kini para siswa-siswi yang melanggar aturan pun terkena hukuman,di sana terdapat sepuluh siswa yang sedang di hukum dan salah satunya alex. mereka kini sedang membersihkan aula selama satu Minggu setiap pulang sekolah. jila yang melihat itupun tersenyum meledek pada Alex.
"kasian banget sih anak mamih di hukum" ucap jila pada Alex, si empu yang di ledek haya bisa menyorotkan matanya.alex sebenarnya tau ini adalah rencana ya jila untuk membalas perbuatannya waktu di toko buku.
"awas kamu jila gw akan bales semua ini" ucap Alex mengancam,namun jila yang di ancam tak merasa takut ia malah tertawa yang semangkin membuat Alex geram
"bales aja Alex gw tunggu" ucapnya menantang.
tiba tiba terdengar suara sepatu dara belakang yang semangkin kencang, jila pun kemudian menoleh mencari asal suara itu
afran batin jila
"jila lu ngapain di sini"
"gak ngapain-ngapain saya cuma mau melihat murid yang sedang di HUKUM" ucapnya sambil mengarahkan matanya pada Alex
"o gitu, kamu udah baikan" tanyanya sambil memegang kening jila, mencoba mengeceknya.
"i i iya" ucap jila gugup karena mendapat perlakuan seperti itu.
ada apa dengan jila,kenapa Afran bilang baikan? apa jila sakit? ahh mana mungkin orang kaya jila sakit, tadi saja dia menantang ku,dan kenapa jila gugup? tidak biasanya jila gugup,apa karena ada Afran, ah mana mungkin.batin galexsa sambil mengepalkan tangannya ketika melihat kedekatan jila dengan Afran.
"o iya, Afran makasih ya bajunya kemarin nanti saya ganti uang nya"
"gak usah di ganti Jil, saya bantu lu ikhlas ko"
baju? baju apa lagi coba,pake saya kamu lagi, sok akrab banget. batin galexsa
"tapi saya merasa gak enak AF" ucap jila sambil tersenyum manis
"kalu kamu gak enak, kamu terakhir saya makan malem" ucap Afran sambil terkekeh
"Oky,nanti malem Minggu ya" ucap jila antusias.
"emmm gimana nanti aja" jawab Afran "nanti saya hubungi kamu" lanjutnya
"afran" ucap seorang siswi dari belakang
"Tia" bales Afran mendekati kekasih nya itu
"aku cariin kemana mana ternyata ada di sini,pulang yuk"
"maaf tadi saya ada urusan" sambil mengelus kepala Tia
"urusan apa?" tanyanya sambil melihat ke jila curiganya,karena ia tau bahwa jila menyukai Afran,namun Afran tidak mengetahui nya.
...flashback...
2 bulan yang lalu dimana Tia sedang mencari Afran ke semua kelas.
"Afran kemana sih, ko di hubungi gak aktif"monolog Tia. Tia terus berjalan mencari kekasih nya itu hingga ia sampai di depan kelas galexsa.
"Alex" panggil Tia
"apa"
"lu liat pacar gw gak"
"kalu gak salah dia ke sonoh deh" ucap galexsa sambil menunjuk ke pos saptan.
"ih iya,tapi ngapain dia ke sana?" ucapnya setelah melihat orang yg di cari ada di depan pos saptam
"iya mana gw tau,dah Sono pergi" ucap Alex mengusir Tia
"gak usah ngusir juga kali,gw Pisa pergi sendiri" balesnya, kemudian ia pun pergi.
tak selang lama langkahnya terhenti ketika mendengar nama pacarnya di bicara kan seorang gadis. iya itu adalah zajila dan Ani yang tengah duduk di pinggir leb kimia.
"jadi lu masih suka Ama si Afran?" tanya Ani yang di bales dengan anggukan.
"move on woy,move on masih banyak cowok yang lebih baik dari pada dia"
"gw udah berusaha move on tapi gak bisa Ani"
"jadi cuma gara-gara lu gak bisa move on dari Afran lu tolak galexsa?" yang di bales dengan anggukan "gak abis pikir gw, jelas jelas si Galexsa tuh lebih cakep,lebih kaya dari pada Afran,terus dia banyak yang suka lagi, lu beruntung jila disukai galexsa,liat tuh para cewek-cewek pada ngejar dia" lanjutnya sambil menunjuk ke arah kelasnya yang terdapat bayak siswi-siswi yang mengelilingi galexsa
"dia tuh bukan suka Ama gw, dia tuh benci Ama gw"
" kalu dia benci Ama lu gak baka dia menyatakan cinta lewat sepeker sekolah, Ampe semua murid tau, bahkan dia di hukum gara gara itu"
"itu tuh rencana dia buat malu-maluin gw ke semua orang"
"mana ada rencana kaya gitu,lagian lu gak liat mukanya waktu dia nembak lu di depan kelas pake buket serverqueen yang besar itu, dia tuh terlihat tulus Jil,meski dia selalu jailin lu,selalu buat lu kesel,tapi dia waktu nembak lu terlihat tulus banget,tapi apa balesan lu,lu malah tolak mentah mentah gak kasian lu liat mukanya yang sedih"
"bodo amat gw benci Ama dia" ucap zajila lalu pergi.
"ya udah kalu lu benci Ama Alex dan suka Ama Afran sana bilang ke Afran jangan diem diem aja, sakit hati kan lu, liat Afran mesra Ama Tia" ucap ani sedikit berteriak, namun Alhamdulillah di laboratorium kimia itu sepi tidak ada siapa siapa,haya ada Tia yang bersembunyi di balik pohon
jadi jila suka Ama Afran,sejak kapan? batin tia
...flashback of...
"bukan apa-apa,Ayuk katanya mau pulang"
"tapi temenin gw belanja dulu ya"ucapnya sambil memeluk tangan Afran
"iya sayang"bales Afran lalu mereka pergi, tanpa memperdulikan dua mahluk yang ada di sana.
sakit, bener nener sakit perasaan jila, ketika melihat kemesraan Afran dan tia, bahkan yang lebih sakit Afran tidak menghiraukan keberadaan nya, ia pergi begitu saja tanpa sapa. tak sadar zajila meneteskan Ari matanya yang sudah di tahanan sejak tadi
"apa yang kau tangisi Jil, ini salahmu menyukai seseorang yang sudah memiliki kekasih,kamu bisa Jil melupakan nya" ucap jila lirih menguatkan diri.
galexsa yang melihat jila menangis pun mendekatkan diri, ia menepuk pundak jila,jila yang merasa pundak nya di tepuk orang langsung mengusap air matanya dan berbalik.
"lu nangis Jil,ha ha ha ha gw gak nyangka zajila yang galak,keras kepala, dan pemarah ternyata bisa nangis" ucap alex tertawa terbahak bahak
"gw gak nangis tolol" ucap Jila membela diri
"itu mata lu kenapa berlinangan kaya gitu" ucapnya tertawa sambil menunjuk kan jarinya ke wajah jila.
"ini karena kemasukan debu,lu geh nyapunya gak bener jadi masuk kan tuh debu ke mata gw" ucap jila sambil mengelap matanya.
"elehhh lu nangis kan tadi gara gara lu jomblo,jadi gak bisa mesra-mesraan kaya Afran dan tia" ucap Alex menebak
"sotoy lu"
"makanya Jil,terima cinta gw waktu itu, lu geh pake nolak nolak an segala jadinya kan lu gak bisa mesra-mesraan. lanjut Alex
"sotoy lu,siapa juga yang mau mesra-mesraan Ama lu,OGAH gw" ucapnya lalu pergi.
"awas Jil ogah,Ogan aja nanti aja mau" ucapnya sedikit berteriak karena jila telah jauh.
jila yang mendengarnya langsung membalikkan tubuhnya menghadap Galexsa lalu ia mengacungkan jari tengah nya. Alex yang melihat itupun langsung tertawa terbahak bahak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
rahma 09
berani banget si si jila. dah si alex lu yerah aja ngejar si jila masih ada cewek lain yang suka ama lu
2023-03-11
0