CHAPTER 2

Pagi hari, Tedy dan Ella sudah menunggu di meja makan. Lerry berjalan menuju meja makan, tapi dia kembali melihat ke arah kamar Klarybel. Gadis itu belum ada di meja makan.

"Ley ayo duduk," ajak Ella. Lerry tersenyum dan melangkahkan kakinya ke meja makan. Tak lama kemudian Klarybel menghampiri mereka.

"Morning mommy, morning daddy!" Serunya, dan langsung mencium pipi mommy dan daddy nya secara bergantian. "Morning juga sayang," jawab Tedy dan Ella bersamaan.

Klarybel duduk, dan langsung meneguk susunya. "Eh Ybel lupa, morning uncle " ucapnya seraya mencium pipi Lerry.

"Morning juga" sahut Lerry, sambil tersenyum. Klarybel kembali meneguk susunya, kemudian dia memakan sarapannya. Begitu pun yang lainnya.

"Ybel sebentar uncle yang antar ya.." Tawar Lerry.

Klarybel mengeleng kepala, "Tapi uncle Ybel udah punya supir."

"Gak apa-apa sayang, kan uncle juga baru pulang." Ucap Tedy lembut, Klarybel mengangguk mengerti.

Seusai sarapan Lerry dan Klarybel berpamitan, Lerry melajukan mobilnya menuju sekolah Klarybel. Setelah sampai di depan sekolah, Klarybel buru buru turun. Karena kebetulan pagi ini dua sahabatnya menyuruhnya datang lebih awal. Tapi langsung di cegah Lerry, dia memegang lengan Klarybel.

Klarybel membalikkan tubuhnya menghadap Lerry. "Ada apa uncle?" tanya Klarybel, bingung.

"Sini pamit dulu, lupa ya..." Pinta Lerry. Klarybel buru-buru mendekat ke arah Lerry, dan langsung memeluknya. Kini jarak mereka sangat dekat, dengan cepat Lerry mengangkat tubuh Klarybel dan mendudukan Klarybel di pangkuannya.

Klarybel menautkan alisnya heran, tidak biasanya Lerry seperti ini. Sebelum Lerry pergi ke london dia tidak pernah berinisiatif memangku Klarybel. Setiap kali Klarybel duduk di pangkuannya, dia selalu berkata 'kamu berat jangan duduk di pangkuan uncle' dan waktu itu, Klarybel masih kecil. Tapi sekarang dia yang mendudukan Klarybel di pangkuannya. Apalagi Klarybel sudah remaja.

"Uncle" panggil Klarybel, jujur saja dia tak nyaman dengan posisi seperti ini. Karena dia bukan anak kecil lagi, untung suasana sekolah masih sepi.

Lerry tak menyahut dia mencium seluruh wajah Klarybel. Dan yang terakhir Lerry menyatukan bibirnya dan bibir Klarybel. Lalu dengan cepat Lerry menjauhkan wajahnya.

"Uncle Ybel mau lagi" pinta Klarybel, dengan polos. Sedangkan Lerry sudah berkeringat, karena di bawah sana sudah menegang. Klarybel duduk di pangkuannya dan selalu bergerak-gerak.

"Nanti di lain waktu saja, uncle harus berangkat ke kantor." Ucapnya, sambil melap keringat yang bercucuran. Klarybel mengangguk, dan langsung turun dari mobil Lerry.

Tak jauh dari dari mobil Lerry, dua sahabat Klarybel yaitu Grisa dan Keyla menyaksikan adegan tadi di dalam mobil.

"Key.." panggil Grisa,

"Hm" Keyla berdehem, dan masi memperhatikan Klarybel. Yang berjalan masuk ke dalam gedung sekolah.

"Key pria itu unclenya Ybel kan, kenapa dia mencium Ybel?" tanya Grisa memastikan. Keyla mengangguk dan berbalik menghadap Grisa. "Uncle Ley kencium pipi Ybel itu wajar dong, Ybel kan ponakannya." Jawab Keyla santai.

Grisa mendengus kesal, "Iya aku tau, tapi uncle Ley terakhir mencium bibir Ybel "

Klarybel dan Keyla, memang masih terbilang sangat polos. Usia mereka sama sama 16 tahun, hanya beda di bulan saja. Keyla lebih tua sebulan dari Klarybel. Tapi mereka berdua belum merasa bagaimana pacaran, beda dengan Grisa. Grisa sudah mempunyai dua mantan kekasih, karena usianya tua setahun dari usia kedua sahabatnya.

Klarybel dan Keyla bukannya tidak laku, hanya saja mereka belum siap untuk berpacaran. Di sekolah banyak kaum adam yang mengagumi kecantikan Klarybel dan Keyla. Dia usia mereka yang masih 16 tahun, sudah kelas tiga SMA. Yang membedakan Klarybel dan Kelya , yaitu Klarybel merupakan murid berprestasi di usia yang masih sangat muda. Dan paras yang cantik dan juga putri tunggal dari pengusaha ternama.

Lerry melajukan mobilnya menuju Chikara group, Chikara group adalah perusahaan yang bergerak di bidang proferti. Lerry sedikit terlambat karena jarak antara sekolah Klarybel dan Chikara group cukup jauh.

Dia berjalan tergesa gesa, sehingga tak sengaja menabrak seseorang.

BRUK....

"Maaf...maaf...Apa anda baik baik saja nona?" tanya Lerry.

"I-iya, aku ba baik saja," jawabnya terbata bata.

"Ya ampun ganteng bangat, kaya opa korea deh." Batin orang itu.

"Kalau begitu, saya permisi nona." Pamit Lerry.

"Iya," balasnya. Dan masih tersenyum manis memperhatikan punggung Lerry.

Kini acara penyambutan sudah selesai. Lerry duduk di meja kerjanya sambil menatap layar komputer.

Tok...tok...

"Masuk," pinta Lerry.

"Selamat siang pak, saya Fita sekretaris bapak." Ujar Fita sambil membungkukkan badan.

Lerry menatap lekat wajah wanita itu, "Oh jadi kamu sekretaris saya?"

"Iya pak, saya yang tadi pagi menabrak

bapak."

"Bukan kamu yang menabrak saya , tapi

saya yang menabrak kamu." Ujar Lerry. Kemudia berdiri dari duduknya.

"Bagaimana saya teraktir kamu makan di luar, anggap saja sebagai permintaan maaf saya." Tawar Lerry.

"Baik pak, terimakasih." Mereka berdua pun pergi ke restoran terdekat.

☆☆☆

"Ybel udah lama nih kita gak jalan barang, Bagaimana kalau kita pergi ke restoran Jepang?" Tawar Grisa.

"Kebetulan bangat Risa, aku kangen masakan Jepang." Ujar Keyla.

"Nanti kamu kirim pesan gak usah di jemput, biar aku aja yang antar." Keyla menawarkan, Klarybel baru saja menjawab tapi tiba tiba.

"Siang nona." Sapa sopir pribadi Klarybel.

"Siang juga, eh Ton kamu pulang naik taksi aja ya. Kalau mommy nanya, bilang aja aku lagi jalan sama Risa dan Key." Ucap Klarybel, dan langsung memberikan dua lembar uang ke arah Ton.

"Ayo jalan!" seru Klarybel dengan penuh semangat.

"Ok ..." balas Grisa dan Keyla barengan tak kala semangat. Sudah lama mereka tidak jalan bareng.

Tiga mobil Lamorghini, masuk ke area parkir restoran khas makanan jepang. Tapi tempat itu masih sederhana, jarang pengunjung dari kalangan atas. Sebab itu, kedatangan tiga mobil mewah itu membuat orang orang berdecak kagum.

Lerry dan Fita yang ada di tempat yang sama mengalihkan pandangan mereka. Karena dari tadi banyak para lelaki maupun perempuan yang memuja tiga orang pemilik mobil mewah itu.

Klarybel turun dari mobilnya, Dengan masih menggunakan seragam sekolah. Yang masih terlihat rapi, walau sudah jam pulang. Mereka betiga masuk ke dalam restoran. Lerry berdecak kagum, "cantik bangat ternyata ponakan aku" batinnya, lalu dia kembali mengingat kejadian tadi pagi.

Klarybel dan kedua sahabatnya itu duduk berhadapan dengan Lerry. Tapi mereka belum menyadari kalau Lerry juga ada di tempat yang sama.

Klarybel dan kedua sahabatnya, terlalu gembira. Bahkan suara mereka terdengar jelas di telinga Lerry.

Selesai makan mereka beranjak membayar makanan. Tapi tak sengaja Grisa melihat Lerry dengan perempuan.

"Key, kamu lihat deh itu uncle Ley, masa tadi pagi dia nyium Ybel dan sekarang dia jalan dengan cewek lain." Sewot Grisa

"Apa sih Risa, yang di cium itu Ybel kenapa kamu yang sewot?"

"Hah percuma saja ngomong sama kamu, gak ada bedanya sama Ybel." Rajuk Grisa.

Setelah selesai, Klarybel menghampiri grisa dan Keyla. "Ayo pulang," ajak Klarybel. Grisa dan Keyla mengikuti dari belakang.

.......

jangan lupa vote,like, dan juga komen.

Mohon tinggalkan jejak anda🙏

Terpopuler

Comments

Junjen Vira

Junjen Vira

lanjut ...

2021-04-10

0

Biyunge EliskaSindi

Biyunge EliskaSindi

lanjuuuut

2020-11-16

1

$uRa

$uRa

uncle suka ya Ama ybel....

2020-11-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!