Rasa penasaran Rikky terhadap Sera.

Rikky masih mencari-cari jejak Sera tapi ia sudah lolos pergi ke jalanan dan menyetop sebuah taksi yang sudah dipesan nya dari awal. Taksi melaju Rikky pun menoleh di lihatnya dari kejauhan taksi sudah membawa penumpang nya. "Apa mungkin itu gadis tadi?" Batin Rikky bertanya-tanya.

Entah apa yang membuat Rikky seolah penasaran dengan Sera mungkin karena mereka pernah ke temu di saat ia amnesia dulu. Sekuat hati nya ia mencoba mengingat-ingat tatapi tetap saja ia tidak mampu mengingat masa lalu nya.

"Ada apa dengan gadis itu. Kenapa ia berburu-buru pergi di saat melihat ku?" tanya nya masih penasaran.

Sera yang sudah lolos naik taksi menoleh arah Rikky di sepanjang jalan sampai tidak terlihat lagi oleh nya. "Rupanya ia sangat penasaran terhadap ku, Rikky... Rikky... Ada apa sebenarnya dengan mu? pertama bertemu kamu terlihat judes pada ku, tapi sekarang kamu malah penasaran terhadap ku. Apa mungkin karna penampilan ku ya...?Ha-ha-ha." Sera tertawa sendiri nya di dalam mobil. Hingga supir taksi kebingungan melihat Sera tertawa sendiri.

"Apa ada yang lucu Non?" tanya Supir taksi pada Sera.

"Gak ada Pak," jawab Sera datar.

"Mau tau aja ni supir," batin Sera.

"Kalau gak ada yang lucu. Ngapain tertawa Non," ujar supir taksi lagi.

"Hem... Au ah," jawab Sera cuek.

Saat itu Sera sudah sampai di depan rumah Tante nya. Ia memerintah pak Supir agar berhenti. Mobil pun berenti di depan rumah Tante Mirna adik dari mama Sera. Sejak Setahun pergi dari rumah Sera tinggal dengan Tante nya. Hal itu ia lakukan agar tidak bertemu dengan Aldi, karna jarak rumah nya dengan rumah Aldi tidak begitu jauh ia malas jika harus bertemu dengan Aldi setiap hari apalagi mereka satu kampus. Ia masih merasa sakit hati pada Aldi sehingga ia tidak mau bertemu Aldi lagi bahkan ia berjanji pada diri nya akan menjauhi Aldi selama nya, ia juga sampai pindah kuliah dan memutuskan tinggal bersama Tante nya.

Sera membayar ongkos taksi. Tanpa disadarinya ia di perhatikan seseorang di seberang jalan. Ternyata orang itu Rikky yang membututi taksi yang di tumpangi Sera dari tadi.

"Jadi di sini rumah gadis itu." Rikky terseyum. "kapan-kapan pasti ada waktu, buat ketemu dengan gadis itu lagi. Apalagi jarak rumah nya tidak jauh dari Kafe aku pasti dengan mudah menemukan nya," ujar Rikky sendiri nya. Ia pun segera beranjak dari tempat itu dan meneruskan perjalanan nya menuju kafe yang sudah menjadi tempat tinggal nya.

Beberapa menit kemudian Rikky sudah sampai di kafe tampak Rini masih sibuk melayani pelanggan. GDengan sinis nya Rini berkata, "Abang lama amat ke pesta nya! sampai-sampai lupa tugas. Rini tidak dapat istirahat hari ini Bang, kata nya pergi sebentar koq sampai malam begini baru sampai?"

"Kamu masih anak kecil tau apa? abang lagi ketemu putri Cinderella di jalan dan sempat membututi nya. Ternyata rumah nya tidak jauh dari sini. Tapi kenapa aku baru melihat gadis itu sih, padahal kan aku sering lewat sekitar rumah tadi. Tapi baru kali ini aku melihat nya dia seorang gadis yang sangat cantik begitu anggun nya ia memakai gaun itu seperti putri Cinderella," ucap Rikky kagum.

"Ala... Paling Abang ketemu kuntilanak yang menjelma jadi gadis cantik," ejek Rini.

"Mana mungkin kuntilanak secantik itu, lagi pula ia tadi sempat numpang taksi. Mana mungkin ada kuntilanak naik taksi." Rikky tertawa menertawakan Rini.

"Asal Abang tau ya... yang nama nya setan itu ada di mana-mana Bang, bisa aja itu Kunti yang lagi cepek jalan, makanya numpang taksi hahaha...." Rini semakin menjadi-jadi meledek Rikky yang seolah terhipnotis oleh kecantikan Sera.

"Kamu paling bisa mengarang cerita, tapi ceritamu semua tidak masuk akal." Rikky membuang muka berlalu meninggalkan Rini yang masih tengah sibuk dengan pekerjaan nya.

"Eh, main pergi aja Bang Rikky bantuin dong...!" teriak Rini sebel pada Rikky.

"Enak saja Abang lagi capek, udah ngantuk juga. Tutup aja kafe nya dari pada harus abang juga yang akan turun tangan," cetus Rikky tidak mau tau.

"Gimana mau tutup makin malam makin banyak aja tuh tamu yang datang!" gerutu Rini.

"Bagus dong begitu, bukan nya itu mau mu biar dapat duit banyak," ejek Rikky.

"Awas saja Abang minta, Rini gak akan kasi Abang bagian lagi!" cetus Rini kesal.

"Emang gue pikirin, abang juga udah punya banyak uang buat apa minta sama kamu lagi," ucap Rikky pamer karna dirinya sudah dapat pekerjaan baru.

"Bang Rikky nyebelin," seru Rini mencetus.

Rikky yang sudah masuk kandang menutup telinga nya agar tidak mendengar teriakan Rini.

🍀🍀🍀

Ditempat lain

Keyla sibuk dengan pikirannya sendiri sudah beberapa malam ia mengalami susah tidur, akibat pikirannya terganggu oleh ucapan papa nya yang selalu menodong nya untuk segera menikah.

Sebenarnya ia juga punya keinginan untuk menikah dengan Aldi tapi tidak sekarang masih banyak keinginan nya yang belum terwujud begitu pun Aldi sepertinya ia belum siap untuk menikahi nya.

"Kenapa pikiran papa selalu menyuruh ku menikah, menikah dan menikah si... Apa dia tidak memikirkan masa depan ku," lirih nya.

Tiba-tiba terdengar suara bik Sumi menggedor pintu karna ingin mengajak nya makan malam.

Non... Non Keyla... di ajakin papa nya makan malam tu...

Iya Bik... sebentar. Keyla menghela napas panjang beranjak dari tempat tidur nya menuju ruang makan.

Di sana sudah tampak Pak Hendra sedang menunggu Keyla.

"Malam Pa... tumben ngajakin makan bersama biasanya juga makan sendiri-sendiri," ucap Keyla menyindir.

Malam ini beda sayang papa sudah mengundang orang tua Aldi untuk datang kesini.

"What yang benar saja Pa...?" ucap Keyla kaget.

"Iya, bentar lagi mereka akan sampai. Mereka sudah di perjalanan menuju rumah kita.

"Papa koq gak bilang-bilang ke Kayla si, kalau mau undang mereka?" omel Keyla.

"Bukan nya Papa sudah bilang ke kamu, kalau papa akan bicarakan hubungan kalian. terang Pak Hendra.

"Kapan Pa, Keyla gak pernah tau kalau papa bakal suruh orang tua Aldi datang ke rumah kita sekarang." Keyla menghela nafas.

"Sudah lah Keyla semua nya sudah telanjur papa sudah membicarakan hal ini pada Aldi dan kamu jangan membantah lagi, apalagi mau menghindar. Papa hanya ingin melakukan hal yang terbaik buat mu. Papa ini sudah tua Keyla papa ingin kamu segera menikah," ujar pak Hendra tidak mau tau.

"Papa selalu begitu, selalu tidak memikirkan perasaan Keyla!" gerutunya dalam hati.

"Terserah papa aja, Keyla tidak akan membantah lagi karena percuma juga semua nya sudah telanjur," ucap Keyla kesal.

"Sekarang kamu duduk yang benar, tidak usah banyak bicara. Dengarkan saja orang tua yang bicara kalian anak-anak harus nurut pada orang tua. Paham!" ujar Pak Hendra.

"Iya paham Pa." Keyla menghela napas panjang dan membuangnya secara kasar di campur hati yang dek-dekan menunggu kedatangan Aldi dan keluarga nya.

Terpopuler

Comments

Tuti Astriya

Tuti Astriya

Iklan untuk mu kak author

2023-05-30

0

𝒟𝑒𝒶 🄰L𝑒ⓝ𝒶

𝒟𝑒𝒶 🄰L𝑒ⓝ𝒶

singkat banget jawabannnya

2023-05-13

0

kasian juga Kayla

2023-04-30

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!