Di pagi yang cerah, Ali beristirahat dengan tangan yang masih memegang botol miliknya,dengan menatap taman yang ada beberapa anak-anak kecil bersama dengan orang tua mereka. Ali tersenyum menatap beberapa dari mereka yang sedang bermain berlari kesana kemari.
Brukkk..
"Awwww bundaa.. " Panggil perempuan kecil yang terjatuh saat berlari
"Ya ampun sayang.. " ucap perempuan cantik yang kini sedang menggendong gadis kecil yang menangis, dengan tangan kanannya yang mengusap kaki sang gadis kecil
"Udah sembuh ya, ga boleh nangis karna anak bunda harus kuat " ucap perempuan yang tak dapat di lihat oleh ali.
"Sayang.. Jika kamu terjatuh artinya kamu harus lebih berhati-hati saat melangkah dan lebih perhatikan jalanan saat akan melewatinya..Anak bunda kuat kan? Nada pasti kuat dong kalau ga kuat ga akan bisa tersenyum lagi " sambung perempuan dewasa dengan lembut dengan tangan yang mengelus puncak kepala sang gadis kecil yang masih terlihat bekas tangisannya
"Tapi Ada menangis bunda.. Berarti Ada ga kuat kan.."Ucap sang gadis dengan menatap wajah sang bunda
"Hemm.. Jika kita menagis belum tentu kita lemah sayang, Setiap manusia juga akan menangis. Bunda aja menangis saat liat Nada berdiri di panggung dengan membawa sebuah puisi buat bunda. " Ucap sang wanita dengan mengusap wajah sang gadis kecil dengan tangannya
"hemm.. Tapi ada janji ini adalah terakhir ada nangis ada ingin kuat seperti bunda menagis bahagia saat melihat bunda bahagia " Ucap sang gadis yang tersenyum menatap wajah sang bunda. Tangan mungilnya mengusap pipi sang bunda ia mengecup tangan sang bunda dengan senyuman di wajahnya
Melihat pemandangan yang seperti membuat Ali seakan tercubit hatinya, ia sangat menginginkan kehadiran sang buah hati. Apa lagi saat melihat interaksi antara anak dan juga ibunya seperti di depannya membuatnya berfikir seandainya ia mempunyai anak mungkin sang istri akan berfokus pada dirinya dan juga anaknya.
Dengan semangat Ali melangkahkan kakinya meninggalkan tempat di mana ia melihat interaksi anak dan juga ibu yang membuatnya ingin mengungkapkan keinginannya terhadap sang istri
Sambil berlari-lari pelan menyusuri taman serta jalanan yang terlihat ramai ali menatap toko yang terdapat banyak pakaian anak-anak kecil dan juga boneka serta mainan yang terpajang di rak kaca. Ia membayangkan seandainya ia mempunyai anak anak yang lucu serta menggemaskan mungkin ali akan sangat bahagia bermain dengan anaknya sendiri
Tanpa terasa kakinya melangkah ke arah rumahnya yang sebentar lagi sampai senyumannya terukir saat melihat sang istri yang baru saja keluar dari mobil miliknya sendiri.
"Morning sayang.. " Ucap Ali saat telah sampai di dekat Sang Istri
"Pagii juga sayang.. "jawabnya dengan tersenyum ke arah Ali dengan tangan yang membawa tas makanan yang ia beli
"Ayo sayang, kamu bersih-bersih gih setelah itu kita sarapan bareng " ucap Wilda dengan tersenyum melihat Ali
Setelah ali pergi untuk membersihkan diri, Wilda menatap punggung sang suami saat Ali tak lagi terlihat,dan masuk ke kamarnya ia pun mengambil ponselnya di dalam tasnya, Wilda membuka resep dan tata cara memasak agar sang suami tak lagi memasak sendiri.
Wilda sangat manja dan sifat sikap itu lah yang membuat ali tak bisa untuk menegur dan juga membuat wilda untuk pergi..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
🎯™Neli SyifaE𝆯⃟🚀 ⍣⃝కꫝ🎸
setinggi apapun karir wanita, kodratnya melahirkan dan mengurus rumahtangga..jika karir terus yang dikejar bisa² suami mencari wanita idaman lain..
bagus ya Wilda kalo kamu udah mau belajar memasak
2023-03-14
0
on 🎧 ve
Akhirnya Wilda mau belajar memasak buat suami tercintah 😘
2023-03-09
0
𝐈𝐅𝐈𝐅𝐀𝐘 📴
hm, kalau Ali beneran pengen punya anak bisa bicarakan sama Wilda, daripada nantinya berujung gk baik
2023-03-08
0