CHAPTER 3

Malam Hari, seusai makan malam. Klarybel duduk diatas ranjang sambil memainkan ponselnya.

"Ybel ..." panggil Lerry, yang tiba tiba sudah ada di dalam kamar Klarybel.

Klarybel melonjak kaget, "Ya, ada apa uncle?"

"Kalau udah pulang sekolah langsung pulang ke rumah." Ucap Lerry dengan nada di dingin.

"Iya," balas Klarybel ketus.

"Iya apanya coba? Tadi kamu tebar pesona di restoran." Lerry menarik napas dalam kemudian membuangnya perlahan.

"Tadi uncle lihat Ybel sama teman Ybel ya?" tanya Klarybel tak percaya. Lerry hanya mengangguk, dia berjalan menghampir klarybel.

"Uncle mau apa?"

"Tadi pagi kamu bilang mau lagi kan, ayo kita lanjutkan,Uncle akan mengajarimu." Lerry mengangkat tubuh Klarybel, dan mendudukan Klarybel ke pangkuannya.

Lerry menarik tengkuk Klarybel, dan ******* bibir ranumnya. Ciuman Lerry sudah semakin dalam, tapi tak ada respon dari Klarybel. Kini tangan Lerry sudah masuk ke dalam piama keponakannya.

Klarybel yang sudah kehabisan napas menjabak rambut Lerry. Seketika Lerry sadar, dengan cepat Lerry melepaskan ciumannya.

"Uncle Ybel mau turun," tutur Klarybel,

Lerry melepaskan tangannya yang melingkar di pinggang klarybel. Namun, belum sempat Klarybel turun, pintu kamar tiba-tiba di buka oleh seseorang.

"Astaga sayang, kamu itu anak gadis sekarang. Gak baik duduk di pangkuan uncle ke gitu," dengan cepat Ella menarik putrinya, dari pangkuan Lerry.

"Ya ampun, aku lupa kalau kamar Ybel gak di kunci. Kenapa sih kalau di dekat Ybel aku selalu khilaf " batin Lerry bingung.

"Ley kamu juga, ngapain hanya diam. Apalagi kalian itu ada di dalam kamar. Kamu tau bahayanya kan Ley?" Omel Ella.

Lerry memutar bola matanya malas, "Kak, anak kamu yang duduk di pangkuan aku. Kenapa malah aku yang kamu omelin?"

"Ya terus kamu ngapain di kamar Ybel?" tanya Ella menyelidik.

Bukan hal yang wajar, jika ponakan duduk di pangkuan uncle. Sementara mereka sama sama masih single, dan Klarybel sudah remaja. Apalagi ada di dalam kamar.

"It-itu aku kemari cuman nanya kalau Ybel tadi siang kemana aja." Jawab Lerry gelagapan.

Ella tak menjawab, dia kembali memperhatikan putrinya. "Tunggu ini kenapa bibir kamu bengkak Ybel?"

"Itu tadi dic-" belum sempat Klarybel melanjutkan kata katanya, sudah di potong Lerry.

"Tadi Ybel makan yang pedas, Ybel kan gak biasa makan yang pedas pedas." Dusta Lerry, Ella mengangkuk mengerti.

"Aku ke kamar dulu ya kak." Pamit Lerry.

"Iya,"

"Sudah cepat tidur ya sayang, nanti mommy buatin kamu susu." Ucap Ella, kemudian dia keluar dari kamar Klarybel.

Di dalam kamar Lerry mondar mandir, kenapa kalau di dekat Klarybel di tak bisa menahan diri. Entah karena melihat tubuh sexy Klarybel atau dia sudah jatuh cinta.

Klarybel masih sangat muda, sedangkan Lerry sudah 26 tahun. Tapi dari tubuh Klarybel terlihat seperti seorang dewasa, dia cukup tinggi dan badannya tidak terlalu kurus. Karena Klarybel memang sangat menyukai susu. Dan Daddy Klarybel blasteran Inggris dan Thailand, Jadi postur tubuhnya seperti orang bule. Dan wajahnya mirip orang Thailand.

☆☆☆

Kini sudah sebulan kejadian itu, Lerry berusaha menjaga jarak diantara mereka.

Jika memang Lerry benar cinta pada Klarybel itu tidak menjadi nyata.

Bahkan setiap pulang dari kantor, Lerry tak kunjung turun ke bawah. Kecuali dia lapar, sesekali Klarybel datang ke kamar Lerry atau pun di ruangan kerjanya. Tapi Lerry selalu menyuruhnya keluar karena sibuk, tak mau di ganggu.

Lerry melamun di meja kerjanya, tiba-tiba pintu terbuka. Tampaklah Klarybel, lalu dia berjalan menuju meja kerja Lerry.

"Ada perlu apa Ybel?" tanya Lerry, mengalihkan pandangannya menatap layar komputer.

"Ybel mau bilang sesuatu," jawab klarybel.

Lerry mengangkat wajahnya menatap Klarybel, "Ayo katakan."

"Ybel mencintai uncle," ucap klarybel, the do point. Lerry membulatkan matanya kaget, kemudian dia menetralkan kembali pikirannya.

"Uncle juga sayang sama kamu, kamu itu ponakan uncle satu satunya."

"No uncle. Ybel mencintai uncle sebagai pasangan Bukan uncle lagi." Tolak Klarybel.

"Siapa yang mengajarimu seperti ini? bukannya kamu tak tau apa apa?" Tanya Lerry, dengan wajah serius.

"Selama uncle menghindari Ybel, Ybel merasa seperti ada yang hilang. Terus Ybel bertanya sama Risa, dan Risa bilang kalau Ybel mencintai uncle." Jelas Klarybel.

"Ybel, sayang kamu itu hanya ponakan uncle, jadi gak bisa seperti itu. " Lerry tetap berusaha terlihat santai.

"Uncle Risa juga bilang, kalau orang berciuman itu hanya orang berpacaran."

Lerry terdiam sejenak, memutar bola matanya. Dia bingung bagaimana cara untuk menghadapi semua ini.

☆☆☆

Pagi hari Klarybel sudah lebih dulu bangun, dia sarapan Tanpa menunggu Lerry. Mommy dan daddynya pergi keluar negeri ada urusan bisnis. Jadi Klarybel senang bisa jalan bersama ke dua sahabatnya.

Mommy dan daddy Klarybel bukan tak mengizinkannya jalan bersama Grisa dan Keyla. Hanya saja setiap kali mereka pergi selalu lupa waktu.

"Ybel mau ke mana?" tanya Lerry, saat Klarybel hendak keluar dari rumah.

"Mau jalan sama risa dan Key." Jawab Klarybel, kembali melangkahkan kakinya. Dengan cepat Lerry menarik tangan Klarybel, Dan membawanya ke dalam kamar.

"Uncle apa apa sih, main tarik tarik aja."

"Uncle juga mencintaimu Ybel." Seru Lerry.

Klarybel terkejut dengan pernyataan Lerry, pasalnya kemarin dia menyatakan cinta. Tapi Lerry selalu mengelak, dan sekarang justru dia yang mengungkapkannya lagi.

"Uncle serius kan?" tanya Klarybel memastikan.

Lerry mengangguk, "Iya uncle serius,"

"Kalau gitu kita pacaran." Seru Klarybel dan langsung memeluk Lerry. Lerry hanya mengangguk dan membalas pelukan Klarybel.

☆☆☆

Lerry pov.

Sejak aku pulang dari london, aku melihat Ybel sangat berbeda dari sebelumnya. Dia sudah terlihat seperti seorang dewasa. Tapi hanya dari postur tubuhnya saja, wajah masih seperti remaja pada umumnya. Bahkan sifatnya terlalu kekanakan.

Jujur saja itu sangat menggemaskan. Saat pertama aku melihatnya, entah kenapa jantungku berdetak dengan sangat cepat.

Sehingga setiap kali aku ada di sampingnya, aku tak bisa menahan diri.

Setelah aku menyadari semua itu, ternyata aku memang sudah jatuh cinta pada keponakan aku.

Aku selalu menghindarinya, karena aku tau cinta ini tak bisa di perjuangkan. Sebab, Ybel putri dari kakak kandung ku sendiri.

Tapi Ybel mendatangiku dan mengungkapkan cintanya padaku. Jujur saja aku sangat senang, tapi mengingat status kami aku mengelak. Bahwa cinta yang di maksud itu hanya cinta uncle dan ponakan saja.

Pagi itu, aku melihat Ybel keluar rumah menggunakan pakaian yang terbuka. Melihat itu aku sudah tak tahan lagi, jujur aku cemburu. Aku tak rela melihat orang yang ku cintai pergi jalan-jalan menggunakan baju yang terbilang sangat sexy. Aku tak mau ada pria lain yang melihat tubuhnya. Jadi, aku mengungkapkan cintaku. Dia terlihat sangat senang. Bahkan dia sudah tak mau lagi pergi jalan-jalan dengan teman temannya.

.......

Jangan lupa vote sebak-banyaknya, like dan juga komen ya😄

Selamat membaca semoga anda suka😁

Terpopuler

Comments

Junjen Vira

Junjen Vira

sangat suka

2021-04-10

0

Netty Herawati

Netty Herawati

up

2020-10-21

0

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati

🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳Simple Hayati

like lagiii

2020-09-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!