"Aduh..."
Leon nyaris saja terjungkal ke depan ketika tanpa sengaja menyandung kaki seseorang yang sengaja di bentangkan sebelah. Beruntung ada seseorang yang dengan sigap menangkapnya sehingga mukanya gak perlu berciuman dengan lantai.
"Kau tidak apa-apa?" suara dingin dan datar itu segera menyadarkan Leon. Bocah itu sontak mengangkat wajahnya dan... "Papi!!" dia memekik kencang. Membuat alis orang itu yang pastinya adalah Zian tertarik keatas.
"Kau panggil aku apa?" dia memicingkan matanya dan menatap bocah itu penuh tanya.
"Papi, aku memanggilmu dengan sebutan Papi. Karena aku adalah kecebong yang kau letakkan di rahim mamiku tujuh tahun yang lalu." Jawab Leon menjelaskan.
Kau memperhatikan bocah laki-laki di depannya ini dengan seksama. Begitu banyak kemiripan antara Zian dan bocah tersebut. Terutama bentuk wajahnya. "Tuan, saya rasa dia benar-benar putra Anda. Dia memiliki begitu banyak kemiripan dengan Anda," ucap Kai setengah berbisik.
Zian lalu memperhatikan Leon dengan seksama. Bocah laki-laki ini mengingatkan Zian pada dirinya ketika masih kecil dulu. Ya, Leon benar-benar mirip dengannya saat masih anak-anak.
"Siapa namamu? Apa kau hanya sendirian saja?"
Leon menggeleng. "Aku tidak sendirian, tetapi dengan Bibiku. Namaku Leon, dan aku memiliki saudara kembar bernama Lea. Dan aku datang kemari karena memang ingin bertemu denganmu!! Aku sudah menyelidiki tentang dirimu, dan aku menemukan banyak informasi tentang dirimu termasuk kau yang berada di kota ini."
"Bagaimana kau melakukannya?" Zian menatap Leon penasaran. "Kau menyewa seseorang untuk mencari tahu tentang diriku?"
Leon menggeleng. "Bukan meminta bantuan pada orang lain, tetapi aku melakukannya sendiri. Begini begini Aku adalah seorang hacker kecil, jadi tak sulit bagiku menemukan informasi tentang dirimu."
"Kau sungguh-sungguh melakukannya sendiri?" Sekali lagi Zian memastikan dan Leon mengangguk membenarkan. "Lalu dimana ibu dan adikmu?"
"Di rumah, aku tidak membawanya kemari. Jika Lea ikut, dia bisa mengacaukan semua rencanaku!! Dan Mami tidak tau jika aku pergi kesini untuk bertemu denganmu!! Satu lagi, ternyata kau jauh lebih tampan setelah bertemu langsung!!"
Disaat Leon sedang berbincang serius dengan Zian. Tiba-tiba ada seseorang yang berteriak menyerukan namanya. Bocah itu menepuk jidatnya, dia lupa jika telah meninggalkan Sunny.
"Leon, kau dimana?"
Leon meninggalkan Zian dan menghampiri Sunny. "Bibi, tidak perlu berteriak. Aku tidak hilang, aku sudah bertemu dengan Papi. Dan aku akan segera membawa dia untuk bertemu dengan Mami dan Lea."
"Apa?! Kau sudah bertemu dengannya? Bagaimana bisa kau secepat ini menemukannya?! Lalu dimana dia?" tanya Sunny.
"Dia disana!!" kemudian Sunny mengikuti arah tunjuk Leon. Matanya membulat sempurna setelah melihat siapa orang yang dimaksud oleh bocah laki-laki ini. "Dia, yang tampan itu adalah Papiku."
"Leon, apa kau yakin jika dia orangnya? Kau tidak sedang bercanda apalagi mengada-ada kan?" Leon menggeleng. "Tapi, Leon. Apa kau tahu siapa laki-laki itu, dia adalah Zian Li. Orang yang paling berpengaruh di negeri ini. Jika dia benar-benar ayahmu, itu artinya kau dan Lea adalah anak dari seorang penguasa!!"
Leon menggeleng. "Aku tak tau soal itu. dan itu tidaklah penting, yang terpenting adalah mempertemukan dia dengan Mami. Aku ingin dia bertanggung jawab atas apa yang telah dia lakukan pada Mami tujuh tahun yang lalu!!"
"Kau ini masih anak-anak, tapi kenapa pikiranmu melebihi orang dewasa? Apa ini yang dinamakan bocah genius?! Tapi baiklah kalau begitu, segera ajak dia menemui Mamimu, dia pasti akan senang karena bisa bertemu dengan seseorang yang pernah menitipkan kecebongnya di rahimnya!!"
"Aku tau, aku akan segera membawanya pulang!! Bibi duluan saja,"
Sunny mengangguk. "Baiklah, Bibi duluan."
Leon tak bisa menundanya lagi. Dia harus segera mempertemukan Zian dengan ibunya. Penantiannya dan Lea selama bertahun-tahun akhirnya membuahkan hasil. Mereka bisa berkumpul dengan ayahnya. Memang susah seharusnya keluarga kecilnya utuh, ada mami dan papinya. ya, memang begitu seharusnya.
-
-
Keheningan menyelimuti kebersamaan Zian dan Nara. Tak sepatah kata pun keluar dari bibir keduanya meskipun sudah duduk berhadapan selama lebih dari sepuluh puluh menit. Baik Nara maupun Zian sama-sama bingung harus memulai percakapan.
"Jadi kau pria itu? Orang yang menyerangku dengan tiba-tiba hingga membuatku hamil dan memiliki dua anak kembar?"dan setelah cukup lama saling diam, sebuah pertanyaan terucap dari bibir Nara.
"Ya, dan aku datang untuk bertanggung-jawab. Untuk itu aku ingin menikahimu dan membawa kalian bertiga pulang ke Korea bersamaku." ucap Zian tanpa banyak basa-basi.
"Menikah? Apa itu tidak terlalu terburu-buru, bahkan kita berdua saja belum saling mengenal satu sama lain. Setidaknya beri sedikit waktu untuk bisa saling mengenal."
"Baiklah jika menurutmu begitu. Tapi untuk sekarang ikutlah aku pulang ke Korea, dan biarkan aku melakukan tugasku sebagai seorang ayah."
"Tapi dengan satu syarat. Bantu aku menghancurkan keluargaku dan mengambil kembali semua hal yang seharusnya menjadi milikku!!"
Zian mengangkat bahunya. "Itu adalah perkara yang mudah. Dan dengan senang hati aku akan membantumu!! Bersama-sama kita berikan pelajaran pada mereka semua."
"Oke, kalau begitu aku setuju untuk ikut pulang denganmu!!"
-
-
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
🌸 Yowu-Kim 🌸
Si paling kecenong 🤣
2024-11-01
0
Alanna Th
bkn penguasa spt org kerajaan, tp punya kuasa krn sngt kaya n bnyk koneksi, bgt mksd author kan 🤔👍😘😍😂🤣
2023-02-28
0
Ulfah Putri
kecebong mu berubah jadi bocil tampan dan seorang hacker cilik Zian...
2023-02-18
1