Vivian berteriak dengan keras. Lio yang sedang tertidur kaget dengan teriakan Vivian hingga Lio terjatuh dari sofa.
Aduhhh..
Sakit nya pinggul ku. Kenapa Vivian teriak? Apa yang terjadi dengan Vivian?
"Vivian apa yang terjadi?" Lio segera mencari Vivian.
"Kak.. Kak.. Cepatan ke sini! Huhuhu.." Vivian menangis ketakutan.
"Iya aku segera ke sana! Tunggu aku Vivian!" Lio berlari ke arah Vivian.
"Huhuhu.. Kakak..." Vivian menangis menuju ke arah Lio.
"Tenang sayang! Aku ada di sini jangan menangis lagi. Kamu kenapa menangis Vi?" Lio memeluk dan menenangkan Vivian lalu bertanya mengapa Vivian menangis.
"Itu.. itu kak.." Vivian menunjuk ruangan yang pintu nya tiba-tiba tertutup dan terbuka sendiri.
"Itu kenapa? Ada apa di sana?" Tanya Lio penasaran melihat ke arah yang di tunjuk Vivian.
"Huhuhu.." Vivian takut menangis sambil memeluk erat Lio.
"Sudah, tenang lah Vivian. Cup cup cup.. Jangan menangis lagi, di sini ada aku, kamu tidak sendiri kok Vi." Lio mengelus kepala Vivian hingga tenang.
"Iya kak" Jawab Vivian mulai tenang.
"Nah, kamu sudah tenangkan, sekarang ceritakan pada ku apa yang terjadi?" Tanya Lio penasaran dengan Vivian yang tiba-tiba teriak membuat diri nya terkejut hingga terjatuh dari sofa.
"Aku... Aku..." Vivian malu menceritakan ke pada suami nya tentang apa yang ia lihat.
"Aku apa Vi? Bilang saja, jangan tegang ya! Ceritakan saja dengan tenang!" Lio menenangkan istri cantik nya.
"I itu kak.. Aku.. Aku.. Aku tadi melihat tikus hitam besar melompat ke arah ku Kak, aku sangat takut dengan tikus hitam Kak" Jelas Vivian menceritakan yang terjadi pada diri nya kepada Lio.
"Pufff... Hahahaha... Aku kira kamu takut karena apa? Mungkin karena melihat hantu, setan atau sejenisnya. Ternyata kamu ketakutan karena melihat tikus toh, hahaha... Aduh.. Aduh perut ku jadi sakit karena tertawa." Lio tertawa terbahak-bahak mendengar Vivian yang menangis ketakutan karena tikus.
"Cih, Kakak jahat." Vivian cemberut memukul Lio.
"Hahahaha" Lio masih menertawai Vivian hingga mata nya berair.
"Jahat, Jahat" Vivian kesal memukul-mukul kuat Lio.
"Aduh, maaf maaf aku tak akan menertawaimu lagi. Jangan pukul aku lagi ya!" Lio memberhentikan tawa nya sambil memegang tangan Vivian.
"Lagian Kakak yang jahat, udah tau aku ketakutan, malah di ketawain, Kakak sangat menyebalkan!" Vivian manyun kesal ke pada Lio.
"Iya maaf, di mana tikus itu Vi?" Tanya Lio sok berani.
"Di dalam ruangan itu Kak" Vivian menunjuk ruangan yang ada tikus hitam besar di dalam nya.
"Hmm, coba aku lihat dulu, aku akan membereskan tikus itu!" Lio berjalan ke ruangan itu dengan sok berani.
"Kakak yakin tidak akan takut dengan tikus itu?" Tanya Vivian ragu kepada Lio.
"Ya aku sangat yakin, Vivian lihat saja suami mu yang berani ini!" Lio menepuk dada nya seolah orang terkuat dan terhebat yang tak takut apa-apa.
"Hmm, ya sudah masuk saja ke dalam ruangan itu Kak jika memang Kakak berani" Vivian ragu dengan kata-kata Lio.
"Baiklah kamu lihat saja ya!" Lio berjalan perlahan-lahan ke dalam ruangan yang di tunjuk oleh Vivian tadi.
"Iya" Vivian melihat Lio yang jalan nya ragu-ragu namun tetap berjalan menuju ruangan yang di tunjuk Vivian.
Saat Lio berjalan ke dalam ruangan. Vivian merasa ada yang memperhatikan diri nya dan juga suami nya. Vivian melihat sekeliling ruangan di dalam rumah mewah itu.
Vivian terkejut melihat ada bayangan hitam dengan cepat masuk ke dalam ruangan yang lain.
Vivian penasaran dengan bayangan hitam itu, lalu mencoba untuk melihat apa yang telah ia lihat tadi ke ruangan yang lain.
Saat berjalan menuju ke ruangan yang lain tiba-tiba Vivian mendengar suami nya teriak di dalam ruangan yang ia tunjuk tadi.
"Aaaaaa." Lio teriak dari ruangan yang ia masuki.
"Kakak! Kakak kenapa? Apa yang terjadi dengan kamu Kak?" Vivian khawatir berlari menuju ruangan yang di masuki Lio.
"Vivian aku.. aku tadi" Lio ngos-ngosan menyandar ke bahu istri nya.
"Kakak kenapa? Kenapa kakak sangat ngos-ngosan? Apa kakak olahraga maraton di dalam ruangan ini?" Vivian bercanda kepada Lio agar suasana tidak terlalu tegang.
"Kamu ini masih bisa bercanda ya!" Lio mencubit Hidung Vivian.
"Haha.. Kakak kenapa? Mengapa tadi Kakak teriak dengan sangat keras?" Vivian serius bertanya pada Lio.
"Tidak, tidak apa-apa aku hanya sedikit kaget, tadi aku baru saja masuk lalu ada tikus yang tiba-tiba melompat ke arah ku, untung saja aku bisa menghindar dengan cepat" Jelas Lio berusaha menyembunyikan rasa takut nya.
"Hmm, benarkah? Apa Kakak takut juga dengan tikus?" Tanya Vivian ragu mengangkat alis nya.
"Iya, aku sungguh tidak takut, hanya kaget saja kok Vi" Lio mencoba membela diri dan menyembunyikan takut nya dari Vivian.
"Hmm, ya udah pulang saja yuk Kak?" Vivian tau suami nya takut lalu Vivian mengubah topik pembicaraan.
"Ya udah, tapi bukan nya kamu mau buang air kecil Vi?" Tanya Lio melihat istri cantik nya.
"Nanti di rumah saja kak" Vivian melihat pintu keluar.
"O baik lah, ayo Vi!" Lio menggandeng tangan Vivian.
"Iya kak." Vivian menuruti suami nya.
Lio dan Vivian berjalan bergandengan tangan keluar. Vivian masih penasaran dengan yang ia lihat di ruangan tadi. Vivian merasa ada sesuatu yang memperhatikan ia dan suami nya berjalan keluar.
Karena rasa penasaran nya, Vivian sesekali melihat ke ruang yang tadi, Vivian terkejut namun tidak mengeluarkan suara, detak jantung nya kencang karena terkejut.
Vivian melihat di ruangan itu ada sosok hitam tersenyum jahat melihat Vivian dan Lio yang sedang berjalan.
Vivian langsung memalingkan pandangan nya kembali ke depan, namun karena rasa penasaran nya cukup tinggi, Vivian menoleh lagi ke ruang yang ia lihat.
Sosok Hitam itu tiba-tiba menghilang.
Vivian kembali melihat ke depan. Saat Vivian dan Lio sudah sampai di pintu ke luar dan ingin mengunci rumah mewah baru nya.
Tiba-tiba terdengar suara pintu tertutup dengan kuat di dalam rumah mewah itu.
Vivian dan Lio terkejut dengan suara pintu yang tertutup dengan kuat di dalam rumah mewah itu.
"Apa itu!" Vivian dan Lio serentak.
"Kita periksa yuk Kak?" Vivian mengajak suami nya untuk mengecek apa yang terjadi di rumah nya yang baru.
"Tapi Vi..." Lio mulai takut, namun tidak bisa menolak istri nya.
"Ssstttt! Yuk kita lihat ke dalam Kak!" Vivian menarik tangan suami nya berjalan menuju sumber suara.
*****Bersambung..
Jangan lupa like, rate 5, vote dan jadikan favorit.
Di tunggu jejak nya ya.
Terima kasih♡^_^♡***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Uswatun Khasanah
kurang seru kayak pilm ikan terbang
2021-03-18
0
Rafka Fathir
ga enak bgt d bca....pnggilnya kkak ...jadi kesannya Kya kkak adik beneran ..bukan suami istri
2021-01-03
0
Asrofah Saiful
jgn panggil kakak dong thour , gk enak kyaknya ...
panggil sayang ataw gk suami aja , biar lebih dewasa gtu..
2020-12-07
0