Happy reading......
Berlian keluar dari Cafe dengan perasaan kecewa, marah dan kesal. Dia benar - benar tidak menyangka jika dirinya benar - benar di jebak oleh sahabat sekaligus pacarnya sendiri.
Hal itu lebih menyakitkan, ketimbang saat kesucian Berlian di renggut paksa. Hancur! Itulah yang Berlian Rasakan saat ini. Perih, sudah pasti sangat perih. Bahkan seperti di tusuk ribuan anak panah.
Dia tidak menyangka jika orang yang selama ini dia anggap pahlawan, baik, dan juga menyayangi nya. Tega membuat dirinya kehilangan sesuatu yang begitu berharga di dalam tubuhnya.
''Tunggu Berlian! Aku mohon, dengarkan dulu penjelasan aku,'' pinta Daffa saat Berlian sampai di mobilnya.
''Apa yang mau kamu jelaskan, hah! Aku benar - benar tidak menyangka. Kamu, Desi dan Tanisha tega menjebakku. Apa salahku pada kalian, hah? Apa! Aku pikir, selama ini kamu tulus sama aku. Ternyata aku salah. Kalian benar - benar iblis. Dan parahnya, kamu dan Tanisha selingkuh di belakang aku.'' Berlian berucap dengan dada naik turun, bahkan air matanya sudah mengalir deras.
''Kamu salah paham, aku bisa jelas--''
PLAK!
''Tidak ada yang perlu di jelaskan! Mulai sekarang kita putus. Dan jangan pernah mencari ku! Jika itu kau lakukan, maka Papa akan membuat hidupmu sengsara.'' ancam Berlian dengan sorot mata yang begitu tajam.
Daffa mencoba menahan Berlian, tapi sopir pribadinya menghentikan Daffa. Dan mereka pergi meninggalkan Cafe tersebut. Berlian tidak tahu, jika ada dua pasang mata yang melihat pertengkarannya dan Daffa.
''Ikuti mobil mereka.'' ucap Pria yang berada di jok belakang.
''Baik Tuan.''
Berlian terdiam di dalam mobil sambil menangis tanpa suara. Sesak, itulah yang dia rasakan saat ini. Tidak di sangkanya, jika kedua sahabat dan juga pacarnya tega menghancurkan kepercayaan Berlian dengan hal yang begitu menyakitkan.
Selama ini bahkan Berlian tak memandang status seseorang. Dia mau berteman dengan Desi dan juga Tanisha, walau mereka bukan dari kalangan berada. Bahkan Berlian mau menerima Daffa, walau pria itu bukan dari kalangan orang kaya. Orang tuanya hanya memiliki 2 Restoran di jakarta saja.
Mereka tidak sadar, jika di belakang mereka ada sebuah mobil yang tengah mengikutinya. Hingga saat berada di lampu merah, mobil Berlian mampu melewatinya, dan bersamaan dengan itu mobil yang mengikuti Berlian berhenti.
''Aaghh ... sial! Kita kehilangan jejak mereka Max. Kenapa kau tak cepat tadi?'' geram seseorang di jok belakang sambil menatap Max dengan tajam.
''Maaf Tuan, bukannya tadi anda yang minta, agar tak terlalu dekat?'' jawab Max tak ingin di salahkan.
''Tetap saja, kau yang salah.''
Max hanya menghela nafas nya dengan kasar. Dia harus banyak bersabar jika berhadapan dengan Bosnya. Sebab mau Bosnya salah pun, maka dia akan benar. Dan kesalahan hanya pada Max seorang.
'Jik bukan Bosku saja, sudah ku karungi. Lalu, ku gantung di pohon tomat.' batin Max menggerutu.
'Baru saja aku mendapatkan mu, tapi sudah lolos kembali.' batin Zayden merasa frustasi.
Setelah satu bulan lamanya dia kehilangan gadis itu, dan sekarang dia harus kehilangan kedua kalinya.Zay bahkan tidak bisa tidur setiap malam. Dia selalu di hantui rasa bersalah setiap mengingat air mata Berlian yang menetes tanpa dia hiraukan.
Entah kenapa, Zay tidak bisa melupakan wajah cantik nan manis milik Berlian. 'Aku tidak akan melepaskan mu, kelici kecil. Kamu harus menjadi miliku!' batin Zay bertekad.
Dia tipekal orang yang tidak mudah melepaskan jika orang itu sudah menjadi target kepemilikannya. Zay tidak.akan mudah melepaskan, apalagi saat dia merenggut paksa kesucian milik Berlian.
Bersambung.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
SEPTi
perhatikan lagi tanda . dan , agar pembaca juga enak 😁😁😁💪💪💪💪🙏
2023-03-17
0
Keyboard Harapan
mereka iblis berwujud manusia
2023-02-25
0
Yulia Bunyamin
zeydan main hantam aja.. ga mau dengerin dulu penjelasan berlian.. harus dong tanggung jawab zeydan
2023-01-21
1