dimedan pertempuran. Sotaru memimpin pasukan Huel digaris depan, ia dalam wujud mobil tempurnya menembaki para pasukan Maou dengan Laser Gunnya.
Fuihh!....
Bomm!...
Tembakan Laser Gun Sotaru memberikan ledakan yang besar terhadap pasukan Maou, mereka terpental dan terbunuh oleh tembakan tersebut.
Set...
Swoosh....
"«Aloe Vera Flower»" ucap Nasywa yang mengayunkan pedangnya kearah para Maou.
Slash!.... slash!....
Nasywa mengikuti Sotaru dari belakang dan ia dengan gerakan cepat menebas 200 Maou dihadapannya, tebasan itu membentuk efek ungu Aloe Vera Flower.
Syuuitt!...
"«Fireball»" ucap Rapalan sihir mantra Maou membentuk lingkaran mantra sihir.
Bomm!..
para maou penyihir melepaskan bola api dalam jumlah banyak dan besar mengarah ke komandan Lin berserta pasukan yang berada didekatnya.
"semuanya hati-hati!" ucap teriak Lin. Lin dengan cepat melindungi dirinya dengan tameng ditangan kanannya dan para pasukan yang melindungi diri mereka dengan tameng.
whoosh!....
"kami tidak akan membiarkannya" ucap Zera, Zera dan timnya merapalkan mantra sihir yang menciptakan lingkaran mantra sihir.
Syuuit!....
"«Icesper»!..." ucap Zera dan timnya. mereka melepaskan bola es yang sangat dingin dan menghantamkannya dengan bola Api.
Frezee!.....
whoosh!...
bola es itu melewati dari atas para pasukan dan Lin.
Duarr!...
ledakan besar yang dihasilkan oleh Bola es dan Bola api, menciptakan asap yang tebal.
whoosh!....
Bumm!....
anak panah sihir mengenai para pasukan Maou, menciptakan ledakan yang besar hingga terkena 100 Maou sekaligus.
anak panah itu berasal dari Mizu, Mizu menembakkan anak panahnya kembali, mengarahkannya ke langit.
"«arrow rain »" ucap Mizu, Mizu melepaskan tarikan tali busurnya.
whoosh!...
anak panahnya mengarah ke langit dan turun dalam jumlah banyak menghujani para pasukan Maou dan meledakkan mereka.
Bumm!...
“Wah... kekuatanku meningkatkan sangat besar semenjak aku diberikan 2 anting hadiah pertunangan oleh Eiji kemarin!” batin Mizu yang merasa gembira.
sementara Sotaru berada dibarisan depan, melaju Terus sambil menembaki para pasukan Maou tersebut.
Pertempuran terus berlanjut, mereka adu sihir, pedang dan tembakan anak panah mereka.
hampir pasukan Huel tidak ada yang terluka karena bola besi yang berikan oleh Sotaru berfungsi dan menyembuhkan semua luka pasukan Huel yang terkena cedera.
Slash!....
Nasywa menebas mereka dengan gerakan cepat hingga 9 kali lebih cepat dari cahaya. ia menebas pasukan Maou dalam jumlah 600 hanya dengan satu ayunan pedang saja.
set...
whoosh!...
ia melanjutkan pertempurannya untuk menebas pasukan Maou dengan kecepatannya dan skill pedang miliknya.
“indra, kecepatan dan kekuatan tebasanku terus meningkat karena kalung yang diberikan oleh Eiji! terimakasih Eiji, berkat dirimu aku semakin kuat!”batin Nasywa dengan senyumannya.
gruoaahhh!...
Bumm!!.... bumm!!...
suara hentakan kaki yang membuat tanah bergetar, hentakan kaki itu berasal dari pasukan Maou.
pasukan Maou tersebut berwujud beruang yang bisa berdiri, ia berjalan dengan kuat yang membuat tanah bergetar hebat, monster tersebut menuju Sotaru dalam bentuk mobil tempurnya.
swoosh!....
gedebum!....
monster itu mengayunkan pedang besarnya ke arah Sotaru, Sotaru dengan cepat melaju mundur menghindari Tebasan itu yang membuat Tebasan pedang itu menghantam tanah hingga hancur dalam radius 30 meter.
Sotaru melaju mundur dan Langsung berubah kebentuk robotnya.
set....
ia melompat dengan memberikan Tebasan kapak energinya. monster tersebut langsung menangkisnya dengan mengayunkan pedang besarnya.
Sring!..
terjadi adu tebasan pedang diantara mereka berdua.
gerakan mereka benar-benar cepat dan kuat hingga efek bentrokan Tebasan dua senjata mereka, merobek dan menghancurkan tanah disekitar mereka dalam jumlah banyak.
set!....
mereka melompat untuk menjauhi satu sama lain sementara waktu.
"wahh... kau benar-benar kuat, tuan Maou" ucap pujian Sotaru.
"kau juga hebat! robot rongsokan!" ucap mengejek Sotaru.
"hehehe... terimakasih atas ejekannya!.." ucap Sotaru dengan ketawa kecilnya.
"kalo begitu, aku ingin tahu namamu, supaya kita duel bisa lebih menyenangkan jika mengetahui nama musuh masing-masing!" ucap Sotaru dengan senyuman cerianya.
"baiklah, sepertinya menarik, kalo begitu namaku adalah Herlos."
"aku adalah komandan pasukan Maou yang bisa dengan mudah mengalahkan petualang rank Iron! hahahaha...." ketawa Herlos dengan kencang.
"begitu yah? hebat juga kau, Kalo begitu... namaku adalah Sotaru"
" aku adalah komandan ras Hubots dan bisa mengalahkan monster Level Golem! hihihi..." ucap Sotaru dengan ketawa kecilnya.
“berbohong tentang aku mengalahkan monster level Golem, itu mungkin akan menarik! walaupun sebenarnya aku pernah mengalahkan lawan monster level God!” batin Sotaru.
“Dan... soal ia bisa mengalahkan Petualang rank Iron! ia benar-benar tidak berbohong! aku bisa melihatnya dengan mataku ini” batin Sotaru yang penuh semangat.
Herlos yang mendengar kata-kata itu, langsung tertawa keras karena menurutnya itu adalah omong kosong semata.
Sotaru hanya melihat dia dengan senyuman yang sombong dan kerennya.
"omong kosongmu boleh juga yah!... kalo begitu mari kita bertarung sebagai temen perang!" ucap Herlos yang menodongkan Pedangnya.
"baiklah, aku akan menerimanya" ucap gembira Sotaru.
set!..
bum!...
mereka berdua dengan gerakan cepat, saling berhadapan satu sama lain dan mereka mengayunkan senjata mereka hingga saling adu Tebasan yang sangat kuat.
di udara, Eiji sedang menunggu pemimpin mereka Lisa. Eiji dari udara, melihat dua pasukan saling adu Tebasan pedang, sihir, dan hujanan anak panah.
dihutan, Lisa yang sedang melihat dua pasukan saling bertarung, Lisa merasa marah karena pasukannya kalah telak dan mudah dikalahkan.
Lisa melirik ke langit dan melihat sesosok Eiji yang berada di udara.
“Sepertinya itu dia! kalo begitu aku akan menghampirinya dan mendapatkan pewaris itu!” batin Lisa dengan senyum sombongnya.
whoosh!...
ia mengepakkan sayap Vampirnya dan terbang ke udara, menghampiri Eiji yang berada di udara.
Eiji terus melihat Mizu dan Nasywa yang mengalahkan banyak pasukan Maou, ia merasa senang melihat mereka bertambah kuat.
“mereka berdua semakin kuat, Nasywa semakin cepat bahkan 9 kali lebih cepat dari cahaya, Sementara Mizu kecepatan reaksi dan combatnya hampir sama dengan Nasywa!” batin Eiji dengan melihat mereka berdua dan tersenyum senang.
Eiji secara langsung merasakan Aura kejahatan yang mendekat ke arah dirinya. seketika langit berubah jadi merah gelap dan awan menutupi matahari.
suasana Medan perang menjadi gelap dan seram, Aura Medan perang penuh dengan kejahatan dan kegelapan.
Eiji langsung melirik Lisa yang berada didepannya, “apakah ia pemimpin pasukan Maou? sepertinya dia dari ras vampir?” batin Eiji sambil melihat rupa Lisa.
“kalo begitu, aku akan langsung menanyakannya!” batin Eiji.
"selamat pagi nona vampir... apakah kamu adalah pemimpin pasukan Maou tersebut?" sapa dan tanya Eiji penuh sopan.
"haha... sopan sekali dirimu ini walaupun aku seorang musuh! memang benar kalo Angel adalah ras makhluk mulia dan suci!" pujian Lisa dengan senyumannya.
"dan kamu benar! aku adalah pemimpin mereka. aku yang memerintahkan mereka untuk mendapatkan sang pewaris itu!" ucap sombong Lisa.
"oh begitu... kau memang benar-benar jahat dan penuh kegelapan! tapi sayang sekali padahal rupamu cantik, jauh sekali dengan sifatmu!" ejekan Eiji.
Lisa merasa kesal dengan ejekan itu dan ia merasa terhina.
"cihh... ternyata kau bisa mengejek seperti itu Angel sombong!" ucap Lisa dengan raut wajah penuh kesal dan meremehkan.
"aku tidak sombong, kau hanya memberitahumu hal sebenarnya walaupun menyakitkan!" ucap Eiji dengan senyuman mengejeknya.
"cih.. kau memang benar-benar pantas untuk dikalahkan!" ucap kencang Lisa yang penuh dengan amarah.
Syuitt!...
Lisa mengumpulkan sihir merah ditangan kanannya hingga berbentuk seperti bola sambil mengatakan"rasakanlah ini, «Balvod»", Lisa melemparkan bola sihir tersebut dengan cepat.
“Kau tidak akan bisa menghindarinya! kecepatan «Balvod» 25 kali lipat cepat dari cahaya pada umumnya! apalagi kau tidak akan selamat karena bola itu bisa membuat targetnya menjadi hampa dan dihilangkan keberadaannya!” batin Lisa dengan senyuman yang jahat sambil melihat «Balvod» bergerak dengan cepat mengarah Eiji.
bola itu mengenai Eiji dan bola tersebut sedang membuat Eiji menjadi hampa dan menghilangkan keberadaannya.
whoosh!...
seketika bola tersebut menghilang oleh Eiji hanya dengan ayunan tangan kanannya saja dan tubuh Eiji baik-baik saja tanpa luka sedikitpun.
Lisa melihatnya kaget dan marah karena «Balvod» yang ia berikan tidak ada efek apa-apa.
"bagaimana bisa kau menghilangkan «Balvod» milikku dengan mudah?" tanya Lisa dengan marah.
"sangat mudah, tubuhku sudah dilapisi item «Pownull»"
"jadi tubuhku secara otomatis bisa meniadakan semua macam kekuatan ataupun sihir!"
"dan tubuhku juga kebal terhadap kehampaan Manipulasi dan semacam menghilangkan suatu keberadaan!" ucap Eiji dengan senyum yang mengejek.
Lisa merasa kesal, ia langsung mengaktifkan «Balvod» kembali dalam jumlah 10 sambil mengatakan " rasakanlah «Balvod» yang tidak terbatas dan sudah aku perkuat"
whoosh!...
10 «Balvod» dilepaskan dengan cepat kearah Eiji dan terus dilepaskan dalam jumlah tidak terbatas oleh Lisa.
"kali ini! kamu pasti akan kalah karena «Balvod» itu, sudah aku perkuat dengan sistem hukum melalui «Lawsis»"
"sistem hukum yang dimana «Balvod itu tidak bisa ditiadakan atau dihancurkan selama sistem hukum itu ada! hahahaha...." ucap Lisa yang penuh dengan gembira dan sombong.
Eiji terbang menghindari semua «Balvod» itu dengan sangat cepat. ia terus menghindari semua «Balvod» yang otomatis mengincar dirinya kemanapun ia terbang.
hembusan angin bertiup kencang saat Eiji terbang kesegala arah diudara dengan sangat cepatnya.
“Sepertinya aku harus Sedikit terbang menjauh sebelum bola itu mengenai diriku”
“Walaupun sebenernya aku bisa saja memukul dan menghancurkan bola tersebut dengan mudah!”
“Tapi aku ingin berpenampilan keren didepan mereka semua hehehe!” Eiji terus terbang menjauhi «Balvod» tersebut.
dibawah tepatnya dimedan pertempuran.
Sotaru sedang adu tebasan senjata dengan Herlos.
mereka beradu senjata dengan sangat cepat, mereka bergerak dengan cepat kesegala arah dan tidak mempedulikan pasukan Maou yang berada didekat mereka.
adu tebasan kapak Sotaru dan pedang Herlos benar-benar sangat kuat hingga efek Tebasan mereka membelah bukit-bukit di dekat Medan perang.
“Aku harus benar-benar mengarahkan Tebasan ini dan Tebasan pedang Herlos supaya tidak mengenai kota dan para prajurit!” batin Sotaru sambil adu bentrokan senjata.
sementara Mizu melihat Eiji terbang menghindari «Balvod» milik Lisa dengan cepat, Mizu hanya melihatnya seperti cahaya saja.
“Eiji, semoga kamu baik-baik saja di atas sana! tenang saja... aku akan mengalahkan para Maou ini dengan cepat untuk membantumu” batin Mizu, Mizu menarik busur dan melepaskan hujan anak panah dalam jumlah ribuan membekukan ribuan pasukan Maou.
"«Lotus flower»"
Slash!... Slash!... slash!...
Nasywa dengan gerakan cepat, menebas seribu pasukan Maou dan melompat tinggi ke udara.
set!....
whoosh!...
bumm!....
ia turun dengan cepat dan menghantamkan pedangnya ketanah hingga membentuk ledakan mana spiritual Bunga teratai.
“sepertinya pasukan Maou mulai sedikit! aku rasa kita bakal menang dan...” Nasywa menatap ke langit untuk melihat Eiji bertarung.
“apakah dia bakal baik-baik saja? aku harus percaya kepadanya dan secepat mungkin membantunya” batin Nasywa dengan wajah penuh semangat.
whoosh!...
Slash!...
Nasywa menebas pasukan Maou dihadapannya dengan gerakan cepatnya seperti batang bunga yang bercahaya.
pasukan Abys of Darkness terus memberikan tembakan sihir yang dashyat seperti bola api raksasa «Fireball», Sambaran petir «Lighting», Batu panas «Stohot».
para pasukan Huel sedikit kesulitan, mereka terlalu banyak menerima serangan sihir tersebut dan kehabisan stamina walaupun luka mereka sembuh.
4 Eiji yang melihat mereka sudah berjuang, langsung mengaktifkan lapisan sihir ditubuh para pasukan Huel.
mereka diberikan ability Defense «Antima» yang membuat mereka semua kebal terhadap sihir dan tidak terkena damage sihir yang diberikan para pasukan Maou.
4 Eiji juga membantu mereka dengan memberikan Hujan api «Firerain» kepada pasukan Maou yang membuat mereka kewalahan.
sementara di bagian barat daya, tim komandan Lin terkepung oleh pasukan Maou, ia terkepung dibarisan depan.
"sepertinya kita terkepung komandan!" ucap Owa ( wakil komandan) sambil memegang erat pedangnya.
"iya bener! apakah ini akhir dari kita" ucap Soru (pasukan elite Huel) sambil memegang pedang dan tersenyum pasrah.
"tidak,ini bukan akhir bagi kita tapi akhir bagi mereka! aku tidak akan menyerah hingga akhir hayatku!" ucap tegas dan yakin Lin.
swoosh!...
slash!...
Lin menebas 3 Maou sekaligus, akan tetapi.
Srekk!...
"Lin!..." ucap panik dan khawatir Owa dan Soru. mereka langsung menebas para Maou tersebut dan membuat mereka mundur.
"kau tidak apa-apa kan?" tanya khawatir Owa.
"aku tidak apa-apa,ini hanya Tebasan kecil... nanti bakal sembuh dengan bola besi yang diberikan tuan Sotaru!" ucap Lin menahan rasa sakit Tebasan didadanya.
"kau masih bersemangat walaupun tubuhmu sudah tertebas seperti ini!" ucap Soru yang wajahnya penuh cemas.
"hehehe... aku bisa bersemangat seperti ini karena anakku, anakku kemungkinan lahir ditengah hutan bukit Utara tempat evakuasi warga!"
"jadi aku harus melindungi istri dan anakku yang baru lahir dengan berperang mengalahkan para Maou ini!" ucap Lin dengan senyum bahagia sebagai seorang ayah walaupun sedang menahan rasa sakit.
"kau memang.. pria yang hebat dan ayah yang tangguh..."
"mari kita berjuang bersama mengalahkan para Maou sialan ini dan bertemu dengan keluarga kita" ucap Owa dengan mengulurkan tangan kanannya.
"Yo!..." ucap Lin yang tersenyum. ia meraih tangan owa dan berdiri sigap untuk melawan para Maou.
mereka bertiga memegang pedang mereka dengan ketat dan menebas pasukan Maou yang mengepung mereka.
mereka bertiga bertarung mati-matian walaupun sudah menerima banyak Tebasan luka yang diterima.
hingga akhirnya Nasywa datang menyelamatkan mereka dari kepungan pasukan Maou dengan menebas seluruh Maou disekitar mereka.
"tuan putri Nasywa!" ucap bersama mereka bertiga.
"syukurlah... kalian bertiga baik-baik saja... dan aku ada kabar untuk komandan Lin" ucap Nasywa dengan senyumannya.
"kabar apa itu tuan putri, kalo saya boleh tahu?" tanya Lin yang kebingungan.
"selamat anda sekarang jadi ayah, istrimu Sudah melahirkan anak dirumahku. anakmu sehat dan ia berkelamin wanita..."
"aku baru saja mendapatkan informasi dari Eiji yang menjaga rumahku dan para warga ditempat evakuasi melalui telepati.." ucap Nasywa dengan senyum manisnya.
wajah Lin, Owa, dan Soru mendengar kata-kata dari Nasywapun langsung bahagia.
mereka berdua memeluk Lin Dan memberikan kata-kata kepadanya.
"selamat untukmu komandan Lin, selamat kamu menjadi ayah" ucap Owa dengan wajah gembira.
"selamat untukmu Lin, kamu sudah menjadi ayah dan juga berhasil menjadi komandan yang hebat.." ucap selamat Soru.
"terimakasih tuan putri, semuanya.." ucap Lin dengan air mata bahagianya.
Nasywa hanya memberikan Lin dengan senyuman dan membimbing mereka untuk keluar dari kepungan pasukan Maou dan berkumpul dengan para pasukan Huel.
di udara, Eiji masih menghindari Serangan sihir «Balvod» yang mengarah kepadanya.
ia terus terbang dengan kecepatan tinggi dan sudah jauh dari bola «Balvod», karena merasa sudah jauh akhirnya Eiji memanggil suatu benda dari dimensi penyimpanannya.
"kurasa ini saat memanggil pedang kesayanganku dan memperlihatkan wujud Dark Angelku yang agung.." ucap Eiji, Eiji mengubah wujudnya dari Light Angel menjadi Dark Angel.
saat Eiji memanggil «Eterdark» dari dimensi penyimpanannya, seketika langit menjadi gelap kehitaman dan awan menjadi mendung menutupi matahari.
petir menyambar pasukan Maou yang berada dibawah menghasilkan kebakaran yang besar.
“dia sedang melakukan apa? kekuatan yang sangat besar sekali! bahkan seperti mau menghancurkan 8 Realms sekaligus” batin Lisa yang memikirkan apa yang sedang dilakukan Eiji.
Lisa merasa bahwa Eiji bukan Angel biasa dan ia merasa ketakutan karena Aura Mana Spirit Angel Eiji lebih kuat dari Raja Maou.
Eiji memanggil «Eterdark» yang membuat gempa besar yang bisa dirasakan di seluruh Realms.
Raja Maou yang berada di Realms Eterdak dan Abys of Darkness, merasakan kekuatan besar pedang milik Eiji.
ia hanya tersenyum dengan kekuatan besar tersebut sambil duduk santai di singgasananya.
pasukan Huel dan Abys of Darkness juga merasakan kekuatan yang dashyat dari Eiji. Nasywa, Mizu, Owa, Lin Dan Soru merasakan kekuatan besar tersebut dari bawah.
semetara Harry, Diana dan para warga merasakan di tempat evakuasi dikawasan rumah Madoka Juga merasakan hal yang sama.
“seperti biasa... aku harus menekankan kekuatan «Eterdark» ini supaya tidak menghancurkan seluruh Realms!”
“dan seperti ini sudah cukup keren dihadapan mereka berdua” batin Eiji yang memikirkan Nasywa dan Mizu.
Eiji menekankan kekuatan «Eterdark» dan gempa besar di seluruh Realms menghilang, semua orang langsung merasa lega karena gempa sudah Menghilang.
semua bola «Balvod» hancur saat Aura Mana Spirit «Eterdark» Meluap di seluruh Realms. bahkan lingkaran sihir mantra yang memunculkan «Balvod» juga hancur dibuatnya.
Eiji yang melihatnya merasa senang dan tersenyum dengan sombongnya, ia mengeluarkan kata-kata untuk Lisa.
"sepertinya kau sudah melihat kehebatan pedang kegelapanku ini?"
"Pedang «Eterdark» adalah pedang yang bisa menghancurkan ruang dan waktu tanpa batas, bisa menghancurkan hukum dan sebab-akibat... Siapapun melihat pedang ini akan hancur di seluruh Garis waktu" ucap Eiji yang memegang «Eterdark» dan menunjukkan kepada Lisa.
Lisa merasa ketakutan yang besar dipedang tersebut,“Jika aku terkena Tebasan pedang itu, maka aku akan tiada hingga tidak bisa hidup kembali ” batin Lisa yang ketakutan dan memikirkan pedang tersebut.
"benarkah? apakah pedang itu tidak mampu menghancurkan diriku di seluruh Garis waktu setelah aku melihatnya?" tanya Lisa untuk mengulur waktu Eiji untuk melakukan penyerangan.
"pertanyaan yang Bagus, aku bisa mengatur kemampuan pedang ini secara bebas, jika aku mau maka saat kau melihat pedang ini maka dirimu di seluruh Garis Waktu akan hancur" jawab Eiji dengan bangganya.
"sepertinya... sudah saatnya bermain-main dengan dirimu menggunakan pedang ini" ucap Eiji yang penuh semangat.
Eiji langsung terbang melesat kebawah menuju Lisa. Lisa terbang mundur sambil memberikan serangan «Balvod» secara beruntun.
Eiji dengan mudah menebas seluruh «Balvod» , ia seperti menebas sehelai benang.
Lisa terus terbang mundur dengan cepat dan memberikan serangan «Balvod» kepada Eiji yang tentu saja ditebas dengan mudah.
"kau tidak akan bisa menghindari Tebasan ini" ucap Eiji, ia mengayunkan pedangnya dan memberikan tebasan jarak jauh ke arah Lisa.
"cih... tidak akan semudah itu"
Lisa mengeluarkan «Balvod» dalam bentuk besar, mengadukannya dengan Tebasan pedang «Eterdark».
Tebasan pedang «Eterdark» dengan mudah menghancurkan «Balvod» yang berukuran besar dan Tebasan pedang tersebut, terus melaju mengarah ke Lisa dengan cepat.
Lisa menghindarinya dengan cepat hingga tebasan pedang tersebut mengenai dan membelah gunung dibelakangnya Lisa.
Lisa tersenyum karena Tebasan tersebut melesat akan tetapi.
Slash!....
lengan kiri Lisa terpotong karena tebasan pedang «Eterdark» yang tidak bisa dihindari oleh siapapun.
"arghh... bagaimana mana bisa? aku sudah menghindari Tebasan pedang itu!" ucap Lisa yang merasa kesal dan marah.
"heheh... sudah aku bilang! tidak ada yang bisa menghindari Tebasan pedang ini! mau kau menghindarinya kemasa lalu atau masa depan! tetap akan terkena Tebasan pedang ini" jawab Eiji dengan sombongnya.
“kalo dilanjutkan, maka aku akan mati disini!”
“lebih baik aku pergi dari sini sebelum terlambat!” batin Lisa yang mencoba kabur.
"Haha..kau memang hebat, tapi apakah kau bisa menyelamatkan kota tercinta mereka...." ucap keras Lisa.
Lisa mengumpulkan energi sihirnya yang membentuk bola «Balvod» yang diperkuat «Lawsis» berukuran 50 meter besar yang menerangi Medan pertempuran.
para pasukan menghentikan pertempuran mereka dan melihat bola besar «Balvod» yang akan membuat kota Huel menjadi hampa.
"rasakanlah ini Eiji!.." ucap Lisa yang langsung melemparkan «Balvod» menggunakan tangan kanannya mengarah kota Huel.
Lisa langsung berteleportasi melalui «Elavron», meninggalkan pasukan Maou miliknya.
«Balvod» melaju dengan cepat mengarah kota Huel, Eiji dengan cepat terbang memutari «Balvod» dari atas kebawah dan tepat berada didepannya sejauh 40 meter.
angin benar-benar berhembus kencang karena Aura «Balvod» yang sangat besar hingga menerangi seluruh Medan pertempuran.
Eiji memegang erat pedangnya dan mengumpulkan energi spiritualnya kedalam «Eterdark», pedang tersebut mengeluarkan aura kegelapan yang menyala kehijauan.
"aku tidak akan membiarkan kota ini hancur!" ucap Eiji. Eiji menebas jarak jauh menggunakan «Eterdark».
tebasan kegelapan itu melaju dengan cepat mengarah «Balvod» tersebut, dua kekuatan besar itu saling bentrokan dan menciptakan pusaran spiritual sihir yang sangat besar hingga membentuk seperti tornado.
angin berhembus kencang karena bentrokan 2 kekuatan itu yang menciptakan pusaran tornado spiritual sihir yang menuju ke langit.
pusaran tornado itu hilang dan menyisakan awan yang berlubang hingga cahaya matahari masuk menyinari Medan pertempuran.
mereka semua melihat kejadian epic dan dahysat tersebut. mereka langsung bersorak karena Eiji berhasil menyelamatkan kota Huel.
"yahh...." teriak sorak para pasukan Huel.
"kita menang!....."
semua mengeluarkan air mata bahagia dan saling memeluk karena mereka semua menang diperang ini.
Nasywa dan Mizu juga menangis mengeluarkan air mata bahagia mereka. komandan Lin Dan timnya juga demikian.
Eiji merasa lega karena berhasil menghentikan kehancuran kota Huel.
"untung saja aku berhasil menghentikannya, jika tidak! apa yang akan terjadi!" ucap lega Eiji.
"sekarang tinggal mengalahkan semua pasukan Maou yang tersisa tersebut"
4 Eiji yang berada dimedan pertempuran, sebelumnya membantu para pasukan Huel untuk mengalahkan pasukan Maou yang berjumlah banyak.
4 Eiji mengaktifkan suatu skill yang menciptakan lingkaran sihir disetiap pasukan Maou kecuali Herlos.
para Maou kebingungan dan ketakutan karena mereka akan mati.
4 Eiji, tangan mereka lurus kedepan sambil mencengkram sesuatu.
saat semua Maou Sudah dilingkari mantra sihir, 4 Eiji langsung berbicara secara bersamaan "«Deaher».." dan langsung mengepalkan tangan kanannya.
semua pasukan Maou langsung tidak bernyawa seperti nyawa mereka dicabut paksa dengan skill Eiji.
semua pasukan Maou mati dan jasad mereka diubah jadi partikel atom yang bercahaya menyinari Medan perang.
para pasukan Huel, orang-orang dikawasan rumah Madoka, Nasywa dan Mizu melihat partikel cahaya atom itu yang terbang ke angkasa dengan indah.
sementara Sotaru mengumpulkan energi cahaya kedalam Gun ditangan kanannya dan melepaskannya ke arah Herlos, Herlos tidak bisa menghindarinya dan terkena tembakan light gun tersebut.
light gun tersebut melesat dan menghancurkan gunung hingga ke angkasa dengan cahayanya yang indah menyinari Medan bertempuran.
tembakan light gun menghilang dan para pasukan Huel bersorak, meneriakkan kemenangan mereka.
perang ini dimenangkan oleh pihak Huel dan kita kembali aman, para warga yang berada ditempat evakuasi dikawasan rumah Madoka juga turut bahagia atas kemenangan mereka.
Selanjutnya.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments