Mendapatkan Dua Pasangan

[Kamar Harry]

semua orang telah berkumpul di kamar Harry melihat keadaan Diana yang telah disembuhkan oleh Eiji sebelumnya.

Nasywa dan Harry duduk di samping kasur Diana terbaring menunggunya untuk sadar kembali.

"ibunda... sadarlah Ibunda" ucap Nasywa dengan sedih.

"bangunlah Diana sayang..." ucap Harry.

Diana mulai membuka kelopak matanya, jarinya juga bergerak. Harry dan Nasywa melihatnya langsung senang melihat Diana mulai sadar.

Diana membuka matanya dan melihat orang-orang disekelilingnya.

"Nasywa Putriku dan Harry suamaiku, kalian baik-baik saja" ucap Diana yang masih dalam keadaan lemah.

"Ibunda!... akhirnya kamu sadar kembali dari tidur panjangmu hiks... hiks..." tangis bahagia Nasywa yang memeluk Diana.

"istriku.... syukurlah kamu kembali sadar, aku sangat yakin kalo nanti kamu akan bersama kami lagi" ucap bahagia Harry.

mereka bertiga berpelukan sebagai keluarga yang sudah lama tidak berkumpul kembali, mereka saling kangen dan bersyukur satu sama lain.

Eiji, Sotaru dan Mizu terlihat bahagia juga melihat keluarga Madoka bahagia.

Harry melepaskan pelukannya dan berjalan mendekati Eiji.

"terimakasih nak Eiji... kamu sudah menyelamatkan dan menyembuhkan istriku ini, aku sangat berterima kasih banyak, aku tidak tahu harus membalas kebaikanmu seperti apa" ucap Harry yang bahagia bercampur air mata.

"sama-sama paman, aku tidak butuh balasan apapun darimu, aku melakukannya dengan ikhlas tanpa ada balasan apapun" ucap Eiji, Harry memberikan pelukan kepada Eiji sebagai rasa terima kasih dia.

semua masalah berhasil diatasi oleh Eiji dan mereka semua berbahagia.

Beberapa menit kemudian

[Ruang Makan]

setelah masalah selesai, Harry menawarkan makan bersama untuk merayakan kesembuhan istrinya.

mereka semua sudah berkumpul dimeja makan untuk makan bersama.

"Silahkan dinikmati hidangannya Eiji, Sotaru, dan Mizu!... kalian tidak perlu merasa merepotkan kami, ini asli dariku menyambut Kalian" sambutan Harry yang hangat.

"baiklah...." ucap bersamaan Eiji, Sotaru dan Mizu.

"selamat makan" ucap bersama mereka.

mereka memakan makanan yang telah dihidangkan, orang-orang di ruang makan pada terkagum dan kaget karena Sotaru bisa memakan daging sapi apalagi segelas air anggur.

"aku tidak menyangka kalo nak Sotaru bisa memakan semua ini walaupun robot, karena dari cerita leluhur kalo robot tidak bisa makan makanan manusia apalagi air." ucap Harry memuji Sotaru.

"tentu saja aku bisa makan makanan ini, karena aku bukan robot seutuhnya melainkan Hubots, ras robot yang bisa berubah bentuk menjadi apa saja termasuk manusia." ucap Sotaru sambil makan daging kambing panggangnya.

"Hubots!.... wah itu salah satu ras 5 Dewa Utama, aku tidak menyangka nak Sotaru adalah ras Hubots legendaris itu, apalagi •Hubots• Sudah lama hilang" ucap Harry yang terkejut.

"istriku, kita benar-benar beruntung hari ini, bisa bertemu ras Angel dan Hubots yang legendaris" ucap Harry yang penuh kebahagiaan.

"kamu benar suamiku, apalagi aku disembuhkan oleh ras Angel nak Eiji, aku benar-benar berterimakasih kepada nak Eiji.... ehh" ucap Diana yang bahagia, saat Diana melihat Eiji, dia merasa kaget karena Eiji belum melepaskan helm dan menyentuh makanannya.

"nak Eiji, kenapa kamu tidak melepaskan helm mu dan makan? apa ada masalah dengan hidangannya?" tanya Diana yang bingung.

"ehh... tidak bibi hanya saja.... aku khawatir dengan para wanita di ruangan ini jika aku melepaskannya" jawab Eiji yang merasa khawatir dan tidak enak hati.

Mizu, Nasywa dan Diana kaget dengan jawaban Eiji, mereka menjadi penasaran dengan wajah asli Eiji yang tertutup helm.

"tidak apa-apa nak Eiji, kamu silahkan buka helmmu. aku ingin sekali melihat wajah orang yang telah menyelamatkanku" ucap Diana dengan senyum.

Eiji mengangguk dan mulai melepaskan helmnya, para wanita di ruangan makan melihat Eiji secara seksama untuk melihat wajahnya.

cring.....

saat Eiji melepaskan helmnya, cahaya dari wajahnya menerangi seluruh ruangan makan hingga tidak bisa dilihat.

mereka semua menutup matanya kecuali Sotaru yang asik minum segelas anggur.

cahaya tersebut pudar dan memperlihatkan wajah Eiji yang tampan penuh kharisma seperti malaikat.

para pelayan wanita diruangan makan termasuk Mizu, Nasywa dan Diana merasa terpesona hingga tidak gerak melihat wajah Eiji.

Harry langsung menyadarkan mereka semua karena terdiam melihat wajah Eiji.

"kalian semua tidak apa-apa kan melihat wajahku?" tanya Eiji merasa tidak enak hati.

"tidak apa-apa nak Eiji, kami tadi hanya terdiam sebentar karena terpesona dengan wajahmu itu." ucap Diana, Mizu dan Nasywa tidak memalingkan pandangannya dari Eiji yang membuat Eiji merasa tidak enak hati.

mereka melanjutkan makan bersama mereka, Eiji masih merasa tidak enak hati karena wajahnya.

Nasywa secara tiba-tiba berdiri dari kursi dia dan berbicara " aku sudah putuskan Ibunda, ayahanda!... kalo aku memilih Eiji sebagai suamiku!" ucap Nasywa dengan senyum senang.

mereka semua langsung terkejut termasuk Eiji yang mengeluarkan ekspresi wajah yang lucu karena kaget mendengar ucapan Nasywa.

"apa kamu yakin putriku? kamu memilih nak Eiji?" tanya Harry dengan santai.

"iya, apakah kamu yakin putriku? jik iya maka aku akan mendukungmu" tanya Diana.

"aku sangat yakin jauh dari lubuk hatiku bahwa aku ingin menikah dengan Eiji dan aku mencintai dia" jawab tegas Nasywa, sementara Eiji merasa kaget dan heran dengan keadaan ini.

"baiklah kalo itu jawabanmu, maka ayah akan mempersiapkan pernikahan kalian dalam 3 hari kedepan." ucap Harry dengan senyum.

"terimakasih ayahanda" ucap bahagia Nasywa.

orang-orang yang berada di ruangan makan bertepuk tangan kecuali Mizu yang merasa cemburu dan Eiji yang masih bingung.

"sebentar Nasywa, paman, bibi, semuanya.... aku ingin berbicara terlebih dahulu" ucap Eiji.

"berbicaralah nak Eiji, kami akan mendengarkannya" ucap Diana.

"pertama... aku dan Nasywa menikah? maaf aku kurang setuju karena aku tidak ada perasaan dengannya dan belum ada rencana untuk nikah"

"kedua... ini Nasywa, kenapa kamu bisa tiba-tiba mau menikah denganku apalagi kamu bisa mencintaiku dengan waktu singkat?"

"ketiga... umur berapa Nasywa?" tanya Eiji yang merasa dirinya belum pantas dan masih kaget dengan keadaan ini.

"pertanyaan yang Bagus, yang pertama aku setuju kalian menikah karena aku yakin dengan pilihan anakku" jawab Harry dengan santai.

"kedua, Nasywa bisa mencintaimu dan yakin kalo kamu yang terbaik karena melihat dari aura Manamu yang saat ini keluar dan bisa di rasakan." jawab Diana.

"biar aku perjelas juga, kalo aku bisa melihat aura Mana seseorang dari mataku yang disebut «Flower Eyes», dari mata ini aku bisa melihat aura Mana seseorang yang sebagai tanda sifat dan sikap dari orang tersebut " ucap Nasywa.

"aku melihat aura Manamu yang hangat dan nyaman bercahaya terang tapi juga ada kegelapan yang pekat tapi aku tidak merasakan aura kejahatan melainkan sama dengan aura Mana sisi cahayamu itu yang membuat aku memilihmu" ucap Nasywa dengan senyum kecil lembut.

"dan umurku adalah 16 tahun dan 3 bulan yang akan datang umurku 17 tahun hihihi..." ucap Nasywa dengan senyum ceria.

Eiji hanya bisa terkejut dengan mulut terbuka lebar.

"u-umur 16 tahun!!!.... sayang sekali, di tradisiku untuk menikah butuh umur 20 tahun ke atas, sementara aku berumur 1006 tahun maka perbandingan kita sangatlah jauh" ucap Eiji.

"mungkin di tradisimu seperti itu, kalo di tradisi kami umur 12 tahun Sudah di anggap dewasa dan boleh menikah, contoh seperti aku dan Diana yang menikah di umur 12 tahun" ucap Diana sambil merangkul lengan Harry.

Harry mengangguk yang membuat Eiji dan Sotaru merasa kaget sampai Sotaru tidak sengaja menyembur air anggurnya.

"ehh.... berarti umur kalian sekarang?...."

"Yap benar nak Sotaru, umur kami 28 tahun hehehe...." ucap senyum Harry.

"jadi nak Eiji, bagaimana pendapatmu untuk hubungan kamu dengan putriku yang memilihmu?" tanya Harry, Eiji berpikir dengan seksama.

"baiklah aku ada usulan, jika kami bertunangan dahulu selama 3-4 tahun sampai umur Nasywa mencukupi tradisiku dan juga selama itu Nasywa harus bisa membuatku jatuh cinta kepadanya.... jika tidak mohon maaf maka pernikahannya batal, bagaimana kalian setuju?" ucap Eiji yang memberikan usulan, Harry dan Diana memikirkan usulan itu hingga mereka menerimanya.

"baiklah nak Eiji jika itu keinginanmu maka kami setuju dan.... putriku, kamu harus bisa membuat Eiji jatuh cinta kepadamu selama masa pertunangan kalian, semangat putriku " ucap Harry dan memberikan semangat kepada Nasywa.

"terimakasih ayahanda... aku tidak akan mengecewakan kalian!" ucap Nasywa yang senang.

Mizu mendengarnya merasa cemburu dan sedikit sakit hati, Eiji yang melihat Mizu tersebut merasa tidak enak hati dan mulai berbicara Kembali.

"oh iya satu lagi... aku mohon jika aku bertunangan dengan Nasywa maka Mizu juga akan bertunangan denganku!..."

"ehh..." ucap Mizu, mereka semua kaget dengan perkataan Eiji.

"hmm... bisa saja tapi aku tidak tahu apakah Putriku mau jika seperti itu"

"tentu saja aku mau ayahanda!...." ucap senang Nasywa, Nasywa mendekati Mizu dan memegang tangannya.

"aku sangat senang jika Mizu bisa bersamaku apalagi memiliki pria yang sama.." ucap senang Nasywa, Mizu mendengarnya langsung memerah wajahnya karena malu dengan hatinya.

"sepertinya Mizu setuju dari mukanya hihihi..." ucap Nasywa dengan senyumannya.

"baiklah, aku akan mengadakan pertunangan besok saja biar semakin cepat!...." ucap senang Harry.

mereka semua tampak bahagia dengan acara pertunangan Eiji dengan Mizu dan Nasywa, Eiji hanya bisa menerima keadaannya.

setelah makan bersama, Eiji memasang helm dia kembali sementara Nasywa pergi ke kamarnya untuk menggantikan pakaiannya.

mereka semua menunggu Nasywa di ruang tamu, Nasywa telah selesai dan turun dari tangga.

Eiji melihat Nasywa sangat menawan dengan rambut ungu panjang hingga lutut kaki dengan gaya Half Updo dengan Kepang.

Nasywa juga berpakaian baju kain ungu putih motif bunga, kain sabuk, celana hitam panjang dan sepatu hak pendek.

[Halaman Rumah Bangsawan Madoka]

mereka sampai di halaman dekat gerbang pintu rumah, Nasywa terus merangkul tangan kanan Eiji Sementara Mizu mengandeng tangan kiri Eiji.

"kalian bertiga benar-benar pasangan serasi, menempel terus dari tadi..." ucap Diana dengan senyum.

"apakah sudah waktunya kalian pergi?" tanya Harry.

"iya paman, aku, Sotaru, dan Mizu ingin ke Guild untuk menyerahkan misi kami yang sudah selesai" jawab Eiji.

"baiklah kalo begitu, hati-hatilah jaga putriku baik-baik Nak Eiji."

"tidak masalah paman dan bibi, aku bisa menjaga amanah kalian"

"kami pamit dulu" ucap bersama Eiji, Mizu, dan Nasywa, mereka bertiga masuk kedalam Sotaru yang telah berubah jadi bus.

"sampai jumpa lagi paman dan bibi, aku akan datang kembali untuk memakan masakan bibi hehehe...."

"datanglah jika kamu mau Sotaru... bibi akan menyiapkan hidangan yang enak untukmu"

Vromm...

Sotaru melesat pergi keluar dari rumah melewati gerbang pintu rumah dan pergi menuju Kota untuk Ke Guild.

Dalam perjalanan, bus Sotaru melewati Padang rumput yang indah, mereka juga melewati wilayah pedesaan.

mereka berempat melihat warga yang bertani untuk menghasilkan padi, mereka juga melewati jalan kota dan dilihatin warga kota.

[Guild Huel]

mereka akhirnya sampai. Eiji terus di rangkul dan digandeng tangannya oleh Mizu dan Nasywa saat mereka bertiga keluar dan turun dari bus Sotaru.

Sotaru berubah kembali kebentuk robotnya, mereka dilihatin oleh para petualang di Guild.

mereka berempat berjalan menuju administrasi untuk mendapatkan upah dari misi mereka.

mereka menyerahkan misi mereka yang telah selesai dan administrasi memproses misi tersebut.

misi itu berhasil di proses dan Eiji, Sotaru, Mizu mendapatkan upah sesuai misinya, seketika lencana rank Eiji berubah menjadi Silver.

"wahh... kamu cepat sekali Naik ranknya Eiji..." ucap terkagum Mizu.

"benar-benar hebat kamu Eiji...." ucap senyum Nasywa.

"biasa aja... lagipula ini emang hal yang biasa, lebih baik kita ke perbatasan hutan sebelah barat karena disana Ryuu sudah menunggu...."

"kamu benar Eiji, aku juga ingin kesana sekalian ingin mengatakan sesuatu kepada Ryuu" ucap Sotaru.

"kalo begitu, ayo..." ucap senyum Nasywa.

mereka berjalan keluar dari Guild untuk melakukan teleportasi, Eiji mengaktifkan «Terphoson» yang membuat Nasywa kagum melihat cahaya biru nyaman.

mereka berempat berubah jadi cahaya menuju langit dan berteleportasi ketempat Ryuu berada.

[Hutan Barat Huel]

Ryuu berbaring di Padang rumput dengan merasakan hembusan angin panas disiang hari.

Ryuu langsung terbangun dari baringnya merasakan dan melihat cahaya dari «Terphoson» Eiji, Mizu, Nasywa dan Sotaru berhasil sampai ditempat Ryuu dalam waktu instan.

Ryuu berdiri dan mendekati mereka berempat, Sotaru melihat Ryuu dan langsung menyapanya.

"oi.. Ryuu..." sapa Sotaru.

"selamat datang Sotaru, semuanya"

"terimakasih kalian sudah mau datang kesini, aku ingin membicarakan sesuatu kepada Eiji dan Sotaru" ucap Ryuu

mereka duduk dipadang rumput itu, Ryuu melihat Mizu terus yang menggandeng tangan Eiji.

"baiklah Ryuu, beritahu kami mengenai temen kami di Empire Light" ucap Eiji.

"baiklah, aku baru mendapatkan informasi dari salah satu rekanku jika dia melihat ciri-ciri temen kalian, yaitu jubah merah, memiliki mata hitam dan rambut hitam, memiliki tubuh tinggi, memakai pakaian baju hitam dengan baju penyihir/master hitam dan celana panjang hitam, jubah merah, sepatu kulit hitam, atribut gelang mantra di kedua tangannya dan kalung yang kemungkinan berisi batu pusaka seperti kamu cerita kepadaku" ucap Ryuu.

"itu semua adalah ciri-ciri dia, baguslah jika dia sudah ada disana jadi kita bisa kesana sesuai janji kita berlima Eiji" ucap Sotaru yang senang.

"kau benar Sotaru, akhirnya kita bisa berkumpul kembali seperti dulu" ucap senang Eiji.

"jadi kamu akan pergi ke Empire Light untuk bertemu temenmu Eiji? jika iya maka kami berdua akan ikut dan kapan kamu akan kesana?" tanya Nasywa, Mizu juga penasaran dengan pemikiran Eiji.

"iya, aku akan ke Empire Light untuk menemui temenku. aku juga berencana untuk kesana dalam 3 hari kemudian karena aku harus bertunangan terlebih dahulu bersama kalian berdua...." ucap Eiji dengan mencubit pipi mereka berdua.

Mizu dan Nasywa hanya tersenyum dan tertawa melihat tingkah Eiji barusan. Ryuu melihat Mizu begitu romantis sedikit cemburu.

"bertunangan? jadi kalian bertiga akan bertunangan?" tanya Ryuu untuk memastikan.

"iya Ryuu, kami bertiga akan bertunangan besok karena Nasywa memilihku sementara aku merasa Mizu harus bersama kami juga karena Mizu memiliki perasaan yang sama dengan Nasywa" jawab Eiji.

Ryuu langsung merasa putus harapan untuk mendapatkan Mizu, Mizu melihat Ryuu putus asa merasa kasihan tapi ini demi kebaikan dia dan adiknya.

Sotaru melihat Ryuu merasa putus asa langsung ingin menghiburnya.

"sudahlah, ayo kita tunjukkan kemampuan kita masing-masing. aku ingin melihat kemampuan kalian, kalo Eiji tentu saja aku sudah tahu" ucap Sotaru mengajak mereka.

"ide yang bagus Sotaru, ayo... aku ingin melawan dan menunjukkan kemampuanku kepada Eiji, maukan kamu? kita adu bela diri " tanya Nasywa penuh semangat.

"tentu saja aku mau, ayo kita tanding" jawab Eiji.

Sotaru langsung mengaktifkan 4 benda untuk menciptakan Perisai dengan melemparkan menjadi persegi yang setiap panjangnya 50 Km.

benda tersebut menyala dan membuat Perisai energi hingga menuju melewati awan.

Eiji dan Nasywa berjalan memasuki arena, mereka melakukan pemanasan terlebih dahulu dan memasang kuda-kuda mereka.

"baiklah karena sudah siap, dalam hitungan 1... 2... 3.... mulai" sorak Sotaru.

whoosh.....

bom....

Eiji dan Nasywa meleset dengan kecepatan tinggi beradu pukulan menghasilkan ledakan berasap.

set...

whoosh.....

Plakk....plak...plak...

mereka bergerak kesegala arah menciptakan garis bintang Sagitarius menjulang ke atas sambil memberikan pukulan dan tendangan mereka.

Eiji memberikan pukulan tangan kanan begitu cepat tapi ditangkis dengan tenang oleh Nasywa menggunakan tangan kiri dan langsung memberikan tusukan menggunakan tangan kanan tepat di dadanya.

Pow....

Bom.....

Eiji tidak sempat menghindarinya dan terpental hingga membentur tanah dengan keras menciptakan lubang besar.

Nasywa Langsung melesat ke arah Eiji dan memberikan tendangan kaki kanannya.

whoosh...

bom.....

tetapi tendangan Nasywa berhasil ditahan menggunakan lengan kanan, Nasywa langsung melompat salto kebelakang.

whoosh...

sebelum mendarat ketanah, Eiji langsung memberikan pukulan kanannya akan tetapi Nasywa berhasil menahannya dengan kaki kiri dan memberikan tendangan kaki kanan mengarah ke kepala Eiji.

Eiji langsung menahannya menggunakan tangkisan luar dan terpental karena kekuatan tendangan Nasywa yang begitu kuat.

whoosh....

Plakk..

Nasywa memberikan tusukan tangan kanan kearah dada tapi ditangkis oleh Eiji menggunakan tangan kanan dan Eiji memberikan serangan siku.

Nasywa Langsung mendorong siku Eiji dengan kuat menggunakan tangan kirinya, Eiji langsung berputar dan memberikan tendangan kanan.

Nasywa menangkisnya menggunakan tangan kiri dan memberikan tusukan ke arah dada, Eiji menurunkan kaki kanannya dan menangkis tusukan Nasywa ke bawah dan memberikan pukulan kanan mengarah wajah.

Nasywa langsung menangkap lengan kanan Eiji dan melemparkan tubuh Eiji menghantam tanah dengan kuat.

Eiji mendaratkan kakinya ketanah dengan keras dan langsung bergerak dengan cepat ke arah Nasywa dan memberikan 60 pukulan beruntun dalam 1 detik.

Nasywa dengan tenang menangkisnya dan memberikan tusukan balasan. mereka terus bertarung bergerak kesegala arah hingga kecepatan mereka 7 kali lebih cepat dari cahaya hingga sore hari.

Mizu dan Ryuu diluar perasai tidak bisa melihat mereka cuman bisa melihat mereka seperti cahaya dan gelombang udara saja.

"mereka benar-benar cepat sekali dan kuat, benar-benar berada di level berbeda denganku" ucap Mizu yang kagum.

"kamu benar Mizu, sebenarnya aku memasang Perisai ini agar pulau ini yang luasnya 10036 Km tidak hancur karena bentrokan kekuatan mereka berdua" ucap Sotaru, Mizu dan Ryuu mendengarnya sangat terkejut.

di dalam perisai pertarung mereka mengakibatkan tanah hancur porak-poranda dan terus berlanjut.

set...

tap...tap...tap....

Eiji melompat dengan pijakan angin ke langit setinggi 2460 meter menciptakan garis seperti tangga memutar.

Eiji melakukan gaya pukulan «Orca Angel» yang memunculkan energi spirit berbentuk paus pembunuh kuning sementara di bawah Nasywa melakukan gaya tusukan «Killer Flower» yang memunculkan energi spirit mirip bunga bangkai ungu gelap.

mereka melancarkan serangan mereka berdua masing-masing di udara.

Duarr....

kedua serangan itu bentrokan menciptakan ledakan yang besar mirip bola seluas 5 Km di udara, Mizu dan Ryuu melihat itu penuh dengan takjub karena seperti bola yang menerangi sore hari.

ledakan itu menghilang, Eiji dan Nasywa turun dari udara dan mendarat ke tanah dengan keras, menghancurkan tanah tempat mereka mendarat.

"sepertinya mereka sudah selesai, ayo kita ke sana" ucap Sotaru.

Ryuu dan Mizu mengangguk, Sotaru menonaktifkan perisainya dan mereka berjalan mendekati Eiji dan Nasywa.

Eiji dan Nasywa saling tersenyum satu sama lain dan berjalan mendekat.

"tadi itu pertarungan yang luar biasa setelah aku tertidur selama 1000 tahun lamanya..." ucap Eiji dengan senyum senang.

"aku juga Eiji, tidak disangka kamu sangat kuat dan cepat hihihi..." ucap Nasywa dengan senyum ceria.

"oi kalian.... sepertinya kalian bersenang-senang" panggil kencang Sotaru.

Eiji dan Nasywa menatap Sotaru, Mizu , Ryuu yang berjalan ke arah mereka.

"eyy.... sepertinya kerusakan ini sangat parah!..." ucap Ryuu.

"aku tidak menyangka kalian benar-benar sekuat itu, bahkan aku melihat kalian berdua seperti cahaya aja" pujian Mizu.

"hehehe.... terimakasih Mizu, lain kali aku akan membantumu untuk jadi kuat sepertiku" ucap Nasywa sambil memegang kedua tangan Mizu.

"wahh... aku sangat menantikannya Nasywa...." ucap Mizu dengan senyuman.

"karena sudah sore hari, lebih baik kita kembali ke kota sebelum malam tiba"

"kau benar Eiji, mari kita pulang...." ucap Sotaru.

mereka semua berkumpul dekat Eiji untuk melakukan «Terposhon», Eiji mengantarkan Nasywa terlebih dahulu kerumahnya.

saat sudah sampai Nasywa melambaikan tangannya, mereka empat membalasnya juga dengan melambaikan tangan dan langsung teleportasi ketempat Penginapan Sotaru, Ryuu.

Sotaru, Ryuu memberikan jempol kepada Eiji dan Mizu, Eiji dan Mizu membalasnya dan langsung berteleportasi ke penginapan mereka berdua.

[Penginapan Huel]

mereka masuk dan berjalan mendekati Ica.

Ica melihat mereka berdua dan menyambut mereka.

"selamat datang kembali Mizu dan Eiji, bagaimana hari kalian berdua?" tanya senyum Ica.

"aku duluan yah, sangat lelah hati ini..." ucap Eiji, Eiji langsung berjalan menaiki tangga ke lantai atas menuju kamarnya.

"hai mizu.."

"hai Ica... bagaimana hari ini kalian berdua?"

"tentu saja baik dong Ica... apalagi aku senang besok adalah hari pertunangan kami besok-besok pagi hehe..." ucap Mizu yang bahagia.

"benarkah? jadi yang bertunangan itu kalian yah? aku baru saja mendapatkan surat undangan pertunangan 3 orang dari keluarga Bangsawan Madoka" ucap Ica yang senang.

"iyaa, aku, Eiji, dan tuan putri Nasywa akan bertunangan besok... aku sangat bahagia sekali " ucap Mizu yang sangat bahagia.

"selamat yah untuk kalian bertiga... aku do'akan semoga jadi pasangan yang serasi dan lancar hingga menikah." ucap Ica.

"terimakasih, kalo begitu aku menyusul Eiji dulu yah... sampai jumpa Ica."

mereka berlambai tangan dan Mizu berjalan menaiki tangga ke lantai atas menuju kamarnya.

Mizu masuk kekamar mendapati Eiji Sudah mandi dan langsung tertidur di kasur, Mizu melihat Eiji yang kelelahan tertidur dikasur.

"Eiji... akhirnya aku bisa menyampaikan perasaanku kepadamu hari ini berkat Nasywa..." batin Mizu.

"sudahlah, lebih baik aku mandi terlebih dahulu dan langsung tidur untuk acara besar besok" batin Mizu.

Mizu langsung kekamar mandi dan membuka pakaian dia, ia masuk ke bak mandi untuk membersihkan diri.

selepas membersihkan diri, ia keluar dari kamar mandi dan masuk ke ruang ganti untuk memakai pakaian tidurnya.

Mizu memakai daster tidur biru motif kupu-kupu miliknya, ia langsung berbaring di kasur dan mematikan lampu tidur.

mizu menatap Eiji yang melepaskan seluruh armornya saat tidur dikasur, ia senyum-senyum sendiri dan langsung menutup matanya untuk tidur dan bangun di keesokan harinya.

Selanjutnya......

Episodes
1 Chapter 1: Awal dari semuanya
2 Chapter 2: Kelas 11-A
3 Chapter 3: Keseharian disekolah
4 Chapter 4: Taman
5 Chapter 5: Latihan
6 Chapter 6: Pulang
7 Chapter 7: Kingdom of Glaudusa Glenice
8 Chapter 8: Mempersiapkan Senjata
9 Chapter 9: Strategi
10 Final Melawan Level Boss Monster.
11 Hadiah dan Perayaan Kemenangan
12 Terbangun Didunia Yang Berbeda
13 Malam Hari Bersama Elf Cantik
14 Guild Huel
15 Menyelamatkan Seseorang
16 Menyembuhkan
17 Mendapatkan Dua Pasangan
18 Hari Pertunangan Yang Bahagia
19 Tekad Hati Yang Membara
20 Perang Abys of Darkness Vs Huel
21 Perpisahan Untuk Takdir Yang Baru
22 Kota Peramal (Precognition)
23 Bertemu dengan Peramal Cantik
24 Sebuah Kesalahpahaman
25 Sebuah Rencana
26 Festival Gerhana Bulan
27 Penyerangan
28 Pertempuran yang mengingat masa lalu
29 Bangkit Kembali
30 Kebenaran Yang Terungkap
31 Absolute Decton
32 Absolute Chaos Vs Aina
33 Bertemu dengan Goddess of Natural
34 Tidak Menyerah
35 Last Pertempuran Precognition
36 Last Pertempuran Precognition Part 2
37 Last Pertempuran Precognition Part 3
38 Final Last Pertempuran Precognition
39 Pencipta dan Mukjizatnya
40 Berkumpul Kembali
41 Empire Light
42 Bertemu teman lama
43 Sihir Kutukan
44 Dimensional Infinite at Infinite Structure
45 Perlawanan menghadapi pembantaian Skeleton Dark dan Moncris
46 Sang Penyihir
47 Bertemu Lawan yang Menyenangkan
48 Kerjasama tim
49 Void, Atomic dan Destruction
50 Asal usul keluarga Mataram
51 Tentang Tania
52 Latihan dan Motivasi
53 Mata Dewa/The Eyes of God
54 Penyihir Hitam
55 Desa Nagano
56 Arti Kedai Domain
57 Menginap Kembali ditempat Penginapan Lama
Episodes

Updated 57 Episodes

1
Chapter 1: Awal dari semuanya
2
Chapter 2: Kelas 11-A
3
Chapter 3: Keseharian disekolah
4
Chapter 4: Taman
5
Chapter 5: Latihan
6
Chapter 6: Pulang
7
Chapter 7: Kingdom of Glaudusa Glenice
8
Chapter 8: Mempersiapkan Senjata
9
Chapter 9: Strategi
10
Final Melawan Level Boss Monster.
11
Hadiah dan Perayaan Kemenangan
12
Terbangun Didunia Yang Berbeda
13
Malam Hari Bersama Elf Cantik
14
Guild Huel
15
Menyelamatkan Seseorang
16
Menyembuhkan
17
Mendapatkan Dua Pasangan
18
Hari Pertunangan Yang Bahagia
19
Tekad Hati Yang Membara
20
Perang Abys of Darkness Vs Huel
21
Perpisahan Untuk Takdir Yang Baru
22
Kota Peramal (Precognition)
23
Bertemu dengan Peramal Cantik
24
Sebuah Kesalahpahaman
25
Sebuah Rencana
26
Festival Gerhana Bulan
27
Penyerangan
28
Pertempuran yang mengingat masa lalu
29
Bangkit Kembali
30
Kebenaran Yang Terungkap
31
Absolute Decton
32
Absolute Chaos Vs Aina
33
Bertemu dengan Goddess of Natural
34
Tidak Menyerah
35
Last Pertempuran Precognition
36
Last Pertempuran Precognition Part 2
37
Last Pertempuran Precognition Part 3
38
Final Last Pertempuran Precognition
39
Pencipta dan Mukjizatnya
40
Berkumpul Kembali
41
Empire Light
42
Bertemu teman lama
43
Sihir Kutukan
44
Dimensional Infinite at Infinite Structure
45
Perlawanan menghadapi pembantaian Skeleton Dark dan Moncris
46
Sang Penyihir
47
Bertemu Lawan yang Menyenangkan
48
Kerjasama tim
49
Void, Atomic dan Destruction
50
Asal usul keluarga Mataram
51
Tentang Tania
52
Latihan dan Motivasi
53
Mata Dewa/The Eyes of God
54
Penyihir Hitam
55
Desa Nagano
56
Arti Kedai Domain
57
Menginap Kembali ditempat Penginapan Lama

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!