Nazura masih merasa ragu ketika Roger mengajaknya untuk tidur di kamar dan bahkan ranjang yang sama. Walaupun hal tersebut sudah halal, tetapi Nazura masih merasa bimbang. Ia tidak ingin melakukannya tanpa cinta.
Melihat raut kebimbangan tampak jelas memenuhi wajah Nazura membuat Roger menggeleng pelan.
"Kamu tidak perlu khawatir karena aku tidak akan melakukannya sebelum kamu siap," ucap Roger. Nazura pun mengembuskan napas lega. Gadis itu pun tersenyum senang ke arah Roger karena ucapan lelaki tersebut seperti oasis di padang pasir.
"Terima kasih banyak, Tuan." Nazura membungkuk hormat.
"Kecuali kalau aku khilaf," imbuhnya disertai senyum licik. Hal tersebut sontak membuat senyum Nazura memudar dengan cepat. Berganti decakan keras sebagai tanda kalau hati gadis itu sedang dongkol saat ini. "Kenapa? Kamu tidak suka? Kamu mau membantah? Kalau begitu biar aku—"
"Tidak, Tuan. Saya tidak akan membantah. Saya hanya akan berdoa semoga Anda tidak pernah khilaf," kata Nazura sedikit ketus.
"Baiklah. Kalau begitu sekarang kita tidur. Jangan lupa bangunkan aku jam setengah tujuh."
Roger yang saat ini sudah merebahkan tubuh di atas ranjang pun segera menarik selimut sampai sebatas leher. Lalu berusaha memejamkan mata tanpa peduli pada keberadaan Nazura.
Setelah cukup lama bergeming dalam posisinya, Nazura pun dengan ragu naik ke atas ranjang. Menciptakan gerakan di ranjang hingga membuat Roger sedikit terganggu. Namun, Roger hanya diam dan mengumpati dalam hati. Membiarkan Nazura tidur di sampingnya.
Nazura sengaja tidak memakai selimut karena ia khawatir Roger akan marah. Ia pun sedikit menekuk kaki untuk mengurangi rasa dingin yang terasa seperti menusuk tulang. Namun, tiba-tiba Nazura dikejutkan dengan Roger yang menutupi tubuhnya dengan selimut.
"Tuan, lebih baik selimut ini dipakai Anda saja."
"Sudah jangan banyak bicara. Aku tahu kamu kedinginan." Roger menyela ucapan Nazura lalu memilih kembali terlelap karena takut dirinya akan benar-benar khilaf. Begitu juga dengan Nazura yang langsung tertidur karena rasa lelah yang terasa mendera. Tanpa sadar, kedua orang itu pun tidur berpelukan. Meskipun tidak ada malam pertama yang penuh des*han, tetapi mereka saling menghangatkan dengan sebuah pelukan.
***
"Bangun, Tuan. Sudah jam setengah tujuh pagi." Nazura menggoyangkan tubuh Roger secara perlahan untuk membangunkan lelaki itu.
Selang beberapa saat, Roger pun terlihat menggeliat lalu menutupi mulutnya yang menguap lebar. Untuk beberapa saat ia hanya terpaku ketika melihat Nazura yang sedang tersenyum ke arahnya. Bahkan, ketika tatapan mereka bertemu, Roger merasa terhanyut.
"Ya Tuhan, aku lupa kalau sudah punya istri sekarang," keluh Roger disertai embusan napas kasar.
"Kalau Anda mau mandi, air hangat sudah saya siapkan, Tuan. Kalau begitu saya akan ke dapur untuk membuat sarapan." Nazura berjalan meninggalkan kamar begitu saja tanpa peduli kepada Roger yang sejak tadi menatapnya.
Setelah mendengar suara pintu ditutup, barulah kesadaran Roger kembali. Lelaki itu pun bergegas bangun dan langsung ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Hampir satu jam berlalu, Roger pun keluar kamar dengan penampilan yang sudah rapi. Bahkan, hal tersebut membuat Nazura terdiam beberapa saat karena terpukau pada ketampanan lelaki itu.
"Jangan memandangku seperti itu nanti kamu jatuh cinta!" Roger menyentil kening Nazura ketika melewati gadis itu. Ketika mendengar rintihan Nazura, bukannya meminta maaf, tetapi Roger justru tersenyum senang.
"Silakan makan, Tuan." Nazura menarik kursi dan mempersilakan Roger untuk duduk.
"Ini semua kamu yang masak?" tanya Roger tidak percaya.
Nazura pun mengangguk cepat. "Iya, Tuan. Maaf kalau makanan ini tidak menggugah selera karena saya hanya memanfaatkan bahan-bahan yang tersedia di kulkas," ucap Nazura takut. Ia khawatir Roger akan marah dan mungkin saja melempar piring kepadanya.
"Hah!" Embusan napas kasar Roger yang keras, cukup membuat Nazura makin merasa khawatir jika benar-benar terkena amarah lelaki itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Mbr Tarigan
memang ya kalau wanita lemah selalu mendapat cemoohan dan hinaan yg menyakitkan berdoalah Nazura supaya kamu TDK disakiti oleh Roger dek
2024-04-08
0
cahaya_zidna
baru tau ya kalo na bisa masak😅
ntar kamu bertambah gemuk baru nyaho😅😅😅 makan lahap hap hap
2023-01-02
1
nurcahaya
lah Roger, dikasih makan bnyak, kog mlah gitu ngomong nya
2023-01-02
1