Kelas kita saat ini, tidak ada jam pelajaran alias jamkos. Bahagia, tapi ini waktu untuk memberi informasi mengenai ketentuan lomba kepada teman teman yang mulai kembali dari kantin dan koperasi. Wajah ghani merah padam, takut kalau anak anak pada nolak. dia yang malah pusing sendiri.
"ghan, udah bicara apa adaya aja nanti. kalau memang penanggung jawab lomba penting dan harus ada." semangat ku pada ghani yang masih duduk lemas. pusing dia itu.
" nggak yakin kia, kalau mereka pada nggak mau, gimana coba? tau lah kamu gimana temen temen kalau ada acara ginian pasti nolaknya jamaah." balas pesimis ghani.
"kamu mah ghan, belum nyoba udah pesimis dulu. jelasin aja dulu. baru kalau nggak mau, kamu tunjuk sesuai dengan kemampuannya ghan. "
"jelasin dulu aja lah ghan, nanti aku bantu jelasin deh ke yang lain. kia juga pasti bantu, iya kan kia? " sahut Afifah yang juga nyimak obrolan ku dengan ghani sedari tadi.
"kamu cowok lemes gitu ghan, semangat dong pak ketua. belum belum dah lemes, gak asik lu. " sahut kilat Arga yang masih gabung dengan obrolan kami, padahal temen gengnya tadi udah pada balik ke kursinya.
"bantuin aku ya ga, biar nggak di geruduk penolakan nanti." jawab ghani.
"siapp, udah sana buru jelasin." perintah arga.
yang tak lama dengan anggukan saja dibalas oleh ghani. ia pun bergegas ke depan kelas dengan membawa lembaran kertas tadi. eh malah arga yang duduk di posisi ghani tadi, sebelahku.
"oke, udah pada kumpul kan semua. di sini aku mau jelasin mengenai ketentuan lomba tadi. lombanya kayak tahun kemarin, tapi bedanya penanggung jawab tiap lomba itu juga penting guys. penanggung jawab disini, harus bisa mastiin, kalau yang lomba udah siap, mastiin kalau apa yang dibutuhkan lomba itu udah siap banget. jangan sampai kayak tahun lalu, semua serba berantakan, karna penanggung jawab nya pun cuma ketua kelas, bukan tiap lomba." tutur ghani panjang lebar.
"berarti banyak yang rangkap posisi dong ghan. kan lomba tahun lalu itu udah pas banget sama jumlah anak kelas kita, lha ini malah ada penanggung jawab segala. banyak yang rangkap nih ghan. " sahut karin teman kelasku yang paling anti ribet.
"iyaa, makanya sekarang kita diskusi. siapa siapa aja yang lomba dan jadi koordinator nya, di kertas ini udah ada sanksi kalau kita nggak ikut kan." jawab ghani juga mengedarkan pandangan ke penjuru kelas, siap siap aku tunjuk kalin. batinnya.
"oke, aku serahin ke kamu aja ghan. nanti kamu buat sendiri aja. kalau diskusi gini, yakin deh kita pasti nggak bakal jadi. jadi kita serahin ke kamu, biar nanti di bantu Kia sama Afifah kayak tahun lalu. " jelas Karin yang langsung dapat anggukan dari teman teman yang lain.
_--_-_--___---
jam menunjukkan pukul 14.10 WIB. waktunya pulang sekolah. betapa tidak, hari ini sungguh melelahkan. tapi hendak pulang, ghani langsung duduk di kursi Afifah, yang memang sudah pulang dulu dengan Alin dan Ina.
"kia, kamu mau balik?" tanya ghani lesu.
pertanyaan macam apa itu. ya iya pulang ghani masak nginep di sekolah. ishh, kamu mah.
"iya, emang kamu nggak pulang ghan? "
"maunya. lha terus ni kertas mau di isi apa kia?" sambil menenteng lembaran kertas tadi. pusing dia.
hemm, bau bau disuruh stay dulu nih sama si ghani.
"rapat lagi nih? nggak pada balik? betah amat di sekolah." celetuk arga yang muncul tiba tiba.
"belum, mau rapat in yang tadi ga. kamu jangan banyak komen, lebih baik bantu nih ghani. pasti mumet tuh kepala, Hehehe. " jawabku menahan tawa ekspresi ghani. sabar sob.
.
.
.
Bersambung.
jgn lupa komen, like and rangking author ya kawan:)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Yara_Army
cowo ga boleh lemes ghani
2020-11-12
0
Sari Siregar🌻
salam dari "LuoChan" thor😊🙏
2020-08-15
0
Hutami Ningrum
jempol
2020-08-13
0