Pujian Kai

Anika menangis hingga tertidur dalam posisi duduk dengan tangan memeluk lutut. Saat dia bangun, waktu menunjukkan sudah pukul 4 sore lalu dia melihat sekelilingnya berharap menemukan Rendra di sana, dan hasilnya nihil tidak ada siapapun. Kemudian dia bangkit dari duduknya dan merapikan rambutnya yang berantakan.

"Ah... Mataku terlihat sembab sekali, lebih baik aku mandi dulu sebelum keluar." Anika melihat pantulan dirinya di cermin dengan perasaan miris.

Hanya butuh 10 menit untuk Anika membersihkan diri, dia mengganti pakaiannya lalu memakai sedikit riasan untuk menutupi matanya yang bengkak kemudian dia berjalan keluar kamar.

Saat di depan pintu kamar, Anika berpapasan dengan Kaisar yang kebetulan hendak memanggilnya. Anika tersenyum hangat melihat putra semata wayangnya itu.

"Mama tumben sore gini baru keluar kamar, habis ngapain hayo sama Papa..." Goda Kaisar dengan tertawa cekikikan.

Mendengar pertanyaan anaknya, Anika justru melotot ke arahnya dan menarik telinga pemuda yang tingginya sudah melebihinya itu. "Eh... Ini anak baru kemarin disunat udah nanya yang aneh-aneh ya. Siapa yang ngajarin hm?"

Sambil mengaduh kesakitan, Kaisar justru semakin tertawa lantang, "Aduh.. iya-iya Ma, ampun jangan jewer-jewer lagi dong bisa lepas kuping Kai ih!"

Melihat anaknya kesakitan Anika langsung melepaskan tangannya dari telinga Kaisar lalu menatap lekat wajah pemuda itu dan berkata, "Perasaan baru kemarin tinggi kamu seperut Mama, sekarang tingginya udah melebihi Mama aja, Mama sampe susah lho tadi mau jewer kamu." Ucap Anika dengan berdecak kagum.

Kaisar justru tidak peduli dengan pujian Mamanya. Ya, pemuda itu memang sedikit tidak suka jika ada yang memuji penampilannya. Kaisar lebih memilih mengalihkan pembicaraan ke arah lain.

"Wait... Sepertinya ada yang beda sama Mama kali ini." Kaisar memperhatikan wajah Anika dengan seksama.

Anika sedikit terkejut karena berpikir Kai menyadari bahwa dirinya sehabis menangis. Anika tidak berani menatap mata anaknya dan memilih mengalihkan pandangan sebelum pemuda tersebut benar-benar melihat matanya yang sedikit bengkak.

"Apa si Kai... Beda apanya coba? Mama memang selalu seperti ini kan?" Jawab Anika dengan tertawa kecil untuk menutupi keterkejutannya.

"Enggak... Enggak... Kali ini Mama beda, Mama keliatan lebih cantik dari biasanya." Puji Kaisar dengan tulus.

'Eh anak ini gak sadar mataku bengkak? Syukurlah...' Batin Anika dalam hati, dia sedikit lega karena Kai sama sekali tidak sadar dirinya sehabis menangis, jadi Anika tidak perlu memutar otak untuk mencari alasan.

Perlahan Anika menoleh ke arah Kaisar dan memandang wajah pemuda dihadapannya, "Apalagi ini? Baru kelas X udah pinter gombal ya.... Tapi tunggu, bukankah Mama memang selalu terlihat cantik?" Anika tertawa kecil mendengar ucapannya sendiri, dia sedikit malu diusianya yang sekarang masih saja sepercayadiri itu.

"Mama memang paling cantik bahkan melebihi Miss Universe!" Ucap Kaisar sambil menunjukkan kedua jempol tangannya sebagai tanda untuk pujian, Sedangkan Anika hanya tertawa menanggapi pujian dari anaknya, dia tidak mau membahas lebih jauh karena Anika memang malu jika dipuji seperti itu.

"Oh ya Ma, udah ditunggu sama Papa dari tadi, katanya pingin ngajak kita makan di luar." Lanjut Kaisar

"Hm? Kenapa Papa gak bilang sama Mama, Mama kan harus jadi siap-siap lagi kan." Anika berkata dengan mengangkat kedua alisnya.

"Udahlah Ma... Kan Kai udah bilang tadi, kalo Mama hari ini lebih cantik dari biasanya, jadi ayo buruan gak usah dandan lagi kelamaan! Udah laper nih." Jelas Kaisar sambil mengusap-usap perutnya dengan kedua tangan, memberi tanda bahwa dia memang benar-benar lapar.

Anika tersenyum hangat ke arah putranya, "Yaudah ayo ayo.. Anak Mama ini kalo urusan makan emang udah gak bisa ditunda lagi, makan banyak tapi badan segitu aja dasar..." Jawab Anika sambil terkekeh lalu mendorong punggung putranya untuk segera menemui Rendra.

Bersambung...

Jangan lupa klik like dan favorit ya🐣🐣🐣

Terpopuler

Comments

Jairobagja

Jairobagja

msi blum tau masalah nya

2023-01-24

0

🌽𝐌𝐈𝐙𝐙𝐋𝐘 👣

🌽𝐌𝐈𝐙𝐙𝐋𝐘 👣

masih jd misteri, apa yg jd akar permasalahan orgtua Kai

2023-01-03

0

𝐃𝐄𝐀𝐋 𝐃𝐈𝐒𝐂 75+25%🤝🏾

𝐃𝐄𝐀𝐋 𝐃𝐈𝐒𝐂 75+25%🤝🏾

sepertinya anaknya tau mamanya baru nangis🤔

2022-12-09

0

lihat semua
Episodes
1 Sebuah Sandiwara
2 Pertengkaran Kesekian Kalinya
3 Pujian Kai
4 Pertemuan Tidak Terduga
5 Nostalgia
6 Sekali Saja
7 Janji Lama
8 Keributan
9 Bertemu lagi
10 Bertemu Lagi (part 2)
11 Penasaran
12 Taman
13 Gosong
14 PR
15 Perasaan Curiga
16 Dua Insan
17 Mimpi atau Nyata
18 Kebenaran Yang Mengejutkan
19 Makan Bersama
20 Karma
21 Adu Batin
22 Perceraian
23 Hancur
24 Hancur (part 2)
25 Seperti Anak Kecil
26 Koki Handal
27 Tamu Tak Diundang
28 Tamu Tak Diundang (part 2)
29 Gengsi
30 Bali
31 Hadiah Pertemanan
32 Pertandingan Bola
33 Sahabat
34 Terlambat
35 Terlambat (part 2)
36 Mendatangi Kantor
37 Kabar Buruk
38 Kabar Buruk (part 2)
39 Restoran
40 Restoran (part 2)
41 Sifat Asli
42 Hadiah Ulang Tahun
43 Kemarahan Kaisar
44 Jembatan
45 Makan Bersama
46 Pingsan
47 Sebelum 13 Tahun Yang Lalu
48 Sebelum 13 Tahun Yang Lalu (part 2)
49 13 Tahun Yang Lalu
50 13 Tahun Yang Lalu (part 2)
51 13 Tahun Yang Lalu (part 3)
52 Mencari Tahu
53 Akhir Cerita
54 Sadar
55 Kecewa
56 Senyum Kemenangan
57 Sedih dan Bangga
58 Kejujuran
59 Rahasia Besar
60 Perkenalan
61 Perkenalan (part 2)
62 Kedatangan Rendra
63 Keputusan
64 Operasi
65 Ruang ICU
66 Curhat
67 Keadaan Darurat
68 Terbongkarnya Sebuah Kebenaran
69 Kecewa
70 Nasihat Orang Dewasa
71 Ketakutan
72 Penangkapan
73 Putus Asa
74 Kecelakaan
75 Kangen
76 Maaf Yang Terlambat
77 Keputusan
78 Masa Lalu Rani
79 Masa Lalu Rani (part 2)
80 Pendekatan
81 Belanja Bersama
82 Ungkapan Rasa
83 Dua Pilihan
84 Pertemuan Dua Wanita
85 Keputusan
86 Keputusan (part 2)
87 Pengumuman
88 PENGUMUMAN!!!
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Sebuah Sandiwara
2
Pertengkaran Kesekian Kalinya
3
Pujian Kai
4
Pertemuan Tidak Terduga
5
Nostalgia
6
Sekali Saja
7
Janji Lama
8
Keributan
9
Bertemu lagi
10
Bertemu Lagi (part 2)
11
Penasaran
12
Taman
13
Gosong
14
PR
15
Perasaan Curiga
16
Dua Insan
17
Mimpi atau Nyata
18
Kebenaran Yang Mengejutkan
19
Makan Bersama
20
Karma
21
Adu Batin
22
Perceraian
23
Hancur
24
Hancur (part 2)
25
Seperti Anak Kecil
26
Koki Handal
27
Tamu Tak Diundang
28
Tamu Tak Diundang (part 2)
29
Gengsi
30
Bali
31
Hadiah Pertemanan
32
Pertandingan Bola
33
Sahabat
34
Terlambat
35
Terlambat (part 2)
36
Mendatangi Kantor
37
Kabar Buruk
38
Kabar Buruk (part 2)
39
Restoran
40
Restoran (part 2)
41
Sifat Asli
42
Hadiah Ulang Tahun
43
Kemarahan Kaisar
44
Jembatan
45
Makan Bersama
46
Pingsan
47
Sebelum 13 Tahun Yang Lalu
48
Sebelum 13 Tahun Yang Lalu (part 2)
49
13 Tahun Yang Lalu
50
13 Tahun Yang Lalu (part 2)
51
13 Tahun Yang Lalu (part 3)
52
Mencari Tahu
53
Akhir Cerita
54
Sadar
55
Kecewa
56
Senyum Kemenangan
57
Sedih dan Bangga
58
Kejujuran
59
Rahasia Besar
60
Perkenalan
61
Perkenalan (part 2)
62
Kedatangan Rendra
63
Keputusan
64
Operasi
65
Ruang ICU
66
Curhat
67
Keadaan Darurat
68
Terbongkarnya Sebuah Kebenaran
69
Kecewa
70
Nasihat Orang Dewasa
71
Ketakutan
72
Penangkapan
73
Putus Asa
74
Kecelakaan
75
Kangen
76
Maaf Yang Terlambat
77
Keputusan
78
Masa Lalu Rani
79
Masa Lalu Rani (part 2)
80
Pendekatan
81
Belanja Bersama
82
Ungkapan Rasa
83
Dua Pilihan
84
Pertemuan Dua Wanita
85
Keputusan
86
Keputusan (part 2)
87
Pengumuman
88
PENGUMUMAN!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!