BAB 5

Billy berdiri terkejut saat mendengar tuturan Eric. Mike juga mulai mendekat menghampiri mereka sedang Marcel lebih memilih menonton dari mejanya

" Apa maksudnya ya! Saya tidak mengerti" kata Lisa memandang mata Eric dengan mimik wajah bingung. Dirinya cukup heran melihat pria itu disini. Eric membalas datar tatapan gadis didepannya

" Eit...tunggu dulu kawan! Jangan sembarangan menuduh. Siapa yang kau sebut dendam" Billy mencoba menengahi

" Kak, jangan salah paham. Kakak cantik ini tidak jahat padaku" tambah Riani memandang sang kakak khawatir, remaja itu takut kakaknya salah paham dan bertindak bodoh. Lisa masih saja memandang Eric dan tersenyum bangga saat mendengar orang-orang itu membelanya. Eric juga masih membalas tajam tatapan gadis itu. Harusnya Lisa bisa mendapatkan piala oscar dengan bakatnya. Wanita itu luar biasa pandai berakting

" Sudah kubilang, kalian tidak mengenal wanita ini!" jelas Eric masih dengan sifat tenangnya

" Maksudnya kami tidak mengenal wanita ini apa? Jangan- jangan kamu mengira tau segalanya tentang dia. Kamu menyukainya?" tuduh Billy heran. Eric mengalihkan tatapannya kearah Billy

" Kamu tidak akan mengerti" jawab Eric sekedarnya. Lisa masih saja tersenyum lembut. Mike hanya berdiri menyaksikan tanpa berniat untuk ikut campur dan Billy mengangkat tangan menyerah mengerti dengan apa yang diucapkan sahabatnya, Eric

" Ani, pergilah kembali bekerja. Biar kakak yang urus masalah ini" suruh Eric pada sang adik

" Tapi kak..."

" Kakak bilang pergilah kembali bekerja. Kakak tidak ingin kamu terlibat masalah karena ini" ujar Eric lagi yang membuat Riani akhirnya beranjak kembali pada pekerjaannya. Dia harus mematuhi apa yang dikatakan kakaknya

" Oke baiklah! Sepertinya masalah sudah selesai. Ini hanya masalah kecil yang diperbesar. Jadi, mari kita kembali ke meja kita, Eric" ujar Billy selepas kepergian Riani dan mengajak Eric untuk kembali ke meja mereka

" Tunggu! Aku perlu bicara dengan pria ini. Kalian kembali saja ke meja kalian" ucap Lisa masih setia menjatuhkan pandangannya pada Eric. Billy hendak membantah namun Eric menahan sahabatnya itu dan menyuruhnya pergi

" Tidak kusangka, berani juga dirimu mempermalukanku seperti ini. Tapi tidak apa-apa. Aku senang melihatmu buat kesalahan seperti ini, sayang!" ujar Lisa yang tersenyum bangga serta penuh kesinisan. Eric memandang sejenak wajah cantik itu dengan malas dan memilih untuk pergi dari hadapan gadis sombong itu. Namun, Lisa dengan cepat meraih tangan tangguh itu dan mendekatkan wajahnya ke telinga Eric

" Ingat! Urusanku denganmu belum selesai. Kalau kamu ingin gadis remaja itu tidak kutuntut, datang ke kantorku. Kamu harus membayar semua kesalahanmu, bajingan" bisik Lisa serius setelah tadi mengejek Eric dengan panggilan sayang. Eric hanya menatapnya malas, melepas pelan tangan Lisa dari lengannya dan pergi menjauh tidak peduli dengan ucapan gadis itu. Melihat itu Lisa menjadi berang

" Aku serius" ujar Lisa yang dibuat kesal akan sikap pria miskin itu. Dia menginginkan pria itu dan tubuhnya juga menginginkan pria itu. Itu terbukti saat tubuhnya bersentuhan dengan Eric, ada rasa sengatan yang menggelora dan bau maskulin pria itu seakan menyeruak masuk melalui hidung mancungnya dan menyisakannya didalam saat tadi wajahnya berada dekat dengan Eric.

Pandangan Lisa masih saja terua membuntuti langkah Eric yang kembali berkumpul dengan para sahabatnya

" Pria miskin itu ternyata mempunyai teman-teman yang tajir" batin Lisa masih saja memandang Eric. Dia cukup mengenal dengan tiga sahabat Eric itu. Dimana Marcel dan Mike yang merupakan pemimpin dua perusahaan besar serta Billy yang merupakan fotografer terkenal

🍀🍀🍀

Lisa mengadakan sebuah pesta besar untuk memperingati ulang tahun perusahaannya, semua kaum konglomerat di undangnya, dari kalangan atas dan kalangan menengah. Lisa juga mengambil pesanan dari restoran tempat Eric bekerja beserta para Waitress, pelayan dari restoran itu juga yang akan bertugas melayani jamuan para tamunya. Hingga Eric juga termasuk dalam salah satu pelayan yang terpilih dalam membawa minuman para tamu

Pesta ala eropa itu cukup terlihat megah. Eric datang dengan pakaian hitam putih khas para pelayan sedangkan Lisa tampil dengan penampilan yang begitu memukau, tubuhnya dibaluti dengan berbagai barang mewah. Gadis itu memakai gaun putih sebataa lutut, gaun berdada rendah yang memperlihatkan leher indahnya serta belahan dada sintalnya, terlihat cukup seksi dan menawan

Acara berlangsung dengan lancar hingga acara dimana Lisa disuruh memberikan kata-kata penyambutan ulang tahun perusahaan yang dipimpin olehnya. Lisa beranjak naik ke atas panggung dengan senyuman menawan timbul di bibirnya. Eric juga sempat memandang gadis itu namun sepenuhnya mengabaikannya, dikarenakan dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya hingga tidak sempat untuk sekedar mengagumi kecantikan pada gadis sombong itu

Sebenarnya para sahabatnya yang menggeluti dunia yang sama dengan gadis itu juga mendapat undangan dalam acara itu, namun hanya Billy yang memenuhi undangannya, sedang yang lain punya masalah lain yang perlu diselesaikan. Mike yang memfokuskan diri mencari wanita yang dituduhnya sebagai pembunuh sang kekasih di hari pernikahannya dan Marcel yang sibuk dengan kasus pencurian di perusahaannya yang tidak juga kunjung terkuak siapa pencuri sialan dibalik semuanya.

Lisa mulai membuka bibir menyampaikan kata-kata sambutan serta sedikit kisah tentang perusahaan dan perjuangannya dalam memajukan perusahaan itu. Para tamu undangan bertepuk tangan meriah setelah Lisa selesai menyampaikan kata-katanya. Gadis itu terus tersenyum kearah para tamu sembari berjalan untuk turun dari panggung. Namun naas, kakinya yang memakai high heel tidak sengaja tergelincir tepat disamping tangga dimana dirinya akan menuruni panggung. Karena terlalu fokus menebar senyum pada para tamu Lisa bahkan tidak tersadar akan hellnya yang terlalu tinggi dan membuatnya tidak sengaja tergelincir

Lisa merasakan tubuhnya melayang dan akan segera jatuh kebawah dan itu pastilah akan sangat memalukan. Para tamu sontak berdiri terkejut sekaligus khawatir

" Oh tidak. Tolong saya Tuhan" batin Lisa sesaat ketika dirinya terjatuh, dia memejamkan matanya merasakan tubuhnya sebentar lagi akan jatuh dan kesakitan. Namun, perkiraan Lisa meleset. Dia memang jatuh namun, tubuhnya jatuh menimpa seorang pria yang harus rela badannya menjadi korban demi menyelamatkan Lisa

" Aakkh" ringis sang pria penolong bersamaan dengan jatuhnya gelas minuman yang dibawanya. Tubuh sang pria membentur sisi tangga yang membuat punggungnya kesakitan, belum lagi kepalanya yang mengeluarkan darah akibat benturan yang terjadi dan Lisa tepat berada diatas tubuhnya dengan nyaman

Lisa membuka matanya pelan saat merasakan tubuhnya berada diatas tubuh seseorang, tubuh proporsionis yang atletis dan diyakininya sebagai tubuh seorang pria. Lisa mendadak membeo ketika matanya melihat siapa orang yang menjadi penolongnya

'Si pria miskin'...Eric mananta

.

.

.

Kritik dan saran diharapkan🙏🙏

Terpopuler

Comments

Murtaza taza

Murtaza taza

bagus kk

2023-02-07

1

Aditya HP/bunda lia

Aditya HP/bunda lia

pria miskin yang bakal bikin kamu bucin ... 😜😜

2023-01-05

1

Melisa Bee

Melisa Bee

lanjut kk😘

2023-01-05

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!