Bab. 5

Shitttttt Brakkkkkk

Ali yang terlihat tak berdaya kepalanya terbentur stir hingga membuatnya merasakan seakan gelap,ia memaksa dirinya untuk membuka matanya. Dengan samar-samar terdengar suara ricuh di luaran sana ingin membuka mobilnya, namun di detik selanjutnya ia menutup mata dengan sempurna dan tak tau apa yang terjadi padanya selanjutnya.

Sedangkan di luar terlihat orang-orang yang bingung serta khawatir saat menatap orang yang ada di depannya dengan wajah yang di penuhi bercak darah.

""Astagfirullah.. Tolong..! " Ucap seseorang yang baru saja datang

"Tolong... Tolong panggilkan ambulance ku mohon.." sambungnya dengan menopang tubuh yang kini terlihat lemah dengan mata yang terlihat mulai tertutup

"Bertahanlah..Ku mohon " Ucapnya lagi dengan tatapan ibah dan juga menahan air matanya yang pada akhirnya menetes juga.

Tetesan air mata menyentuh pipi dengan tatapan sayu ia tersenyum, tangannya terulur mengusap pipi sang perempuan yang saat ini sedang menompang tubuhnya

"Air mata mu sangat mahal ..! Ingat jangan pernah menangis karna kecewa oleh orang lain dan di merasa di sakiti mereka.. Tapi menangis lah karna bahagia, dan buktikan pada mereka bahwa kamu bisa dan kamu mampu.. !"Ucapnya dengan tersenyum

"A.. Aku Tolong bertahanlah ku mohon " Ucap perempuan dengan deraian air mata di pipinya saat menatap tubuh yang terlihat lemah yang saat ini ada di pangkuannya

"Ak.. Ak.. Akku mintak maaf atas semua kesalahan ku karna mereka yang tak pernah mempercayai kamu, ku mohon tetaplah bahagia " Ucap seseorang yang kini terkulai lemas dengan senyuman yang terlihat sangat memilukan

"Za.. Zaa... " Panggilnya dengan suara yang mulai terdengar terpatah-patah

"Ak.. Ak.. " Sambungnya

"Iyaa aku maafin semuanya ku mohon tolong bertahanlah dan jangan pernah berbicara seakan-akan kamu yang salah..Aku mencintai kamu lebih dari yang kamu tahu aku tau bagaimana kamu aku paham sama kamu.. Jadi ku mohon bertahanlah dan kita akan memulainya dari awal " Ucap sang perempuan dengan tangan yang mengusap kepala laki-laki yang ada di pangkuannya.

"Maaa, Maaf Az .. " ucap sang laki-laki dengan terputus-putus

"Iya aku memaafkan semuanya Ku mohon bertahanlah .." Ucap sang perempuan

Tak lama kemudian nampak mobil ambulance yang datang dengan membawa laki-laki yang kini terlihat lemah di jalanan dengan wajah yang terlihat pucat serta pakaian yang penuh dengan noda merah

Perjalanan sekitar 10 menit mereka sampai di rumah sakit dengan sigap mereka membawa tubuh uang terkulai lemas ke dalam ruangan UGD

Sedangkan sang perempuan terlihat berjalan ke sana kemari menunggu di depan pintu ruangan menanti seseorang yang ada di dalamnya lantunan Do' serta harapan selalu ia panjatkan demi keselamatan seseorang yang kini sedang berjuang antara hidup atau pergi .

Sedangkan di ruangan lainnya terlihat seseorang yang sedang di tangani oleh beberapa Dokter mengecek serta membersihkan luka yang ada di kepalanya benturan stir di mobilnya membuatnya pingsan dan tak ingat apa yang sebelumnya terjadi.

Beberapa Menit kemudian nampak seseorang yang menunggu di luar ruangan dengan wajah tegangnya serta deraian air mata di pipinya

"Bagaimana keadaannya dok?" tanyanya saat melihat dokter yang membuka pintu

"Nyawanya tak dapat di tolong, ia meninggal pukul 10.00 wib " Ucap dokter dengan mengusap wajahnya yang terlihat menahan air matanya

"Enggakkk..! Ini bohong kan ini hanya mimpi kan ? " jawabnya dengan histeris dengan tatapan kosongnya dan tak lama kemudian tubuhnya ambruk terjatuh di lantai

...Rate like & Favorit...

...Jangan lupa komentar juga 💜🤗...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***