Episode 2

Happy Reading.

Akhirnya Pandu dan Cinta pergi bersama ke resto ayam geprek didekat kantor.

Setelah memesan makanan, mereka berdua duduk berhadapan, hanya dipisahkan oleh meja persegi di antara mereka, sambil menunggu makanan datang, Cinta bermain dengan ponselnya.

Pandu menatap lekat wajah cinta yang saat ini memilih asyik bermain ponsel daripada mengajaknya ngobrol.

Padahal sebenarnya Cinta melakukan hal itu hanya untuk mengurangi rasa canggung karena harus berduaan dengan Pandu.

"Eghem, besok weekend ada acara nggak, Cin?" Tanya Pandu berhasil mengalihkan fokus Cinta dari ponselnya.

Cinta terlihat berpikir, selama ini dia selalu tidak punya acara di akhir pekan, biasanya kalau liburan hanya tiduran di rumah sepanjang hari.

"Enggak sih, memangnya kenapa, Ndu?" tanya Cinta balik, meneliti ekspresi Pandu dan bertanya-tanya kenapa sampai pria itu menanyakan hal tersebut.

Jujur sebenarnya Pandu grogi saat ini tapi mau kapan lagi dia berani mengutarakan semuanya kepada cinta kalau dia tidak bergerak maju.

"Mau ke pantai bareng gue nggak?" Ajak Pandu.

'Bushet, apalagi ini kenapa tiba-tiba Pandu ngajakin gue ke pantai?'

Cinta menatap wajah Pandu lekat mencari keseriusan dalam ucapan yang baru saja Pandu antarkan untuknya.

"Serius nih, lu ngajakin gue pergi?" tanya Cinta masih sulit percaya dengan ajakan cowok di depannya ini.

"Iyalah Cin masa gue bercanda, gue serius kali," Pandu terkekeh sambil menggelengkan kepalanya, dia heran dengan Cinta yang saat ini menampilkan wajah yang begitu imut.

'Cantiknya,' batin Pandu.

Cinta masih berusaha mencerna ucapan Pak Pandu dia belum sepenuhnya percaya ketika Pandu mengajaknya pergi ke pantai.

Apakah saat ini cinta sedang bermimpi, ini seorang Pandu loh, pria paling populer di kantor dan juga paling tampan, yang jelas idola para karyawan wanita.

Pandu yang melihat Cinta hanya diam saja mengira bahwa gadis itu menolak ajakannya.

"Gue nggak maksa kok cinta, jangan diambil pusing ya, kalau nggak bisa ...."

"Bisa,, gue mau kok, Ndu!" sahut cinta memotong ucapan pandu yang belum selesai itu.

Pandu tersenyum bahagia, pria itu tidak dapat menyembunyikan perasaan senangnya, ini akhirnya bisa jalan berdua dengan cinta wanita yang disukainya sejak pertama kali bekerja di kantor Acy Grup.

Gadis yang mampu mencuri perhatiannya dengan senyuman manis dan kesederhanaan.

"Oke kalau kalau gitu besok gue jemput ya, mau pagi atau sore?"

"Sore aja Ndu, gue suka lihat matahari terbenam," jawab cinta tersenyum.

"Kenapa lu suka jalan sore hari? alasannya apa?" tanya Pandu, random sebenarnya.

"Ya, nggak ada bintang yang muncul di pagi hari, jadi gue senang kalau ke pantai tuh sore hari gitu, sambil lihat sunset kita juga bisa lihat bintang-bintang yang bertebaran di atas kalau matahari udah terbenam," jelas cinta panjang lebar sambil tersenyum, memperlihatkan langsung pipi yang semakin menambah kemanisan pada wajahnya.

Pandu terus menetap cinta terpukau dengan senyumnya yang begitu menarik di matanya tanpa sadar dia pun bergumam.

"Cantik sekali kamu cinta," lirih Pandu, saking pelannya mungkin hanya dirinya sendiri yang mendengar, sedangkan cinta sudah sibuk dengan gawainya kembali.

Setelah beberapa saat makanan mereka pun akhirnya datang.

Keduanya makan dengan suasana yang akrab, meskipun Cinta memang tidak sering berinteraksi dengan Pandu tetapi pria itu memang tidak terlalu bersikap dingin saat bersama Cinta.

Setelah makan siang dengan Pandu cinta kembali berkutat dengan pekerjaannya.

"Cin, cin tadi gue nggak salah lihat kan?" Cinta sedikit ketika bahuny ditepuk oleh Sisil.

"Apaan sih lo Sil, ngagetin tau nggak!" gerutu Cinta.

"Lo tadi dari mana aja, gue cari-cari tapi nggak ada dan parahnya gue lihat lo masuk ke sini bareng sama Pandu, gila ya, apa sekarang lo udah pacaran sama Pandu?" cerca Sisil ingin tahu hubungan antara sahabatnya itu dengan pria idola di kantor.

Pendengaran kapan pertanyaan dari Sisil cinta memutar bola matanya jengah, "gue sama Pandu tadi cuman pergi makan siang di resto ayam geprek sebelah kok, dia ntraktir gue makan, kenapa emangnya?"

"APA!!" Sisil berteriak, matanya melotot tidak bercaya.

"Ssttt ... Nggak usah teriak Sil, nanti kalau Nirmala dengar, habis gue!" lirih Cinta.

"Ya maaf, gue cuma heran aja, tumben lo nerima ajakan cowok, biasanya kan lo selalu menghindar," ucap Sisil. "Apa jangan-jangan lo udah move on dari mantan lo yang kaya itu ya?" tanya Sisil penasaran.

"Eh!"

Bersambung.

Terpopuler

Comments

👑Ria_rr🍁

👑Ria_rr🍁

ehem ada yg udah kasmaran lagi

2023-01-24

0

𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 𝓐ⷨ𝖒ⷷ𝖊ᷞ𝖑𝖑♛⃝꙰ ❤

𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 𝓐ⷨ𝖒ⷷ𝖊ᷞ𝖑𝖑♛⃝꙰ ❤

wahh Pandu kayanya suka tuh sama cinta

2023-01-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!