Vivian berjalan kaku ke dalam rumah mewah menuju ke arah Lio dan Pak tua.
Lio dan Pak tua kaget melihat Vivian berjalan kaku dan wajah nya pucat.
Vivian duduk di samping suami nya.
"Vivian bukan nya kamu baru saja pergi ke luar, kenapa cepat sekali kembali?" tanya Lio melihat istri nya yang duduk di samping nya.
"......" Vivian diam tidak ada jawaban.
"????" Lio bingung dengan Vivian yang tiba-tiba aneh dan saat di ajak bicara diam saja.
Mungkin Vivian lagi malas bicara, aku tak usah banyak pikir.
Lio dan Pak tua melanjutkan perbincangan mengenai jual beli rumah mewah itu. Hingga Lio dan Pak tua mencapai kesepakatan.
"Vivian, bagaimana? Apa kita lanjutkan tanda tangan surat pembelian rumah ini?." Tanya Lio melihat istri nya yang terus menundukkan wajah nya.
"....." Vivian diam tidak merespon Lio.
"Kok diam saja? Kalo begitu diam mu, aku anggap setuju ya!" Lio mengambil surat rumah dan menanda tangani surat itu.
"..." Vivian masih tetap diam menatap ke bawah.
"????" Lio bingung dengan Vivian yang tiba-tiba aneh dan dingin terhadap nya.
"Tuan, kalo begitu kita sudah sepakat ya, jadi ini kunci rumah nya." Pak tua memberi kunci rumah mewah itu lalu berdiri.
"O iya Pak, terima kasih ya, ini sesuai dengan perjanjian, saya sudah membawa uang nya sesuai dengan perjanjian kita." Lio menyodorkan koper berisi uang ke pada Pak tua.
"Terima kasih atas kerja sama nya Tuan, kalo begitu saya pamitan dulu Tuan." Pak tua menyodorkan tangan kanan nya berjabat tangan.
"Iya Pak." Lio berjabat tangan dengan Pak tua.
Pak tua meninggalkan Lio dan Vivian di ruangan. Pak tua langsung pergi pulang.
Lio kembali duduk di samping istri nya dan memandang Vivian.
Vivian kenapa ya? Kok aneh sekali! Tadi pagi dia baik-baik saja, jalan pun tidak kaku, apa Vivian tiba-tiba sakit ya! Aku jadi khawatir.
"Vivian? Vivian? apa kamu baik-baik saja?" Lio melihat wajah istri nya yang pucat.
"......" Vivian masih diam tidak ada jawaban.
"Vivian! Apa kamu sakit?" Lio penasaran dengan tingkah laku aneh istri nya.
"....." Vivian diam tidak ada respon.
"Vivian!" Lio tak tahan melihat istri nya bertingkah aneh.
Lio mengangkat wajah Vivian dengan perlahan, Lio merasa aneh terus menatap Vivian, Lio terkejut melihat wajah istri nya yang sangat pucat dan mata Vivian merah seperti mata nya berdarah.
"Mata kamu kenapa Vi? O ya di mobil ada obat tetes mata, kamu tunggu sini dulu ya!" Lio khawatir meninggalkan Vivian dengan cepat pergi ke mobil.
Kenapa mata Vivian tiba-tiba merah dan nyaris seperti ingin mengeluarkan darah? Jalan nya pun sangat kaku, saat di ajak bicara tidak sedikit pun ia jawab. Kok tiba-tiba aku jadi merinding ya! Ah sudah lupa kan saja!
Lio berjalan dengan cepat menuju mobil.
Eh, kok Vivian ada di situ? Bukan nya tadi di dalam ya? Aku hampiri saja lah Vivian.
Lio berbelok ke arah pohon yang berada di samping Rumah.
Saat yang bersamaan Vivian berjalan ke arah bayangan yang melintas. Vivian sangat penasaran dengan bayangan yang melintas itu.
Bayangan yang melintas itu apa ya? Seperti nya bukan manusia! Apa kah itu makhluk yang tak kasat mata?
Vivian berjalan perlahan dan hati-hati. Tiba-tiba Vivian merasa ada sesuatu di belakang nya.
!!!!!! Vivian membalikan badan nya.
"Aaaahhhhhhhhhh...!!!!!" Vivian terkejut hingga teriak sangat kencang.
"Vivian, Ini aku Lio suami mu!" Lio coba menenangkan Vivian.
"Eh ternyata Kakak! Aku jadi kaget, mengapa kakak tiba-tiba berada di belakang ku?" Tanya Vivian mengatur nafas nya.
"???? Kok malah kamu yang bertanya ke aku? Bukan nya kamu tadi di dalam Vi?" Tanya Lio bingung.
"Di dalam? Aku dari tadi di luar kok Kak. Bagaimana dengan perbincangan Kakak dengan Pak tua itu? Apa sudah Kakak setujui?" Tanya Vivian menatap suami nya yang berada tepat di hadapan nya.
Apa? Vivian dari tadi di luar? Bagaimana mungkin Vivian dalam waktu beberapa detik sudah bisa berpindah tempat! Itu tidak mungkin!
Tunggu dulu! Tadi saat di dalam rumah Vivian sangat pucat, saat berjalan sangat kaku, mata nya merah seperti ingin menangis darah.
Tapi aku baru saja keluar dari rumah, bahkan aku melihat ke dalam rumah saat berjalan ke luar tadi Vivian masih duduk.
Ketika di luar aku malah melihat Vivian sudah sampai di luar duluan! Ini sangat aneh!!
Tiba-tiba suasana menjadi mencekam, Lio merinding merasa takut.
Saat di luar Vivian sangat cantik, wajah nya segar, jalan nya juga baik tidak ada kaku seperti semula.
Jadi yang di rumah itu siapa?
Lio gemetaran ketakutan namun di coba bertenang.
Aku tak boleh biarkan ini di ketahui oleh siapa pun. Orang akan menganggap ku sudah stress. Aku harus tenang, jangan sampai Vivian berpikir yang tidak-tidak kepada ku.
"Masalah rumah ini sudah selesai Vi, aku sudah menanda tangani nya, jadi kita bisa pindah rumah dalam beberapa hari ini." Lio mencoba tenang.
"Ya baik lah Kakak, aku akan ikuti semua perkataan Kakak." Vivian bicara tenang.
"Baik lah, yang penting istri ku ini bahagia." Jawab Lio tenang mengelus kepala Vivian.
"Iya Kakak." Vivian tersenyum menampakkan lesung pipit nya.
"Kita pulang ke rumah Ibu yuk!" Ajak Lio menatap Vivian.
"Yuk Kak!" Jawab Vivian menatap Lio.
"O iya, kunci mobil dan berkas rumah tinggal di dalam, kita ambil dulu yuk!" Lio memegang tangan Vivian dan mengajak nya masuk ke rumah mewah yang baru saja menjadi milik nya.
"Ya sudah di ambil dulu Kak!" Vivian mengikuti Lio dari belakang.
Vivian dan Lio masuk ke rumah mewah itu, dan mengambil kunci serta berkas rumah mewah yang baru saja Lio tanda tangani.
"Kakak, aku mau ke toilet dulu ya?" Vivian ingin buang air kecil.
"Ya sudah Kakak tunggu di kursi ini ya!" Lio tidur-tiduran di kursi.
"Baiklah Kakak" Vivian berjalan mencari di mana toilet di rumah itu.
Lio ketiduran di kursi, sedangkan Vivian masih mencari di mana letak toilet.
Kreettt.. Suara pintu terbuka.
!!!! siapa itu?
Vivian mendekati sumber suara dan berjalan perlahan-lahan.
Kreettttt.!!
Bam pintu tiba-tiba tertutup dengan kencang, lalu terbuka kembali.
Karena penasaran Vivian berjalan ke dekat pintu yang tiba-tiba tertutup dengan sendiri.
"Aaahhhhhhhhhh...!!!!" teriak Vivian.
**Bersambung....
Tunggu up nya lagi ya kak.
Jangan lupa beri like, rate 5, vote dan jadikan favorit ya!
Aku tunggu jejak nya kak!
Terima kasih ♡^_^♡
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Bundanya Raya
berarti hantunya sdh kuat itu yaa, sampe sdh bisa menirukan wujud manusia..
2021-03-29
0
Arvil Sudrajat
meisya siapa dia,typo kali ni
2020-11-14
0
Salma
Meisya siapa yah
2020-10-11
4