Rendra sedang duduk di ruang tamu sambil memejamkan mata dan melipat kedua tangan di depan dada saat Kai dan Anika mendekatinya. Dia seperti tertidur namun sebenarnya dia sedang merenungkan sesuatu, mungkin Rendra tidak sadar saat keduanya mendekat kalau saja Kai tidak menyapanya.
"Yaelah Papa malah tidur..." Ucap Kaisar sambil menepuk jidatnya.
Rendra pun langsung membuka matanya saat mendengar suara Kai, "Eh udah siap? Papa gak tidur kok cuma merem aja." Jawab Rendra dengan sedikit gurauan.
"Dasar Papa nih suka becanda pantes aja Mama mau sama Papa." Ledek Kaisar yang langsung dicubit oleh Anika yang berdiri disampingnya.
Anika yang sedari tadi hanya mengamati pun akhirnya membuka suara. "Kai, bisa tolong ambilkan tas Mama di kamar Mama?" Tanya Anika yang sebenarnya lebih mengarah ke kalimat perintah.
Kai tidak langsung menjawab dia diam sejenak sebelum menjawab, "Baiklah... Karena hari ini Mama adalah Ratunya, Kai siap menerima perintah dari Yang Mulia!" Jawab Kaisar dengan membungkukkan sedikit badannya.
Anika hanya tertawa kecil melihat tingkah putranya, dia berfikir ternyata sikap konyol Kaisar menurun dari Rendra. Saat Kaisar sudah pergi untuk mengambil tasnya, Anika berjalan mendekati Rendra sambil tersenyum lebar dan duduk disampingnya, tangannya sudah mau meraih tangan Rendra sebelum pria paruh baya itu berkata, "Jangan salah paham! Aku melakukan ini bukan demi kita, melainkan demi Kaisar!" Suaranya lirih, tapi terdengar sangat dingin.
Mendengar perkataan dari Suaminya, Anika menarik kembali tangannya dengan perasaan campur aduk. Dia sempat berfikir mungkin ini adalah awal yang baik untuk memperbaiki hubungan keduanya. Tapi ya, itu adalah perasaan Anika saja, namun kenyataannya tetaplah berbeda.
"Maaf..." Lirih Anika bersuara.
Saat Anika ingin melanjutkan perkataannya, Kai datang dengan sedikit berlari kecil, seolah tidak sabar ingin segera menikmati makan malam keluarga.
"Kita berangkat sekarang?" Tanya Rendra setelah Kaisar menyerahkan tas kepada Mamanya.
"Let's go!" Jawab Kaisar dengan penuh semangat sambil mengepalkan tangan ke udara.
Ketiganya pun segera menuju ke salah satu restoran yang dipercaya menghidangkan makanan yang enak.
***
Setibanya mereka di restoran tersebut, Rendra tidak membuang waktu lagi, dia segera mencari tempat parkir yang kosong dan memarkirkan mobilnya di sana.
Dilihat dari tampilannya, restoran tersebut merupakan restoran yang sudah berdiri cukup lama, namun bisa dibilang cukup ramai karena memang terkenal akan hidangan khas dari berbagai daerah, sehingga banyak pilihan menu yang disajikan. Tapi untungnya Rendra sudah memesan meja untuk mereka sehingga tidak perlu khawatir tidak kebagian tempat.
Setelah selesai memarkirkan mobil, ketiganya bersiap turun dari mobil. Namun pada saat yang bersamaan terdengar suara ponsel berdering sebagai tanda adanya panggilan masuk, suara yang berasal dari ponsel milik Anika.
Anika merogoh isi tasnya untuk mengambil ponsel kemudian dia menemukan bahwa ibu Anika lah yang menelfon, lalu dia menoleh kepada Rendra dan Kai secara bergantian kemudian berkata, "Kalian turunlah dulu, nenek menelfon." Ucap Anika sambil menunjukkan ponselnya.
"Cepatlah menyusul kami sudah lapar." Rendra mengangguk pelan sambil tersenyum, tapi kalian tau itu bukanlah senyuman tulus dia sedang bersandiwara di depan Kaisar. Anika pun mengangguk dan membalas senyuman itu.
Rendra dan Kaisar pun turun dari mobil dan segera masuk ke dalam restoran. Kaisar berjalan lebih dulu dibandingkan Papanya, saat Kaisar tiba di pintu restoran, tiba-tiba Kai tidak sengaja menabrak seseorang paruh baya hingga orang itu jatuh.
"Maafkan saya, saya tidak sengaja." Ucap Kaisar dengan rasa bersalah sambil mengulurkan tangan untuk membantu orang itu untuk berdiri.
"Ah gapapa dek." Orang itu menyambut uluran tangan Kaisar.
"Ada apa Kai?" Rendra yang baru menyusul Kaisar pun bertanya namun saat ia menoleh ke arah orang lain di hadapan Kaisar dia langsung mematung, wajahnya menunjukkan bahwa dia terkejut. Orang yang ditabrak Kaisar yang sudah berdiri itu pun sama terkejutnya saat melihat Rendra. Keduanya mematung sejenak saat tiba-tiba Anika datang menyusul mereka.
"Lho kok masih di sini, belum masuk?" Tanya Anika kepada Rendra tapi menyadari pria itu sedang menatap ke arah lain, dia pun ikut melihat ke arah yang sama. Anika sangat terkejut bahkan wajahnya sedikit pucat saat melihat orang yang ditatap suaminya itu.
Bersambung...
Jangan lupa klik like dan favorit ya🐣🐣🐣
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
🌽𝐌𝐈𝐙𝐙𝐋𝐘 👣
nah kan..
jgn² itu selingkuhannya dlu..
atau org yg jd biang mslh dlm rmh tangga mreka? 🤔
2023-01-03
1
𝐄𝐒𝐌𝐄𝐑𝐀𝐋𝐃𝐀💃🏻
siapa itu?🤔
2022-12-09
0
𝐙⃝🦜尺o
siapa nenek nenek-nenek itu???
2022-12-09
0