Sayang Daddy

Happy reading

Tanpa Audrey dan Arka sadari ada sepasang mata yang menatap keduanya dengan mata berbinar.

"Arka."

Arka dan Audrey yang tadinya berdebat karena es krim itu kaget mendengar suara yang selama ini mereka hindari.

"Daddy m, Audrey gak suka sama Tante menor itu," bisik Audrey yang dianggukkan oleh Arka. Karena sejujurnya Arka sendiri tak menyukai wanita yang berjalan ke arah mereka itu.

Sampainya di depan keduanya wanita itu langsung duduk disamping Arka dan bergelayut di lengan kiri Arka.

Audrey yang berada di sebelah kanan Arka itu mendadak cemberut. Audrey tak suka Arka berdekatan dengan wanita menor di depannya ini, sungguh!

"Dad," lirih Audrey yang membuat Arka langsung menatap wanita itu.

"Lepas Glen!" Arka langsung melepaskan pegangan tangan Glencia yang notabene adalah seorang model papan atas dengan body yang aduhai membuat kaum Adam ketar ketir jika berdekatan dengan Glen.

Tapi beda lagi dengan Arka yang sangat anti dengan wanita seperti Glencia. Entahlah tidak ada yang bisa membangkitkan gai**h dalam diri Arka selama ini. Bahkan Glen sekalipun yang bodynya aduhai tak bisa membuat Arka merasakan hal yang biasa dialami seorang laki laki.

Pernah Mama dan Papa kandung Arka sendiri mencurigai jika anak laki lakinya ini tak normal. Dan Arka menjalani pemeriksaan tapi kata dokter Arka ini normal, dia baik baik saja. Tidak ada tanda tanda kehamilan dalam diri Arka.

"Kenapa sih, Arka. Aku tuh kangen banget sama kamu. Kamu gak tahu gimana tersiksanya aku disana gak ada kamu, bahkan aku rela mempercepat pemotretanku demi kamu," jawab Glen dengan sedih.

"Apakah aku peduli dengan pemotretanmu," jawab Arka dengan pedas.

Glen yang sudah biasa dengan sikap Arka itu kini beralih menatap Audrey yang dengan menatapnya dengan tak suka. Glen tahu jika Audrey tak menyukainya dan setahu dia Audrey adalah adik angkat Arka. Entah kenapa Audrey memanggil Arka 'Daddy'.

Demi memperlancar misinya membuat Arka jatuh cinta padanya. Glen harus membuat Audrey baik padanya dan berpihak padanya. Karena Glen tahu Arka tak mungkin bisa menolak keinginan Audrey. Mana tahu nanti Audrey meminta Arka untuk menjadi kakak ipar atau mommynya.

"Tadi kakak dengar, Audrey mau es krimkan? Kamu boleh pesen nanti kakak yang bayar," ucap Glen yang membuat Arka langsung menatap tajam Glen. Glen yang ditatap tajam oleh Arka itu takut.

"Gak ada, apa apaan kamu. Jangan karena kamu ingin menyogok Audrey hingga membelikan es krim. Mending kamu pergi, aku dan Audrey gak membutuhkan kamu disini," jawab Arka dengan datar mengusir Glen dari sana.

"Tapi Ar."

"Pergi Glen."

"Ih Arka, aku tuh begini gara gara kamu. Aku cinta sama kamu. Masa kamu gak mau hargai perasaan aku sih?" tanya Glen dengan tak tahu malunya memegang kembali tangan Arka yang membuat Arka langsung menghempaskan tangan Glen.

"Cinta gak bisa dipaksakan!!!"

"Tapi.."

"Tante," panggil Audrey dengan beraninya.

Sebenarnya Glen tak mau dipanggil Tante tapi apa boleh buat. Ini yang manggil adik angkat yang sangat diratukan oleh keluarga Arka. Minimal kak lah jangan Tante.

"Kenapa Audrey?" tanya Glen dengan wajah yang di ramah ramahkan.

"Audrey gak mau sogokan dari tante, lebih baik Audrey gak makan es krim daripada harus makan dari Tante. Nanti yang ada Tante malah ngungkit ungkit kayak bulan lalu. Lagian Daddy bener, Audrey udah makan es krim Minggu ini. Audrey gak mau membuat keluarga Daddy khawatir."

Ucapan Audrey membuat Glen malu sekaligus kesal dan marah dengan apa yang diucapkan gadis berusia 17 tahun ini.

"Dan yah, Tante mending pergi. Audrey mau makan siang sama Daddy. Dan adanya Tante disini ganggu kenyamanan Audrey," tambah Audrey yang membuat Arka menggelengkan kepalanya tapi juga kagum dengan keberanian Audrey. Sedangkan Glen yang lebih malu lagi itu langsung pergi dari sana dengan kesal.

"Nakal ya, udah bisa ngusir nenek lampir itu pergi," ucap Arka mencubit hidung adik angkatnya dengan gemas.

"Sakit Daddy, hobby banget cubit hidung Drey. Nanti kalau hidungnya panjang emang Daddy suka?" tanya Audrey mengelus hidungnya.

"Lagian nih ya, Drey gak suka banget sama Tante bibir menor itu."

Tak lama mereka berbincang, tiba tiba makanan mereka sampai. Audrey yang melihat menu spesialnya restoran itu langsung tersenyum girang.

"Thanks Daddy. Tahu aja apa yang Drey mau," ucap Audrey mengambil makanan favoritnya itu.

Arka mengangguk, menyenangkan hati Drey itu hanya dengan makanan, entah itu makanan kesukaannya, cokelat ataupun es krim. Tapi semua itu ada batasnya juga. Arka tak akan memperbolehkan Audrey memakan makanan tak sehat itu setiap hari.

"Sesederhana itu membuat kamu senang, aku bahagia Drey," ucap Arka dalam hati menatap Audrey yang dengan lahap menikmati makanan yang ada di depannya itu.

Arka yang ikut lapar itu juga memakan makanan yang sudah dipesannya. Sesekali ia melirik kearah Audrey.

"Daddy kalau mau lihat Drey makan ya lihat aja jangan lirik lirik gitu. Drey jadi gimana gitu kalau Daddy curi curi pandang gitu sama Drey," ucap Drey dengan percaya dirinya.

"Iya, kakak memang curi curi pandang sama kamu. Soalnya kamu kalau makan kayak bebek," jawab Arka dengan bohong. Ia tak mau mengakui jika sebenarnya Audrey itu sangat cantik.

Audrey yang dikatakan seperti bebek itu melihat makanannya dan juga meraba sekitar bibirnya.

"Enggak ya, Drey kalau makan selalu rapi. Mana ada kayak bebek," jawab Audrey menatap kesal Arka.

Arka mengangkat bahunya dan melanjutkan makannya. Begitupun dengan Audrey walau ia sedikit kesal dengan Arka yang mengatakan jika dia mirip bebek.

"Dad," panggil Audrey.

"Hmm."

"Daddy udah punya pacar?" tanya Audrey yang membuat Arka menghentikan makannya. Ia terkejut dengan pertanyaan Audrey, kemudian ia menggeleng dan melanjutkan makan siangnya.

Audrey yang mendapat jawaban itu langsung tersenyum.

"Jangan banyak tanya, cepat selesaikan makan kamu dan kita kembali ke kantor," ucap Arka yang sudah menghabiskan malam siangnya. Sedangkan Audrey masih banyak makanan yang tersisa di piringnya.

Dengan kecepatan penuh Audrey langsung menghabiskan makanan itu yang membuat Arka menggelengkan kepalanya.

"Dad, ambilkan udang goreng," pinta Audrey pada Arka. Yah posisi udang goreng itu ada di depan Arka sedangkan mulut Audrey penuh dengan makanan.

Arka mengambilkan udang goreng yang ada di depannya dan memberikannya pada Audrey bahkan sepiring piringnya Arka letakkan di depan Audrey.

Setelah menyelesaikan makan siangnya. Audrey lebih dulu mendiamkan perutnya agar bisa mencerna dengan baik apa yang dimakannya hari ini.

Sedangkan Arka malah memanggil pelayan dan memesan satu mangkuk es krim rasa cokelat dan vanila. Yang membuat Audrey langsung menyunggingkan senyumnya.

"Buat Drey?" tanya Audrey.

"Bukan, Kakak yang pingin es krim," jawab Arka menggoda adiknya.

"Dad."

Sebenarnya Arka kesal jika Audrey memanggilnya Daddy. Apa ia setua itu dipanggil Daddy.

"Kakak, Drey bukan Daddy," jawab Arka pada Audrey.

"Daddy karena Daddy adalah Daddy ketiga Audrey."

"Anggap aja itu panggilan sayang Audrey buat Daddy," jawab Audrey yang tak mau memanggil Arka Kakak.

"Terserah kamu."

Tak lama es krim pesanan Arka datang, hal itu membuat Audrey senang tapi ia juga ingat jika yang dipesankan itu bukan dirinya.

"Dad," rengek Audrey melihat es krim itu.

Sedangkan Arka mengambil satu sendok es krim dan memakannya. Kemudian memberikan sisanya pada Audrey.

"Habiskan, awas kalau kamu sakit. Kakak gak mau kena omel Mama sama Papa," ucap Arka dengan senyum tipisnya. Hal itu sudah membuat Audrey senang. Dengan senyum manisnya Audrey memakan es krim itu.

"Makasih ya dad. Audrey sayang Daddy," ucap Audrey memeluk Arka dengan semangat kemudian melanjutkan makan es krim sebagai makanan penutup.

"Hmm." Tak bisa ia pungkiri jika pelukan Audrey cukup membuat ia senang dan nyaman.

"Bukan mulut, Dad."

Audrey menyuapi Arka dengan es krim itu dengan senyumnya. Arka pun tak menolak karena pada dasarnya ia juga menyukai es krim sejak kecil.

Hingga akhirnya menghabiskan es krim itu berdua, bahkan dari sendok yang sama mereka makan. Hal itu sudah cukup biasa bagi mereka.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Wkwkwkwk kepedean,Orang udah dari awal gak suka..

2024-09-13

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

KEHAMILAN?? Sekarang dokter yg Ogeb apa Arkanya yg gak ada apa-apa,Biasanya barang ory dia tau kalo barang si cewek udah melempem..😂😂 makanya barang Arka gak bangun saat ketemu dgn BARANG OBRAL..

2024-09-13

0

amanda

amanda

ngaco tuh dokter 😂😂

2023-10-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!