#01 Halusinasi

Mr Kim masih menenangkan Ace yang terus menangis sembari menyebut kata daddy dan juga eomma. Mungkin karena sudah menangis terlalu lama, Ace menjadi batuk dan muntah pada saat itu juga hingga membuat Mr Kim langsung berlari ke kamar mandi untuk membersihkan Ace. Mr Kim merasa sangat khawatir mengenai kondisi cucu dan juga putrinya jika terus menerus seperti ini. Mr Kim berfikir mengenai pernyebab menantunya itu pergi dari rumah sehingga menelantarkan istri serta anaknya yang masih sangat kecil.

Tentu Ace yang masih sangat kecil itu masih membutuhkan kasih sayang dari kedua orang tuanya, sehingga setiap malam Mr Kim selalu menunggu kabar dari orang suruhannya untuk mencari keberadaan menantunya di Indonesia. Namun sampai saat ini hasilnya masih nihil karena beberapa orang suruhannya itu tidak dapat menemukan keberadaan menantunya, dan memang benar kata orang - orang di sekitarnya bahwa menantunya itu telah hilang ditelan bumi.

Mr Kim juga sempat bertanya kepada teman - teman dekat menantunya mengenai keberadaannya namun mereka juga menjawab bahwa mereka sudah tidak pernah melihat lagi seorang Liam dimanapun mereka berada. Bahkan di cafe yang merupakan tempat favorite mereka berkumpul maupun club yang sering Liam kunjungi saat malam hari. Saat Mr Kim bertanya kepada sahabatnya yaitu Mr Robinson yang merupakan ayah Liam, jawaban Mr Robinson juga sama yaitu dia tidak pernah melihat lagi keberadaan dari putranya itu dan dia juga sedang berusaha untuk mencarinya.

Mr Kim pernah mengunjungi perusahaan milik menantunya tersebut namun dia juga tidak bisa menemukan keberadaannya. Mr Kim merasa fikirannya saat ini.sedang sangat buntu sekali, dan tiba - tiba saja dia dikejutkan oleh tingkah cucunya yang memukul tangannya dengan tangan mungilnya itu. Mr Kim lalu mengganti baju Ace dan langsung menidurkannya di ranjang miliknya. Mr Kim mengusap rambut Ace sembari menyanyikan sebuah lagu tidur untuk Ace dan setelah itu dia berbincang dengan istrinya yang baru saja masuk ke dalam kamar.

"Jane bagaimana?" tanya Mr Kim dengan tatapan sendu.

"Dia masih menangis namun sudah lebih tenang sekarang."

Mr Kim menghela nafasnya kasar.

"Aku tidak menyangka bahwa rumah tangga putri kesayanganku akan seperti ini, padahal dahulu mereka berdua sangat bahagia sekali."

"Kamu benar hon, aku juga tidak menyangka bahwa ujian di pernikahan mereka akan sampai seperti."

"Aku heran dengan Liam, mengapa dia bisa meninggalkan putriku tanpa kejelasan seperti ini padahal sebelumnya mereka berdua tidak ada masalah apapun serta rumah tangganya sangat harmonis walaupun terkadang mereka berdua sering berdebat namun setelah itu mereka akan kembali berbaikan lagi."

"Iya hon, tetapi kita tidak bisa menyalahkan satu pihak saja alias Liam karena bisa saja ada sesuatu hal yang membuat Liam bisa bersikap seperti ini atau ada sesuatu hal yang tidak bisa dijelaskan oleh Liam. Mungkin karena itu dia memilih untuk menghilang seperti telah ditelan oleh bumi."

"Mungkin saja begitu hon, tetapi aku masih saja terus dibuat penasaran mengapa Liam bisa tiba - tiba menghilang seperti itu? apa jangan - jangan Liam telah dibunuh lalu jasadnya dibuang di sungai amazon?"

Mrs Kim langsung memukul suaminya itu.

"Husss jangan berkata seperti itu, ucapan adalah doa jadi kita jangan menduga - duga sesuatu hal yang buruk agar tidak menjadi kenyataan. Memangnya kamu ingin jika menantumu itu akan bernasib seperti yang kamu katakan?"

Mr Kim menggelengkan kepalanya pelan.

"Aku tidak ingin hal tersebut terjadi kepada Liam karena aku sudah menganggapnya seperti anakku sendiri."

"Nah makanya itu lebih baik doakan saja yang terbaik untuk Liam."

"Misalnya?"

"Misalnya seperti, semoga dia pulang kemari untuk menemui anak dan istrinya tanpa kekurangan suatu apapun."

"Aminn."

"Liam," ucap Ace secara tiba - tiba hingga membuat Mr dan Mrs Kim merasa terkejut.

Mr Kim lalu menatap istrinya.

"Eh hon."

"Daddy," ucap Ace kembali.

"Bolehkah aku memberitahunya?" tanya Mr Kim merasa ragu.

Mrs Kim lalu memeriksa sekelilingnya dan setelah itu dia mengangguk.

"Iya, tetapi pelan - pelan saja dan jangan sampai Jane mendengarnya."

"Liam itu sebenarnya daddy kamu Ace, tetapi tolong jangan katakan kepada eomma jika kamu sudah mengetahui nama daddy kamu."

"Daddy Liam."

Mrs Kim lalu mencium kening Ace, dan setelah itu Mr Kim menjelaskan mengenai Liam dimatanya. Ace terlihat sangat memperhatikan Mr Kim saat sedang menjelaskan mengenai daddy nya sembari sesekali dia menyebut - nyebut namanya di tengah - tengah mendengarkan penjelasan dari Mr Kim. Ace anak yang pintar dan bahkan terlihat lebih pintar dari anak seusianya, hingga terkadang keluarganya dibuat takjub dengan sesuatu yang dilakukan oleh Ace.

Mr Kim sebenarnya merasa tidak tega saat melihat wajah mungil cucunya itu ketika sedang memperhatikan dirinya yang tengah memceritakan Liam, akan tetapi ini mungkin saatnya Ace mengetahui tentang daddy nya meskipun Jane melarang mereka untuk menceritakan mengenai Liam bahkan menyebut namanya. Jane tiba - tiba saja terbangun dari tidurnya saat tengah malam, tepat pada pukul 3 dini hari.

"Liam," panggilnya lirih.

"Yes baby girl?" tanya Liam melepas headset yang dikenakan olehnya.

"Sedang bermain game lagi di tengah malam?"

"Yups, memangnya kenapa?"

"Nanti kamu akan mengantuk saat sedang bekerja jika seperti ini."

Liam menatap Jane dan tertawa.

"Hahaha tidak masalah dan aku jika itu terjadi maka aku akan meminum kopi yang banyak, lagipula aku sekarang hanya bisa bermain game di tengah malam karena sibuk bermain dengan baby Ace."

"Oh begitu, mmm ayo tidur."

"Okay," ucapnya mematikan televisi serta perangkat yang tersambung dan kemudian dia melompat ke atas ranjang.

Jane lalu mengusap pipi Liam yang sedang menatapnya namun tiba - tiba saja dia terbangun saat Jane ingin mencium bibirnya. Jam menunjukkan pukul 3 dini hari dengan kamarnya yang gelap dan hanya terdapat sinar bulan dari balcony kamarnya. Jane melihat ke arah samping dan ke arah televisi namun ternyata kosong, padahal Jane merasa bahwa Liam sedang bermain game dan setelah itu dia berbaring di sampingnya karena jam tersebut menunjukkan waktu yang sama dengan yang tadi.

Namun aneh sekali mengapa tiba - tiba Liam menghilang. Jane berfikir jika mungkin saja Liam sedang berada di kamar mandi. Jane kemudian berjalan ke kamar mandi sembari memanggil nama Liam namun tidak ada jawaban, dan saat dilihat ternyata kosong. Jane kemudian pergi ke luar untuk kembali mencari Liam.

"Hubby!! Liam!!" teriak Jane sembari menuruni tangga.

Kebetulan Josh yang baru saja dari dapur lalu menghampiri Jane setelah mendengar teriakannya.

"Sedang apa Jane?" tanya Josh penasaran.

"Liam sedang bermain game bersamamu?"

"Tidak, bukankah Liam tidak sedang berada di rumah ini?"

"Kenapa begitu? tadi dia ada kok, dia tadi sedang bermain game di kamar dan tertidur di sampingku."

Terpopuler

Comments

»—>🥀☾🖤Ai Chan|Keisya🖤☽🥀<—«

»—>🥀☾🖤Ai Chan|Keisya🖤☽🥀<—«

Nah udh nih 👀

2024-03-26

0

Ayano

Ayano

Suaranya imut keknya pas manggil daddy

2023-06-23

1

Ayano

Ayano

Hah!
Ya kan pada dasarnya bukan Anda yang terjun merasakan woi
Padahal kupikir katanya. Enaknya itu bibir

2023-06-23

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 #01 Halusinasi
3 #02 Rencana Josh
4 #03 Mencari informasi
5 #04 Taman bermain
6 #05 Daddy?
7 #06 Pencarian
8 #07 Pencarian 2 ( Si Manis Jembatan)
9 #08 Camilan
10 #09 Dinosaurus
11 #10 Hujan Mainan
12 #11 Ace Birthday
13 #12 Mobil Baru Ace
14 #13 Indonesia
15 #14 Perkelahian
16 #15 Om Kumis
17 #16 Bermain di Taman
18 #17 Membersihkan rumah
19 #18 Perbincangan Serius
20 #19 Uncle Simon
21 #20 Steak untuk Om Kumis
22 #21 Rumah Singgah
23 #22 Pengakuan
24 #23 Kembali Ke Rumah Mertua
25 #24 Liam?
26 #25 Tidak Datang
27 #26 Mangga
28 #27 Jagoan Daddy
29 #28 Ingin Seperti Daddy
30 #29 Mencari Tahu
31 #30 Teman Baru
32 #31 Rumah Gubuk
33 #32 Pulang
34 #33 Bertemu
35 #34 Jalan - jalan
36 #35 Terjatuh
37 #36 Overthinking
38 #37 Perintah
39 #38 Si Banyak Tanya
40 #39 Renggang
41 #40 Menyesal
42 #41 Pizza
43 #42 Menggoda
44 #43 Ice Cream
45 #44 Pasar Pagi
46 #45 Perjanjian
47 #46 Pulang
48 #47 Bermain
49 #48 Hamster
50 #49 Mall
51 #50 Sudah Mempunyai Kekasih?
52 #51 Anu
53 #52 Mimpi Buruk
54 #53 Kebun Binatang
55 #54 Kebun Binatang 2
56 #55 Ace Hilang?
57 #56 Chef Daddy
58 #57 Sakit
59 #58 Sakit 2
60 #59 Sebuah Rahasia
61 #60 Sepeda Baru
62 #61 Belajar Naik Sepeda
63 #62 Ace Hebat
64 #63 Ikut Daddy
65 #64 Nongkrong
66 #65 Healing
67 #66 Timezone
68 #67 Pertemanan Sejati
69 #68 Pertarungan Sengit
70 #69 Yang Terpendam
71 #70 Perjanjian?
72 #71 Benci dan Cinta
73 #72 Date
74 #73 Pengakuan2
75 #74 Kabur
76 #75 Sidang
77 #76 Meninggoy
78 #77 Serpihan Janji
79 #78 Yang Terbaik?
80 #79 Keikhlasan Seorang Istri
81 #80 Kekacauan
82 #81 Unknown Number
83 #82 Mencoba
84 #83 Australia
85 #84 Mulai Yang Baru
86 #85 Deeptalk?
87 #86 Petra Sedang Tidur
88 #87 Terborgol
89 #88 Liburan
90 #89 Di Atas Yacht
91 #90 Jane Day
92 #91 Naik Heli
93 #92 Kado Terindah?
94 #93 Sunset Date
95 #94 Sayang
96 #95 Lyn
97 #96 Balapan Nakal
98 #97 Daisy
99 #98 Mulai Lagi
100 #99 Mainan
101 #100 Tidur Berjalan
102 #101 Menemuinya Lagi
103 #102 Bertemu Kembali
104 #103 Mulai Eksekusi?
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Prolog
2
#01 Halusinasi
3
#02 Rencana Josh
4
#03 Mencari informasi
5
#04 Taman bermain
6
#05 Daddy?
7
#06 Pencarian
8
#07 Pencarian 2 ( Si Manis Jembatan)
9
#08 Camilan
10
#09 Dinosaurus
11
#10 Hujan Mainan
12
#11 Ace Birthday
13
#12 Mobil Baru Ace
14
#13 Indonesia
15
#14 Perkelahian
16
#15 Om Kumis
17
#16 Bermain di Taman
18
#17 Membersihkan rumah
19
#18 Perbincangan Serius
20
#19 Uncle Simon
21
#20 Steak untuk Om Kumis
22
#21 Rumah Singgah
23
#22 Pengakuan
24
#23 Kembali Ke Rumah Mertua
25
#24 Liam?
26
#25 Tidak Datang
27
#26 Mangga
28
#27 Jagoan Daddy
29
#28 Ingin Seperti Daddy
30
#29 Mencari Tahu
31
#30 Teman Baru
32
#31 Rumah Gubuk
33
#32 Pulang
34
#33 Bertemu
35
#34 Jalan - jalan
36
#35 Terjatuh
37
#36 Overthinking
38
#37 Perintah
39
#38 Si Banyak Tanya
40
#39 Renggang
41
#40 Menyesal
42
#41 Pizza
43
#42 Menggoda
44
#43 Ice Cream
45
#44 Pasar Pagi
46
#45 Perjanjian
47
#46 Pulang
48
#47 Bermain
49
#48 Hamster
50
#49 Mall
51
#50 Sudah Mempunyai Kekasih?
52
#51 Anu
53
#52 Mimpi Buruk
54
#53 Kebun Binatang
55
#54 Kebun Binatang 2
56
#55 Ace Hilang?
57
#56 Chef Daddy
58
#57 Sakit
59
#58 Sakit 2
60
#59 Sebuah Rahasia
61
#60 Sepeda Baru
62
#61 Belajar Naik Sepeda
63
#62 Ace Hebat
64
#63 Ikut Daddy
65
#64 Nongkrong
66
#65 Healing
67
#66 Timezone
68
#67 Pertemanan Sejati
69
#68 Pertarungan Sengit
70
#69 Yang Terpendam
71
#70 Perjanjian?
72
#71 Benci dan Cinta
73
#72 Date
74
#73 Pengakuan2
75
#74 Kabur
76
#75 Sidang
77
#76 Meninggoy
78
#77 Serpihan Janji
79
#78 Yang Terbaik?
80
#79 Keikhlasan Seorang Istri
81
#80 Kekacauan
82
#81 Unknown Number
83
#82 Mencoba
84
#83 Australia
85
#84 Mulai Yang Baru
86
#85 Deeptalk?
87
#86 Petra Sedang Tidur
88
#87 Terborgol
89
#88 Liburan
90
#89 Di Atas Yacht
91
#90 Jane Day
92
#91 Naik Heli
93
#92 Kado Terindah?
94
#93 Sunset Date
95
#94 Sayang
96
#95 Lyn
97
#96 Balapan Nakal
98
#97 Daisy
99
#98 Mulai Lagi
100
#99 Mainan
101
#100 Tidur Berjalan
102
#101 Menemuinya Lagi
103
#102 Bertemu Kembali
104
#103 Mulai Eksekusi?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!