Bab. 4

"Mass sungguh tak ada niat seperti itu, maaf bila selama 8 tahun lamanya aku mengabaikan kamu tak berfikir atau pun peka dengan apa yang menjadi keinginan kamu " ucap Wilda dengan menggenggam tangan Ali yang terulur ingin mengusap wajahnya

"Setiap orang pasti ada kekurangan dan juga kelebihan sayang.. Dan setiap kekurangan dirimu adalah kelebihan ku untuk melengkapi, kamu tidak salah begitu pun dengan diriku " Ucap Ali dengan tersenyum menatap wajah Wilda

"Hanya saja cara kita yang lebih mementingkan perasaan dan juga pekerjaan yang membuat aku dan kamu menjadi asing hingga sama-sama mengabaikan apa yang di rasa oleh diri sendiri.. " Sambung Ali dengan tatapan penuh cinta dan pengertian terhadap Wilda, sang istri.

"Maaf .." Ucap Wilda dengan menatap wajah Ali yang terlihat tenang

Ali tersenyum menganggukkan kepala, ia berdiri dan kakinya melangkah ke arah wilda, tangannya terulur menyentuh dan mengusap puncak kepala Wilda

"Tak perlu meminta maaf..Semua adalah demi karier kamu dan mewujudkan keinginan cita-cita kamu dari dulu. Dan saat ini semuanya telah kamu raih " ucap Ali

"Aku ingin kamu fokus dengan keinginan ku saat ini.. Tolong mengerti lah demi keluarga kita, Kamu tau jika ibu selalu menginginkan seorang cucu selama ini. Pernikahan kita sudah 8 tahun lamanya untuk apa menunda lama-lama ?" Sambung Ali dengan tatapan pertanyaan kepada Wilda, sang Istri.

"Aku belum siap mas.. Aku ingin meraih apa yang belum menjadi keinginan ku dan aku tak ingin melepaskan karier ku saat aku hamil nanti pasti tubuh ku tak akan seperti sekarang dan karier ku sebagai Model akan terlepas dan tak akan di kenal orang lagi" Ucap wilda dengan menatap wajah Ali

sedangkan Ali terlihat menutup matanya menahan amarah saat mendengar jawaban sang istri

"Oke..! Aku tak akan meminta untuk dirimu mengandung anak dari ku, Tapi ketahuilah wilda kata-kata yang pernah di ucapkan oleh ibu pasti akan terjadi. Ibu akan mencarikan perempuan yang mau mengandung keturunan dari keluarga Atdmaja, keluarga ku !!" Ucap Ali dengan tegas lalu berjalan meninggalkan Wilda yang tercengang dengan ali yang terlihat jenuh atas perjalanan rumah tangganya

"Masss.. !" panggil Wilda dengan suara yang berteriak namun Ali, sang suami tak juga meresponnya ia tetap berjalan menuju mobilnya

"Selalu saja seperti itu jawaban kamu wild..! Aku hanya ingin anak yang terlahir dari rahim kamu perempuan dan istri yang aku cintai " Ucap Ali dengan tangan yang mengepal

Tak lama kemudian Ali masuk ke mobilnya menghidupkan mesin mobil dan mulai melaju dengan kecepatan tinggi

Dengan kepala yang mulai terasa sakit Ali terlihat linglung saat mengendarai mobil miliknya

Shitttttt Brakkkkkk

Ali yang terlihat tak berdaya kepalanya terbentur stir hingga membuatnya merasakan seakan gelap,ia memaksa dirinya untuk membuka matanya. Dengan samar-samar terdengar suara ricuh di luaran sana ingin membuka mobilnya, namun di detik selanjutnya ia menutup mata dengan sempurna dan tak tau apa yang terjadi padanya selanjutnya.

Sedangkan di luar terlihat orang-orang yang bingung serta khawatir saat menatap orang yang ada di depannya dengan wajah yang di penuhi bercak darah.

""Astagfirullah.. Tolong..! " Ucap seseorang yang baru saja datang

"Tolong... Tolong panggilkan ambulance ku mohon.." sambungnya dengan menopang tubuh yang kini terlihat lemah dengan mata yang terlihat mulai tertutup

"Bertahanlah..Ku mohon " Ucapnya lagi dengan tatapan ibah dan juga menahan air matanya yang pada akhirnya menetes juga.

...Rate like & favorit.....

...Jangan lupa komentar juga 💜🤗...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***