di dalam villa. Dia pun segera mencari keberadaan Alya untuk bertanya.
“Alyaaaa......,” Alexa berteriak menyebutkan nama sahabatnya.
“Apasih Alexa?”
“Kok di luar bisa banyak cowok sih? Mereka siapa?”
“Itu si Genta, dia bawa temen temennya ikut kesini.”
“Genta teman waktu kecil lu hah?” Alya mengangguk atas jawaban dari Alexa.
••••
“Gue ke kamar duluan,” ujar Hart yang sedikit pusing.
Tanpa sadar lelaki itu masuk kedalam kamar Alexa. Sang pemilik kamar terkejut melihat cowok yang dulu tidur dengannya kembali menampakkan diri. Tubuh Hart ambruk di kasur, dan Alexa menghela napasnya.
Seperti kejadian waktu itu, Hart tiba tiba saja menarik tangan Alexa sampai gadis itu terjatuh di pelukannya.
Sudah yang kedua kalinya, mereka melakukan itu lagi.
Keesokan hari, Alexa langsung terperanjat. Dia buru buru pergi mandi lalu turun. Alya yang melihat wajah sahabatnya seperti itu langsung bertanya. Dengan gugup Alexa menjawab jika dirinya baik baik saja.
“Oh iya Al, kata si Genta. Hart gak ada di dalam kamarnya. Kira kira lu lihat dia gak?”
“Hart?” tanya Alexa mengernyitkan dahi.
“Ahh gue lupa, lu kan belum kenal. Ya udah deh gue pergi dulu ke Genta ya.”
Alya pergi meninggalkan Alexa yang masih berdiri. Dia berpikir apakah cowok yang ada didalam kamarnya Hart?
Hoaammm
Hart terbangun. “Lah gue dikamar siapa?”
Cowok itu bingung karena kamarnya yang berbeda.
“Apa ini?” tanya Hart pada dirinya sendiri setelah melihat BH milik Alexa.
Alexa yang masih terdiam segera kembali kekamar. Dia menahan rasa sedihnya jika dia melakukan hal itu yang kedua kalinya. Pintu kamar terbuka, Hart terkejut dengan datangnya seorang perempuan. Di tambah perempuan itu adalah orang yang telah dia bantu.
“Cewek itu? Bagaimana bisa dia ada disini?”
Alexa melangkah maju menghampiri Hart yang masih bersembunyi di balik selimut.
“Apa yang lu lakuin semalam sama gue!!” tanya Alexa menahan tangisnya.
“Apa? Gue melakukan apa sama lu?”
“Lu Hart kan? Hiks...., ini kedua kalinya kita melakukan hubungan intim. Hiks...”
Hart menelan ludahnya. Dia ingat waktu itu Alexa menarik dia dan pada akhirnya melakukan itu. Kini dia lah yang menarik Alexa. Keduanya terdiam, mereka menyadari kesalahannya masing masing.
“Gimana kalo gue hamil? Apa lu mau bertanggung jawab Hart! Kita baru bertemu dua kali dan tidak saling kenal. Tapi.....”
Melihat seorang perempuan menangis di depan matanya. Hart merasa kasian, dia mengelus kepala Alexa dengan lembut. Dan tanpa sadar Hart berkata akan menikahinya.
“Lu serius sama ucapan lu, Hart?” tanya Alexa tak yakin.
“Kenapa? Lu gak yakin sama ucapan gue?”
“Bukan begitu? Apa kata yang lain jika kita menikah padahal belum saling mengenal.”
Tok...tok...tok....
Suara ketukan dari luar kamar Alexa terdengar.
“Al, ayo kita pergi keliling,” ajak Alya.
“I—iya Alya. Lu tunggu di luar aja nanti gue nyusul.”
Hart mengambil bajunya. Dan Alexa memastikan tidak ada orang di dalam villa. Setelah itu Hart pun keluar dan pergi ke kamarnya.
Didalam kamar Hart berpikir. Dia mengacak acak rambutnya dengan kasar. “Bodoh lu Hart! Kenapa bisa sampe begini sih.”
Tanpa dia sadari ternyata Genta berada di dalam.
“Bodoh kenapa Hart? Darimana aja lu, gue nyariin.”
“Gg—genta. Sejak kapan lu ada disini?” tanya Hart gugup.
“Hart. Gue denger semua apa yang lu ucapkan. Jawab jujur, apa yang lu lakuin semalam?”
Sudah terlanjur sahabatnya itu mengetahui. Hart pun menceritakan semuanya dari awal. Mata Genta membulat tanda tak percaya jika Hart melakukan hal seperti itu, apalagi dengan cewek yang tidak dia kenal.
“Terus lu mau gimana Hart? Tanggung jawab?” tanya Genta dengan serius.
“Pasti gue tanggung jawab kalo dia hamil. Gue bukan cowok yang lari setelah melakukan hal itu.”
“Pacar lu?”
Ucapan itu membuat Hart terdiam. Dia lupa jika dirinya mempunyai kekasih.
“Agnia.”
“Tenang Hart. Lu gak usah khawatir soal Agnia, mending lu putusin dia lagipula tuh cewek gak bener.”
“Maksud lu apa Gen?”
Genta merogoh sakunya dan mengeluarkan ponsel. Lalu memberikannya ada Hart.
“Dapet darimana lu?” tanya Hart penasaran.
“Beberapa hari lalu gue gak sengaja lihat si Agnia sama Om Om jalan. Awalnya gue ngira itu Om nya, tapi ternyata.....”
Hart menghela napas. Dia tak percaya bahwa cewek yang dia sukai itu ternyata wanita simpanan.
“Hart mau kemana lu?” tanya Genta yang di tinggalkan Hart sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
💞Amie🍂🍃
Udah hurt smaa alexa aja
2023-02-04
0
𝐀⃝🥀Jinda🤎Team Ganjil❀∂я🧡
minta satu dong lumayan kan
2023-01-29
1
Zhivana anindia Lestari
hadir ya ka
2023-01-28
0