Pertemuan Rikky dan Sera

Di saat acara pernikahan Kinan dan Radit terlihat bahagia walau sudah merasa letih berdiri seharian namun ia tatap semangat menyalami para tamu undangan dan teman-teman tercinta nya saat itu.

Malam telah tiba para undangan masih banyak yang berdatangan untuk memberi selamat pada Kinan dan Radit.

Seorang gadis muncul dari kejauhan datang sendirian dilihat Kinan.

"Sepertinya aku mengenal gadis itu tapi siapa ya...

Dia tampak cantik sekali," puji Kinan sambil memperhatikan gerak gerik gadis itu.

Gadis itu datang menuju pelaminan semakin dekat semakin jelas wajah nya ternyata gadis itu adalah Sera. Semua mata terpukau melihat kecantikan nya dan gaun yang dipakai nya juga tampak menawan di pandang mata.

"Sera," seru Kinan seakan tidak percaya itu dia.

"Sejak kapan si tomboi ini berubah jadi Putri Cinderella?" batin Kinan.

"Ini benaran kamu? wah... kamu cantik sekali malam ini aku tidak percaya ini kamu," ujar Kinan memandangi tubuh Sera dari bawah hingga atas.

"Selamat ya buat pernikahan kalian, semoga langgeng sampai kakek nenek," ucap Sera dengan lembut sambil bersalaman dengan kedua mempelai.

"Makasih Sera, aku kira kamu gak datang di tungguin gak nongol-nongol sekali nongol bikin aku tidak percaya kalau ini kamu, kamu sangat cantik banget malam ini Ser...," puji Kinan lagi.

Mata Radit juga tidak berkedip dari tadi di ketahui Kinan, sontak Kinan mengalihkan perhatian nya agar ia tidak terus memandangi Sera.

"Dasar buaya darat," bisik Kinan sambil mencubit Radit.

"Aduh, duh sakit banget, apaan sih cubit-cubit segala aku kan cuma...," Radit terdiam di saat Kinan melototi nya.

"Cuma apa? mata mu itu di kontrol!' bisik nya mencetus.

"Emang ada apa dengan mata ku?" ujar Radit mengalihkan pembicaraan seolah tanpa dosa.

Sera yang memandang heran ke arah mereka "Lagi bicarakan apa sih! koq gak hiraukan aku di sini," gerutu Sera masih berdiri di depan pelaminan.

"Sera silahkan cicipi hidangan nya," ucap Kinan menawarkan.

"Iya terima kasih. Sera turun dari pelaminan menuju tempat hidangan makanan ia tidak sengaja menabrak seseorang karna berdesakan. Sera mengenali pria yang menabraknya itu.

"Rikky...," ucap Sera dalam hati nya. "ternyata dia juga ada di sini," ucap nya lagi terus memandangi pria itu.

"Siapa gadis ini kenapa ia menatap ku seperti ini? batin Rikky.

"Maaf ya Nona, aku tidak sengaja," ucap nya sambil mengalihkan pandangan Sera.

"Iya aku juga minta maaf," ucap Sera menimpali.

"Koq dia gak ingat pada ku si, padahal kan baru beberapa minggu tidak ketemu, mungkin saja karna aku memakai gaun ini, sehingga dia tidak mengenaliku. Yah sudah lah buat apa juga aku urusin dia batin nya.

Sera pun berlalu di hadapan Rikky yang masih mematung balik memandanginya.

"Tunggu!" seru Rikky menahan langkah Sera.

"Iya," ucap Sera berbalik badan menoleh ke arah Rikky.

"Apa kamu mengenal ku?" tanya Rikky.

"Tidak aku tidak mengenal mu. Maaf aku buru-buru," ucap Sera melangkah kaki nya menuju ke arah luar pergi dari tempat resepsi. Sera segera pergi.

Rikky menyusul ke luar tempat resepsi ia melihat di luar sudah tidak ada gadis itu lagi.

"Kemana perginya gadis tadi? cepat banget ngilang nya," gerutu Rikky.

Sera yang bersembunyi dibalik tembok terseyum melihat Rikky mencari-cari nya.

"Ternyata dia ikut penasaran dengan ku, hihihi." Sera tertawa dari balik tembok.

Saat itu Rikky terus mencari di seluruh penjuru ruangan hal itu diperhatikan oleh Meta yang dari tadi terus memperhatikan gerak-gerik Rikky.

🍀🍀🍀

Di tempat lain Keyla dan Aldi sudah pulang menuju rumah Pak Hendra, Aldi mengantar Keyla pulang.

Pak Hendra menoleh ke arah pintu mendengar ada yang mengetuk nya dan membuka pintunya.

"Maaf Pak kami telat pulang, soalnya lagi macet di jalan," ucap Aldi gugup takut di marahin pak Hendra karna pulang sudah malam.

"Iya gak papa bapak paham, anak muda kalau lagi jalan memang selalu lupa waktu, apalagi jalan nya sama pacar. Pasti tidak akan ingat pulang," ujar Pak Hendra meledek.

Aldi jadi salah tingkah. Ia hanya diam terpaku mendengar ucapan Pak Hendra yang meledek nya.

"Papa ada-ada saja, kami tidak pacaran koq Pa. Dijalan emang lagi macet tadi," jelas Keyla menambahkan.

"Ya sudah masuk ke dalam," ucap Pak Hendra.

"Maaf Pak, aku pamit pulang. Keyla aku pulang dulu ya...," pamit Aldi.

"Apa tidak sebaiknya masuk dulu ini kan masih awal," tawar Pak Hendra.

"Lain kali saja Pak, aldi pamit pulang," sahut nya.

"Ya makasih sudah mengantar Keyla nya," ujar Pak Hendra.

Aldi berlaku dari rumah Keyla. Dari jauh Keyla masih melihat punggung Aldi sampai tidak terlihat lagi baru ia masuk.

"Keyla... masuk lagi ini sudah malam," seru Pak Hendra.

"Iya Pa...," sahut Keyla.

"Keyla sini duduk dulu papa mau bicara sebentar," ujar Pak Hendra.

"Iya ada apa Pa...," sahut Keyla.

"Papa melihat kamu dan Aldi makin dekat saja Papa gak mau itu akan menimbulkan fitnah," ujar Pak Hendra.

"Emang kenapa pa... Keyla gak ngapa-ngapain kok sama Aldi," ucap Keyla menjawab kata-kata papa

nya.

"Walaupun begitu kita harus waspada pada omongan orang, anak ku sebaiknya kalian secepatnya tunangan," pesan Pak Hendra.

"Baru aja lulus kuliah Pa, masa mau langsung tunangan sih Keyla masih mau bebas Pa. Jika sudah bertunangan itu sudah terikat, kayla gak bisa lagi pergi kemana-mana. Kayla pasti tidak bisa melakukan hal-hal yang menyenangkan lagi," gerutu nya.

"Menikah bukan lah hal saling mengekang anak ku, tapi saling komitmen antara satu sama lain saling menghargai dan saling melengkapi itu lah hal yang harus di lakukan.

"Iya Pa keyla mengerti, sebaiknya papa saja yang bicarakan nya sama Aldi, keyla mau tidur dulu," pamit Keyla.

Pak Hendra pun masuk ke kamar nya juga.

Sedangkan Aldi juga masih belum tidur saat itu. Pikirannya tertuju pada Keyla, ia merasa hari itu bahagia sekali karna dapat lampu hijau dari Keyla. Hasrat nya semakin bergejolak ingin segra menghalalkan Keyla.

Aldi senyum-senyum sendiri mengingat ucapan Keyla saat pesta perkawinan tadi ternyata Keyla juga merasakan hal yang sama dengan nya berharap mereka berjodoh. Saat itu Keyla pun belum tidur ia juga sedang memikirkan Aldi, bayangan Aldi selalu ada di benak nya seakan menemani nya di saat sendirian seperti saat itu. Keyla mulai merebahkan tubuhnya di atas kasur badan nya terasa pegal ingin segera tidur secepatnya, tapi pikiran nya yang sulit untuk diajak kompromi membuat mata nya sulit sekali untuk di pejamkan.

Terpopuler

Comments

Tuti Astriya

Tuti Astriya

Benar itu key kalau udh terikat gak bebas lagi

2023-05-30

0

Tuti Astriya

Tuti Astriya

Hem iya kah pak tapi tidak semua begitu kok

2023-05-30

0

Tuti Astriya

Tuti Astriya

Sera telah berbohong rupanya

2023-05-30

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!