Bingung

"Sudah, dong, kenapa kamu tidak bisa diam? Kalau kamu terus-menerus terisak seperti ini, bagaimana kita bisa melanjutkan pekerjaan?" Ryan semakin kesal melihat tingkah Tiara yang menurutnya sangat berlebihan itu.

"Ya mau bagaimana lagi, Pak? Bapak sendiri kalau lagi patah hati, mana mungkin Bapak tersenyum senang?" Sambil terisak, Tiara malah berbalik bertanya pada Ryan.

"Ya mana saya tahu! Saya sendiri juga tidak pernah..." Ryan menghentikan ucapannya saat melihat tatapan terkejut Tiara.

"Tidak pernah diselingkuhi! Malah saya yang memutuskan mereka kalau sudah tidak cocok lagi!"

Tiara pun mengangguk mengerti. Tadinya dia ingin terkejut karena berpikir bahwa bosnya satu ini tidak pernah berpacaran. Namun, ternyata pria ini adalah salah satu bad boy.

"Sekarang berhentilah menangis agar kita bisa bekerja!" Ryan mendengkus kesal sambil mendudukkan dirinya ke kursi di sebelah Tiara.

"Iya, Pak, hik, hik." Tiara berusaha untuk menghentikan tangisannya. Namun, rasanya sangat susah untuk melupakan kejadian menjijikkan tadi. Bayangan saat Leo dan sahabatnya beradu di atas ranjang benar-benar telah mengotori mata dan pikirannya. Apalagi dia sendiri belum pernah melakukan hubungan seperti itu dengan pria manapun termasuk Leo.

"Apa yang biasanya membuat kamu tenang? Makanan? Minuman?"

"Saya biasanya tenang kalau minum cranberry juice dan makan spaghetti, pizza, dan steak, Pak."

"Kamu mau buat saya bangkrut, ya? Makanan dan minuman yang kamu minta itu mahal semua. Dan memangnya kamu bisa menghabiskan semuanya?"

"Kalau tidak habis, saya kan bisa membawanya pulang, Pak."

"Aaah, ya sudah, saya akan segera memesannya. Awas saja kalau setelah makanan datang tapi kamu masih menangis, maka gajimu akan saya potong sebagai pengganti pembayarannya!" ancam Ryan. Dia pun langsung memesan makanan dan minuman itu dari sebuah aplikasi penyedia jasa penitipan makanan.

Setelah makanan datang, wajah Tiara pun langsung menjadi ceria. Dia mencoba semuanya sambil bekerja.

"Hei, jarimu bisa mengotori keyboard laptop saya dengan minyak dari makanan itu!" Ryan menatap tajam pada tangan Tiara yang memiliki banyak bekas minyak.

"Saya laper, Pak. Bagaimana dong? Kalau makan pizza pakai garpu, rasanya lama."

"Ya sudah, kamu bekerjalah, saya akan membantu kamu makan ini!" Ryan pun memotong bagian pizza dan menyuapkannya ke mulut Tiara. Begitu juga dengan steak dan spaghetti.

"Saya pernah melihat orang makan dengan porsi yang banyak, tapi baru kali ini saya melihat orang serakus dirimu. Bagaimana bisa ada wanita yang memakan porsi sebanyak ini?" Ryan menggerutu sambil terus menyuapi Tiara.

"Saya jarang makan makanan begini, Pak. Maklum saja, ya, hehe." Tiara hanya cengengesan saja mendengarnya.

"Gaji kamu kan banyak, memangnya kemana semua?"

"Untuk orang tua, adik dan kakak saya, Pak."

"Adik dan kakakmu? Mereka kan sudah menikah, kenapa kamu masih membantu biaya mereka?"

"Orang tua saya yang menyerahkannya pada mereka, Pak. Katanya karena kehidupan ekonomi mereka kurang baik. Suami adik saya malas kerja sehingga adik saya sering meminta pada orang tua kami. Sedangkan kakak laki-laki saya ekonominya lumayan sulit karena usahanya sedang sepi. Jadi, dia juga sering meminta pada orang tau kami."

"Apa orang tua kamu tidak keberatan?"

"Saya rasa tidak, Pak. Mereka tetap memberikannya meski dalam keadaan kekurangan."

"Oh, karena itu kamu memberikan banyak uang kepada mereka agar tidak kekurangan lagi?"

Tiara mengangguk pelan.

"Lalu, bagaimana kalau kamu nanti menikah? Apa kamu akan terus membiayai hidup mereka?"

"Selagi orang tua saya kekurangan, saya akan tetap memberikannya, Pak. Itu bakti saya sebagai seorang anak dan juga saudara bagi adik dan kakak saya."

"Bodoh."

Tiara langsung menoleh ketika bosnya mengatakan bahwa dirinya bodoh.

"Ya, Pak, kenapa?"

"Kamu itu bodoh! Mau-maunya jadi Shandwich Generation! Terlalu bodoh juga karena lebih mementingkan orang lain daripada dirimu sendiri."

Tiara hanya diam mendengar ucapan Ryan. Meskipun itu benar, namun dia tidak bisa berbuat apapun karena kedua orang tuanya memang tidak pernah mau mendengarkannya. Meski dia menjelaskan sampai mulutnya berbisa, Namun kedua orang tuanya tetap membela Kakak dan adiknya. Dan mengungkit tentang dirinya yang satu-satunya bisa kuliah.

Padahal, dia kuliah dengan menggunakan jalur beasiswa karena memiliki otak yang cerdas. Sedangkan untuk kebutuhan sehari-hari, dia memiliki pekerjaan paruh waktu. Tak pernah sekalipun dia meminta pada orang tuanya. Namun, pemberiannya setiap bulan itu hanya dianggap sebagai balas Budi ya memang wajib dilakukannya karena sudah dibesarkan dari kecil.

Sedangkan Kakak dan adiknya mendapatkan pengecualian karena tidak mengenyam pendidikan sampai bangku kuliah.

Dia hanya menghembuskan nafas pelan. Orang yang tidak mengerti bagaimana posisinya pun pasti akan berpikir bahwa dia adalah orang yang sangat bodoh. Tapi, dia tidak punya pilihan lain karena tipikal orang tuanya memang seperti itu.

Makanya, saat orang tua Leo datang dan ingin menjodohkan mereka, orang tuanya langsung setuju karena berpikir yang akan mau membantu perekonomian adik dan kakaknya.

Ya, Leo memang pernah membantu memberikan lowongan pekerjaan kepada suami adiknya dan juga Kakak laki-lakinya. Namun, itu hanya berlangsung sebentar karena suami adiknya dipecat akibat sering tidur di kantor, dan kakak laki-lakinya juga dipecat karena sering melakukan kesalahan pada pekerjaannya. Termasuk bertindak sesuka hati, mentang-mentang Leo adalah calon adik iparnya.

Leo tak bisa menolong mereka lagi karena perusahaan miliknya bukan hanya dipimpin olehnya saja. Makanya, dia tak bisa membantu banyak saat mereka dipecat.

Ah, jadi ingat Leo lagi. Tiara hanya bisa menghela nafas berat.

Terpopuler

Comments

Putri Cahya

Putri Cahya

bos galak tapi mau nyuapin tiara makan yaa,, semoga itu jadi awal ketertarikan s bos galak sama tiara 🤭🤭kasian tiara hasil kerja nya harus di berikan pada ortunya terus sama ortunya diberikan pada kakak dan adik nya tiara yang ada ntar mereka keenakan ngandelin tiara terus 🤦‍♀🤦‍♀

2023-01-04

1

Ayas Waty

Ayas Waty

orang tua yang aneh

2023-01-04

1

Enisensi Klara

Enisensi Klara

Cieeeeh pak bos mesra amat 🤣🤣🤣🤣

2023-01-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!